DNS, DNSSEC, dan Cara Kerjanya

1 min read

DNS, DNSSEC, dan Cara Kerjanya

Hai sahabat Qwords,

Pada saat mendaftarkan Nama Domain, kita akan mengenal nama DNS Server.

Apa itu? Apa fungsinya? Apa pula DNSSEC? Bagaimana mereka cara mereka bekerja mengamankan Nama Domain? Temukan jawabannya pada artikel berikut ini.

Cara kerja DNS
Cara kerja DNS

Pengguna internet menggunakan Nama Domain untuk mengakses website yang dicari.

DNS (Domain Name System) berfungsi menerjemahkan Nama Domain menjadi Alamat IP.

Setelah Alamat IP tempat website yang diminta telah ditemukan, maka pengakses bisa mengakses web server website tersebut. Termasuk melihat isi website, melakukan hingga transaksi data.

Sedangkan DNSSEC bekerja untuk meningkatkan keamanan Domain. DNSSEC (Domain Name System Security Extensions) berfungsi mencegah DNS Spoofing, sebuah metode hacking yang menghalangi informasi asli sampai kepada pengakses.

Baca juga: Cara Mengatasi Error DNS_PROBE_FINISHED_NXDOMAIN

Bagaimana cara kerja DNSSEC dalam mengamankan Nama Domain?

Alur DNS Server

Pengakses memasukkan Nama Domain, diterjemahkan oleh DNS menjadi alamat IP website yang diminta. Pengakses berhasil mendapatkan informasi sesuai website yang dicari.

Alur DNS Server (tanpa DNSSEC)

Pengakses memasukan Nama Domain, attacker menghalanginya & mengarahkan pada DNS server palsu yang dibuat mirip dengan aslinya. Pengakses menerima informasi yang salah.

Alur DNS Server (dengan DNSSEC)

DNSSEC mengandung kode kriptografik yang dapat mendeteksi bahwa ada informasi yang salah pada komputer. Attacker gagal menghalangi & pengakses tetap menerima informasi yang benar.

Sebelum memasang DNSSec, ada beberapa ketentuan yang wajib diketahui, yaitu:

  1. Saat ini DNSSec hanya tersedia untuk domain *.id (co.id, web.id, biz.id, dst) dan .com
  2. DNSSec diperuntukan hanya bagi pengguna Server dengan Panel selain Cpanel
  3. Pembuatan Record DNSSec dilakukan di Server tempat Website berada
  4. Pastikan Record DNSSec telah dibuat dengan benar sesuai petunjuk masing-masing jenis OS Server
  5. DNSSec perlu diupdate setiap 30 hari sekali
  6. Setiap penambahan SubDomain/Addon atau perubahan Record, DNSSec perlu diupdate kembali
  7. Jika record DNSSec yang dimasukan salah atau pemilik lupa mengupdate DNSSec nya, akses ke Domain akan bermasalah

Untuk dapat merequest pemasangan DNSSec Record, silakan klik disini

Setelah merequest pemasangan DNSSec, silakan menunggu masa propagasi DNS 1×24 Jam, anda dapat mengecek apakah DNSSec sudah terinput atau belum melalui Whois

Semoga membantu, jangan lupa gunakan layanan Web Hosting Indonesia dari Qwords.com.

Share kepada rekan-rekan yang membutuhkan info ini ?

Headless CMS, Rahasia Website Jadi Auto…

Siapa yang tidak ingin punya website dengan loading yang cepat? Tentu setiap pengelola website pasti menginginkannya, bukan? Selain bagus untuk SEO, performa website yang...
Jordy Prayoga
3 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *