Zaman sekarang ini semua serba canggih, apapun bisa dijadikan menjadi sistem online. Cara berkomunikasi pun mulai berubah tidak perlu tatap muka secara langsung, cukup dengan menatap layar smartphone atau komputer saja.
Begitu juga dengan sistem pemerintahan sekarang ini, semua sudah mulai menggunakan sistem pemerintahan berbasis online atau bahasa kerennya E-Government yang sudah terkoneksi satu dengan lainnya. Lalu apa itu E-Government?
Apa Itu E-Government
Jika mengacu pada Wikipedia, E-Government berasal dari bahasa Inggris Electronic Government. Istilah e-Government bisa disebut juga sistem pemerintahan online, e-gov, digital government atau pemerintah transformasi. E-Government adalah suatu upaya dari pemerintah dalam mengembangkan penyelenggaraan pelayanan pemerintahan yang berbasis elektronik dengan memanfaatkan teknologi informasi.
E-Government mencakup berbagai hal yang berurusan dengan pemerintah. Dengan adanya layanan ini diharapkan pelayanan terhadap masyarakat bisa lebih optimal lagi. Untuk aplikasinya, E- Government bisa digunakan untuk legislatif, yudikatif dan juga administrasi publik. Dalam prakteknya sekarang ini ditemui ada empat model E-Government yang ada di Indonesia, apa saja itu?
4 Model E-Government
1. Government to Citizen atau Government to Customer (G2C)
Government to Citizen/Customer adalah penyampaian informasi pelayanan publik oleh pemerintah kepada masyarakat dengan menggunakan teknologi informasi. G2C memungkinkan masyarakat untuk bertukar informasi dan melakukan komunikasi antar masyarakat dan pemerintah. G2C ini memiliki tujuan agar lebih mendekatkan diri kepada semua lapisan masyarakat, saat ini G2C paling banyak ditemui.
Berikut beberapa penerapan Government to Citizen/Customer: sistem pajak online, layanan kesehatan, website pencari kerja disnaker, penerbitan dokumen pribadi (KTP, Akte, KK, Paspor dll), kantor imigrasi dan lain sebagainnya.
2. Government to Employee (G2E)
Tidak hanya kepada para masyarakat saja, Government juga melayani lebih spesifik kepada para pegawai atau karyawan. Tujuannya agar memberikan pelayanan dan kenyamanan terhadap para pegawai dan karyawan. Beberapa layanan G2E antara lain:
-
BPJS Kesehatan
Aplikasi BPJS Kesehatan ini menjadi asuransi yang dimiliki oleh setiap pekerja di Indonesia. Setiap bulan anggota dimintai iuran dengan nominal tertentu, tujuannya jika ada pegawai atau karyawan sakit sudah tidak perlu lagi membayar biaya rumah sakit, semua sudah dicover dengan BPJS Kesehatan. Jadi untuk jaminan kesehatan para pegawai atau karyawan beserta keluarganya sudah aman.
-
BPJS Ketenagakerjaan
Aplikasi BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan fasilitas kepada semua anggota untuk jaminan hari tua. Setiap bulannya per anggota dimintai potongan iuran berapa persen dari gaji pokok. Nantinya saldo yang terkumpul dalam akun BPJS Ketenagakerjaan dan akan diakumulasikan sehinga bisa diambil setelah tidak bekerja atau pensiun.
3. Government to Business (G2B)
Model E-Government yang ketiga adalah Government to Business. Pemerintah sudah selayaknya membuat lingkungan bisnis yang kondusif dalam suatu negara agar para pelaku industri bisa aman dan nyaman dalam menjalankan bisnis mereka. Para pelaku bisnis akan banyak berinteraksi dengan pemerintahan, untuk itu perlu dibuat hubungan yang baik antar keduanya.
Contoh penerapan Government to Business di Indonesia saat ini seperti pajak perseroan, pengurusan pendaftaran perusahaan, peraturan pemerintahan, hak paten merk dagang, ijin usaha dan lain sebagainnya.
Baca juga : Informasi Mengenai Perpajakan dari Pemerintah
4. Government to Government (G2G)
Terkahir, model E-Government yang keempat adalah Government to Government. Komunikasi dan pertukaran informasi yang dilakukan antar departemen atau lembaga pemerintahan satu sama lainnya.
Dalam penerapannya, E-Government pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Apa saja itu? mari kita bahas pada berikut ini:
Kelebihan E-Government
- Untuk memperbaiki kualitas layanan dari pemerintah kepada semua pihak yang membutuhkan hubungan dengan pemerintahan. Dengan adanya E-Government diharapkan pelayanan bisa lebih efektif dan efisien.
- Meningkatkan transparansi, kontrol dan akuntabilitas para penyelenggara negara dalam rangka menerapkan pemerintahan yang bersih bebas dari tindak pidana korupsi dan tindakan sejenisnya.
- Mengurangi biaya administrasi, relasi dan interaksi yang dikeluarkan untuk pengurusan berbagai hal yang ada kaitannya dengan pemerintahan.
- Pelayanan service kepada masyarakat bisa online tanpa harus menunggu jam buka kantor.
- Hubungan pemerintahan dengan masyarakat, pekerja dan pelaku bisnis bisa lebih baik dengan adanya transparansi.
- Pelayanan pemerintahan bisa lebih efisien.
- Mewujudkan good corporate governance.
Kekurangan E-Government
Dibalik penerapan E-Government, pasti ada kekurangannya, berikut beberapa kekurangan penerapan E-Government saat ini.
- Budaya berbagi informasi dalam pemerintahan masih jarang. Banyak para oknum yang memanfaatkan kesempatan dengan mempersulit dalam mendapatkan informasi.
- Budaya mendokumentasikan belum lazim dilakukan oleh aparat pemerintahan. Padahal untuk zaman serba online sekarang ini semua dokumentasi sudah berbentuk digital, bukan lagi bentuk fisik yang memakan banyak ruang.
- Kurangnya SDM yang handal dalam pemerintahan sehingga penggunaan teknologi informasi kurang maksimal.
- Tempat akses informasi yang terbatas sehingga masyarakat tidak tahu dengan adanya E-Government.
- Masih mahalnya biaya untuk membangung insfrastruktur online.
Nah demikianlah pembahasan mengenai pengertian E-Government, Model Serta Kelebihan dan Kekurangannya. Jika ada pertanyaan yang belum jelas atau tambahan silahkan tambahkan pada kolom komentar dibawah.
Untuk Anda yang berencana membangun sistem informasi untuk berbagai keperluan, Kami memiliki rekomendasi jasa pembuatan website terbaik serta layanan penyimpanan data pada hosting bisnis dari Qwords. Selain itu jika Anda butuh website untuk berbagai keperluan, silahkan konsultasikan saja kepada Kami.
Terima kasih