Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Banyak yang Salah! Ini Perbedaan Brosur, Pamflet, & Leaflet

3 min read

perbedaan brosur, pamflet, dan leaflet

Dalam dunia advertising, ada banyak media yang dapat digunakan untuk promosi, baik media cetak maupun elektronik. 

Contoh media yang sering digunakan adalah baliho, videotron, banner, brosur, pamflet, leaflet, spanduk, website, sosial media, dan lainnya.

Dari contoh media advertising di atas, ada 3 jenis media yang bentuknya hampir sama sehingga sering menimbulkan kesalahpahaman.

Ketiga media yang dimaksud adalah brosur, pamflet, dan leaflet. 

Untuk itu, kali ini kami akan membahas perbedaan brosur, pamflet, dan leaflet secara lengkap agar Anda dapat mengetahui perbedaannya dan dapat menerapkan fungsinya dengan tepat. 

Apa Itu Brosur?

Ditilik dari Oxford Learner’s Dictionaries, brosur adalah sebuah majalah atau buku kecil berisi berbagai gambar dan informasi mengenai suatu hal atau berisi konten promosi. 

Informasi yang terkandung di dalam brosur umumnya bersifat tunggal, detail, dan informatif. Ia juga dibagikan kepada masyarakat umum atau target market secara cuma-cuma. 

Brosur umumnya didistribusikan pada suatu pameran, pusat perbelanjaan, event khusus, atau tersedia di meja resepsionis suatu perusahaan. 

Contohnya brosur dari taman hiburan yang baru saja di bangun di kota Anda. 

Brosur tersebut berisi detail informasi harga tiket, berbagai wahana permainan, hingga fasilitas yang bisa dinikmati secara cuma-cuma oleh pengunjung. 

Tidak lupa juga dicantumkan berbagai foto yang menunjukkan betapa asyiknya bermain bersama keluarga dan teman di taman hiburan tersebut. 

Berikut contoh layout dari sebuah brosur:

perbedaan brosur, pamflet, dan leaflet

Jenis Brosur

Nah, perlu diketahui bahwa brosur memiliki dua fungsi yang berbeda, yaitu fungsi edukasi dan fungsi promosi.

1. Brosur Edukasi

Brosur tidak selalu digunakan secara komersial. Brosur bisa saja diterbitkan untuk memberikan informasi yang mendetail mengenai suatu topik. 

Sehingga, timbul kesadaran atau pemahaman tentang suatu topik di dalam benak pembaca. 

Contohnya adalah brosur yang akan diberikan kepada peserta penyuluhan NAPZA, brosur untuk menyuarakan pemanasan global, brosur edukasi terjadinya pencemaran air, dan lain sebagainya. 

2. Brosur Promosi

Selain fungsi edukatif, tentunya Anda sudah memahami bahwa brosur memiliki fungsi promosi seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya dengan ilustrasi taman hiburan yang baru saja di bangun.

Dengan mendistribusikan brosur promosi, target market akan lebih mudah memahami USP (Unique Selling Proposition) dari produk atau layanan yang dimiliki oleh suatu brand. 

Apa Itu Pamflet?

Menurut Oxford Learner’s Dictionaries, pamflet merupakan sebuah media cetak yang tidak dijilid maupun di staples. 

Isinya bisa berupa tulisan dan gambar atau hanya tulisan saja serta tidak memiliki cover. Untuk itu, pamflet disebut juga sebagai surat selebaran atau risalah.

Umumnya pamflet dibuat lebih ringkas daripada brosur. Tujuan utama dari pamflet adalah membuat pembaca lebih mudah memahami. 

Jadi, pamflet lebih kepada memberi informasi atau ajakan kepada setiap pembacanya, bukan promosi. 

Dalam sejarahnya, pamflet pertama kali muncul pada abad 12 berisi sebuah puisi berjudul “Pamphilus seu De Amore Pamphilus” atau dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai “On Love”. 

Puisi cinta berbahasa Latin tersebut disebarluaskan dalam bentuk selebaran kertas ke berbagai wilayah. 

Selanjutnya, pada tahun 1642, beredar pamflet di kalangan rakyat Inggris dengan tujuan untuk propaganda antar dua kelompok. 

Penyebaran pamflet ini  akhirnya berujung pada perang saudara yang mengakibatkan banyak korban.

Jenis Pamflet

Ada tiga jenis pamflet yang dapat Anda manfaatkan untuk menyalurkan informasi, yaitu: 

1. Pamflet Pemerintahan/Layanan Masyarakat

Pamflet jenis ini biasa digunakan untuk memberikan informasi pada masyarakat sekitar seperti masalah lokal, peraturan lokal, pamflet pemilu dan lainnya.

2. Pamflet Pendidikan

Pamflet pendidikan digunakan untuk memberikan informasi kepada pelajar dan mahasiswa mengenai sains, matematika, teknologi dan materi penunjang lainnya.

3. Pamflet Budaya

Pamflet budaya  berisi data terkait geografis, populasi, demografis, statistik, dan lainnya.

4. Pamflet Politik 

Yang terakhir adalah pamflet politik. Pamflet jenis ini berisi berbagai hal terkait dengan politik. Contohnya ajakan untuk memilih seorang calon pemimpin. 

Apa Itu Leaflet?

Jika dibandingkan brosur dan pamflet, leaflet memiliki ukuran yang paling kecil. 

Leaflet merupakan media cetak dengan ukuran kecil pada selembar kertas terdiri dari 200 sampai 400 kata saja dengan panjang tidak lebih dari 30 cm. 

Leaflet biasanya disertai dengan gambar untuk memudahkan pemahaman pembaca. Untuk kegunaannya, leaflet bisa dimanfaatkan sebagai sarana promosi, penyebaran informasi, dan identifikasi.

perbedaan brosur, pamflet, dan leaflet

Cara Membuat Brosur, Pamflet dan Leaflet

Proses pembuatan brosur, pamflet, dan leaflet semuanya hampir sama. 

Ketiganya diawali dengan melakukan desain terlebih dahulu, baik melalui CorelDraw, AI, Photoshop, atau aplikasi desain lainnya. 

Jika tidak memiliki skill desain yang mumpuni, Anda dapat  menggunakan aplikasi desain online yang menyediakan berbagai template desain siap pakai.

Setelah desain jadi, langkah selanjutnya adalah mencetak pada media kertas. 

Anda bisa melakukan pencetakan secara mandiri atau untuk lebih mudahnya, Anda dapat datang ke percetakan. 

Di percetakan akan ada pihak profesional yang dapat membantu dalam proses pemilihan kertas hingga checking akhir sebelum di cetak.  

Setelah selesai proses cetak, brosur, pamflet, atau leaflet Anda sudah siap untuk didistribusikan. 

Sehingga, segala informasi dapat segera sampai ke tangan masyarakat umum atau target market. 

Jadi, Teknik Marketing Apa yang Paling Efektif?

Kunci dari teknik marketing adalah membuat inovasi yang menarik untuk mempromosikan produk dan layanan kepada konsumen agar menarik perhatian.

Selain melalui brosur, pamflet, atau leaflet, ada media lain yang lebih menarik dan interaktif yaitu videotron.

Anda tinggal mencari layanan spesialis vendor sewa videotron terbaik, biasanya mereka memiliki banyak lokasi videotron yang strategis.

Alternatif lain sahabat Qwords dapat menggunakan website untuk mendistribusikan berbagai informasi atau melakukan berbagai kegiatan promosi pemasaran. 

Untuk memulai sebuah website, Anda perlu membeli nama domain dan berlangganan layanan hosting terbaik. 

Kabar baiknya, apabila berlangganan layanan unlimited hosting di Qwords, Anda sudah sekaligus mendapatkan domain populer secara gratis. 

Hasilnya,  Anda bisa berhemat hingga ratusan ribu rupiah dan mengalokasikan dana tersebut untuk keperluan lain yang tidak kalah krusialnya. 

Jadi, tunggu apa lagi? Segera mulai website profesional Anda sekarang juga bersama Qwords!

Sampai jumpa pada artikel menarik berikutnya!

Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *