Pengertian dan Cara Kerja UDP (User Datagram Protocol)

2 min read

UDP adalah

UDP adalah kepanjangan dari User Datagram Protocol.

Salah satu protocol yang menjadi lapisan transport TCP/IP yang mendukung atau memungkinkan terjadinya komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa adanya koneksi antar host jaringan yang menggunakan TCP/IP.

Protokol jenis ini didefinisikan dalam RFC 768.

Melalui UDP, aplikasi maupun software dapat mengirimkan pesan kepada komputer lain di dalam jaringan lain tanpa perlu melakukan komunikasi awal.

UDP menerapkan komunikasi secara sederhana dengan mekanisme yang minimalis. Terdapat proses checksum guna memproteksi integritas data.

Pengertian UDP

UDP adalah
UDP adalah

Terkait maksud dari pengertian UDP sama selayaknya penjelasan di awal, bahwa UDP merupakan akronim dari User Data Protocol yang masih bagian dari internet protocol.

UDP digunakan untuk komunikasi sederhana semacam DNS (Domain Name System), NTP (Network Time Protocol), DHCP (Dinamic Host Configuration) dan RIP.

Pun UDP (User Data Protocol) juga dapat digunakan untuk mengirimkan sebuah atau beberapa jumlah informasi yang lebih menekankan kecepatan dibandingkan kehandalan.

Dengan pemanfaatan UDP yang tepat, transaksi informasi dapat berlangsung dengan lebih cepat meskipun agak kurang akurat.

Walau demikian, melalui penggunaan UDP (User Data Protocol) ini, komputer pengirim dan komputer penerima pesan tidak perlu lagi melakukan negosiasi saat pertukaran data, atau pendeknya proses panjang validasi data.

Sebab data yang saling ditransferkan tersebut telah sesuai settingan UDP.

Port UDP

Di dalam UDP yang notabene adalah User Data Protocol jaringan TCP/IP, terdapat komponen yang disebut dengan port.

Port merupakan mekanisme yang memberikan izin kepada sebuah komputer untuk mendukung beberapa saat koneksi dengan computer yang lainnya.

Port dapat mengidentifikasi aplikasi dan layanan yang berada di jaringan TCP/IP

Port dapat dikenali dengan angka 16-bit yang dimaksud port number dan diklasifasikan dengan jenis protocol transport yang dimanfaatkan ke dalam port TCP dan port UDP.

Karena memiliki batas tolerir jumlah port untuk setiap protocol transport yang digunakan sebanyak 65536 buah. Port UDP adalah channel yang ada di dalam UDP.

Baca juga: Tips Lengkap Mengatasi Troubleshooting Jaringan

Dengan menggunakan UDP, setiap aplikasi socket bisa mengirimkan paket-paket yang berbentuk datagram.

Datagram selanjutnya diperuntukkan terhadap paket yang bersifat tidak handal (unreliable service).

Sementara koneksi handal (biasanya berlaku bagi TCP) selalu menyertakan keterangan jikalau terjadi kegagalan dalam pengiriman data.

Data yang ditransfer menggunakan protocol UDP yang berupa datagram tidak disertai dengan adanya nomor identifier.

Sehingga peluang terjadinya data corrupt cukup besar ketika menempuh perjalanan dari host ke tujuan.

Meski memiliki resiko-resiko yang lumayan tidak mengenakkan, bukan berarti UDP tidak mempunyai kelebihan tersendiri.

Salah satu kelebihan UDP ialah protokolnya yang ‘ringan’ (lightweight), sehingga mampu menghemat sumber daya memori sekaligus sumber kapasitas prosesor.

Beberapa lapisan protocol aplikasi memerlukan penggunaan protocol yang terbilang ringan dan dapat berfungsi secara spesifik.

Cara Kerja UDP

UDP (User Data Protocol) memiliki cara kerja yang jelas berbeda dengan TCP.

UDP mempunyai saluran atau channel yang berfungsi untuk mengoneksi antar host untuk saling kirim informasi data.

Channel itulah yang kemudian disebut dengan port UDP.

Agar dapat terhubung dengan protocol UDP, aplikasi sebuah komputer harus dilengkapi alamat IP.

Port UDP nantinya berguna untuk multiplexed message queue.

Maksudnya, port UDP sangat dimungkinkan mampu bekerja menerima dan mengirimkan pesan data secara bersamaan.

Lalu setiap nomor channel UDP atau port UDP dilengkapi dengan nomor unik khusus dalam pembagiannya sendiri.

Ada beberapa tahapan cara kerja UDP yang dilakukan, setiap tahapan kerja saling sinambung. Berikut penjelasan yang bersifat singkat.

  1. Paket berisi client port dan port sumber berbentuk file text dikirim di dalam UDP Header
  2. Paket isi port client dan port sumber audio dikirim ke server dalam UDP Header
  3. Tujuan UDP membaca nomor port tujuan dan proses data
  4. Paket asli mempunyai port tujuan, sehingga server bisa mengirimkan kembali data ke FTFP Client
  5. Point 3 dan 4 berulang kembali ketika file audio dikirimkan client
  6. Ketika aplikasi ingin mengirim data, UDP tidak akan membuffer ataupun memfragmen tiap data yang masuk
  7. Karena data tidak mengalami prossesing data yang berbelit terutama karena tidak memfragmen data, maka jika data lebih besar daripada MTU, lapisan IP yang harus memfragmennya.

Apabila layer network memiliki fungsi mengatur transfer data dari end system, tentu saja fungsi dari layer transport adalah mengatur transfer data antara masing-masing proses.

Untuk prosesnya, terdapat beberapa macam; UDP, TCP (Transmission control protocol), DCCP, SCTP, dan RSVP.

Baca juga: Mengenal Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer

Sekali lagi, protocol UDP merupakan protocol internet yang mengutamakan kecepatan data, bukan ketepatan apalagi keakuratan.

UDP biasanya digunakan ketika streaming video maupun fasilitas real time yang lainnya.

Sehingga UDP perlu dikondisikan terlebih dahulu untuk adanya koneksi internet agar tidak mengalami delay saat melaksanakan tugasnya.

Bagaimana? Apakah pejelasan terkait UDP di atas sudah cukup jelas? Sebagai informasi, selain menghadirkan berbagai artikel terkait jaringan komputer Qwords.com juga memiliki beberapa produk unggulan untuk mengakomodir berbagai kebutuhan website dan digital campaign perusahaan.

Salah satunya, seperti layanan Email Marketing bernama MailToGo yang bisa dimanfaatkan untuk mendistribusikan newsletter, promo campaign, hingga sosialisasi produk baru ke ribuan pelanggan.

Tertarik untuk mencoba? Langsung saja cek di halaman promo MailToGo berikut ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *