Bagi Sahabat Qwords yang akan membuat website, memilih hosting menjadi langkah awal yang harus dilakukan.
Dari beberapa jenis hosting yang ada, termasuk hosting biasa dan WordPress hosting, Anda perlu mengenalnya agar bisa menentukan mana yang sesuai kebutuhan.
Tentu saja, bagi pemula, perbedaan hosting biasa dengan WordPress hosting akan menjadi hal yang membingungkan, terlebih dengan harga dan spesifikasi yang ditawarkan sebenarnya juga tidak jauh berbeda.
Melalui artikel ini, Sahabat Qwords akan mengetahui secara komprehensif mengenai perbedaannya. Jadi, ikuti artikel ini sampai akhir, ya!
Perbedaan Hosting Biasa dan WordPress Hosting
Secara umum, kedua jenis hosting tersebut mampu menjalankan website dengan baik. Hanya saja, ada beberapa perbedaan yang mendasarinya, dan berpengaruh terhadap performanya.
Jika dilihat berdasarkan definisinya, hosting biasa mengacu pada layanan hosting yang menyeluruh.
Ia bisa Anda pakai untuk meng-hosting berbagai jenis website, misalnya berbasis WordPress, HTMly, atau CMS lainnya.
Sedangkan, WordPress hosting cenderung lebih diformulasikan secara khusus untuk menjalankan CMS WordPress dengan optimal.
Pada dasarnya, WordPress hosting merupakan turunan dari web hosting yang ada, dengan ‘spesialisasi’ khusus untuk WordPress.
Sebagai contoh, Qwords memiliki paket hosting yang paling basic bernama Cloud Hosting Lite Starter, dengan Cloud Hosting WP (sebelumnya bernama WordPress Hosting). Simak perbedaanya berikut ini, yuk!
1. Spesifikasi
Sebenarnya, spesifikasi kedua jenis hosting ini sangat tergantung dengan pihak penyedianya.
Ada yang memberikan spesifikasi lebih tinggi pada hosting biasa, begitu pun sebaliknya. Jika melihat contoh paket hosting yang ada di Qwords, Cloud Hosting WP memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan Cloud Hosting Lite Starter.
Selain itu, umumnya WordPress Hosting memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dibanding paket hosting biasa (basic).
2. Fitur
Pada hosting biasa, fitur yang ditawarkan lebih menyeluruh untuk berbagai keperluan penggunanya.
Maka tidak heran apabila Anda akan mendapatkan banyak pilihan CMS yang ada, misalnya WordPress, HTMLy, Joomla, dan sebagainya.
Sedangkan WordPress hosting, sesuai namanya, lebih menitikberatkan kinerja dan fitur yang spesifik sesuai fungsi WordPress, salah satunya adalah premium spam filter.
Jika Anda melihat paket Flex WP di Qwords, ada sebuah fitur tambahan yang sangat berguna ketika ingin membuat toko online, yakni addon payment gateway.
Addon payment gateway tersebut bisa Anda dapatkan secara gratis, lo! Lihat detailnya di sini.
Secara umum, kedua jenis hosting bisa menjalankan website dengan CMS WordPress.
Namun, karena spesifikasi, fitur, serta optimasi khusus, tentu WordPress hosting akan menawarkan performa yang lebih baik.
3. Harga
Ada harga, ada rupa, begitulah perumpamaan yang bisa diungkapkan jika membandingkan antara hosting biasa dan hosting WordPress.
Pasalnya, WordPress hosting memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan hosting standar.
4. Performa
Berbicara soal performa, setiap pengguna tentu ingin website mereka memiliki kecepatan yang baik saat diakses.
Nah, di sini pemilihan spesifikasi hosting memegang peran yang sangat besar. Sebab, performa website akan ditentukan oleh spesifikasi hosting yang diberikan.
Namun, jika melihat ulasan sebelumnya mengenai spesifikasi yang menyatakan bahwa WordPress hosting lebih bagus, tentu performa di atas kertas akan lebih baik dibandingkan hosting biasa.
Sebelum itu, pastikan pula bahwa penyedia hosting yang akan Anda pilih menjamin uptime server dengan stabil.
Percuma jika spesifikasi hosting dan harga yang ditawarkan sangat menarik harus ditukar dengan uptime server yang buruk.
Di sini, Qwords hadir memberikan solusi bagi Anda yang ingin mendapatkan hosting dengan kualitas dari berbagai aspek, termasuk uptime.
Dengan infrastruktur private 2+1 data center yang sudah tier 3, Anda akan mendapatkan performa uptime hingga 99.9%.
5. Kemudahan Penggunaan
Dalam penggunaanya, keberadaan hosting memang berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam mengelola website.
Karena pada dasarnya, penyedia hosting juga telah menyertakan berbagai fitur yang digunakan untuk membangun website supaya lebih mudah.
Jadi, dalam hal kemudahannya, kedua jenis hosting sama-sama menawarkan kemudahan.
Sebagai contoh, jika dahulu proses desain website harus dilakukan dengan coding, kini Anda bisa melakukannya dengan memanfaatkan web builder seperti Elementor maupun Divi.
Bahkan, sesederhana memublikasikan artikel, zaman dahulu tidak semudah sekarang yang sudah menggunakan CMS, salah satunya WordPress.
Nah, itulah kelima perbedaan mendasar antara hosting biasa dengan WordPress hosting. Dalam perbandingan tersebut, kami menggunakan contoh dari produk Cloud Hosting Lite Starter dan Cloud Hosting WP sebagai gambaran.
Kesimpulannya, jika Anda mempunyai dana terbatas dan cukup untuk membeli paket WordPress Hosting, maka performa yang diberikan akan lebih bagus dibandingkan hosting biasa.
Namun, apakah hosting biasa performanya buruk? Tidak juga. Jika Anda menggunakannya sesuai dengan kebutuhan, maka hosting dengan spesifikasi yang biasa/standar pun sudah sangat cukup.
Setelah mengetahui perbedaannya, manakah hosting yang ingin Anda gunakan? Tulis pendapat Anda pada melalui komentar di bawah ini, ya!