Daftar Isi
show
Apa Itu Hosting?
Web hosting atau hosting adalah layanan penyimpanan online yang berfungsi menyimpan dan menampilkan semua file website, sehingga orang-orang bisa mengaksesnya dengan mudah.Setiap website tentunya akan terdiri dari file teks, gambar, maupun video. Nah, semua file tersebut membutuhkan penyimpanan agar website kamu bisa diakses.Pada dasarnya, ketika Sahabat Qwords membeli layanan hosting, maka kamu akan menyewa tempat penyimpanan di server fisik untuk menyimpan semua file website.Jika didefinisikan secara sederhana, hosting adalah seperti sebuah lahan yang digunakan untuk membangun rumah. Rumah di sini bisa kita gunakan sebagai perumpamaan dari website.Semakin besar kapasitas rumah yang ingin dibangun, tentu kamu membutuhkan tanah yang lebih besar (luas).Begitu pun dengan hosting. Jika ingin website kamu bisa menampung banyak pengunjung, maka spesifikasi hosting juga harus disesuaikan.Artikel ini juga akan membahas mengenai jenis dan spesifikasi hosting. Namun, mari kita bahas fungsinya terlebih dahulu, yuk!Fungsi Hosting
Kamu telah memahami definisi hosting, serta salah satu fungsinya yaitu menyimpan file website. Namun, ada beberapa fungsi hosting lain yang tak kalah penting dan perlu kamu pahami, yaitu:
- Memastikan website selalu online: Dengan hosting yang stabil, website bisa diakses selama 24/7 tanpa gangguan, sehingga kamu bisa menjangkau pelanggan secara lebih luas tanpa batasan waktu.
- Mendukung performa website: Hosting yang baik akan membantu website berjalan lebih cepat dan responsif.
- Keamanan data: Penyedia hosting biasanya menyediakan fitur keamanan seperti SSL, firewall, backup otomatis, dan perlindungan dari serangan hacker.
- Menyediakan email profesional: Beberapa layanan hosting juga menawarkan email dengan domain sendiri, seperti surel@namabisnis.id.
Bagaimana Cara Kerja Hosting?
Meski berkonsep sebagai penyimpanan online, tetapi hosting sangatlah berbeda dengan penyimpanan online layaknya Google Drive maupun iCloud.Hosting lebih cocok untuk kebutuhan teknis yang berkaitan dengan website dan aplikasi, sedangkan penyimpanan online (Google Drive, iCloud, dll) lebih cocok untuk kebutuhan penyimpanan file sehari-hari.Nah, untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah pemaparan singkat mengenai cara kerja hosting:- Kamu menyewa ruang penyimpanan di server hosting.
- Kamu mengunggah file website ke server.
- Ketika seseorang mencari website kamu, mereka akan diarahkan ke server hosting.
- Server hosting akan mengirimkan website kamu ke perangkat pengguna.
Jenis-Jenis Hosting
Secara umum, ada dua jenis hosting berdasarkan pengelolaannya, yakni managed dan unmanaged hosting.Istilah managed hosting merujuk pada pengelolaan hosting yang melibatkan perusahaan penyedia hosting.Artinya, pihak penyedia akan memberikan fasilitas berupa tim teknis yang selalu siap kapan pun ketika hosting mengalami kendala.Sementara itu, unmanaged adalah kebalikan dari managed. Semua pengelolaan hosting akan dilimpahkan kepada pelanggan.Artinya, pelanggan-lah yang akan secara mandiri menangani semua hal yang terjadi pada hosting yang dimilikinya.Beberapa jenis hosting yang masuk dalam kategori managed adalah shared hosting, unlimited hosting, cloud hosting, WordPress hosting, dan dedicated hosting. Sedangkan jenis hosting yang termasuk dalam kategori unmanaged adalah VPS hosting.Berikut ini adalah ulasan lengkap dari masing-masing jenis hosting managed dan unmanaged:Shared hosting adalah jenis hosting yang paling umum. Penamaan shared sejatinya merujuk pada penggunaan sumber daya atau resource server fisik yang dibagi menjadi beberapa akun pengguna.Adapun resource yang dibagi, meliputi penggunaan CPU, RAM, bandwidth, dan penyimpanan.Jika dipahami dengan bahasa yang lebih sederhana, menyewa shared hosting adalah seperti kamu menyewa satu kamar indekos yang dihuni oleh beberapa orang.Ketika salah satu pengguna menggunakan listrik secara berlebihan, maka semua penghuni akan terpengaruh.Begitu pun dengan shared hosting. Apabila salah satu pengguna memakai resource terlalu banyak, pengguna lain dalam satu server akan terdampak. Yang paling umum adalah website akan menjadi lambat saat diakses.Beberapa aktivitas yang menyebabkan penggunaan resource berlebih adalah saat website memiliki jumlah pengunjung di luar kapasitas hosting (overload).Kelebihan
- Harganya paling murah
- Hosting langsung bisa dipakai
- Mudah digunakan oleh semua kalangan
- Tidak perlu melakukan maintenance server sendiri
- Sumber daya dibatasi
- Server bisa melambat
- Akses konfigurasi server terbatas
2. Unlimited Hosting
Meski menggunakan nama unlimited hosting, jenis hosting yang satu ini tidak sepenuhnya unlimited, lo.Jumlah penyimpanan dan bandwidth yang tidak terbatas tentunya menjadi sebuah nilai yang sangat menarik.Namun, penyedia biasanya akan membatasi jumlah inode. Secara sederhana, inode adalah jumlah file yang dapat diunggah ke hosting.Misalnya, terdapat paket unlimited hosting dengan batasan inode sebanyak 50.000. Artinya, kamu bisa mengunggah file dalam jumlah tersebut, tanpa peduli berapa pun ukurannya.Bagi pengguna yang membutuhkan hosting untuk menyimpan file berukuran besar, maka paket unlimited jadi salah satu rekomendasinya.Sementara itu, untuk pengguna yang mencari hosting untuk menyimpan banyak file, pastikan untuk memperhatikan jumlah inode yang diberikan.Jika dirasa paket unlimited masih belum mengakomodir kebutuhan kamu, pertimbangkan untuk memilih paket yang lain.Kelebihan:- Mudah dikelola
- Harga relatif terjangkau
- Hosting bisa langsung digunakan
- Cocok untuk website yang sedang berkembang
- Tidak sepenuhnya unlimited. Perhatikan kebijakan “fair use” sebelum menggunakannya.
3. Cloud Hosting
Selanjutnya, ada cloud hosting yang terkenal memiliki performa tinggi. Sebab, dalam menunjang kinerja server, cloud hosting ditopang oleh beberapa server yang berperan sebagai backup atau cadangannya.Sederhananya, beberapa server ini akan aktif bersamaan dan terlihat layaknya satu server.Dari segi ketahanan, tentu website yang menggunakan cloud hosting tidak akan terpengaruh bila satu server lain terkena kendala karena masih memiliki cadangan yang lain.Dengan begini, cloud hosting sangat cocok untuk para pemilik website bisnis yang memiliki traffic dalam jumlah yang tinggi.Selain itu, para developer yang kerap mengerjakan proyek untuk beberapa klien juga bisa menggunakan paket ini tanpa khawatir overload.Kesimpulannya, apa yang diberikan oleh cloud hosting lebih ‘mewah’ dibandingkan shared hosting. Karenanya, harga cloud hosting umumnya akan lebih tinggi, sebanding dengan apa yang diberikan.Kelebihan:- Penggunaannya mudah
- Minim terjadi downtime dan overload
- Recource yang fleksibel
- Dibekali dengan load balancing untuk membagi beban server dengan seimbang
- Rata-rata harganya masih lebih mahal ketimbang VPS
4. WordPress Hosting
Jenis hosting yang keempat dalam kategori managed adalah WordPress Hosting. Penggunaan nama WordPress dalam jenis ini adalah sebagai bentuk optimalisasi khusus terhadap CMS yang sangat populer ini.Ya, WordPress menjadi content management system (CMS) yang kini digunakan oleh 43.4% website yang ada di internet, melansir laporan W3Techs.Selain mengoptimalkan WordPress secara khusus, jenis hosting ini juga akan menyertakan fitur yang berkaitan dengan WordPress secara ekslusif, baik itu template atau plugin premium.Dari sini, terlihat jelas bahwa hosting jenis ini diformulasikan untuk menjalankan website berbasis WordPress dengan optimal.Target dari WordPress hosting ini adalah kalangan pengguna yang memang menginginkan performa website berbasis WordPress mereka sempurna.Kelebihan:- Harganya murah
- Mudah digunakan bahkan untuk pemula
- Performa sangat optimal untuk website berbasis WordPress
- Memiliki sumber daya yang fleksibel. Bisa ditambah/dikurangi sesuai kebutuhan
- Kurang maksimal untuk menjalankan website selain WordPress
5. Dedicated Hosting
Dedicated hosting menjadi jenis hosting terakhir dalam jenis hosting kategori managed.Jika dibandingkan dengan semua jenis sebelumnya, dedicated server menempati posisi teratas karena unggul dari semua aspek.Sebab, dedicated hosting adalah jenis hosting yang menggunakan resource milik satu server fisik dan hanya diperuntukkan bagi satu pengguna saja.Jika membeli shared hosting bisa diibaratkan seperti menyewa satu kamar indekos, maka menyewa dedicated hosting sama seperti ketika kamu menyewa satu gedung hotel.VPS yang notabene virtual pun sudah jauh melebihi shared hosting. Apalagi dedicated hosting.kamu bisa menggunakannya untuk meng-online-kan website dengan puluhan hingga ratusan ribu pengunjung per harinya.Meskipun satu server hanya digunakan untuk satu pengguna, penyedia tetap memberikan layanan dukungan dan tim teknis.Kategori pengguna yang cocok menggunakan dedicated hosting adalah pemilik situs e-commerce hingga situs berita yang berskala besar.Kelebihan:- Mudah digunakan
- Performa maksimal
- Mendapatkan tim dukungan selama 24/7
- Bisa digunakan untuk mengelola banyak website
- Mampu menampung jumlah traffic yang sangat tinggi
6. VPS Hosting
Virtual private server atau VPS adalah jenis hosting unmanaged yang menggunakan resource server fisik, kemudian dibagi menjadi beberapa bagian server virtual.Masing-masing bagian ini memiliki sumber daya sendiri, seperti ruang penyimpanan, RAM, dan prosesor, yang secara khusus dialokasikan untuk pengguna.Menyewa VPS dapat diibaratkan seperti kamu memiliki komputer virtual yang bisa dikendalikan secara jarak jauh.Karena itu, kamu juga perlu menambahkan sistem operasi, baik itu Linux maupun Windows.Berbagai konfigurasi, seperti memasang aplikasi, mengubah OS, dan menghapus file bisa dilakukan di VPS hosting sesuai kebutuhan.Selain digunakan untuk meng-online-kan website, umumnya VPS juga bisa digunakan sebagai server email, VPS, hingga deploy aplikasi.Menggunakan VPS membutuhkan kemampuan teknis dan manajemen server yang baik. Sebab, segala bentuk kesalahan atau kendala harus bisa diselesaikan sendiri.Kelebihan:- Performa tinggi
- Memiliki akses root ke server
- Bebas utak-atik sesuai kebutuhan
- Cocok untuk berbagai kebutuhan, terutama website dengan kunjungan yang tinggi
- Butuh kemampuan teknis untuk mengelolanya


