Bagi Anda yang ingin berkarir menjadi back-end developer ataupun full-stack developer, kiranya wajib mengenali apa saja perbedaan MySQL dan MySQLi. Sebab, keduanya memiliki ciri khas dan fungsi yang berbeda, meskipun sama-sama sebagai sistem manajemen database relasional.
Dibandingkan MySQLi, pengguna MySQL cukup banyak. Alhasil, diskusi dan petunjuk penggunaan MySQL lebih mudah ditemukan di forum-forum atau situs website. Sejumlah aplikasi kelas berat seperti Facebook, Twitter, dan Youtube juga menggunakannya.
Pengertian MySQL
Singkatnya, MySQL adalah sistem manajemen basis data yang masing-masing fungsinya menggunakan perintah dasar SQL atau Structured Query Language. SQL sendiri berfungsi sebagai bahasa penghubung antara aplikasi dengan server basis data. Berhubung sifatnya yang open-source, maka Anda bebas mengutak-atik pengaturan serta data di dalamnya.
Apabila aplikasi yang Anda buat melibatkan tumpukan Linux, Perl/Python, PHP, serta Apache, sebaiknya gunakan MySQL. Selain memiliki komunitas pengguna yang besar, MySQL juga mendukung penggunaan banyak bahasa pemrograman seperti C dan C++.
Pengertian dan Fungsi MySQLi
MySQLi merupakan versi terbaru atau hasil pengembangan dari MySQL. Oleh karena itu, seiring waktu, keamanan serta fitur debugging untuk mengatasi berbagai masalah pun ditingkatkan. Tak seperti MySQL yang terasa agak tertinggal. Inilah bedanya MySQL dan MySQLi yang cukup mencolok.
Baca juga: Fungsi VPS Windows yang Perlu Anda Ketahui
Penggunaan MySQLi akan jauh lebih optimal ketika memakai PHP 5 atau versi terbaru. Dengan PHP 5 atau versi terbaru, Anda bisa mengembalikan jumlah baris yang mulanya terpengaruh saat mengoperasikan MySQL tempo sebelumnya.
Selain itu, MySQLi juga bisa menghidupkan ataupun mematikan modifikasi database secara otomatis. Untuk fungsi selengkapnya bisa diurai sebagai berikut.
- Bisa mengubah koneksi pada database sesuai keinginan
- Mengembalikan pengaturan karakter yang sebelumnya dibuka
- Melakukan transaksi saat ini dengan bantuan dari API
- Membuat koneksi khusus ke server MySQL
- Melakukan operasi debugging
- Mengembalikan ID utas untuk koneksi saat ini
- Mentransfer hasilnya yang sudah ditetapkan dari kueri terakhir
- Membuat koneksi yang aman dengan menggunakan SSL
- Menjalankan kueri SQL
- Dan lain-lain
Apa Perbedaan MySQL dan MySQLi?
Melihat perbedaan MySQL dan MySQLI memang sebaiknya dari perspektif yang berbeda agar bisa menarik kesimpulan secara menyeluruh. Mulai dari segi paradigma pemrograman, DBMS, laman antarmuka, hingga dukungan pernyataan.
1. DBMS
MySQL menggunakan fitur DBMS karena sifatnya yang lengkap sebagai sistem manajemen basis data relasional. Sedangkan MySQLi tidak karena ekstensi ke antarmuka sudah disediakan oleh MySQL. Untuk arsitekturnya sendiri seluruhnya bisa dibangun menggunakan database yang ada pada MySQL.
2. Paradigma Pemrograman
Ketika ditujukan untuk menanyakan database, MySQL memiliki pendekatan secara khusus. Objek pada hasil kueri juga dihitung sebagai bagian dari prosedur.
Sedangkan MySQLi memiliki pendekatan ganda baik secara objek ataupun yang berorientasi pada prosedural. Jadi Anda bebas ketika ingin memilih satu dari keduanya.
3. Antarmuka
Perbedaan MySQL dan MySQLi di PHP juga kental sekali jika merujuk pada kualitas antarmukanya. Soal ini, MySQL menggunakan antarmuka command-line yang mirip dengan konsol DOS.
Anda bisa membuat instruksi dari SQL yang kemudian tampil dalam format tabular.
Baca juga: 7 Jenis Aplikasi Server Dan Fungsinya Yang Perlu Diketahui
Sedangkan untuk MySQLi menggunakan antarmuka graphical atau programmatic. Dengan fitur tersebut, Anda bisa memberikan perintah dengan cara menekan tombol dan hasilnya bisa tampil di laman terpisah.
4. Bahasa Pemrograman yang Sering Ditulis
MySQL mendukung berbagai bahasa pemrograman. Misalnya ketika Anda hendak menggunakan bahasa C, C++, Python, dan lain-lain. Sedangkan untuk MySQLi seringkali menggunakan bahasa scripting PHP.
5. Tingkat Kerawanan saat Terserang Injeksi SQL
Inilah yang kerap kali menjadi momok menakutkan bagi seorang programmer yang menangani database di MySQL. Dibandingkan MySQLi, keamanan MySQL lebih rawan. Injeksi SQL ini bisa terjadi ketika ada seorang peretas /hacker yang menyuntikkan permintaan di bagian input pengguna.
Sedangkan untuk MySQLi memang didesain untuk menangkal serangan injeksi SQL. Pada saat ada kueri SQL yang dikirimkan lewat input pengguna, maka MySQLi langsung mengembalikan kesalahan tersebut dan tidak menjalankan kueri.
6. Dukungan Transaksi
Perbedaan MySQL dan MySQLi juga bisa ditengarai lewat dukungan transaksi. Pada MySQL, mesin InnoDB-nya sudah dilengkapi dengan transaksi ACID. Adanya properti ini berfungsi untuk memastikan datanya sudah akurat dan lengkap.
Nah, transaksi pada MySQLi menggunakan dukungan dari API. Adanya API bisa berfungsi untuk mengaktifkan ataupun mematikan mode komit secara otomatis. Begitu pula ketika Anda hendak melakukan ataupun mengembalikan transaksi.
7. Dukungan Banyak Pertanyaan
MySQL memiliki kemampuan dalam hal mengirim pertanyaan ke server sekaligus. Hal ini bisa menghemat data saat terjadi permintaan secara arus-balik dari klien ke server. Jadi, semua pengaturan hasil yang kembali dari server sudah langsung bisa dinikmati oleh pengguna.
MySQLi juga memiliki kemampuan yang sama. Perbedaan MySQL dan MySQLi pada poin ini bisa ditengarai dari segi landasannya. Misalnya saat Anda hendak mengirim permintaan pertanyaan, bisa menggunakan database MySQL sebagai landasan. Sedangkan untuk MySQL harus membuat data baru agar bisa berfungsi.
Untuk programmer yang baru memulai, sebaiknya pilih mana? Para profesional menyarankan untuk menggunakan MySQL dulu. Sebab didukung oleh komunitas yang besar di lingkup dunia maupun nasional sehingga bisa dilakukan secara bertahap. Nanti juga terasa sendiri betapa signifikan perbedaan MySQL dan MySQLi itu.
Akhir kata, demikianlah penjelasan singkat terkait artikel kali ini. Jangan lupa untuk meninggalkan jejak di kolom kontentar atau sekedar klik bagikan jika pembahasa ini dirasa bermanfaat.
Bagi Anda para pebisnis online, jangan lupa juga untuk menggunakan potongan promo hosting Indonesia 20% dengan kode Host2020. Sementara jika ingin mendapatkan paket bundling hosting 1GB + Domain .COM Anda bisa meluncur ke halaman Promocom.
Semoga bermanfaat.