Perbedaan POP3 dan IMAP Dalam Email Konfigurasi

3 min read

Perbedaan POP3 dan IMAP Dalam Email Konfigurasi

Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan perangkat email. Email merupakan salah satu alat komunikasi yang memiliki banyak fungsi. Terutama di era digital seperti sekarang ini, dimana setiap kita membuat akun media sosial selalu membutuhkan alamat email untuk menerima kode konfirmasi.

Bagi pengguna email, istilah seperti POP3, SMTP, atau IMAP mungkin sudah tidak asing lagi. Teknologi di atas merupakan salah satu sistem email konfigurasi yang kerap digunakan agar sesuai kebutuhan sehari-hari. Namun, tahukah Anda perbedaan POP3 dan IMAP?

Untuk memudahkan Anda dalam mengatur email konfigurasi, pada artikel kali ini kita akan membahas seputar perbedaan POP3 dan IMAP dari segi pengertian, cara kerja, hingga cara mengaktifkannya.

Apa Itu POP3?

apa itu POP3
apa itu POP3

Pengertian POP3 adalah sebuah protokol email yang biasa digunakan untuk mengambil data email dari server. Penggunaan sistem POP3 ditujukan agar ada fasilitas yang menampung email untuk sementara waktu sampai email tersebut di download oleh penerima melalui komputer atau perangkat mobile mereka.

Baca juga: 15 Rekomendasi Penyedia Layanan Email Gratis Terbaik

POP3 merupakan singkatan dari Post Office Protocol version 3, teknologi yang digunakan untuk mendownload isi email dari server sehingga bisa dibaca di komputer pengguna. Skema dari POP3 yang mengharuskan untuk mendownload setiap email masuk otomatis membuat pengguna bisa membaca email kapan saja dan dimana saja meski tanpa jaringan internet.

Cara Setting POP3

email konfigurasi
email konfigurasi

Konfigurasi di Komputer / PC

  Buka Gmail, kemudian login ke dalam akun email seperti biasanya

  Pilih Menu Setting, lalu klik pada Menu Forwarding and POP/IMAP

  Setelah itu, pada bagian “POP Download” ceklist Enable POP for all mail atau Enable POP for mail that arrives from now on.

  Perlu diketahui, ketika di Gmail muncul pesan “When messages are accessed with POP:

 

“Keep Gmail’s copy in the inbox”, perintah untuk tetap menyimpan data di inbox

“Marks Gmail’s copy as read”, fungsi untuk memberi tanda pesan yang sudah dibaca.

“Archive Gmail’s copy”, berfungsi menyimpan salinan dari pesan tertentu.

 

  Simpan perubahan dengan cara klik tombol Save Changes.

 

Apa Itu IMAP?

IMAP adalah istilah yang digunakan untuk menyebut Internet Message Access Protocol, sebuah teknologi atau protokol untuk memudahkan pengguna dalam mengakses pesan email secara remote.

Adapun cara mengakses email sendiri bisa dilakukan menggunakan fasilitas mail client seperti Outlook, iPhone, hingga Mozilla Thunderbird. Perpaduan antara teknologi IMAP dan perangkat yang sudah terhubung ke jaringan internet nantinya akan memberikan pengalaman membuka surel secara mobile dengan kualitas sama seperti di komputer desktop.

Jadi, secara umum pengertian IMAP adalah fasilitas yang berfungsi untuk menyimpan data email di layanan mail server agar dapat diakses melalui perangkat berbeda asalkan sudah terkoneksi jaringan internet.

 

Cara Setting IMAP Pada Email Konfigurasi

Setelah membaca tentang pengertian IMAP, sekarang saatnya untuk mempelajari cara konfigurasi atau setting IMAP agar bisa digunakan.

Mengatur Konfigurasi di Komputer / PC

  Buka Gmail melalui web browser seperti biasa

  Masuk ke Menu Setting lalu pilih Forwarding and POP/IMAP

  Selanjutnya pilih IMAP Access kemudian ceklist pada bagian Enable IMAP

  Jangan lupa menyimpan pengaturan dengan cara klik Save Changes

 

Perbedaan POP3 dan IMAP Dalam Email Konfigurasi

 

Terkadang kita sering kali bingung ketika melakukan konfigurasi email. Pasalnya, ada pilihan untuk mengatur konfigurasi POP3 atau IMAP sebagai metode konfigurasi.

Nah, agar memudahkan Anda dalam melakukan setting sesuai kebutuhan, berikut merupakan perbedaan POP3 dan IMAP dilihat dari segi cara kerja dan fungsi.

 Baca juga: Tutorial Zoho Mail, Layanan Email Dengan Domain Sendiri

POP3 (Post Office Protocol version 3)

  Semua data email disimpan di email client sehingga bisa dibaca sewaktu-waktu, bahkan ketika offline sekalipun

  Email terkirim (Outgoing email) hanya tersimpan di email klien saja, tidak tersimpan di server

  Ada pilihan untuk menghapus email di server setelah di download, atau menghapus secara otomatis setiap periode waktu tertentu

Kondisi yang cocok untuk Email Konfigurasi POP3

  Hanya butuh mengakses email di satu perangkat / satu lokasi

  Memiliki kapasitas server terbatas

  Jaringan tidak stabil

  Membutuhkan akses email secara terus-menerus

 

IMAP (Internet Message Access Protocol)

  Tidak perlu mendownload file email

  Data email sepenuhnya disimpan di server

  Email tidak bisa diakses jika jaringan internet terputus

  Mudah melihat status email yang belum terbaca

  Membutuhkan kapasitas server yang lumayan besar

  Email client secara konsisten melakukan sinkronisasi ke server, sehingga apa yang kita modifikasi langsung merubah data di server

Kondisi yang cocok untuk Email Konfigurasi POP3:

  Mobilitas tinggi dan membutuhkan akses email melalui banyak perangkat

  Tersedia koneksi internet stabil

  Perangkat memiliki kapasitas penyimpanan terbatas

  Tersedia kapasitas server yang besar

 

Berdasarkan poin-poin diatas, kita bisa melihat secara gamblang perbedaan POP3 dan IMAP dalam email konfigurasi. Sebagai pengguna, sahabat Qwords bisa menyesuaikan fungsi, fitur, serta cara kerja teknologi IMAP atau POP3 agar sesuai kebutuhan sehari-hari.

Menurut sahabat Qwords sendiri protokol mana yang paling cocok digunakan? Terlepas dari pilihan antara IMAP atau POP3 yang pasti jangan lupa untuk menggunakan layanan Hosting Indonesia Terbaik dari Qwords.com.

Dengan performa tinggi serta penyimpanan berbasis Solid State Drive (SSD), maka email hosting Anda bisa dipastikan bakal semakin leluasa ketika digunakan.

Sekian artikel kali ini, jika ada pertanyaan Anda bisa meninggalkan jejak di kolom komentar.

Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *