Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Tanda Website Kena Malware, Jadi Lemot?

3 min read

ilustrasi pertanda website terkena malware

Malware merupakan perangkat lunak berbahaya yang dapat menginfeksi tidak hanya pada komputer saja, server bisa menjadi korban juga.

Malware dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk kerusakan data, pencurian data penting hingga website tidak bisa diakses.

Jika sahabat Qwords menemui tanda-tanda seperti dibawah ini, berarti website Anda terkena malware.

Tanda-tanda Website Kena Malware

Berikut adalah beberapa tanda website terinfeksi malware:

1. Penurunan Performa Website

Loading speed yang tinggi
proses loading website

Salah satu tanda paling umum bahwa website terinfeksi malware adalah penurunan performa. 

Malware dapat menggunakan banyak sumber daya sistem di server sehingga dapat memperlambat website. 

Anda mungkin juga melihat peningkatan waktu loading halaman atau halaman 404 tidak ditemukan.

2. Hasil Pencarian Redirect ke Website Lain

Malware dapat merubah permalink asli ke website lain untuk mengalihkan pengunjung website yang tidak dikenal.

Biasanya redirect ini otomatis saat website dibuka, jika sudah seperti ini server terindikasi sudah di inject malware, sehingga banyak merubah struktur website.

3. Perubahan Tampilan website

Malware juga dapat mengubah tampilan website dari aslinya. 

Malware akan menambahkan konten yang tidak diinginkan ke website, seperti iklan pop-up atau tautan berbahaya.

Biasanya jika sudah seperti ini, website menjadi tambah lemot karena banyak halaman yang di load saat dibuka.

4. Popup atau Pop Under Ads di Website

popup pada website
popup pada website

Popup dan Pop Under yang muncul tetapi bukan dari kita juga bisa menjadi indikasi website terkena malware.

Pastikan tanyakan kepada tim yang menghandle website, jika tidak ada yang merasa memasang, popup banner ini berarti dari malware.

Malware jenis ini biasanya digunakan untuk mencari trafik dan diarahkan ke website tertentu.

5. Peringatan Keamanan Browser

Jika browser Anda menampilkan peringatan keamanan saat Anda mengunjungi website, itu bisa menjadi tanda bahwa website Anda terinfeksi malware. 

Cek ulang pastikan peringatan keamanan browser ini bukan karena SSL belum terpasang, karena jika tidak ada SSL biasanya muncul peringatan.

Peringatan ini biasanya akan memberitahu Anda bahwa website tersebut tidak aman dan dapat membahayakan perangkat Anda.

Jika sudah menemui seperti ini, jangan dilanjutkan lebih baik tutup websitenya.

6. Laporan Pengunjung

Jika ada pengunjung website yang melaporkan masalah pada website Anda, itu bisa menjadi tanda bahwa website Anda bermasalah, bisa saja berasal dari malware. 

Pengunjung mungkin melaporkan bahwa website lambat, tidak berjalan dengan normal, banyak popup iklan atau menampilkan konten yang tidak diinginkan.

Langsung saja lakukan cross check website dan lihat apakah ada masalah yang disebabkan oleh malware atau murni dari kesalahan teknis dari website.

7. Aktivitas yang Tidak Biasa di Server Log

Event Log Server
Event Log Server

Server log adalah catatan rinci dari semua aktivitas yang terjadi pada server website.

Log ini seperti buku harian digital yang mencatat setiap permintaan, kesalahan, perubahan bahkan error pada server

Log ini sangat penting untuk troubleshooting, keamanan dan analisa performa website.

Jika Anda menemukan log yang mencurigakan, segera lakukan scanning server dan lakukan backup website, takutnya malware bisa merusak database website.

8. Ada Akun Pengguna Baru yang Tidak Dikenal

Seringkali, malware yang disusupkan ke website sampai bisa mengakses ke akun utama kemudian menambahkan akun pengguna baru yang tidak sah.

Jika sudah seperti ini akun Anda rawan untuk dihapus sehingga akses ke server website bisa hilang.

Pastikan untuk menggunakan password website dengan kombinasi yang kuat dan aktifkan fitur keamanan Two Factor Authentication.

Jika sudah terinfeksi malware, langkah pertama adalah dengan melakukan scanning website sampai benar-benar bersih.

Selanjutnya, Anda harus melakukan mitigasi dengan melakukan beberapa hal untuk mencegah serangan malware.

Cara Mencegah Malware

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah website Anda terinfeksi malware, berikut pembahasannya:

  • Selalu Update Software dan Aplikasi

Pastikan semua perangkat lunak yang digunakan pada website Anda, termasuk sistem operasi, aplikasi web, dan plugin, selalu terbarui. 

Pembaruan perangkat lunak sering kali mencakup perbaikan keamanan yang dapat membantu mencegah malware. 

Dengan memperbarui perangkat lunak secara teratur, Anda dapat memastikan bahwa Anda memiliki akses ke patch keamanan terbaru yang dapat melindungi website dari serangan malware dan kejahatan lainnya.

Pembaruan perangkat lunak tidak hanya membantu dalam mencegah serangan malware, tetapi juga dapat meningkatkan kinerja website dan memperbaiki bug yang dapat menyebabkan kesalahan atau gangguan. 

Selain itu, pembaruan perangkat lunak juga dapat memberikan fitur-fitur baru yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna.

  • Gunakan Kata Sandi yang Kuat

Pastikan menggunakan kata sandi yang kuat untuk semua akun yang terkait dengan website, karena kata sandi yang kuat menjadi salah satu cara paling efektif untuk melindungi akun dari akses tidak sah.

Kata sandi yang kuat tidak hanya harus memiliki kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol, tetapi juga harus memiliki panjang yang cukup untuk membuatnya sulit ditebak.

 Idealnya, kata sandi harus memiliki panjang minimal 12 karakter. 

Selain itu, pastikan tidak menggunakan kata sandi yang sama untuk semua akun, karena jika salah satu akun terbuka aksesnya, maka semua akun lainnya juga berisiko terbuka.

  • Backup Data Secara Reguler

Membuat backup data website secara teratur dapat membantu memulihkan data jika website Anda terinfeksi malware. 

Dengan memiliki backup data yang lengkap, Anda dapat restore website ke kondisi sebelumnya lebih cepat.

Backup data website harus mencakup semua file dan database yang terkait dengan website, termasuk konten, gambar, video, dan informasi pengguna.

Pastikan backup file ini disimpan di lokasi yang aman dan tidak dapat diakses oleh malware, seperti penyimpanan cloud yang terenkripsi atau media penyimpanan eksternal yang aman.

Membuat backup data secara rutin juga membantu Anda dalam mengelola perubahan dan perkembangan website. 

  • Scan website Anda Secara Reguler

Anda dapat menggunakan perangkat lunak antivirus atau anti malware untuk memindai website secara teratur untuk mencari tanda-tanda infeksi malware.

Biasanya, pada layanan hosting seperti di Qwords sudah ada aplikasi Imunify360 sebagai aplikasi standar keamanan akun hosting.

  • Waspadai Email Phishing

Email phishing adalah jenis penipuan di mana penipu mencoba mencuri informasi pribadi dengan menyamar sebagai orang atau organisasi yang Anda percayai.

 Jika Anda menerima email yang mencurigakan, jangan klik tautan atau membuka lampiran apa pun.

Langsung saja hapus email dan blokir demi keamanan.

Hosting Aman Bebas Malware!

Malware adalah ancaman serius bagi website, jika Anda mencurigai bahwa website terinfeksi malware, penting untuk segera mengambil tindakan untuk membersihkannya. 

Dengan mengikuti tips pencegahan di atas, Anda dapat membantu melindungi website dari serangan malware.

Kami memiliki rekomendasi layanan hosting dan server dengan keamanan bersertifikasi ISO 27001:2013 dalam bidang keamanan informasi.

Langsung saja cek di Qwords.com dan dapatkan paket hosting yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda saat ini.

Selamat mencoba

Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *