Amera P. Safira With a newfound love of the IT world, Amera likes to turn complex topics into easy-to-read and comprehensive articles. In her spare times, Amera enjoys playing video games and reading every book she can find.

SQL: Pengertian, Fungsi, dan Jenis Structured Query Language

3 min read

Pengertian, Fungsi, dan Jenis Structured Query Language

Singkatnya, Structured Query Language atau SQL adalah perintah pemrograman yang digunakan untuk mengakses dan mengelola data pada sistem database. 

SQL merupakan salah satu poin penting yang ada pada studi teknik jaringan komputer. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang SQL.

Mulai dari sejarah perkembangan, pengertian, fungsi, sampai jenis dari structured query language. Yuk langsung saja kita mulai sahabat Qwords!

Apa Itu SQL?

Nah sebelum masuk ke sejarah perkembangannya, akan lebih baik jika sahabat Qwords mengerti terlebih dahulu apa itu SQL.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, SQL adalah bahasa atau perintah yang digunakan untuk mengakses data pada sebuah sistem database.

SQL memiliki kemampuan untuk mengatur data mana yang perlu ditampilkan dan juga membuat data tersebut saling berinteraksi satu sama lain.

Umumnya, SQL digunakan dalam pengolahan data yang berbasis relasional, baik itu mengakses, mengubah, menghapus, dan memanipulasi data tersebut.

Perintah yang sering juga disebut dengan sebutan query ini biasanya berbentuk syntax sederhana yang berisi instruksi manipulasi data.

Baca juga: 7 Perbedaan MySQL dan MySQLi yang Perlu Diketahui

Sejarah Perkembangan SQL

SQL pertama kali dibahas oleh seorang peneliti bernama Jhonny Oracle pada artikel yang diterbitkan bulan Juni tahun 1970.

Pada artikel tersebut Jhonny Oracle membahas pengertian dari bahasa pengelolaan sistem database yang disebut dengan SEQUEL (Structured English Query Language).

Namun karena istilah tersebut terlalu panjang dan sulit untuk dieja, istilah SQL pun mulai digunakan sampai sekarang. 

Setelah melalui proses standarisasi mulai dari tahun tersebut sampai tahun 1986, SQL mengalami perbaikan pertama pada tahun 1989.

Berkat kemudahannya, SQL mulai digunakan oleh berbagai RDBMS (Relational Database Management System) dengan versi yang berbeda-beda.

Dari sini sering muncul masalah kompatibilitas antar satu aplikasi database dengan yang lainnya karena tidak menggunakan penerapan SQL yang sama.

Sehingga, pada tahun 1986, ANSI (American National Standard Institute) menentukan standar untuk SQL yang diharapkan untuk meningkatkan keberagamaan aplikasi RDBMS tersebut.

Fungsi SQL

SQL sendiri juga memiliki banyak fungsi yang berbeda dalam pengelolaan database. Berikut ini adalah beberapa kegunaan SQL dan perintah yang digunakan:

  • Membuat database — perintah yang digunakan untuk membuat database adalah create database nama_database;
  • Mengaktifkan data base — untuk mengaktifkan database, berikut adalah perintah yang digunakan use nama_database;
  • Menampilkan database — perintah yang digunakan untuk menampilkan database adalah show databases;
  • Menghapus database — untuk menghapus database, perintah yang digunakan adalah drop database nama_database;
  • Membuat tabel —  untuk membuat tabel, perintah yang digunakan adalah create table nama_tabel;
  • Menghapus tabel — perintah yang digunakan untuk menghapus tabel adalah drop table nama_tabel;
  • Melihat struktur tabel — perintah yang digunakan untuk melihat struktur tabel adalah describe nama_tabel; atau desc nama_tabel;
  • Menghapus data — perintah query yang digunakan untuk menghapus data adalah delete from nama_tabel;

Baca juga: Tutorial Cara Membuat Database MySQL

Tiga Jenis Perintah Database SQL 

Ada tiga jenis query database pada SQL: data definition language, data manipulation language, dan data control language.Berikut adalah penjelasan singkat tentang ketiga perintah tersebut:

Data Definition Language (DDL)

DDL adalah sebuah metode query SQL yang digunakan untuk memberikan definisi data pada sebuah database. Ini termasuk membuat tabel baru, mengubah dataset, dan menghapus data.

Ada 5 perintah dasar dari DDL, berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap perintahnya:

  • Create —  perintah yang digunakan untuk membuat sebuah database baru, baik dalam bentuk tabel baru atau kolom baru.
  • Alter — query ini biasanya digunakan untuk mengubah struktur tabel yang sudah ada, bisa jadi dalam hal nama, menambahkan attribute, dan menghapus kolom. 
  • Rename — perintah ini digunakan untuk mengubah nama di sebuah tabel maupun kolom yang ada pada database.
  • Drop — query drop digunakan untuk menghapus elemen database apapun yang Anda inginkan, mulai dari database, tabel, sampai index.
  • Show — perintah show digunakan untuk menampilkan data yang ada pada database.

Data Manipulation Language (DML)

Sesuai dengan namanya, DML atau Data Manipulation Language adalah query yang digunakan untuk memanipulasi data yang ada pada sebuah database.

Perintah DML juga terbagi ke dalam beberapa jenis, beberapa diantaranya adalah:

  • Insert — perintah insert digunakan untuk memasukkan record atau data baru dalam tabel database.
  • Select — query ini bisa digunakan untuk menampilkan maupun mengambil data pada sebuah tabel, data yang diambil tidak hanya terbatas pada satu jenis.
  • Update — perintah yang digunakan jika Anda ingin melakukan pembaruan data di sebuah tabel, berguna jika ada kesalahan input pada saat membuat tabel.
  • Delete — digunakan untuk menghapus record yang ada dalam tabel database.

Data Control Language (DCL)

Perintah SQL lainnya adalah DLC atau data control language. Perintah ini biasanya digunakan untuk mengatur hak yang dimiliki oleh pengguna dalam hal database, tabel, maupun field.

Melalui perintah DCL, admin database bisa dengan mudah menjaga kerahasiaan sebuah database. Query dasar DCL dibagi menjadi beberapa perintah utama, yaitu:

  • Grant — perintah grant digunakan saat admin memberikan akses kepada user.
  • Revoke — query ini digunakan untuk membatalkan hak izin seorang user.
  • Commit — perintah commit digunakan untuk menetapkan penyimpanan database.
  • Rollback — query rollback digunakan untuk membatalkan penyimpanan database.

Penutup 

Nah itu tadi penjelasan lengkap dan singkat tentang SQL sahabat Qwords! Singkatnya, SQL adalah bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk pengelolaan database.

SQL mempunyai banyak fungsi dan manfaat — khususnya untuk para administrator dan juga programmer untuk memanipulasi dan menganalisis data database.

Semoga artikel ini bermanfaat! Jika Anda masih punya pertanyaan tentang SQL, jangan lupa untuk meninggalkan komentar pada kolom bawah sahabat Qwords!

Jika Anda membutuhkan layanan hosting terbaik untuk segala kebutuhan website Anda, Qwords juga punya solusinya loh!

Mulai dari 14ribuan saja, Anda sudah bisa mendapatkan hosting murah gratis domain dilengkapi dengan unlimited bandwidth, 99.9% server uptime, dan 24 jam support.

Sangat menarik bukan? Yuk langsung saja bergabung dengan Qwords!

Amera P. Safira With a newfound love of the IT world, Amera likes to turn complex topics into easy-to-read and comprehensive articles. In her spare times, Amera enjoys playing video games and reading every book she can find.

7 Cara Membuat Tanda Tangan Digital,…

Tanda tangan digital adalah sebuah bentuk pemanfaatan teknologi untuk memudahkan proses administrasi yang kini mulai serba digital. Seperti yang diketahui, era digital telah mengubah...
Jordy Prayoga
3 min read

Domain yang Tepat untuk Website Bisnis,…

Sebelum Anda membuat website bisnis, pemilihan domain menjadi hal yang sangat krusial untuk dilakukan. Hal itu dikarenakan domain sangat berpengaruh terhadap branding bisnis di...
Jordy Prayoga
3 min read

Rekomendasi Hosting untuk CBT, Ujian Online…

Ujian online atau Computer Based Test (CBT) kini menjadi pilihan populer di berbagai institusi pendidikan dan perusahaan.  Selain menawarkan kemudahan dan efisiensi, CBT juga...
Eril Obeit Choiri
5 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *