Scrum tidak sesederhana sebuah proses kerja ataupun teknik manajemen proyek.
Ini akan membantu memastkan bahwa produk yang dibuat bisa dilihat perkembangannya.
Namun sebenarnya apa itu scrum? Simak artikel berikut ini.
Apa Itu Scrum?
Scrum adalah garis besar kerja, yang mana termasuk di dalamnya ialah proses, metode, dan teknik, yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk.
Dapat dikatakan pula bahwa scrum adalah kunci terciptanya sebuah produk dengan perkembangan nilai setinggi mungkin, yang dibuat dengan penuh kreativitas dan produktivitas.
Scrum adalah kerangka kerja yang dapat diaplikasikan dalam pengembangan produk perangkat lunak, perangkat keras, aplikasi, kendaraan tanpa pilot, layanan-layanan, operasional organisasi, dan hal-hal lain yang biasa kita temui sehari-hari.
Baca juga: Pembahasan Lengkap Tentang Market Business to Business
Bahkan dengan scrum kita dapat mengetahui seberapa efektif manajemen produk dan hasil perkembangan produk tersebut secara riil, sehingga kita dapat mengambil langkah untuk melakukan meningkatkan nilai dan kualitas produk.
Panduan Scrum
Sejak 1990-an, scrum digunakan dalam perkembangan berbagai hal. Fungsi dari Scrum adalah:
- Menganalisis kemampuan produk dan menggali sektor pasar yang berpotensi
- Mengembangkan nilai dan kualitas produk
- Menciptakan produk yang telah mengalami peningkatan dan perkembangan dalam tempo waktu yang singkat
- Mengelola operasional sistem beserta lingkungan operasional lain untuk pengguna produk
- Memelihara dan melakukan peningkatan produk.
Team dalam Scrum
Scrum adalah sebuah kerangka kerja, sehingga di dalamnya terdapat mini tim untuk mensukseskan misinya.
Scrum team terdiri dari 6-10 orang, terdiri dari product owner, development team, dan scrum master.
Scrum Team sangat fleksibel dan mampu beradaptasi, sesuai dengan kemampuan dan etos kerja tim.
Tim ini mengelola pekerjaannya sendiri, maksudnya tim ini tidak diperintah oleh orang lain di luar Scrum team.
Mereka bertugas untuk memaksimalkan peluang yang ada serta menggali potensi pasar, sehingga Scrum Team dapat memproduksi sekaligus menghantarkan suatu produk dengan mendapatkan umpan balik dari masyarakat.
Product Owner
Product Owner ialah seseorang yang bertanggung jawab dalam memaksimalkan nilai sebuah product Development Team untuk diproduksi dan dipasarkan.
Product owner berhak meminta Development team untuk mengerjakan sebuah produk.
Development Team
Development Team merupakan para ahli profesi yang bekerja dalam mengembangkan seuah produk.
Development team berhak untuk mengelola pekerjaan mereka sendiri dengan memperhatikan target perkembangan nilai terhadap sebuah produk.
Sehingga kerja sama dalam tim ini menjadi poin penting kesuksesan scrum team.
Meskipun waktu pengerjaan produk fleksibel, Developer team tetap memiliki sejumlah waktu atau biasa disebut dengan sprint.
Baca juga: Manfaat Email Colaboration Untuk Menunjang Aktivitas Bisnis
Jumlah anggota development team bergantung pada aspek perkembangan sebuah produk, namun idealnya development tim terdiri dari 4-8 orang.
Jumlah ini dinilai efektif karena kinerja development team akan tetap memiliki hubungan koordinasi yang baik serta produktivitas yang maksimal.
Kurang dari 4 orang dapat mengakibatkan rendahnya kreativitas dan produktivitas tim, terkait gagasan dan waktu.
Sedangkan 9 orang atau lebih dapat menimbulkan kompleksitas yang tinggi dalam menghadapi sebuah permasalahan.
Scrum Master
Sedangkan Scrum Master bertanggung jawab dalam menyampaikan dalam memperkenalkan scrum kepada orang-orang di luar scrum team, namun juga bertanggung jawab untuk melayani dan menjelaskan maksud dan tujuan perkembangan produk kepada scrum team.
Tugas utama Scrum Master ialah memastikan Scrum Team tetap fokus pada pekerjaannya.
Scrum Master berhubungan dengan kedua belah pihak, baik internal maupun eksternal.
Kepada Product owner, ia bertanggung jawab untuk membantu product owner dalam menemukan teknik yang paling efektif, memberikan fasiltas acara-acara Scrum saat dibutuhkan, dan membantu Scrum Team untuk memahami perlunya Product Backlog.
Sedangkan kepada Development team, Scrum Master bertanggung jawab dalam membantu menghasilkan produk yang bernilai tinggi serta meminimalisasi bahkan menghilangkan kendala yang ditemui oleh Development team.
Tahapan Dalam Metode Scrum
Dalam proses Scrum, terdapat beberapa tahapan utama yang perlu diketahui.
Scrum Methodology merupakan metode manajemen proyek dalam pengembangan sebuah produk.
Tahapan penting dalam metode Scrum dapat diuraikan menjadi beberapa poin, yakni:
- Product Owner mendata seluruh permintaan terhadap produknya sesuai prioritasnya.
- Scrum Team memilih salah satu pekerjaan atau item dari list prioritas Product Owner. Dalam tahap ini Scrum Team menganalisis, menggali, serta merencanakan alur kerja mereka dalam menyelesaikan pekerjaan ini.
- Scrum team mengerjakan sesuai metode, bidang, dan permintaan yang telah disepakati bersama.
- Scrum Master memastikan seluruh Scrum team bekerja sesuai rencana awal.
- Di akhir waktu yang telah disediakan (sprint) atau ketka Developer Team telah menyelesaikan pekerjaannya, maka pekerjaan harus sudah siap untuk dikirim.
- Review pekerjaan Scrum Team (review product)
- Proyek dianggap selesai. Baik karena kualitas produk telah sesuai permintaan, atau karena pekerjaan sudah berada pada batas waktu yang ditentukan.
Jika Anda tertarik untuk mengimplementasikan Scrum, maka ada baiknya Anda memulai metode Scrum untuk sebuah proyek kecil terlebih dahulu.
Hal ini dimaksudkan untuk membantu anda dalam memahami setiap peran beserta tugas masing-masing anggota tim.
Selain itu dari metode-metode yang ada pada Scrum Anda akan mulai terbiasa untuk memiliki pola pikir sesuai porsinya.
Sebagai top 5 provider cloud hosting di Indonesia, Qwords.com tidak hanya menghadirkan layanan web hosting terbaik untuk mendukung kinerja perusahaan.
Namun, kami juga berkomitmen dalam memberikan edukasi serta layanan terbaik bagi para pelanggan.
Ingin mendapatkan informasi bermanfaat seperti di atas?
Jangan lupa untuk like dan follow sosial media Qwords.com agar mendapatkan notifikasi lebih cepat.
Sampai jumpa.