Setiap pelaku usaha pasti menginginkan agar usahanya bisa berkembang dengan lancar. Tetapi kenyataannya tidak semudah itu, banyak para pelaku usaha yang gagal, salah satu penyebabnya adalah pengelolaan keuangan usaha yang salah.
Keuangan memang salah satu elemen penting dalam menjalankan usaha. Agar pengelolaan keuangan bisa berjalan dengan lancar, perlu adanya manajemen keuangan yang baik. Untuk itu berikut Kami telah merangkum mengenai 10 tips management keuangan usaha agar lancar.
Tips Manajemen Keuangan
-
Memisahkan rekening pribadi dan usaha
Masih banyak dijumpai para pelaku usaha yang mencampur keuangan pribadi dengan keuangan usaha. Padahal ini menjadi sumber penyakit utama yang menyebabkan management keuangan menjadi rusak.
Memisahkan rekening ini menjadi hal yang wajib dilakukan bagi para pelaku usaha, tujuannya agar Anda bisa mengetahui sejauh mana usaha berkembang, apakah sedang dalam posisi untung atau rugi. Sekarang ini membuat rekening tabungan bank juga murah, silahkan langsung saja pisahkan antara rekening pribadi dengan usaha.
-
Membuat laporan arus kas
Setelah rekening terpisah, Anda bisa mencatat arus kas usaha Anda dengan lebih enak. Dengan membuat laporan arus kas, Anda bisa melihat keuangan yang masuk dan keluar, melihat saldo, hutang usaha dan lain sebagainnya.
-
Buat anggaran bulanan
Berpedoman pada laporan dari arus kas, Anda bisa mulai membuat anggaran bulanan secara rutin. Dengan membuat anggaran bulanan, Anda bisa membatasi pengeluaran sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak sampai over budget terlalu besar.
Anggaran juga bisa dirinci dengan melakukan evaluasi pengeluaran pada bulan sebelumnya. Pastikan anggaran yang keluar memiliki impact untuk usaha yang sedang Anda jalankan.
Baca juga : 7 Penyebab Usaha Anda Stagnan Yang Perlu Diketahui
-
Segera bayar tagihan
Saldo yang tercatat pada buku kas belum tentu sepenuhnya itu adalah profit. Ingat Anda masih memiliki tagihan bulanan yang perlu segera dibayar seperti sewa tempat, listrik, internet, air dan lainnya. Agar tidak terkena denda, usahakan membayar semua tagihan dengan tepat waktu.
-
Pisahkan bagian kasir dan akunting
Banyak para pelaku usaha yang memisahkan antara bagian kasir dengan akunting dalam hal manajemen keuangannya, hal ini memang wajib dilakukan. Tujuannya agar bagian kasir tidak membuat laporan keuangan, karena potensi untuk memanipulasi data laporan keuangan sangat besar terjadi.
Kejadian ini sudah banyak contohnya, laporan keuangan yang dibuat kasir saat dilakukan audit hasilnya berbeda antara laporan dan nominalnya. Untuk itu Anda perlu memiliki seorang akunting untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran dalam usaha.
-
Pergunakan laba dengan bijak
Laba tidak harus sepenuhnya untuk bersenang-senang. Anda harus bijak dalam management keuangan terutama dalam penggunaan laba yaitu untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar lagi. Hal kecil yang bisa dilihat antara pengusaha sukses dan tidak adalah dalam kemampuannya mengelola keuntungan dari usahanya. Biasanya besaran laba yang ditahan adalah 70% untuk pengembangan usaha dan 30% sisanya bisa bebas Anda gunakan.
Menghabiskan semua keuntungan dari usaha memang sangat menggiurkan. Tetapi ingat, usaha Anda masih butuh modal untuk bisa berkembang kedepannya. Pergunakan keuntungan yang dimiliki secukupnya saja, sisanya alokasikan semuanya untuk pengembangan bisnis agar semakin berkembang.
-
Putar arus kas lebih cepat
Jangan hanya berpatokan pada laporan keuangan yang menunjukan keuntungan saja, tetapi Anda perlu mengelola perputaran arus kas yang lebih cepat. Tujuannya yang pasti adalah keuntungan yang lebih besar lagi.
Anda perlu mengelola hutang, piutang dan persediaan barang. Jangan terlalu banyak menyimpan stok barang. Selain itu atur termin penjualan, usahakan termin penjualan dan pembelian memiliki waktu yang sama sehingga tidak membebani keuangan usaha.
-
Sisihkan untuk dana darurat
Anda tidak bisa memprediksi bagaimana usaha Anda kedepannya. Untuk itu Anda perlu menyisihkan beberapa persen dari laba untuk masuk tabungan dana darurat. Nantinya dana darurat ini bisa dipergunakan untuk mengalokasikan pengeluaran yang tidak terduga.
Cara ini dilakukan untuk menjaga usaha Anda tetap bisa survive di tengah berbagai kondisi, seperti saat pandemi seperti ini. Jika tidak ada dana darurat, bisnis Anda akan kolaps karena tidak seimbangnya antara pemasukan dan pengeluaran.
-
Lakukan investasi
Selain menyisihkan untuk dana darurat, Anda perlu menyisihkan sedikit keuntungan untuk investasi. Anda bisa mulai melakukan investasi pada bidang-bidang yang dianggap menguntungkan dengan nilai profit yang besar.
Baca juga : 8 Rekomendasi Usaha Kecil Menengah Yang Perlu Dicoba
-
Meminimalisir hutang
Berhutang memang tidak salah, tetapi bagi Anda yang baru memulai kegiatan usaha tidak dianjurkan untuk berhutang. Terlebih lagi usaha Anda belum jelas prospek kedepannya bagaimana.
Banyak pertimbangan yang harus diperhitungkan saat melakukan hutang. Namun saat bisnis Anda sudah jelas prospek kedepannya dengan laporan arus kas yang bagus, Anda bisa berhutang untuk modal usaha.
Nah bagaimana mudah bukan tips management keuangan usaha agar lancar? Memang manajemen keuangan tidak semudah yang dibayangkan. Namun Anda bisa tetap belajar mempraktekkan 10 tips manajemen dari Kami diatas.
Bagi para pelaku usaha, ada satu hal yang perlu diingat yaitu promosi. Promosi memiliki banyak teknik ada yang menggunakan media offline atau online. Website sampai saat ini dipercaya sebagai media online paling efektif untuk melakukan promosi untuk berbagai keperluan bisnis. Jika Anda belum memiliki website untuk usaha Anda saat ini, segera pesan websitenya di Qwords – Cloud Web Hosting saja.
Terima kasih
Terimakasih postingan yang sangat bermanfaat buat saya sebagai pemula dalam bisnis.😊
Sama-sama kak,
Jika ada yang kurang jelas dalam pembahasannya bisa kakak tuliskan pada kolom komentar dibawah.
Terima kasih