Apa itu DNS (Domain Name Server), Fungsi & Cara Kerjanya

4 min read

Apa itu DNS, Fungsi Dan Propagasi Penggunaannya

Kamu pernah tidak, mengakses suatu website, misalnya Qwords.com, lalu dalam hitungan detik akan langsung muncul halaman utamanya? Pasti sering, bukan?

Nah, proses tersebut dapat terjadi begitu cepat berkat bantuan DNS, atau Domain Name Server.

Kalau kamu seorang mahasiswa IT, atau pengguna yang ingin mendalami cara internet bekerja, kamu perlu mengenal salah satu komponen di dalamnya, yakni DNS.

Melalui artikel ini, Qwords akan mengulas secara tuntas mengenai DNS, mulai dari definisi hingga fungsi dan cara kerjanya. Jadi, jangan dulu beranjak dari blog ini, ya!

Apa Itu DNS?

DNS atau Domain Name Server adalah sistem yang berfungsi sebagai penerjemah antara alamat IP dan nama domain yang lebih mudah diingat oleh manusia.

Jadi, awalnya, setiap kali kamu ingin mengakses suatu website, kamu mesti hafal alamat IP dari website tersebut.

Kalau kamu salah mengetik satu angka saja, website tidak bisa dibuka. Sangat repot, bukan?

Nah, sebagai contoh awal, alamat IP dari situs Facebook adalah 57.144.186.1. Anggaplah kamu berada pada zaman saat DNS belum eksis, lalu kamu ingin mengakses Facebook, maka kamu harus hafal IP tadi.

Padahal, di internet ada ratusan juta website dengan alamat yang berbeda-beda. Maka dari itu, keberadaan DNS tentunya sangat memudahkan pekerjaan manusia alih-alih harus menghafal setiap alamat IP dari website yang ingin diakses.

DNS Server, Komponen Penting di Balik DNS

DNS memang mempermudah kita saat mengakses website, tapi semua itu tidak akan terjadi tanpa peran penting dari DNS Server.

DNS Server adalah komputer khusus yang bertugas menyimpan, mencari, dan mengelola database berisi daftar nama domain dan alamat IP yang saling berpasangan.

Ketika kamu mengetik alamat website di browser, misalnya Qwords.com, browser akan menghubungi DNS Server untuk menanyakan: “Ver, Server, alamat IP dari domain ini berapa ya?”

DNS Server lalu memproses permintaan itu dan mengirimkan alamat IP yang sesuai ke browser kamu. Setelah itu, browser baru bisa mengakses website tujuan lewat IP yang diberikan.

Ibaratnya, DNS Server ini seperti buku telepon layaknya di ponselmu. Kamu cuma perlu tahu nama orang (nama domain), dan DNS Server akan memberitahu kamu nomor teleponnya (alamat IP). Tanpa server ini, sistem DNS tidak bisa melakukan tugasnya sebagai penerjemah.

Yang menarik, dalam praktiknya, ada bermacam-macam DNS Server, mulai dari yang disediakan oleh ISP (Internet Service Provider) hingga layanan populer seperti Google DNS (8.8.8.8) atau Cloudflare DNS (1.1.1.1). Beberapa dari mereka bahkan menawarkan fitur tambahan seperti pemblokiran situs berbahaya atau peningkatan kecepatan akses.

Jadi jelas, ya, DNS dan DNS Server adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. DNS boleh jadi jembatan, tapi DNS Server adalah fondasinya.

Fungsi DNS

Setelah memahami bahwa DNS adalah penerjemah antara nama domain dan IP Address, kini saatnya kita bahas lebih dalam mengenai fungsi DNS.

Secara umum, fungsi utama DNS adalah menyederhanakan akses pengguna ke suatu website. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa fungsi DNS yang paling penting dan wajib kamu tahu:

1. Menerjemahkan Nama Domain ke Alamat IP

Ini adalah fungsi paling dasar dan utama dari DNS. Saat kamu mengetikkan Qwords.com di kolom pencarian, DNS akan mencari tahu berapa alamat IP dari domain tersebut, lalu mengarahkannya ke server yang menyimpan website tersebut.

Tanpa proses ini, komputer tidak tahu harus ke mana saat permintaanmu dikirim. Sebab, komputer dan jaringan hanya bisa berkomunikasi lewat angka, bukan huruf.

2. Mempermudah Akses Website

Bayangkan kalau kamu mau belanja online, belajar, atau sekadar browsing, tapi harus mengetik IP Address seperti 172.245.181.152.

Ribet banget, bukan? Nah, DNS hadir agar kamu cukup mengingat nama domain yang simpel, contohnya tokopedia.com atau belajarinternet.com. Dengan DNS, user experience jadi jauh lebih nyaman dan efisien.

3. Mempercepat Proses Akses Situs (Caching)

DNS punya fitur cache, yaitu menyimpan hasil pencarian alamat IP dari domain yang sudah pernah diakses. Jadi, saat kamu mengunjungi situs yang sama di lain waktu, proses pencarian IP-nya bisa dilewati, karena sudah tersimpan sebelumnya.

Hasilnya? Akses situs jadi lebih cepat dan ringan, karena tidak perlu “tanya” ke DNS server lagi.

4. Menjaga Stabilitas dan Efisiensi Jaringan

Dengan sistem DNS yang terorganisir, lalu lintas jaringan bisa diatur lebih efisien. DNS server bisa menyebarkan beban traffic dan menghindari overload pada satu titik tertentu.

Inilah alasan kenapa website besar memakai beberapa DNS server di lokasi berbeda. Selain cepat, akses ke website juga lebih stabil.

Promo

5. Mengamankan Akses ke Website (DNS Filtering)

Beberapa layanan DNS modern seperti Cloudflare, Google DNS, atau OpenDNS sudah dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan. Mereka bisa memblokir situs berbahaya, mencegah phishing, atau memfilter konten yang tidak sesuai.

Jadi, selain menerjemahkan domain, DNS juga bisa jadi alat bantu keamanan saat browsing. Canggih, bukan?

6. Mendukung Pengelolaan Domain Secara Global

Fungsi lain dari DNS yang tak kalah penting adalah kemampuannya untuk mengelola dan menyebarkan sistem nama domain secara global.

Bayangkan saja, ada miliaran domain yang aktif di seluruh dunia, dan DNS membantu semuanya bisa diakses dalam hitungan detik.

Jadi, sudah sepantasnya kita ‘angkat topi’ kepada DNS, sebab pengelolaan domain secara global akan jadi kacau dan lambat tanpa keberadaannya.

Cara Kerja DNS

Melihat betapa besarnya peran DNS dalam aktivitas berselancar di dunia internet, ada hal menarik yang sebaiknya juga kamu pahami, yakni berkaitan dengan cara kerjanya yang super terstruktur meski pada kenyataannya sangat kompleks. Berikut ulasan lengkapnya untukmu!

1. Pengguna Mengetik Nama Domain di Browser

Segalanya dimulai ketika kamu mengetik alamat website, misalnya Qwords.com di address bar browser. Lalu, browser meminta bantuan ke DNS resolver untuk mencarikan alamat IP yang cocok dengan domain tersebut.

2. DNS Resolver Mengecek File Hosts di Komputer

Langkah pertama yang dilakukan resolver adalah mengecek file hosts yang ada di perangkat pengguna. File ini bisa berisi daftar alamat IP yang sudah ditetapkan secara manual untuk domain tertentu.
Jika domain ditemukan di sana, maka proses selesai dan browser langsung diarahkan ke alamat IP tersebut.

Namun, biasanya file ini kosong atau tidak relevan, jadi resolver lanjut ke tahap berikutnya.

3. DNS Resolver Mengecek Cache Lokal

Selanjutnya, DNS resolver akan mengecek cache DNS lokal. Ini adalah penyimpanan sementara yang berisi data hasil pencarian domain sebelumnya.

Jika kamu sudah pernah mengakses Qwords.com, kemungkinan besar IP-nya masih tersimpan di cache. Jika ditemukan, maka resolver langsung menggunakan data tersebut, sehingga proses jadi lebih cepat.

4. DNS Resolver Menghubungi DNS Server yang Ditentukan

Jika cache kosong atau domain tidak ditemukan, resolver akan menghubungi DNS server yang dikonfigurasi di perangkat atau jaringan kamu, seperti Google DNS (8.8.8.8) atau Cloudflare (1.1.1.1).

DNS server ini berfungsi seperti “mesin pencari” untuk domain, yang akan berusaha menemukan alamat IP yang dimaksud.

5. DNS Server Melakukan Pencarian

DNS server kemudian menjalankan proses pencarian secara berurutan:

  • Root Server – Ini adalah server DNS paling atas yang tahu di mana letak server untuk setiap TLD (seperti .com, .org, .id).

  • TLD Server (Top-Level Domain) – Server ini menyimpan info tentang domain dengan ekstensi tertentu. Misalnya, untuk Qwords.com, TLD server .com akan merujuk ke DNS yang mengelola Qwords.com.

  • Authoritative DNS Server – Inilah server yang benar-benar tahu IP address dari Qwords.com. Data ini bersifat final dan resmi.

6. Hasil Ditemukan dan Dikirim Kembali ke Browser

Begitu IP address ditemukan, informasi ini:

  • Dikirim kembali ke DNS resolver
  • Disimpan sementara di cache resolver
  • Diteruskan ke browser

Browser akhirnya bisa terhubung langsung ke server website yang dituju, dan halaman website akan dimuat. Semua proses ini akan berlangsung begitu cepat. Bahkan, tak jarang hanya sepersekian detik hingga beberapa detik saja.

Sudah Tahu Apa Itu DNS?

DNS atau Domain Name Server adalah sistem yang berfungsi sebagai penerjemah antara nama domain yang mudah diingat dan alamat IP yang digunakan komputer untuk berkomunikasi.

Dalam prosesnya, DNS ditopang oleh DNS server yang bertindak sebagai database dari IP domain yang ada di internet.

Keduanya bekerja sama untuk menampilkan hasil yang cepat dan tepat, sehingga kamu bisa menemukan suatu website dan mendapatkan informasi dengan mudah.

Nah, setelah mengenal apa itu DNS, fungsi, juga cara kerjanya, sudahkah kamu tahu betul apa itu DNS? Jika belum, sampaikan lewat kolom komentar di bawah ini, ya, Sahabat Qwords!


Cari nama domain murah dari 500+ ekstensi domain dan onlinekan bisnis kamu dengan layanan web hosting terbaik di Indonesia dari Qwords.

Promo
Qwords Editorial
Qwords Editorial We have 20 years of experience in educating readers on Hosting, Website Development, Digital Marketing, and Business topics. We remain committed to providing the best educational materials.
Qwords Editorial We have 20 years of experience in educating readers on Hosting, Website Development, Digital Marketing, and Business topics. We remain committed to providing the best educational materials.
Saat ini seperti yang Sahabat Qwords tahu, identitas digital bukan lagi sekedar tren, tetapi sebuah keharusan, terutama untuk organisasi usaha seperti koperasi. Untuk koperasi...
Almer Ulul Al Bab Almer Ulul Al Bab
3 min read
Sahabat Qwords pernah tidak, lupa dengan IP Domain websitemu? atau Malah ingin mengeceknya di momen-momen tertentu? Setiap website yang kamu kelola pasti punya alamat...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
2 min read

4 Replies to “Apa itu DNS (Domain Name Server),…”

    1. Thanks sudah berkunjung kak,
      Jangan lupa untuk urusan domain hosting percayakan pada Qwords.com

  1. Apakah DNS akan berpengaruh pada search engine? Kalo kita menggunakan komputer kantor bagaimana? Terimakasih

    1. DNS tidak ada pengaruhnya pada search engine kak.
      Thanks sudah berkunjung kak,
      Jangan lupa untuk urusan domain hosting percayakan pada Qwords.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

//