Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Teknologi RAID, Bikin Server jadi Lebih Cepat dan Andal

2 min read

ilustrasi teknologi RAID

Teknologi penyimpanan server hosting terus berevolusi dari tahun ke tahun.

RAID (Redundant Array of Independent Disks) menjadi sebuah inovasi dalam penyimpanan data server berbeda dari versi penyimpanan standar HDD atau SSD.

Seperti apa teknologi ini apakah rekomended untuk digunakan dan apa saja kelebihan dan kekurangannya?

Mari kita mulai bahas! 

Apa itu RAID

RAID adalah teknologi penyimpanan data yang menggabungkan beberapa penyimpanan menjadi satu unit secara virtual untuk meningkatkan kinerja, kapasitas, dan keandalan penyimpanan data.

RAID bekerja dengan membagi data ke dalam blok-blok kecil, kemudian menyimpan blok-blok tersebut di berbagai penyimpanan. 

RAID bisa bekerja dengan menggunakan penyimpanan Hardisk dan juga SSD.

Dengan demikian, RAID dapat meminimalisir risiko kehilangan data akibat kerusakan fisik pada storage dan meningkatkan kinerja pembacaan dan penulisan data.

Cara Kerja RAID

RAID 6

Cara kerja Redundant Array of Independent Disks menggunakan beberapa teknik untuk bisa meningkatkan kinerja dan keandalan penyimpanan data.

Berikut beberapa penjelasan tentang cara kerja RAID:

1. Teknik Mirroring Disk

Mirroring disk yaitu menyalin data yang sama lebih dari satu drive. 

Jadi,  jika salah satu drive rusak, data masih dapat dibaca dari drive lainnya. 

Contoh RAID yang menggunakan mirroring adalah RAID 1.

2. Teknik Disk Striping

Disk striping yaitu membagi data menjadi blok-blok kecil dan menulisnya secara bergantian di antara disk drive.

Teknik Ini akan meningkatkan kinerja pembacaan dan penulisan data karena data dapat diakses dari beberapa disk secara bersamaan. 

Contoh RAID yang menggunakan striping adalah RAID 0 dan RAID 5.

3. Teknik Paritas

Teknik paritas adalah metode penyimpanan data yang digunakan untuk meningkatkan keandalan dan toleransi kerusakan. 

Dalam teknik paritas, data dibagi menjadi blok-blok kecil dan ditulis secara bergantian di antara disk drive dalam array. 

Selain itu, fungsi paritas dihitung untuk setiap blok data dan disimpan bersama dengan data di salah satu disk drive. 

Jika salah satu disk gagal, paritas digunakan untuk merekonstruksi data yang hilang, sehingga memberikan toleransi kerusakan RAID. 

Contoh implementasi paritas dapat dilihat pada RAID 5 dan RAID 6, di mana RAID 5 menggunakan satu paritas dan RAID 6 menggunakan dua paritas. 

Dengan demikian, teknik paritas merupakan solusi untuk meningkatkan keandalan penyimpanan data dalam sistem RAID.

Jenis Teknologi RAID

RAID memiliki beberapa level yang berbeda, masing-masing memiliki perbedaan. Berikut perbandingannya dalam bentuk tabel:

Level RAID Penjelasan Cara Kerja Kelebihan Kekurangan
RAID 0 Striping tanpa redundansi Data dibagi menjadi blok-blok kecil dan ditulis secara bergantian di antara disk drive. Meningkatkan kinerja pembacaan dan penulisan data. Tidak memberikan perlindungan data jika salah satu disk gagal.
RAID 1 Mirroring Data disalin secara identik ke lebih dari satu disk drive. Meningkatkan keandalan dengan menyediakan cadangan data. Memerlukan dua kali lipat jumlah disk dibandingkan dengan RAID 0.
RAID 5 Striping dengan paritas Data dibagi menjadi blok-blok kecil dan ditulis secara bergantian di antara disk drive, serta menggunakan paritas untuk merekonstruksi data yang hilang. Meningkatkan kinerja pembacaan dan penulisan data serta toleransi kerusakan satu disk. Memerlukan minimal tiga disk dan membutuhkan waktu untuk menghitung paritas.
RAID 6 Striping dengan paritas ganda Data dibagi menjadi blok-blok kecil dan ditulis secara bergantian di antara disk drive, serta menggunakan dua paritas untuk merekonstruksi data yang hilang. Meningkatkan toleransi kerusakan dua disk serta meningkatkan keandalan penyimpanan data. Memerlukan minimal empat disk dan membutuhkan waktu untuk menghitung paritas.
RAID 10 (0+1) Kombinasi mirroring dan striping Data dibagi menjadi blok-blok kecil dan ditulis secara bergantian di antara disk drive, serta menggunakan mirroring untuk menyediakan cadangan data. Meningkatkan kinerja pembacaan dan penulisan data serta meningkatkan keandalan penyimpanan data. Memerlukan minimal empat disk dan membutuhkan waktu untuk menghitung paritas.

Perbandingan RAID HDD dengan RAID SSD

SSD dan HDD Apa Bedanya

RAID HDD menggunakan hard disk drive (HDD) untuk penyimpanan data. Meskipun HDD memiliki kecepatan baca dan tulis yang lebih lambat dibandingkan dengan SSD, RAID HDD masih efektif dalam meningkatkan kinerja dan keandalan dengan menggunakan teknik striping, mirroring, dan paritas.

Contohnya, RAID 5 dapat meningkatkan kinerja pembacaan dan penulisan data serta toleransi kerusakan satu disk, sementara RAID 6 dapat menahan kerusakan dua disk secara bersamaan. 

Namun, karena HDD lebih murah per unitnya, RAID HDD lebih umum digunakan dalam aplikasi yang memerlukan penyimpanan data yang besar dan tidak terlalu memerlukan kinerja tinggi.

Sedangkan RAID SSD sudah menggunakan solid-state drive (SSD) untuk penyimpanan data. 

SSD memiliki kecepatan baca dan tulis yang sangat tinggi, sehingga RAID SSD dapat memberikan kinerja yang sangat cepat. 

Contohnya, RAID 0 dengan dua SSD dapat memberikan kinerja pembacaan dan penulisan data yang sangat cepat. 

Selain itu, SSD juga memiliki keandalan yang lebih baik dibandingkan dengan HDD, sehingga RAID SSD dapat menahan kerusakan lebih baik. 

Namun, karena SSD lebih mahal per unitnya, RAID SSD lebih umum digunakan dalam aplikasi yang memerlukan kinerja tinggi dan keandalan tinggi, seperti server database atau aplikasi yang membutuhkan akses data yang cepat dan stabil.

Server Hosting Qwords Sudah Menggunakan SSD RAID 10

Kabar baiknya saat ini Anda sudah bisa menikmati teknologi server hosting dengan SSD RAID 10 dari Qwords.

Ada beberapa paket server VPS yang sudah menggunakan teknologi ini seperti:

Ketiga paket diatas semuanya sudah menggunakan teknologi RAID, untuk harganya juga murah, mulai dari Rp75.000/bulan saja.

Yuk langsung saja coba kehandalan dan kecepatan server dari Qwords dengan teknologi canggih ini.

Cek langsung di Qwods.com

Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Apa Itu VPS? Simak Kelebihan, Kekurangan,…

Ketika website yang dikelola terus mengalami peningkatan traffic, Anda mesti bersiap untuk upgrade layanan agar performanya tetap optimal. Hal ini kerap terjadi bagi pengguna...
Jordy Prayoga
5 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *