Sahabat Qwords punya kunjungan website yang cukup banyak dan ingin mengetahui dari mana mereka berasal? Lacak dengan mudah pakai UTM link, dijamin mudah!
Ya, UTM adalah tool yang akan membantu Anda dalam mengetahui sumber traffic berasal. Anda pun bisa memasangnya tidak hanya di website, melainkan di iklan, media sosial, email marketing, dan sebagainya.
Sudah mulai terbayang dengan UTM? Jika belum, Anda bisa membaca ulasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu UTM?
Urchin Tracking Module, atau UTM adalah tool yang memungkinkan Anda untuk melacak dan menganalisis performa tautan atau kampanye (campaign) Anda secara lebih detail.
Dengan menggunakan UTM, Sahabat Qwords bisa memberikan label yang unik pada tiap tautan Anda, sehingga bisa mengidentifikasi sumber kunjungan (traffic), apakah misalnya dari website, media sosial tertentu, email marketing, atau iklan yang Anda buat.
Untuk memahami UTM dalam bahasa yang sederhana, bayangkan UTM sebagai sejenis label pelacakan yang Anda tempelkan pada setiap pintu masuk dalam sebuah toko fisik.
Nah, setiap pintu memiliki label yang berbeda sesuai dengan asal pelanggan.
Hal ini pun memungkinkan Anda untuk melacak dari mana pengunjung datang, berapa banyak yang berinteraksi dengan website Anda, dan berapa banyak konversi yang terjadi.
Data UTM ini dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dalam strategi pemasaran Anda, dengan memahami dari mana asal pelanggan dan pintu mana yang paling efektif.
Apa Saja Manfaat dari UTM?
Secara garis besar, manfaat dari tautan UTM (UTM link) memang untuk melacak sumber kunjungan berasal.
Pada pembahasan sebelumnya, kami juga sempat menyebutkan beberapa manfaat UTM. Nah, berikut adalah versi lengkapnya:
- Pemahaman yang Lebih Baik: Dengan menggunakan UTM, Anda mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai perilaku pengunjung website. Sahabat Qwords juga dapat mengetahui dari mana sumber kunjungan terbaik berasal, serta mengoptimalkan strategi berdasarkan data tersebut.
- Pengukuran ROI yang Akurat: UTM membantu Anda mengukur return of investment (ROI) dengan lebih akurat. Anda dapat melihat berapa banyak penjualan, konversi, atau tujuan lain yang dicapai dari setiap campaign atau tautan.
- Personalisasi Lebih Lanjut: Data UTM memungkinkan Anda untuk menyesuaikan pengalaman pengunjung. Misalnya, jika Anda tahu pengunjung datang dari media sosial, maka Anda dapat menampilkan konten yang lebih relevan dengan platform tersebut.
Sampai di sini, Anda sudah mengetahui betapa membantunya ketika menggunakan UTM. Selanjutnya, kenali contoh UTM, yuk!
Contoh UTM
Keterangan:
Sekarang, mari kita pecahkan teka-teki komponen UTM dalam URL ini:
- utm_source=google: Ini mengindikasikan bahwa sumber kunjungannya berasal dari Google. Artinya, pengunjung ini mungkin datang dari hasil pencarian organik Google atau dari campaign iklan berbayar Google Ads.
- utm_medium=organic: UTM medium adalah “organic,” yang menunjukkan bahwa kunjungan ini adalah hasil dari pencarian organik pada mesin pencari Google. Artinya, pengunjung datang ke website setelah melakukan pencarian di Google dan mengeklik hasil pencarian organik, bukan iklan berbayar.
- utm_campaign=lebaran_sale: UTM campaign name adalah “lebaran_sale,” yang menunjukkan bahwa tautan ini adalah bagian dari campaign penjualan diadakan selama periode Lebaran.
- utm_content=sepatu_murah_200_ribuan: Ini adalah komponen UTM content, yang memberikan detail lebih lanjut tentang konten atau tautan yang digunakan dalam campaign, misalnya artikel produk. Dalam kasus ini, UTM mengindikasikan bahwa tautan ini berhubungan dengan sepatu yang dijual dengan harga sekitar 200 ribu rupiah.
Dengan informasi UTM ini, pemilik website atau pengiklan dapat melacak bahwa sumber sumber kunjungan berasal dari Google, melalui campaign CPC, nama campaign Lebaran Sale, dan bahkan melalui konten (artikel produk) spesifik Sepatu Murah 200 Ribuan.
Dengan data ini, pemilik website maupun pengiklan dapat mengukur kinerja campaign dengan lebih akurat dan mengoptimalkan strategi pemasaran mereka.
Baca Juga: Cara Agar Artikel Cepat Terindex Google Dalam 1 Menit
Parameter UTM yang Harus Anda Ketahui!
Contoh UTM dalam URL di atas mungkin membuat sebagian dari Anda bingung. Iya, karena terdapat beberapa label yang cukup asing, tepatnya di belakang URL website.
Nah, parameter tersebut ternyata memiliki artinya masing-masing, loh!
1. Source
UTM source digunakan untuk mengidentifikasi asal kunjungan. Contohnya, “utm_source=facebook” menunjukkan pengunjung dari Facebook, “utm_source=email” untuk email marketing, dan “utm_source=google” untuk hasil pencarian Google.
Anda juga bisa menggunakan UTM yang berbeda untuk platform atau mesin pencari lainnya. Dengan cara ini, Anda bisa melacak asal trafik pengunjung dengan mudah.
2. Medium
UTM medium adalah cara yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis campaign yang dilakukan.
Sebagai contoh, “utm_medium=cpc” mengindikasikan bahwa campaign tersebut adalah iklan berbayar dengan biaya per klik (Cost Per Click).
Selain CPC, Anda juga dapat mengatur UTM medium sesuai dengan jenis campaign yang berbeda, seperti “organic” untuk trafik pencarian organik, “referral” untuk kunjungan dari situs web lain, atau “social” untuk campaign media sosial.
Dengan menggunakan UTM medium, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi jenis campaign yang sedang berjalan dan menganalisis hasilnya.
Baca Juga: Mengenal Domain WEB.ID & Alasannya Mengapa Worth It Dibeli
3. Campaign Name
UTM campaign name digunakan untuk menunjukkan tujuan khusus dari campaign yang sedang berjalan.
Contohnya, “utm_campaign=lebaran_sale” mengindikasikan campaign penjualan yang terkait dengan perayaan Lebaran.
Sementara itu, “utm_campaign=peluncuran_produk_baru” digunakan saat Anda meluncurkan produk baru.
Anda juga dapat menggunakan label UTM yang berbeda, seperti “utm_campaign=promo_liburan,” untuk campaign promosi liburan lainnya, dan seterusnya.
Dengan cara ini, UTM campaign name membantu Anda mengidentifikasi dengan jelas tujuan dari setiap campaign yang Anda jalankan dan melacak kinerjanya.
4. Term
UTM term digunakan untuk melacak detail spesifik dalam campaign Anda.
Misalnya, “utm_term=keyword1” bisa digunakan untuk memantau kata kunci tertentu dalam campaign berbayar, sementara “utm_term=nama_produk” membantu Anda melihat kinerja berdasarkan produk tertentu dalam campaign Anda.
Dengan UTM term, Anda dapat membedakan dan menganalisis elemen-elemen khusus dalam campaign Anda yang dapat berdampak pada performa keseluruhan.
5. Content
UTM content digunakan untuk memantau kinerja elemen-elemen yang lebih spesifik dalam campaign Anda.
Misalnya, “utm_content=cta_button” digunakan untuk melacak kinerja tautan khusus seperti tombol “Call to Action” (CTA), sementara “utm_content=sidebar_banner” digunakan untuk melacak iklan yang ditempatkan pada banner samping di website Anda.
Dengan UTM content, Anda dapat mengidentifikasi dan menganalisis elemen-elemen campaign yang berbeda secara terpisah, sehingga membantu dalam memahami lebih baik apa yang bekerja dan apa yang tidak dalam strategi pemasaran Anda.
Catatan: dalam pemberian nama source, medium, campaign, term, dan content, Anda bisa menggunakan nama yang sesuai dengan kebutuhan, ya!
Cara Membuat UTM dengan Mudah, 1 Menit Jadi!
Membuat UTM (Urchin Tracking Module) cukup mudah dan dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana.
Ikuti panduannya berikut ini, ya, Sahabat Qwords!
- Pertama-tama, siapkan URL yang ingin Anda lacak menggunakan UTM. Anda bisa menggunakan URL yang mengarah ke homepage website Anda, halaman produk, hingga artikel. Dalam contoh ini, kami akan menggunakan URL artikel https://qwords.com/blog/apakah-seo-berbayar/
- Kemudian, akses tautan https://ga-dev-tools.appspot.com/campaign-url-builder/
- Isi kolom parameter campaign sesuai kebutuhan Anda. Berikut contohnya:
- Gulir ke bawah untuk melihat UTM berdasarkan informasi yang Anda isikan
- Tekan ikon di sebelah kanan untuk membagikan URL yang telah dikonfigurasi menggunakan UTM
- Sekarang, Anda dapat menggunakan URL UTM ini dalam campaign Anda. Ketika orang mengeklik tautan tersebut, data pelacakan akan dikumpulkan dan bisa dilihat dari tool analisis seperti Google Analytics.
Baca Juga: Memahami Apa Itu ccTLD dan Pengaruhnya Terhadap SEO!
Cara Melihat Hasil Pelacakan UTM di GA 4
Untuk mengecek pelacakan UTM dari Google Analytics 4 (GA4), caranya adalah sebagai berikut:
- Buka GA4
- Cari Reports > Acquisition > Traffic acquisition
- Atur filter berdasarkan parameter UTM yang telah Anda konfigurasi, misalnya berdasarkan Session source, Session campaign, medium, dan sebagainya
- Setelah itu, Anda bisa melihat semua URL yang telah Anda lacak dan mendatangkan kunjungan di website Anda
- Mudah, kan?
Lacak Tautan Anda dengan UTM Sekarang!
UTM adalah tool yang sangat jitu dalam membantu Anda untuk melacak sumber kunjungan website maupun campaign yang sedang dilakukan.
Dengan mengusung beberapa manfaat penting, Sahabat Qwords dapat memanfaatkan data dari UTM untuk mengidentifikasi sumber dan merencakan strategi yang lebih baik ke depannya.
Jadi, ayo gunakan UTM sekarang juga, mudah, kok!