Nadia Agatha Penerjemah dan Mahasiswa S2 tingkat akhir. Ia menggemari diskusi berbagai topik sekaligus menuliskan ide-idenya melalui media microblog.

Technical Writer: Definisi, Job Desc & Gaji

3 min read

technical writer adalah sebuah pekerjaan yang sedang naik daun

Technical writer adalah sebuah pekerjaan yang menjadi sebuah tren di mana teknologi semakin berkembang dengan pesat.

Biasanya, perusahaan yang berkaitan dengan hal-hal teknis akan membutuhkan technical writer.

Untuk memulai karir sebagai seorang technical writer, Anda harus memiliki pemahaman dahulu mengenai apa itu technical writer, job descnya serta perkiraan gaji yang bisa didapatkan.

Semua hal tersebut akan kami bahas dalam satu artikel singkat komprehensif. Maka, cari lah tempat ternyaman untuk membaca artikel ini.

Definisi Technical Writer

penulis teknis
Photo by Daniel Thomas on Unsplash

Technical writer adalah penulis yang meringkas bahasan teknis agar mudah dipahami oleh orang-orang awam.

Seorang penulis teknis biasa menulis knowledge base, instruksi instalasi sesuatu, dokumentasi resmi software atau hardware, dan lain-lainnya.

Karena perannya yang begitu penting ini lah technical writer saat ini begitu dicari.

Anda bisa menjadi seorang penulis lepas atau mendaftar ke perusahaan-perusahaan yang memerlukan mereka dan menjadi pegawai tetap.

Yang jelas, pekerjaan ini akan sangat menguntungkan karena persaingannya pun belum terlalu ketat.

Perbedaannya dengan content writer adalah, kadang content writer berfokus pada mengisi tulisan di blog website, sedangkan copywriter berfokus pada tulisan terkait marketing pada halaman muka website, dokumen laporan, jargon dan bahkan caption media sosial.

Job Desc Seorang Technical Writer

Seorang penulis hal-hal teknis setidaknya harus melakukan beberapa hal. Berikut ini kami akan jelaskan mengenai job desc-nya.

1. Menulis Petunjuk

Petunjuk melakukan atau menggunakan suatu produk menjadi sebuah kewajiban penulis teknis.

Petunjuk ini bisa ditemukan di mana saja seperti buku manual atau buku petunjuk, knowledge base atau dokumentasi.

dokumentasi linux

Salah satu contohnya adalah The Linux kernel firmware guide yang ada di dalam dokumentasi resmi Linux.

2. Membuat Artikel Teknis

Artikel yang berhubungan dengan teknis bisa Anda temukan di blog-blog perusahaan teknologi yang memerlukan pembahasan mengenai suatu sistem dan cara kerjanya.

Seorang penulis teknis akan bertanggung jawab dalam membuat artikel komprehensif yang bisa dipahami oleh orang awam yang ingin mempelajari hal-hal teknis dengan mudah.

Contoh dari ini dapat Anda temukan di blog Qwords dengan judul Mengenal Ubuntu dan Keuntungan Menggunakannya.

3. Policy / Terms & Conditions

Technical writer tidak melulu menulis tentang teknologi, seorang penulis teknis juga bisa menulis hal-hal yang memiliki sangkut pautnya dengan aturan, legal atau hukum.

Policy atau Terms & Conditions yang dibuat setidaknya harus bisa dipahami dengan mudah oleh para calon pembeli.

Salah satu contohnya dapat Anda temukan di halaman Qwords mengenai refund policy.

4. FAQ

Menulis FAQ atau Frequently Asked Questions juga masuk ke dalam job-desc seorang penulis teknis.

FAQ ini terdiri dari kumpulan pertanyaan yang kira-kira sering ditanyakan oleh para pelanggan.

Ini artinya seorang technical writer harus bisa melakukan research mendalam. Contoh nya bisa Anda lihat di sini.

5. Dokumen Marketing

Dokumen white paper atau buku putih termasuk ke dalam sebuah laporan resmi dan biasanya akan berharga mahal.

Contoh dari dokumen white paper ini adalah white paper Ubuntu.

6. Laporan Perusahaan/Korporat

Perusahaan yang sudah sangat besar umumnya membuat laporan secara rutin dan ini bisa menjadi bagian dari pekerjaan technical writer.

Salah satu contohnya adalah laporan dari lembaga pemerintahan Kanada seperti ini.

Skill yang Diperlukan

skill penulis teknis
Photo by J. Kelly Brito on Unsplash

Nah, dari banyaknya hal yang bisa dituliskan dan dibuat oleh seorang technical writer, maka setidaknya ini lah beberapa skill atau kemampuan yang bisa dimiliki.

  • Ketelitian – memproduksi tulisan dengan istilah teknis harus berhati-hati dan telaten.
  • Editing & Proofreading – tulisan yang sudah dibuat harus diteliti kembali.
  • Research – cari tahu tentang pasar, pelanggan, dan perusahaan agar infonya tidak misleading.
  • Pengetahuan Teknis – tentu harus memiliki skill ini agar mengerti tentang apa yang ditulis.
  • Kemampuan Menulis – Anda berkomunikasi melalui tulisan, itulah mengapa skill ini penting.
  • Berkomunikasi Verbal – penulis hal teknis akan sering bekerja sama dengan tim lain maka dari itu skill ini wajib dimiliki.

Nah, skill-skill atau kemampuan yang wajib dimiliki di atas akan berkaitan dengan tanggung jawab yang akan diemban seorang penulis teknis.

Kewajiban tersebut di antaranya seperti mempersiapkan dokumen, melakukan preview sebelum menyerahkan pekerjaannya, merevisi dan mengelola dokumen secara berkala.

Pun ada kalanya jika penulis membuat demografis, ia akan bekerjasama dengan tim marketing dan desain grafis.

Jadi semua skill yang sudah kami sebutkan harus dikuasai tanpa terkecuali.

Perkiraan Gaji Technical Writer

Rata-rata gaji seorang technical writer bisa dibilang tinggi. Ini karena menurut Indeed, gajinya lebih tinggi bila dibandingkan dengan gaji content writer.

Bila rata-rata gaji content writer Indonesia 4,1 juta rupiah, maka rata-rata gaji seorang penulis teknis di Indonesia bisa mencapai 6,3 juta rupiah.

Nah, bila Anda memilih jalur freelance tentu pasarnya bisa diperluas hingga mancanegara dan melebihi rata-rata gaji di Indonesia.

Menarik bukan? Nah, sebagai bonus, kami akan memberikan tips mengenai cara memulai menjadi technical writer freelance.

Cara Menjadi Technical Writer Freelance

Untuk menjadi penulis teknis freelance, selain membekali diri dengan skill yang sudah kami bahas sebelumnya, Anda juga harus mempersiapkan hal-hal di bawah ini:

  • Buat portofolio – untuk menunjukkan kompetensi dan mutu tulisan Anda ke klien.
  • Punya website – guna dari website ini untuk mengunggah portofolio-portofolio Anda.
  • Daftar ke website freelance – ini berguna untuk menghubungkan Anda dengan klien.
  • Pasarkan di media sosial – salah satu cara untuk memperluas pasar Anda dan engagement.
  • Ilmu negosiasi – ilmu ini sangat berguna agar Anda tidak underpaid.

Mulai Karir Anda

Jadilah seorang technical writer yang mumpuni. Anda sudah mengetahui apa saja tanggung jawab serta skill yang harus diasah untuk menjadi seorang penulis teknis.

Bila ingin membuat website portofolio, solusinya adalah membeli hosting dan menginstal CMS seperti WordPress.

Anda tidak perlu khawatir karena Qwords menyediakan hosting murah yang bisa diandalkan selama 24/7 dengan uptime 99,99%.

Semoga artikel ini bermanfaat, sampai jumpa di artikel lain dari kami!

Nadia Agatha Penerjemah dan Mahasiswa S2 tingkat akhir. Ia menggemari diskusi berbagai topik sekaligus menuliskan ide-idenya melalui media microblog.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *