Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

15 Metrik SEO yang Paling Sering Digunakan

5 min read

Dalam dunia pemasaran digital, Search Engine Optimization (SEO) memegang peranan penting dalam meningkatkan visibilitas website di mesin pencari. 

Sampai saat ini nampaknya SEO menjadi salah satu strategi yang masih digunakan dan dipercaya bisa mendatangkan keuntungan pada bisnis.

Untuk mengukur keberhasilan strategi SEO, ada banyak metrik penting yang sering digunakan oleh digital marketing. 

Agar Anda tahu, berikut istilah-istilahnya:

Metrik SEO

Metrik dalam SEO sebenarnya ada banyak, setiap tools SEO memiliki nama metrik yang berbeda-beda.

Contohnya DA (Domain Authority) dan PA (Page Authority) merupakan metrik dari tools SEO MOZ.com.

Sedangkan Ahrefs memiliki metrik DR (Domain Rating) dan PR (Page Rating).

Kedua metrik SEO diatas sebenarnya tidak berbeda jauh, hanya beda penyebutan saja.

Berikut metrik SEO yang paling banyak digunakan:

1. Trafik Organik (Organic Traffic)  

Metrik Organic Traffic digunakan untuk mengukur jumlah pengunjung yang datang ke website melalui hasil pencarian organik di mesin pencari.

Trafik organik yang tinggi menunjukkan keberhasilan dalam mengoptimalkan website untuk mesin pencari.

Pengguna yang datang melalui trafik organik biasanya lebih tertarik dan berpotensi untuk melakukan konversi. 

Meningkatkan trafik organik dapat dilakukan dengan memperbaiki struktur website, membuat konten yang berkualitas, dan melakukan optimasi SEO yang benar.

2. Keyword Ranking (Peringkat Kata Kunci)

Metrik Peringkat Kata Kunci digunakan untuk melacak posisi website di halaman hasil pencarian (SERP) untuk kata kunci tertentu. 

Semakin tinggi peringkat, semakin besar kemungkinan website akan mendapatkan klik dan trafik.

Kata kunci yang memiliki peringkat tinggi biasanya menunjukkan tingkat relevansi dan optimasi yang baik. 

Memantau peringkat kata kunci membantu mengidentifikasi kata kunci yang perlu ditingkatkan untuk meningkatkan visibilitas dan trafik.

3. Jumlah konten

Metrik Jumlah Konten digunakan untuk melihat total jumlah halaman atau artikel yang ada di website. 

Semakin banyak konten yang berkualitas, semakin besar peluang untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan mendapatkan trafik.

Konten yang beragam dan relevan dapat meningkatkan daya tarik dan keterlibatan pengguna. 

Selain itu, banyaknya konten juga dapat meningkatkan peluang website untuk muncul di hasil pencarian untuk berbagai kata kunci.

4. Kecepatan Loading 

Metrik Page Speed digunakan untuk mengukur kecepatan muat halaman website. 

Kecepatan yang tinggi memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna dan juga mempengaruhi peringkat SEO.

Halaman yang memiliki loading dengan cepat akan mengurangi bounce rate dan meningkatkan keterlibatan pengguna. 

Mesin pencari juga memberi prioritas pada website dengan kecepatan loading yang baik.

5. Jumlah Halaman Terindeks (Number of Indexed Pages)

Metrik Index digunakan untuk menghitung berapa banyak halaman website yang telah berhasil terindeks oleh mesin pencari. 

Semakin banyak halaman terindeks, semakin besar kesempatan website untuk muncul di hasil pencarian.

Metrik ini dapat membantu mengidentifikasi halaman mana yang belum terindeks dan perlu dioptimalkan agar dapat dijangkau oleh pengguna melalui hasil pencarian.

6. Rata-rata Waktu di Halaman Website (Average Sessions Duration) 

Metrik Average Sessions Duration digunakan untuk mengukur berapa lama rata-rata pengunjung menghabiskan waktu di website. 

Pengguna yang menghabiskan waktu lebih lama di website biasanya menunjukkan bahwa mereka menemukan konten yang menarik dan relevan.

 Metrik ini dapat membantu mengidentifikasi halaman mana yang paling menarik bagi pengunjung dan halaman yang membutuhkan perbaikan.

7. Branded Domain Traffic 

Metrik Branded Traffic digunakan untuk melacak jumlah pengunjung yang datang ke website melalui pencarian branded (menggunakan nama merek/domain). 

Trafik branded yang tinggi menunjukkan brand awareness yang baik.

Pengguna yang mencari dengan metode ini biasanya lebih tertarik dan berpotensi untuk melakukan konversi. 

Metrik ini dapat membantu mengukur seberapa efektif upaya branding dan pemasaran yang dilakukan.

8. CTR Organik (Click-Through Rate)

Metrik Click-Through Rate untuk mengukur persentase klik dari hasil pencarian organik.

CTR yang tinggi menunjukkan bahwa judul, deskripsi, dan tampilan website di halaman hasil pencarian cukup menarik bagi pengguna sehingga mereka memutuskan untuk mengklik. 

Meningkatkan CTR organik dapat meningkatkan visibilitas dan trafik website.

9. Visibilitas Pencarian Organik (Search Visibility)

Metrik Search Visibility digunakan untuk mengevaluasi seberapa baik website terlihat di halaman hasil pencarian untuk kata kunci yang relevan. 

Visibilitas yang tinggi dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan trafik.

Semakin tinggi posisi website di SERP (Search Engine Results Page) untuk kata kunci tertentu, semakin besar kemungkinan pengguna akan mengklik dan mengunjungi website.

10. Bounce Rate

Metrik Bounce Rate digunakan untuk mengukur persentase pengunjung yang hanya melihat satu halaman dan langsung meninggalkan website. Skor bounce rate yang rendah menunjukkan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Sedangkan bounce rate yang tinggi dapat mengindikasikan bahwa konten atau desain website kurang menarik, informasi yang disajikan tidak relevan, atau navigasi website yang buruk. 

Memantau dan menurunkan bounce rate dapat membantu meningkatkan keterlibatan pengguna dan konversi.

11. Backlink

Backlink adalah tautan dari website lain yang mengarah ke website Anda.

Metrik Backlink melacak jumlah dan kualitas backlink yang menuju ke website.

Backlink merupakan salah satu faktor penting dalam penentuan peringkat SEO, karena dianggap sebagai indikator dan otoritas suatu website oleh mesin pencari. 

Semakin banyak backlink berkualitas yang menuju ke website, semakin baik peringkat SEO-nya.

Beberapa hal yang diperhatikan dalam analisis metrik Backlink:

  • Jumlah Backlink: Semakin banyak backlink yang mengarah ke website, semakin baik. Namun, kualitas backlink jauh lebih penting daripada kuantitas.
  • Kualitas Backlink: Tidak semua backlink memiliki nilai yang sama. Backlink yang berasal dari website  terpercaya, relevan, dan memiliki otoritas tinggi akan memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap peringkat SEO.
  • Sumber Backlink: Semakin beragam sumber backlink (dari berbagai domain yang berbeda), semakin baik. Hal ini menunjukkan bahwa website Anda dianggap relevan dan berharga oleh berbagai pihak.
  • Anchor Text Backlink: Teks yang digunakan untuk menautkan ke website Anda (anchor text) juga berpengaruh. Anchor text yang relevan dengan konten website Anda akan lebih menguntungkan.

Dengan memantau dan meningkatkan metrik Backlink, Anda dapat membangun profil backlink yang kuat, yang pada akhirnya akan meningkatkan visibilitas dan peringkat website Anda di mesin pencari.

12. Core Web Vitals

Core Web Vitals adalah serangkaian metrik yang diperkenalkan oleh Google untuk mengukur pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan suatu website. 

Metrik ini terdiri dari tiga komponen utama:

  • Largest Contentful Paint (LCP): Mengukur seberapa cepat elemen terbesar (biasanya gambar atau video) pada halaman website dimuat. LCP yang cepat (di bawah 2,5 detik) menunjukkan pengalaman pemuatan halaman yang baik.
  • Cumulative Layout Shift (CLS): Mengukur seberapa stabil elemen-elemen pada halaman website selama proses pemuatan. CLS yang rendah (di bawah 0,1) berarti tidak ada pergeseran visual yang mengganggu pengguna.
  • First Input Delay (FID): Mengukur responsivitas website saat pengguna melakukan interaksi pertama, seperti mengklik tombol atau link. FID yang rendah (di bawah 100 milidetik) menandakan website yang responsif.

Google telah mengintegrasikan Core Web Vitals sebagai salah satu faktor penentu peringkat SEO. 

Website yang memenuhi standar Core Web Vitals yang baik akan mendapatkan keuntungan dalam pencarian organik.

13.  Website Health 

Metrik Website Health mencakup berbagai aspek struktural dan teknis dari suatu website, yang dapat mempengaruhi performa dan visibilitas di mesin pencari. 

Beberapa komponen yang dianalisis dalam Website Health antara lain:

  • Struktur URL: Mengevaluasi apakah struktur URL website sesuai dengan best practices SEO, seperti menggunakan kata kunci yang relevan dan URL yang bersih.
  • Metadata: Menilai kelengkapan dan kualitas meta title, meta description, dan meta tags lainnya yang mempengaruhi tampilan website di hasil pencarian.
  • Crawlability: Menganalisis seberapa mudah mesin pencari dapat menjelajahi dan mengindeks seluruh konten website.
  • Struktur Navigasi: Mengevaluasi kemudahan pengguna dalam menjelajahi dan menemukan informasi di seluruh website.
  • Responsivitas Mobile: Menilai apakah website dapat ditampilkan dengan baik di perangkat mobile.
  • Keamanan Website: Mengidentifikasi potensi masalah keamanan, seperti malware atau kesalahan konfigurasi.

Dengan memastikan kesehatan website yang baik, website dapat memaksimalkan visibilitas dan peringkat di mesin pencari.

14. Conversions (Sales and Leads)

Metrik Conversions mengukur jumlah tindakan yang diinginkan (konversi) yang dilakukan oleh pengunjung di website. 

Konversi dapat berupa penjualan produk, pendaftaran newsletter, pengisian formulir kontak, atau tujuan lainnya yang selaras dengan strategi bisnis.

Metrik ini sangat penting karena konversi adalah tujuan akhir dari seluruh upaya SEO. 

Trafik website yang tinggi tidak berarti apa-apa jika tidak diikuti dengan peningkatan penjualan atau leads yang berkualitas.

Dengan menganalisis data konversi, website dapat diketahui seberapa efektif strategi SEO dalam mencapai kesuksesan bisnis. 

15. ROI (Return of Investment)

Metrik ROI (Return on Investment) mengukur tingkat pengembalian investasi dari strategi SEO yang telah dilakukan. 

ROI melibatkan perhitungan perbandingan antara pendapatan atau keuntungan yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan untuk strategi SEO.

Rumus sederhana ROI adalah:

ROI = (Pendapatan – Biaya) / Biaya × 100%

ROI yang tinggi menunjukkan bahwa strategi SEO telah berhasil dalam meningkatkan pendapatan atau keuntungan bagi bisnis.

Dengan menganalisis ROI, pemasar digital dapat membuat keputusan yang lebih terukur dan berorientasi pada hasil dalam menentukan alokasi anggaran dan prioritas strategi SEO di masa depan.

Selain metrik SEO diatas, Anda perlu mempelajari metrik-metrik baru yang belum kami bahas.

Karena belum bisa kami sebutkan semuanya, silahkan cari lewat mesin pencari.

Jangan lupa agar strategi SEO yang ada pada website Anda bisa berjalan dengan normal dan sukses sesuai tujuan, pastikan menggunakan layanan hosting yang handal.

Kami memiliki rekomendasi penyedia hosting dari Qwords.com yang sudah menggunakan data center tier 3 dengan uptime diatas 99,99%.

Cek sekarang di www.Qwords.com.

Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Cara Mengaktifkan WordPress Debug, Termudah!

WordPress telah lama menjadi CMS primadona bagi banyak pengguna di seluruh dunia. Itu karena WordPress menawarkan kemudahan dalam berbagai aspek, mulai dari mengelola konten...
Jordy Prayoga
1 min read

Perbedaan Hosting Biasa dengan WordPress Hosting,…

Bagi Sahabat Qwords yang akan membuat website, memilih hosting menjadi langkah awal yang harus dilakukan. Dari beberapa jenis hosting yang ada, termasuk hosting biasa...
Jordy Prayoga
2 min read

Mengenal Keyword Tracking dalam SEO, Apa…

Dalam strategi SEO, ranking website menjadi salah satu goals bagi para pemilik website. Cara paling mudah untuk mengetahui ranking keyword adalah dengan tools tracking...
Eril Obeit Choiri
3 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *