Sebuah jaringan komputer LAN (Local Area Network) yang berbeda-beda tentunya sulit untuk disatukan atau dikoneksikan satu sama lain karena perbedaan setting yang ada.
Sehingga untuk mengoneksikannya dibutuhkan sebuah instrumen lain yang mendukung keterhubungan komputer yang berbeda-beda LAN.
Nama alat itu adalah bridge. Bagi yang terbiasa akrab dengan aktifitas warnet tentu sangat mengerti soal ini, apalagi seorang teknisi network.
Bahkan siswa SMK jurusan Teknik Komputer Jaringan bisa lebih memahami perkara ini. Namun sebagai penambah referensi terkait bridge, tulisan ini dapat dijadikan alternatif awal.
Pengertian Bridge
Bridge adalah alat yang mampu menghubungkan jaringan komputer LAN yang berbeda.
Bridge memungkinkan sekali untuk dilakukannya koneksi jaringan komputer semisal Ethernet dengan fast Ethernet, ataupun segala tipe jaringan yang serupa maupun sama namun dalam wilayah LAN yang berbeda. Itulah sedikit pengertian bridge.
Alat ini, bridge, melakukan pekerjaannya di dalam data link layer model OSI (Open System Interconnection).
Oleh sebab itu, bridge sangat dimungkinkan untuk bisa menyambungkan jaringan komputer yang menggunakan transmission mode atau medium access control yang tidak sama atau berbeda-beda.
Selain itu, bridge juga merupakan alat yang dapat mempelajari alamat link yang dimiliki oleh setiap perangkat yang terkoneksi dengannya.
Bahkan mengatur alur frame berdasarkan alamat-alamat yang dimiliki. Setelah mengetahui sepintas tentang bridge, Anda akan mencoba mengenal pengertian bridge dan fungsinya.
Fungsi Bridge
Pengertian dan fungsi bridge tentu saja saling menyangkut satu sama lain.
Maksudnya, fungsi dari bridge sudah pasti ditentukan oleh definisi tentang bridge itu sendiri. Sehingga tanpa menggali pemahaman yang terlalu dalam Anda sudah dapat mengerti mengenai fungsi bridge yang sebenarnya.
Bridge memiliki beberapa fungsi yang jelas memudahkan koneksi komputer berbeda LAN dengan jumlah yang cukup banyak.
Tanpa menggunakan bridge mustahil komputer yang berbeda LAN tersebut dapat saling terhubung atau terkoneksi. Berikut ada beberapa fungsi bridge yang dapat Anda jadikan referensi.
- Menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN yang sejenis sehingga mempunyai jaringan LAN yang lebih berkapasitas besar melalui ketentuan LAN yang dikonfigurasi sebelumnya tanpa bridge.
- Mengoneksikan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu dari tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda-beda.
- Bisa juga berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang terbilang luas, pada bagian ini sering dinamakan dengan istilah ‘bridge router’.
- Mengcopy atau menyalin frame data dari sebuah jaringan ke jaringan yang lain, dengan alasan jaringan tersebut tetap terhubung.
Sedikit daripada pengertian dan fungsi bridge yang tertera di atas masih sebagian. Pada kenyataannya, bridge masih mempunyai fungsi yang lebih beragam.
Seperti diantaranya tugas bridge yang memetakan alamat Ethernet dari satu titik atau node yang dimiliki oleh masing-masing komputer, dan hanya dapat melintasi bridge bagi lalu lintas yang diperlukan.
Baca juga : Pengertian Gateway Pada Jaringan
Hal lain yang selanjutnya akan membuat Anda sangat terbantu dengan bridge ialah apabila Anda mengaktifkan mode bridge.
Pengertian mode bridge ialah mode yang mengatur bridge untuk koneksi ke internet secara lebih valid. Terdapat dua jenis model bridge, yakni mode bridge itu sendiri dan mode AP-bridge.
Mode bridge dimanfaatkan sebagai access point atau pemancar akan tetapi pelayanannya terbatas pada pelayanan satu client saja, disebut juga dengan PTP (Point to Point).
Mode ini dapat digunakan bagi network yang sifatnya routing ataupun bridging. Guna menggunakan mode ini, perangkat routerboard minimal memiliki lisensi level tiga.
Mode AP-Bridge kebalikan dari mode bridge. Apabila mode bridge hanya dapat melayani satu client, mode AP-bridge mampu melayani banyak client.
Digunakan sebagai pemancar access point atau pemancar yang melayani client banyak, disebut juga dengan PTMP (Point to Multi Point).
Untuk menggunakan mode ini, routerboard minimal berlisensi level empat.
Meski sekilas nampak sama, perlu Anda ketahui bahwa mode bridge berbeda dengan moder router.
Pengertian bridge dan router saja sudah cukup lumayan berbeda.
Jika bridge menjadi penghubung komputer berbeda LAN agar memiliki IP yang sama, maka router sebagai penghubung jaringan dengan ISP (Internet Service Provider).
Sebagai contoh untuk mengetahui perbedaan bridge dan router singkatnya seperti ini; Perusahaan Hosting punya tiga gedung, gedung A,B,C. Gedung A merupakan gedung pusat bagi network komputer bagi B dan C.
Untuk mengkoneksikan B dan C ke A maka diperlukanlah setting bridge antar gedung agar terhubung semua perangkat komputernya.
Sayangnya, perusahaan tisu yang telah berhasil mengoneksikan perangkat di masing-masing gedung belum bisa mengakses internet.
Maka untuk menyinkonisasikan jaringan network yang telah disetting bridge tadi diperlukan kehadiran router agar jaringan yang telah ada dapat meneruskan rute jaringan ke ISP (Internet Service Provider).
Penggunaan bridge tidak dapat Anda pandang sepele apabila Anda berkegiatan sebagai networker atau penyedia layanan jaringan yang dituntut punya koneksi ke internet.
Qwords tidak hanya berbagi informas-informasi mengenai jaringan saja, tetapi Qwords memiliki layanan penjualan domain, hosting, email marketing, vps, colocation server dan dedicated terbaik.
Untuk Anda yang membutuhkan Hosting Indonesia Murah untuk keperluan pembuatan website, bisa langsung saja mengunjungi website Qwords.com, tunggu apalagi miliki websitemu sekarang juga.
Terima kasih