Sahabat Qwords pastinya sering melihat atau membaca disclaimer di website, blog, video YouTube, atau bahkan di suatu film bukan?
Lalu, apa sebenarnya arti disclaimer itu dan apa saja fungsinya bagi sebuah bisnis?
Yuk temukan semua jawabannya dalam artikel ini. Selamat membaca!
Apa Itu Disclaimer?
Dalam istilah yang paling dasar, disclaimer adalah penolakan atau pernyataan bahwa kamu tidak bertanggung jawab terhadap sesuatu.
Hal senada juga diungkapkan oleh Cambridge dictionary. Disclaimer diartikan sebagai pernyataan formal yang menyatakan bahwa kamu tidak mempunyai keterlibatan langsung dan tidak bertanggung jawab atas suatu hal.
Bagi sebuah bisnis, disclaimer dimaksudkan untuk melindungi diri maupun bisnis dari tindakan hukum dan klaim kewajiban tertentu. Sebagai contoh, perusahaanmu menulis informasi di buku dan internet. Di sini, tujuan disclaimer adalah untuk membatasi aspek kontrak maupun hak dan kewajiban hukum dari konten tersebut.
Misalnya melalui disclaimer, kamu menyatakan bahwa salah satu pihak tidak memberikan jaminan apapun terkait manfaat, kelengkapan, hingga keakuratan informasi yang diberikan.
Atau contoh lainnya, kamu memiliki bisnis produk kecantikan yang bermanfaat untuk menghilangkan jerawat. Namun karena kamu tidak menjamin bahwa semua tipe kulit akan cocok untuk menggunakan produk tersebut, maka kamu bisa menuliskannya dalam disclaimer.
Apa Saja Fungsi dari Disclaimer?
Adapun beberapa fungsi dasar dari disclaimer adalah sebagai berikut:
1. Mencegah Tuntutan Pelanggan
Salah satu fungsi dari disclaimer adalah mencegah terjadinya tuntutan hukum terhadap perusahaanmu ketika terjadi sesuatu pada konsumen. Dengan kata lain, pernyataan disclaimer juga dapat menghalangi keinginan pelanggan untuk mencari kompensasi hukum dari perusahaanmu.
2. Membantu “Menang” di Mata Hukum
Jika kamu berada dalam situasi yang tidak menguntungkan karena tuntutan konsumen dibawa ke meja hijau, disclaimer bisa jadi salah satu alat bukti untuk membantu kamu terbebas dari tanggung jawab dan penuntutan tersebut.
3. Mengurangi Tanggung Jawab
Sebenarnya, tidak ada disclaimer yang sepenuhnya dapat melindungi produk atau layanan bisnismu dari tuntutan konsumen. Namun dalam hal ini, disclaimer setidaknya berfungsi untuk mengurangi tanggung jawabmu untuk mengganti rugi atas apa yang dialami konsumen.
Misalnya, kamu sudah mencantumkan disclaimer bahwa produkmu tidak cocok untuk kulit yang sensitif. Salah satu konsumen yang memiliki kulit sensitif ternyata memaksakan untuk menggunakan produkmu. Di sini, perusahaanmu mempunyai wewenang untuk tidak bertanggung jawab atas apa yang dialami konsumen tersebut karena terjadi di luar kuasamu sebagai pemilik bisnis.
4. Terlihat Profesional
Disclaimer memberikan kesan profesional kepada produk dan layanan yang kamu tawarkan. Tak hanya itu, bisnismu juga akan dipandang patuh hukum oleh para konsumen.
Baca Juga: Cara Membuat Halaman Privacy Policy Blog
Contoh Penulisan Disclaimer
Berikut adalah beberapa contoh kalimat disclaimer:
- Setiap testimoni dari contoh produk dan layanan kami, tidak boleh dianggap sebagai jaminan bahwa kamu akan mencapai hasil yang sama atau serupa dengan yang lain.
- Pastikan kamu tidak memiliki kulit yang sensitif jika mempercayakan produk kecantikan dari kami.
- Kami hanya menjual baju dengan ukuran all size, dan tidak menyediakan baju berdasarkan ukuran S, M, L, XL, dan sebagainya.
Tips Membuat Disclaimer yang Baik
Siap membuat disclaimer untuk bisnismu? Yuk kita ulas beberapa tips di bawah ini:
1. Jelaskan Detail Produk atau Layananmu
Pertama, pastikan kalau kamu menjelaskan produk atau layanan bisnis secara detail. Contohnya adalah dengan menambahkan keterangan mendetail bahwa produk/layanan tersebut bagus digunakan untuk siapa dan tidak disarankan untuk siapa.
Sampaikan juga bahwa kamu tidak bertanggung jawab atas apapun yang terjadi di luar kuasamu, terutama jika konsumen tetap melakukan hal yang sudah Anda tulis dalam disclaimer.
2. Sampaikan Bahwa Kamu adalah Pemilik Hak Cipta Produk/Layanan
Selanjutnya, disclaimer harus mencerminkan bahwa kamu adalah pemegang hak cipta sah dari semua materi bisnismu. Artinya, orang lain tidak dapat menggunakan, menduplikasi, menerbitkan, atau mencetak ulangnya tanpa persetujuan tertulis dari Anda.
3. Berhak Mengganti Informasi di Situs Bisnismu
Selanjutnya, jelaskan bahwa kamu sewaktu-waktu dapat mengubah konten produk atau layananmu. Misalnya adalah dengan menghapus atau menambah informasi, syarat dan ketentuan penggunaan, dan hal-hal penting lainnya.
Baca Juga: Ide Bisnis Digital Menjanjikan Untuk Generasi Milenial
Lebih Yakin untuk Menuliskan Disclaimer di Websitemu, kan?
Singkatnya, disclaimer adalah sebuah pernyataan yang dibuat untuk melindungi produk, layanan, bisnis, maupun perusahaan itu sendiri dari adanya kemungkinan tuntutan tanggung jawab hukum yang dilayangkan konsumen.
Bagi website bisnis, disclaimer adalah salah satu elemen penting untuk membuat web Anda terkesan lebih profesional. Pasalnya, disclaimer bisa jadi sarana untuk membuktikan bahwa perusahaan Anda patuh hukum, serta merupakan pemegang hak cipta dari keseluruhan konten yang dipublikasikan di situs tersebut.
Yang pasti, kamu juga harus selalu memastikan bahwa konten tulisan maupun visualmu memang tidak menyalahi hak cipta dan tidak merugikan pihak manapun. Jika kamu memanfaatkan konten dari pihak lain, jangan lupa untuk mengutip atau memberikan kredit dengan benar.
Tak hanya disclaimer, kesan profesional suatu web bisnis juga bisa terlihat dari domain yang digunakannya. Oleh karena itu, gunakanlah custom domain yang mencantumkan nama bisnismu, serta diikuti dengan ekstensi TLDs (contoh: .com, .net, dan .org) maupun ccTLDs (seperti: .id dan .co.id).
Kabar baiknya, semua ekstensi tersebut tersedia dalam layanan domain murah Qwords. Ada lebih dari 500 ekstensi popular nasional dan internasional yang bisa kamu pilih—semuanya ditawarkan dengan harga hemat dan bisa aktif dalam waktu kurang dari 15 menit. Tertarik? Yuk daftar domain di Qwords sekarang!


Matursuwun infonya
Disclaimer memang begitu sangat penting ya untuk dibuat pada website, terlepas dari apakah pengujung web membaca halamannya, disclaimer wajib dibuat.
Menjadi seorang pembuat konten tentu tidak selamanya apa yang disampaikan bisa 100% akurat, mungkin ada kesalahan walaupun sudah mencoba mengambil bahan dari referensi yang terpercaya.
Jadi untuk mencegah tuntutan karena kesalahan informasi yang disampaikan secara tidak sengaja, seorang blogger ataupun pemilik web wajib banget buat halaman disclaimer ini.
Nah, sangat setuju dengan apa yang disampaikan penulis. Disclaimer bisa menjadi benteng bahwa kita hanya menyampaikan berdasarkan apa yang kita ketahui, tidak sampai menjamin bahwa apa yang kita katakan 100% dijamin kebenaran dan keampuhannya.
Terima kasih penulis.
Benar sekali kak, nanti kalau ada permasalahan dikemudian hari suruh cek apakah sudah membaca disclaimer atau belum.
Terima kasih sudah mampir
Disclaimer sama Privacy Policy untuk blog apakah sama kak?
Beda kak dan fungsi keduanya juga berbeda.