Pengertian enkripsi ialah suatu metode untuk mengamankan rahasia.
Untuk orang yang tidak menjadikan dunia kriptografi sebagai obyek studynya, minimal akan mendengar atau membaca istilah ini pada gawai yang mereka gunakan.
Metode enkripsi ini bermula dari jaman dahulu saat bangsa Romawi dengan Yunani saling mengirimkan berita rahasia.
Pesan rahasia tersebut dikirimkan tidak dalam bentuk aslinya.
Namun, pesan akan diubah menjadi kode yang kemudian harus dipecahkan oleh penerima untuk mengetahui esensi dari pesan tersebut.
Mereka mempunyai alat yang bernama ‘Scytale’ yang berfungsi untuk mengubah pesan menjadi kode.
Scytale memiliki bentuk seperti tabung silinder dengan huruf melingkarinya.
Seiring berjalannya waktu, metode ini telah diketahui banyak orang dan tidak lagi sulit untuk dipecahkan.
Hal ini sangat wajar mengingat bahwa scytale adalah alat pengkode yang pertama.
Apa Itu Enkripsi?
Pengertian enkripsi besar kaitannya dengan sejarah munculnya usaha pengkode suatu pesan.
Enkripsi didefinisikan sebagai suatu langkah untuk mengamankan berita/pesan/informasi dengan cara mengubah pesan tersebut ke dalam sistem kode yang jika dibaca tanpa pemecahan akan menjadi kata yang tidak bermakna.
Dengan kata lain, pesan tersebut menjadi tidak dapat dibaca tanpa dipecahkan terlebih dahulu.
Contohnya “TPGEYSBH”. Kata dengan rangkaian huruf tersebut tidak bermakna jika dibaca secara langsung. Lain hal jika sudah dipecahkan atau didekripsi.
Dekripsi merupakan pemecahan pesan enkripsi dan menerjemahkan kode ke pesan asli.
Dengan begitu, pesan tersebut terjaga kerahasiaannya dan diharapkan tersampaikan hanya kepada pihak yang dituju saja karena metode atau rumus dekripsi hanya diberikan kepada badan atau orang yang dituju.
Ilustrasi ini sekaligus mempertegas tentang pengertian enkripsi dan dekripsi.
Sampai saat ini, enkripsi telah digunakan di banyak negara dan badan organisasi di dunia demi memberikan keamanan terhadap komunikasi yang sedang dilakukan.
Tidak hanya itu, perseorangan yang juga ingin menyampaikan pesan penting dan teramat rahasia juga menggunakan metode ini setelah mengetahui tentang pengertian enkripsi dan dekripsi.
Baca juga : Tips Menjaga Keamanan Website WordPress
Algoritma Enkripsi
Algoritma sendiri didefinisikan sebagai langkah atau urutan dalam penghitungan dan menyelesaikan suatu kasus atau permasalahan.
Sedangkan enkripsi adalah suatu proses pengamanan pesan dengan cara mengubah pesan itu menjadi kode.
Kemudian, algoritma enkripsi dapat diartikan sebagai langkah atau urutan dalam mengacak suatu pesan sehingga kerahasiaannya terjaga dari pihak yang tidak diinginkan.
Dalam dunia enkripsi, pesan awal yang akan disampaikan disebut juga ‘plaintext’.
Sedangkan pesan yang telah diacak dan berubah menjadi kata dengan huruf acak disebut juga ‘ciphertext’.
Algoritma enkripsi atau rumus kunci enkripsi terdapat sangat banyak.
Secara garis besar, algoritma enkripsi dibagi menjadi dua yaitu kunci simetris algoritma (algoritma symmetric) dan kunci asimetris algoritma (algoritma asymmetric).
Untuk kunci algoritma yang simetris maksudnya adalah rumus kunci yang sama untuk enkripsi sekaligus dekripsi pesan.
Algoritma dengan kunci simetris yang sangat banyak digunakan dan telah terbukti keamanannya adalah AES.
Sementara itu, algoritma dengan kunci yang asimetris adalah penggunaan kunci yang berbeda dalam proses enkripsi dan dekripsi.
Pengirim informasi rahasia menggunakan kunci yang disebut kunci publik atau public key untuk mengacak pesan menjadi kode.
Kemudian, penerima menggunakan kunci pribadi atau private key untuk mendekripsi pesan yang sudah diacak tersebut.
Kelemahan dari metode ini adalah tidak dapat digunakan untuk mengakomodasi data dengan jumlah yang besar.
Ini lebih aman, namun akan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses enkripsi dan dekripsi. Kunci asimetris lebih mutakhir dari pada simetris.
Kemunculan kunci asimetris sendiri dengan sepasang kunci publik-pribadi adalah suatu solusi untuk mengatasi kelemahan metode simetris yang harus membagikan kunci kepada penerima.
Pembagian kunci ini berisiko bocor kepada pihak ketiga.
Enkripsi MD5
Dalam dunia kriptografi, MD5 adalah sebuah metode enkripsi. MD5 sendiri merupakan singkatan dari message digest 5.
Ronald Rivest adalah orang yang menemukan metode ini pada tahun 1991.
Penjelasan dari MD5 adalah panjang pesan asli atau data input dapat bervariasi namun pesan yang telah enkripsi atau hasil output sama.
Contohnya sebuah pesan dienkripsi dengan MD5 32 digit hex, maka pesan yang sudah dienkripsi adalah huruf dan angka acak yang jumlahnya 32 digit.
Huruf b bila dienkripsi panjangnya akan sama dengan kata ‘contoh’. Hal itu karena output dari metode ini panjang dan ukurannya sudah ditentukan.
Kesimpulan dari cara kerja MD5 adalah bahwa metode ini merubah pesan asli menjadi digit hex sehingga pesan asli tersembunyi.
Penyusup atau hacker hanya akan membaca pesan yang telah diacak. Selain itu, metode ini juga melindungi file yang sedang Anda download.
Dengan menggunakan MD5, file akan terlindungi dari ancaman virus yang bisa saja merusak file.
Saat mengunduh file, tidak hanya virus yang dapat turut serta tapi juga hacker bisa saja beraksi saat proses download dijalankan.
Enkripsi menjadi sebuah metode pengamanan yang baik.
Sudahkah Anda meng-enkripsi informasi penting Anda? Termasuk juga dalam hal keamanan hosting.
Kami memiliki rekomendasi cloud hosting untuk keperluan website bisnis Anda dengan harga yang murah dari Qwords.
Tunggu apalagi pesan sekarang juga sebelum harga naik.
Terima kasih