Apa Itu Marketing 4.0? Ini Pengertian & Contoh Penerapannya

3 min read

Apa Itu Marketing 4.0 Ini Pengertian & Contoh Penerapannya

Seiring perkembangan teknologi, dunia pemasaran juga ikut berkembang.

Jika dulu kita hanya mengenal konsep marketing 1.0 kini sudah ada skema Marketing 4.0 yang dianggap lebih relevan. Apa itu marketing 4.0?

Di era digital seperti sekarang, disrupsi tidak hanya terjadi di ranah industri. Akan tetapi, perubahan juga terjadi di bidang marketing atau pemasaran.

Marketing 4.0 sendiri tidak lain adalah sebuah terobosan. Upaya dari pebisnis atau perusahaan untuk melakukan pendekatan ke audiens. 

Inilah pembahasan selengkapnya terkait Marketing 4.0 yang bisa sahabat Qwords jadikan sebagai salah satu rujukan.

Apa Itu Marketing 4.0?

marketing 4.0
marketing 4.0

Apa itu Marketing 4.0? Secara umum, pengertian Marketing 4.0 adalah sebuah pendekatan atau konsep marketing yang menggabungkan antara interaksi online dan offline.

Kendati demikian, pada prakteknya cara kerja Marketing 4.0 tidak hanya sekedar memadukan antara toko online dan offline.

Namun, juga menambahkan nilai style dan substance sehingga terjadi koneksi antara perusahaan dan pelanggan.

Marketing 4.0 sendiri lahir karena sistem pemasaran yang membutuhkan cara pendekatan baru untuk membantu para pebisnis mengantisipasi dampak perkembangan teknologi.

Perbedaan Konsep Marketing 1.0 – 4.0

Agar sahabat Qwords lebih mudah dalam memahami konsep Marketing 4.0, sebelumnya mari kita flashback dengan membandingkan perbedaan konsep marketing 1.0, 2.0, 3.0, hingga 4.0 yang dipopulerkan oleh Philip Kotler, Hermawan Kartajaya dan Iwan Setiawan.

Perlu diketahui, Marketing 1.0 sendiri adalah konsep awal yang lebih fokus pada aktivitas penjualan produk sebanyak mungkin oleh perusahaan, tanpa memperhatikan apa yang dibutuhkan pelanggan.

Seiring berjalannya waktu, konsep Marketing 1.0 perlahan mulai digantikan dengan Marketing 2.0 dimana pada era ini perusahaan lebih fokus kepada konsumen. 

Baca juga: 7 Rekomendasi Kursus Digital Marketing Untuk Pemula

Hal ini ditandai dengan adanya upaya menyentuh hati konsumen agar lebih banyak membeli, tapi pada dasarnya pembeli masih dipandang sebagai objek pasif.

Selanjutnya, perusahaan tampil lebih dekat dengan visi misi serta keinginan konsumen ketika memasuki era Marketing 3.0. Perusahaan tak hanya berperan sebagai produsen tapi juga partner konsumen.

Harmoni dari era Marketing 3.0 sendiri semakin tidak relevan ketika perkembangan teknologi semakin masif.

Hal inilah yang menjadi cikal bakal konsep Marketing 4.0 dimana perusahaan menggunakan pendekatan lebih manusiawi melalui teknologi.

Konsep Pendekatan 5A Dalam Marketing 4.0

konsep marketing 4.0
konsep marketing 4.0

Setidaknya ada 5 pendekatan yang biasa digunakan dalam menjalankan konsep Marketing 4.0. Berikut masing-masing penjelasannya.

  • Aware: Menggambarkan pendekatan ketika konsumen dalam kondisi sudah tau produk atau brand yang dipasarkan. Tahap ini juga disebut sebagai “I know”.
  • Appeal: Merupakan kondisi ketika audiens mulai tertarik dengan produk yang dijual. Mereka juga merasa butuh dan dalam tahap pertimbangan untuk membeli.
  • Ask: Tahapan dimana audiens atau calon konsumen telah selesai mempertimbangkan dan mulai mencari tahu produk dengan bertanya via Google atau secara offline.
  • Act: Tidak ada lagi halangan yang mencegah audiens untuk membeli. Pada titik ini mereka siap melakukan pembelian produk.
  • Advocate: Ini adalah salah satu fase pendekatan paling bernilai bagi perusahaan. Pasalnya, selain menyumbang penjualan, audiens akan bertindak sebagai sales yang merekomendasikan produk secara sukarela.

Tips Penerapan Marketing 4.0 Untuk Bisnis

tips pemasaran digital
tips pemasaran digital

Dalam salah satu buku karangan Philip Kotler, kita bisa mendapatkan beberapa tips untuk menerapkan konsep marketing 4.0 agar lebih efektif. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Memanfaatkan Seluruh Media Pemasaran

Perlu diketahui, marketing 4.0 menggunakan integrasi style dan substance, yang artinya perusahaan tidak hanya harus mengedepankan branding tapi juga harus mampu menghadirkan konten yang relevan.

Agar tujuan tersebut terpenuhi, maka pemilik bisnis harus memanfaatkan berbagai media, baik online maupun offline guna lebih mudah menjangkau calon konsumen.

2. Menawarkan Solusi

Marketing 4.0 adalah strategi pendekatan yang mendorong perusahaan agar menjual produk yang menjadi solusi atas permasalahan konsumen.

Sudah bukan rahasia lagi jika saat ini konsumen merasa bosan atau bahkan muak dengan strategi pemasaran lama yang bisa mereka jumpai dimana-mana.

Oleh karena itu, mulailah dengan lebih fokus untuk memberi solusi ketika menjual suatu produk kepada konsumen. 

Sebagai contoh, agar semua pebisnis UKM di Indonesia bisa membuat website, Bikin.Website menghadirkan paket Jasa Pembuatan Website Murah Go Online Starter Pack mulai dari Rp84 ribu per bulan.

3. Menemukan Audiens yang Tepat

Sangat penting bagi sebuah bisnis untuk menemukan target pasar yang tepat, hal ini bahkan sudah dilakukan sebelum adanya konsep Marketing 4.0.

Namun, fokus terhadap audiens yang sesuai dengan target usaha semakin hari kian penting mengingat ketatnya kompetisi pasar serta kemudahan akses produk secara digital.

Untungnya, kemajuan teknologi mampu mendukung perusahaan untuk memudahkan menjangkau audiens. 

Sahabat Qwords bisa memanfaatkan iklan tertarget dari Google Ads, Facebook Ads, atau Instagram Ads, yang memiliki pilihan audiens, behavior, dan karakteristik sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga: Tutorial Facebook Ads Untuk Pemula

4. Ketahui Produk yang Paling Diminati

Berbekal informasi produk yang paling diminati di pasaran, Anda bisa melakukan ekspansi serta pengembangan bisnis ke arah yang lebih baik.

Konsep Marketing 4.0 sedikit banyak bakal membantu perusahaan dalam mengoptimalkan profit melalui digital marketing serta kampanye positif yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat.

5. Menjaga Profesionalitas

Di era yang serba digital seperti sekarang, menjaga kredibilitas sebuah bisnis tidaklah semudah membalik telapak tangan.

Perlu kerja keras dari banyak pihak yang tidak bisa dibangun dalam semalam untuk membangun kesan profesional serta citra yang baik dari perusahaan.

Sementara itu, potensi citra buruk atau blunder dari perusahaan justru berkebalikan. Kesan baik yang dibangun bisa runtuh gara-gara satu kesalahan yang viral di media sosial.

Meski hal ini tidak masuk akal, namun setiap bisnis harus mulai membuka diri dan mengelola informasi yang tersebar di jagat digital. Jika tidak dilakukan tentu akan mengurangi efektifitas pemasaran yang dilakukan.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan terkait apa itu Marketing 4.0 beserta contoh dan tips penerapannya untuk bisnis. Bagaimana menurut sahabat Qwords, apakah sudah cukup jelas?

Kemampuan adaptasi serta fleksibilitas dalam menghadapi perubahan teknologi adalah salah satu kunci sukses pebisnis masa kini.

Jadi, jika Anda ingin berhasil tak ada salahnya untuk mulai menerapkan pendekatan Marketing 4.0 mulai dari sekarang.

Anda bisa mulai dari optimasi media sosial untuk menjalin kedekatan dengan calon pelanggan.

Kemudian setelah itu mengarahkan audiens loyal menuju website e-commerce dimana Anda bisa mulai berjualan.

Sebagai top 5 provider cloud hosting di Indonesia, Qwords sendiri siap menjadi partner UKM maupun perusahaan multinasional agar bisa go digital.

Kami membantu menyediakan infrastruktur cloud hosting terbaik dengan performa bisa diandalkan sehingga bisnis Anda bisa berkembang dengan lebih optimal.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk segera pesan layanan paket hosting terbaik di Qwords sekarang! 

Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *