Cloud Hosting: Pengertian Hingga Kelebihan dan Kekurangannya

4 min read

Apa itu cloud hosting

Apakah saat ini Anda sedang mencari pengertian tentang apa itu cloud hosting?

Jika iya, maka Anda sudah berada di artikel yang tepat.

Karena pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang seluk-beluk cloud hosting, mulai dari sejarah, cara kerja teknologi yang digunakan, hingga berbagai keuntungan yang bisa didapatkan untuk mengoptimalkan kinerja website Anda.

Bagi sebagian orang istilah cloud hosting memang kurang begitu familiar, hal tersebut cukup wajar mengingat tidak banyaknya pengetahuan serta akses informasi yang mereka terima seputar inovasi layanan hosting yang berbasis cluster ini.

Kendati kurang populer, di era perkembangan mobile teknologi seperti sekarang ini sudah cukup banyak developer lokal yang mulai beralih menggunakan layanan cloud hosting, baik untuk memenuhi kebutuhan pribadi maupun perusahaan.

Nah, tentu Anda sudah semakin penasaran kan? Langsung saja mari kita kupas pengertian terkait layanan cloud hosting mulai dari A-Z untuk menambah pengetahuan Anda.

Apa Itu Cloud Hosting?

Cloud hosting terdiri dari gabungan dua kata, yakni “cloud” atau yang biasa disebut sebagai perumpamaan dari internet serta “hosting” yang merupakan layanan untuk mengakomodir penyimpanan berbagai macam jenis data di dalam website.

Data yang dimaksud bisa berupa file teks, gambar, database, dokumen, hingga video.

Jadi, secara garis besar Cloud Hosting adalah sebuah layanan yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara virtual dengan menggunakan banyak server yang saling terhubung satu sama lain untuk menjaga agar uptime (jam kerja server) dan performa website tetap terjaga.

Teknologi cloud hosting sendiri merupakan pembaruan dari layanan web hosting konvensional yang masih memerlukan hardware sebagai sentral penyimpanan data.

Tujuan penggunaan cloud hosting tak lain sebagai upaya pencegahan agar website bisa tetap berjalan meski salah satu server down atau mengalami gangguan.

Baca Juga: Cara Tercepat Mengatasi 500 Internal Server Error di WordPress

Terlepas dari itu, cloud hosting juga memiliki kemampuan ekstra untuk menampung lebih banyak trafik sehingga sangat cocok digunakan oleh para pengembang website profesional seperti toko online, portofolio perusahaan, hingga website instansi pemerintahan.

Tata cara pengelolaan cloud hosting juga tidak terlalu sulit karena bisa diatur menggunakan cPanel layaknya shared hosting standar, namun, performanya jauh di atas shared hosting bahkan hampir mirip seperti Virtual Private Server (VPS).

Sejarah Cloud Hosting

Awal mula perkembangan layanan cloud hosting tidak lepas dari gagasan cloud computing yang pertama kali dicetuskan oleh pakar komputasi dan kecerdasan buatan asal MIT, John McCharty, pada tahun 1960 silam.

Ide awal tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh pendiri Oracle di medio tahun 1990-an sebelum akhirnya mulai banyak digunakan oleh perusahaan kekinian sekelas Amazon dengan E2C dan Google  lewat Google App.

Cara Kerja Cloud Hosting

Sementara itu, terkait dengan cara kerja cloud hosting ini seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa layanan hosting ini berbasis cluster.

Teknologi ini membuat website tetap berjalan walaupun salah satu server bermasalah lantaran server lainnya akan menjaga website tersebut tetap akan berjalan.

Adanya hal tersebut membuat tingkat uptime cenderung tinggi lantaran adanya server yang saling mem-backup. Tak hanya itu resource di cloud hosting pun tidak dibagi dengan pengguna lain.

Perbedaan Web Hosting dan Cloud Hosting

Faktor pertama yang membedakan antara web hosting reguler dan cloud hosting bisa dilihat dari segi biaya.

Untuk cloud hosting Anda hanya perlu membayar biaya sesuai besar kapasitas layanan yang digunakan, di Qwords.com layanan cloud hosting bisa dipilih mulai dari Value Performance, Medium Performance, dan High Performance.

Selain itu ada pula cloud hosting unlimited serta WordPress Hosting yang sudah dioptimalkan untuk akses web berbasis CMS WordPress.

Sementara untuk web hosting konvensional Anda harus membayar biaya server lengkap dengan hardware yang juga sama-sama digunakan oleh penyewa hosting lain.

Biaya sewa web hosting reguler tersebut juga akan semakin membengkak ketika Anda memutuskan untuk menyewa dedicated server.

Perbedaan berikutnya ada pada sektor performa dimana provider layanan cloud hosting biasanya berani memberikan bandwith unmetered atau tidak terbatas.

Sementara tiap-tiap penyewa layanan web hosting tradisional masih dibatasi dengan bandwidth sesuai kuota.

Kelebihan Cloud Hosting

1. Uptime Stabil

Dengan menggunakan resources dari beberapa server cloud yang ada pada cluster membuat website yang dimiliki tidak akan pernah mengalami downtime.

Apabila salah satu server gagal untuk memenuhi permintaan klien, maka dengan teknologinya yang berbasis cluster cloud hosting akan otomatis memindahkan permintaan tersebut ke server lain sehingga website atau aplikasi tetap dapat berjalan lancar.

2. Waktu Loading Lebih Cepat

Selain itu, cloud hosting juga memiliki teknologi load balancing yang membuat beban resource bisa dibagikan ke beberapa server yang berbeda sehingga waktu loading pada situs atau aplikasi bisa lebih cepat daripada jenis web host lainnya.

3. Kemudahan Skalabilitas

Layanan cloud hosting juga memiliki fitur terbaik, yakni kemudahaan skalabilitasnya. Dengan fitur tersebut website yang Anda miliki sudah dilengkapi dengan beberapa server virtual yang bisa menangani permintaan lalu lintas website serta aplikasi yang selalu meningkat.

Hal tersebut tentunya dapat mengurangi risiko website mengalami downtime serta offline lantaran permintaan trafik yang cukup besar.

Anda pun dapat dengan mudah memperkecil resources melalui dashboard intuitif yang biasanya ditawarkan apabila trafik sudah kembali normal.

4. Recovery Lebih Mudah

Para penyedia cloud hosting biasanya melakukan storing serta backup di lokasi yang berbeda-beda guna mencegah kehilangan data secara permanen saat terjadi kegagalan di server pusat.

Oleh sebab itu cloud hosting tidak seperti paket hosting tradisional yang umumnya hanya menyimpan data hanya di satu lokasi sehingga dapat disimpulkan bahwa keamanan pada cloud hosting lebih terjaga.

5. Biaya Lebih Fleksibel

Harga cloud hosting memang cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan paket hosting lainnya.

Akan tetapi, apabila Anda memerlukan fitur-fitur yang disediakan oleh cloud hosting, maka pilihan yang disediakan oleh layanan hosting ini tentu akan lebih terjangkau bagi pelaku bisnis atau perusahaan.

Selain itu, kini juga sudah banyak penyedia layanan cloud hosting yang mempunyai sistem pay as you go sehingga Anda dapat membayar jumlah total sumber daya yang digunakan selama sebulan.

Kekurangan Cloud Hosting

1. Rentan Kena Cyber-Attack

Meski layanan hosting ini memberikan berbagai keuntungan untuk penggunanya, layanan ini juga memiliki beberapa kekurangan di antaranya rentan terkena cyber-attack.

Mengingat Anda dapat mengakses hampir semua file website melalui internet dengan cloud hosting ini tentunya risiko terkena cyber-attack bisa meningkat saat koneksi sedang tidak aman.

2. Kecepatan Server Bergantung Kecepatan Internet

Lantaran kecepatan cloud server ini hanya dapat diakses melalui internet, kecepatan server ini pun tentunya juga bergantung pada kecepatan internet yang digunakan.

3. Harga Bisa Mahal

Seperti yang disebutkan sebelumnya terkait dengan harga cloud hosting ini memang sebagian besar cloud provider menggunakan sistem pay as you go sehingga apabila Anda tidak berhati-hati dalam mengelola server resources biaya hosting pun dapat lebih mahal.

Website yang Cocok dengan Cloud Hosting

Sebenarnya, semua website dapat menggunakan layanan cloud hosting ini. Namun, beberapa jenis website berikut ini dinilai sangat membutuhkan keberadaan cloud hosting.

Kelima website tersebut dinilai sangat membutuhkan manfaat dari cloud hosting lantaran memiliki jumlah trafik website yang tinggi yang dapat diatasi dengan mengandalkan performa server cloud hosting yang bisa meminimalisir potensi server down. 

Jika dibandingkan dengan shared hosting, server cloud hosting juga dinilai lebih aman sehingga jenis hosting ini lebih cocok untuk website yang membutuhkan keamanan tinggi.

Selain kelima website di atas website lainnya pun dapat menggunakan layanan ini dengan catatan perlu adanya penyesuaian spesifikasi hosting dengan kebutuhan website.

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Menggunakan Layanan Cloud Hosting?

Layanan cloud hosting ini pun dapat Anda gunakan di saat-saat berikut ini.

  • Traffic website tinggi
  • Membutuhkan kecepatan tinggi
  • Harus online selama 24 jam
  • Membutuhkan sumber daya yang terakreditasi
  • Website memiliki banyak konten visual

High Performance Cloud Hosting!

Bagaimana?

Apakah Anda sudah mendapat gambaran yang cukup jelas terkait apa itu cloud hosting?

Jika Anda tertarik untuk menggunakan layanan ini jangan sungkan-sungkan ya untuk menghubungi Customer Service ataupun hotline kami.

Sebagai Top 5 provider cloud web hosting di Indonesia, Qwords.com dengan senang hati akan selalu mengakomodir berbagai kebutuhan website Anda.

Terima kasih.

Pengaruh Iklan Terhadap SEO, Seperti Apa…

Tidak bisa dipungkiri, iklan menjadi salah satu cara menghasilkan uang dari website yang banyak digunakan sebagian besar website saat ini. Bahkan media besar sekalipun...
Eril Obeit Choiri
2 min read

25 WordPress Checklist dari Install sampai…

 Membuat website dengan CMS WordPress memang sangat mudah, bisa dilakukan hanya dengan beberapa klik saja langsung jadi. Dengan pengguna yang terus bertambah, WordPress telah...
Eril Obeit Choiri
5 min read

4 Replies to “Cloud Hosting: Pengertian Hingga Kelebihan dan…”

  1. kalau untuk target indonesia bagus menggunakan cloudhosting penyedia indonesia atau gimana ya Min ?

    1. Target indo lebih baik cari server lokasinya di Indonesia, ini akan berpengaruh saat proses request client menuju server.
      Bisa coba layanan dari Qwords juga untuk server Indonesianya kak,
      Terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *