Apakah Anda pernah mendapatkan error the uploaded file exceeds the upload_max_filesize directive in php.ini saat sedang mengunggah file ke situs WordPress Anda?
Meskipun terdengar cukup rumit, sebenarnya error ini mempunyai solusi yang cukup simpel lho sahabat Qwords.
Nah, pada artikel hari ini kami akan membahas penyebab error ini terjadi pada situs WordPress Anda dan cara efektif mengatasinya.
Penyebab Error the Uploaded File Exceeds The upload_max_filesize Directive in php.ini.
Untuk menghemat server resources, biasanya penyedia hosting Anda akan menetapkan batas ukuran maksimum file yang dapat diunggah ke web server Anda.
Php.ini adalah file yang digunakan untuk menentukan batasan ukuran upload file. Directive yang digunakan untuk mengatur konfigurasi ini adalah upload_max_filesize.
Nah, jika Anda mengunggah file dengan ukuran yang melebihi batasan yang telah ditetapkan oleh directive tersebut, error the uploaded file exceeds the upload_max_filesize directive in php.ini. akan muncul.
Untuk mengetahui batasan ukuran file yang dapat diunggah pada web server yang Anda gunakan, silahkan hubungi penyedia layanan hosting Anda.
Jika Anda menggunakan WordPress, Anda juga bisa melihatnya saat Anda membuka admin dashboard Anda dan menekan menu Media > Add New.
Baca Juga: 12 Error Paling Sering Terjadi Pada WordPress dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Error the Uploaded File Exceeds The upload_max_filesize Directive in php.ini.
Perlu diingat bahwa batas ukuran unggahan ini bukanlah konfigurasi yang ada pada content management system (CMS) yang Anda gunakan, namun, pada penyedia layanan hosting Anda.
Untuk itu, jika file yang ingin Anda unggah ke web server melewati batas ukuran upload, ada beberapa cara mudah untuk mengatasi error the uploaded file exceeds the upload_max_filesize directive in php.ini.
1. Mengedit File Php.ini via cPanel
Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi error the uploaded file exceeds the upload_max_filesize directive in php.ini. adalah dengan mengedit file php.ini dan mengganti directive yang ada.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, disini kami akan menunjukan cara mengedit file tersebut melalui fitur Select PHP Version yang ada di cPanel.
- Login ke cPanel dan temukan pilihan Select PHP Version di bawah menu Software.
- Anda akan dibawa ke halaman dimana Anda bisa melihat semua konfigurasi PHP yang ada pada web server Anda.
- Selanjutnya, tekan pilihan Options yang terletak di menu bar kanan atas.
- Scroll halaman tersebut sampai Anda menemukan pilihan upload_max_filesize. Anda bisa mengubah batasan ukuran upload sesuai kebutuhan.
Bukan hanya itu saja, di halaman PHP options tersebut, Anda juga melihat dan mengatur konfigurasi PHP lainnya seperti memory limit, max_execution_time, dan lain sebagainya.
2. Mengedit File Php.ini via FTP Client
Jika Anda ingin mengedit file php.ini secara manual, Anda juga bisa menggunakan FTP client seperti FileZilla.
FTP client adalah program yang memudahkan Anda untuk mengakses website secara remotely atau tanpa harus membuka akun hosting Anda.
Perlu diingat untuk bisa menggunakan koneksi FTP, Anda harus mempunyai login kredensial FTP server Anda.
Jika Anda tidak tahu bagaimana cara mendapatkan kredensial tersebut, tanyakan pada penyedia layanan web hosting Anda.
Setelah Anda berhasil terhubung ke server Anda melalui FTP, langkah selanjutnya adalah untuk mengakses root direktori dari situs Anda yang biasanya bernama public_html.
Nah, selanjutnya Anda hanya harus menemukan file php.ini dan klik kanan untuk Edit. Temukan potongan kode seperti dibawah ini dan ubah angka sesuai dengan kebutuhan Anda.
upload_max_filesize = 12MB
Jika Anda tidak bisa menemukan file php.ini, Anda bisa membuat file baru dengan teks editor yang ada di komputer Anda dan langsung mengunggahnya ke root direktori public_html.
Jangan lupa untuk tempelkan potongan kode diatas sebelum mengunggahnya ya sahabat Qwords!
3. Meningkatkan Batasan upload_max_filesize via .htaccess
Anda juga bisa meningkatkan batasan ukuran upload melalui .htaccess yang ada pada File Manager akun hosting Anda.
.htaccess adalah file yang berperan untuk mengganti atau menambah pengaturan yang ada di server yang Anda gunakan.
Untuk menemukan file .htaccess, Anda hanya harus masuk ke kontrol panel akun hosting Anda dan buka File Manager.
Selanjutnya buka root direktori dari situs Anda yang bernama public_html dan cari file .htaccess. Jika Anda tidak bisa menemukan file tersebut, tekan Settings pada sisi kanan halaman dan aktifkan pilihan Show Hidden Files.
Setelah file .htaccess muncul, klik kanan untuk Edit. Temukan baris kode php_value upload_max_filesize, ubah angkanya sesuai kebutuhan, dan Save changes.
Jika error the uploaded file exceeds the upload_max_filesize directive in php.ini. masih saja muncul, mungkin Anda perlu merubah pengaturan limit PHP yang lainnya.
4. Hubungi Customer Support
Jika semua cara yang kami bahas di artikel ini tidak berhasil mengatasi error the uploaded file exceeds the upload_max_filesize directive in php.ini, kami sarankan untuk menghubungi customer support penyedia layanan web hosting Anda.
Customer support bisa memberikan informasi seputar limit PHP yang ada pada web server akun Anda dan juga membantu Anda menemukan titik masalah dan solusinya.
Jangan lupa sediakan tangkapan layar dan beritahu customer support Anda tentang metode mengatasi error the uploaded file exceeds the upload_max_filesize directive in php.ini. apa saja yang sudah Anda coba ya sahabat Qwords!
Kesimpulan
Nah, itu tadi beberapa cara cepat mengatasi error the uploaded file exceeds the upload_max_filesize directive in php.ini. sahabat Qwords. Cukup mudah kan?
Error yang terjadi karena batasan ukuran upload ini memang terdengar rumit, namun cara mengatasinya terbilang mudah — bahkan untuk Anda yang tidak mempunyai banyak pengetahuan teknikal.
Anda hanya perlu mengikuti tutorial yang kami berikan secara hati-hati dan jika ada masalah, beri komentar di kolom bawah ini dan kami akan membantu Anda menyelesaikannya.
Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan layanan hosting terbaik dari Qwords.com yang menyediakan 24 jam non-stop support agar semua error yang ada pada situs Anda bisa teratasi dengan cepat!