Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Mengenal Perbedaan Routing Statis dan Dinamis

2 min read

Routing static dan routing dinamis

Tahukah Anda perbedaan routing statis dan dinamis?

Sebelum membahasa perbedaanya tahukah Anda yang dimaksud dengan router serta routing?

Router merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mengirimkan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.  Proses pengiriman data tersebut dinamakan dengan routing.

Router disebut sebagai perangkat jaringan yang cerdas karena selain memiliki CPU dan memory juga mampu menentukan jalur mana yang harus paket data lewati untuk menghubungkan beberapa jaringan komputer yang berbeda.

Dengan proses routing ini, paket data bisa keluar serta masuk ke jaringan lainnya dengan bebas namun masih dalam aturan yang sudah ditetapkan.

Routing ini dibedakan menjadi dua yaitu routing statis serta dinamis, yang bisa Anda temukan perbedaanya di bawah ini:

Perbedaan Routing Statis dan Dinamis

Routing static dan routing dinamis
Routing static dan routing dinamis

Dalam jaringan, ada berbagai macam routing yang sering digunakan saat ini.

Namun pada kesempatan kali ini kami akan membahas 2 routing yang paling banyak digunakan yaitu routing statis dan routing dinamis.

Jika Anda masih belum paham mengenai routing yang sudah kami jelaskan secara singkat di atas, maka kami sudah menyiapkan pembahasan mengenai apa perbedaan dari routing statis dan routing dinamis dalam jaringan.

Simak baik-baik penjelasan kami ya?

Baca juga : Apa Itu Mikrotik? Inilah Fungsi dan Jenis-Jenisnya

Routing Statis

Routing statis (Static Routing) adalah proses setting router jaringan menggunakan tabel routing yang dilakukan secara manual saat melakukan konfigurasi.

Jika ada perubahan, maka administrator jaringan harus melakukan setting ulang pada jaringan.

Routing static merupakan pengaturan yang paling simple dalam jaringan komputer, untuk menggunakannya administrator tinggal mengisi dalam tabel entri forwarding pada setiap router yang terhubung pada jaringan tersebut.

Routing static
Routing static

Penggunaan routing statis cocok untuk jaringan internet berskala kecil, untuk jaringan yang skalanya besar tidak disarankan menggunakan routing statis.

Nah setiap routing pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya, berikut kelebihan dan kekurangan routing statis:

Kelebihan Routing Statis

  • Meringankan kinerja dari prosesor router karena pemrosesan sudah tersebar pada setiap router.
  • Menghemat bandwidth karena tidak ada bandwidth yang terbuang saat terjadi pertukaran paket.
  • Memperoleh informasi dari isi tabel routing pada saat terjadi proses tukar menukar paket.
  • Routing statis lebih aman
  • Administrator bebas menentukan jalur jaringan

Kekurangan Routing Statis

  • Network admin harus mengetahui segala informasi tentang router yang tersambung.
  • Hanya bisa untuk jaringan berskala kecil
  • Konfigurasi lebih rumit apalagi kalau banyak komputer yang terhubung
  • Membutuhkan waktu konfigurasi yang lebih lama
  • Jika ada jalur yang rusak jaringan akan terhenti

Baca Juga: Pengertian serta Jenis Jaringan Ad Hoc

Routing Dinamis

Routing dinamis (Dynamic Routing) adalah router yang memiliki kemampuan untuk membuat tabel routing secara otomatis berdasarkan lalu lintas jaringan dan router yang terhubung.

Jika diartikan, dinamis adalah bisa berubah-ubah, jadi IP Addressnya selalu berubah sewaktu-waktu.

Routing dinamis ini kebalikan dari routing statis yang semuanya harus dilakukan secara manual.

Protokol routing akan mengatur router secara otomatis sehingga bisa berkomunikasi satu dengan lainnya dengan saling memberikan informasi antar router.

Routing dinamis
Routing dinamis

Routing dinamis mempelajari sendiri arah dari rute yang terbaik untuk meneruskan paket dari satu network menuju network lainnya.

Administrator tidak bisa menentukan rute mana yang harus dilewati, melainkan semuanya sudah secara otomatis berjalan.

Pengisian dan pemeliharaan pada routing table dilakukan secara otomatis sehingga antar router satu dengan lainnya saling bertukar informasi untuk mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing.

Ada beberapa macam routing dinamis yang perlu Anda ketahui:

  • RIP (Routing Information Protocol)
  • IGRP (Internal Gateway Routing Protocol)
  • OSPF (Open Shortest Path First)
  • BGP (Border Gateway Protocol) 

Kelebihan Routing Dinamis

  • Proses konfigurasi jaringan lebih cepat
  • Bisa digunakan untuk jaringan berskala besar
  • Jika ada jalur yang rusak tetap aman
  • Jalur ditentukan secara otomatis oleh sistem

Kekurangan Routing Dinamis

  • Bandwidth yang dibutuhkan lebih besar
  • Jalur yang bisa menentukan adalah sistem bukan dari administrator
  • Membutuhkan RAM yang lebih besar untuk menentukan jalur terbaik saat terjadi down

Baca Juga: Cara Mengatasi Troubleshooting Jaringan

Demikian pembahasan mengenai perbedaan routing statis dan routing dinamis pada jaringan.

Banyak perbedaan dari kedua jenis routing tersebut terutama fitur, kemampuannya serta kemudahan dalam menggunakan ataupun mengakses router itu.

Pengkonfigurasian routing statis terbilang cukup rumit karena dilakukan secara manual. Sedangkan pada routing dinamis lebih sederhana karena bisa diatur secara otomatis.

Saat ini perangkat keras jaringan yang paling banyak menggunakan router CISCO karena konfigurasinya yang lebih familiar dan tersedianya fitur CISCO Packet Tracer yang memudahkan dalam simulasi penggunaan jaringan dan juga bisa Anda gunakan untuk belajar.

Perlu diketahui bahwa Qwords tidak hanya membahas mengenai jaringan saja, melainkan memiliki layanan penjualan domain hosting murah dari Qwords untuk kebutuhan website Anda.

Tunggu apalagi bagi Anda yang belum memiliki website pesan sekarang juga untuk mendapatkan harga spesial.

Terima kasih

Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

16 Control Panel Hosting Terbaik 2024…

Bagi anda yang saat ini hendak membeli VPS atau virtual private server, pastinya pernah mengalami kesulitan dalam mengoperasikan atau mengelola VPSnya. Karena pada dasarnya,...
Frydho Ghazian
5 min read

2 Replies to “Mengenal Perbedaan Routing Statis dan Dinamis”

  1. Pak Eril. perkenalkan nama saya vino. Saya ingin menanyakan apa hubungannya IP addressnya selalu berubah sewaktu – waktu dengan Routing Dynamic. Terima kasih atas perhatiannya, pak Eril.

    1. kalau menggunakan dynamic berarti IP berubah-ubah terus pak,
      nah kalau IP tiidak ingin ganti2 bisa coba routing static/statis saja.
      Terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *