Pentingnya Tagline Dalam Dunia Marketing

6 min read

Pentingnya Tagline Dalam Dunia Marketing

Tagline adalah identitas bagi sebuah brand atau produk yang digunakan untuk menarik perhatian masyarakat terhadap produknya. Langkah ini pun dinilai sangat penting untuk mendukung branding serta marketing dari sebuah bisnis. 

Pernahkan melihat iklan McDonald’s? Diakhir iklan pasti tertuliskan McDonald’s; I’m Lovin ít. Nah inilah salah satu tagline yang paling dikenal di dunia.

Lalu apa sih yang dimaksud dengan tagline? Apa saja manfaatnya untuk sebuah bisnis? Untuk menjawab rasa penasaranmu, silahkan baca artikel di bawah ini ya.  

Definisi Tagline Adalah

Pengertian tagline adalah
Pengertian tagline adalah

Apa sih tagline itu? Berdasarkan rujukan kamus besar bahasa Inggris, tagline adalah susunan kata unik serta menarik yang berfungsi untuk mengasosiasikan brand atau merek kepada para calon pelanggan.

Sederhananya tagline merupakan deskripsi singkat untuk menggambarkan bisnis, produk atau jasa Anda secara keseluruhan. Menurut Eric S yang dikenal sebagai ahlinya brand tagline, karakter tagline tidak boleh lebih dari 7 kata.

Hal ini untuk mempermudah calon konsumen untuk mengingatnya. Cukup menggunakan beberapa kata namun memiliki makna yang kuat yang segera mengingatkan audiens terhadap brand tersebut.

Seperti contoh di atas brandnya adalah McDonalds sedangkan taglinenya I’m Lovin it. Nah penempatan tagline tersebut pun biasanya berdampingan dengan logo brand. Tagline ini juga bisa disebut dengan logo verbal dari sebuah bisnis.

Perbedaan Tagline VS Slogan

Tagline vs Slogan
Tagline vs Slogan

Pada branding sebuah produk, tagline serta slogan sering dikaitkan dengan pengertian yang sama. Namun sebenarnya dua istilah tersebut berbeda lho. Ya karena memang keduanya mempunyai fungsi yang sama jadi sebagian orang menganggapnya sama.

Yaitu sama-sama membuat audien agar mengenal serta mengingat produk yang ditawarkan. Lalu apa sih perbedaan kedua hal tersebut? Anda harus memahami perbedan kedua istilah tersebut agar tidak salah kaprah.

 

Tagline Slogan
Definisi Sebuah frasa yang diasosiasikan terhadap sebuah brand Frasa yang digunakan sebagai pengenalan produk
Manfaat Mengingatkan audiens akan brand yang sedang diusung Menerangkan manfaat maupun fitur dari produk tersebut
Fungsi Logo verbal Sub tagline
Struktur kata Menggunakan berbagai frasa yang lucu, unik, menghibur, menginspirasi, menyindir Menggunakan frasa yang mengajak, mendeskripsikan produk
Contoh Wardah “Feel the beauty” Lipstik wardah “Feel the color comfort”

Bagaimana, sudah tahu kan perbedaan diantara kedua istilah tersebut? Anda bisa mengombinasikan kedua elemen tersebut untuk melakukan branding serta marketing yang lebih jitu lagi.

Baca Juga: Panduan Lengkap Digital Marketing

Manfaat Tagline Dalam Bisnis

Manfaat tagline adalah
Manfaat tagline adalah

Mungkin bagi Anda tagline terdengar sepele dan tidak memiliki fungsi khusus. Padahal sebuah tagline bisa menjadi senjata pamungkas dalam dunia marketing. Berikut ini manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakan tagline:

1. Meningkatkan Brand Awareness

Sebuah brand pasti sering mempromosikan bisnisnya dengan iklan bukan? Mereka pun akan mempertontonkan atau mendengarkan taglinenya secara berulang-ulang.

Hal ini berfungsi untuk mengirimkan sebuah pesan kepada masyarakat sehingga mengingat tagline tersebut. Sehingga masyarakat yang sebelumnya tidak mengetahui brand tersebut menjadi tahu. Dari yang sebelumnya sekedar mengetahui menjadi lebih ingat.

Misalnya ketika ingin membeli lampu bohlam yang paling terang dan murah, maka masyarakat akan ingat dengan produk Phillips. Dengan bantuan tagline “Terang terus terus terang” mereka akan mengingat bahwa produk bohlam yang paling terang adalah Philips.

2. Menguatkan Brand Positioning

Apa yang dimaksud dengan brand positioning? Brand positioning ini merupakan salah satu strategi marketing yang membuat sebuah brand bisa diingat serta mendapatkan tempat khusus di hati masyarakat.

Misalnya tagline yang diusung oleh HIT adalah ”Äda yang lebih bagus dari HIT?”. Dengan tagline tersebut HIT ingin memberitahukan bahwa produk pengusir nyamuk serta serangga miliknya paling baik diantara produk pengusir serangga lainnya.

3. Merepresentasikan Visi serta Misi

Dengan tagline, Anda bisa merepresentasikan visi serta misi bisnis Anda kepada para calon konsumen. Misalnya tagline Disneyland adalah “The happiest place on earth”.

Secara eksplisit, Disneyland ingin menerangkan bahwa visi serta misinya adalah untuk memberikan tempat yang paling menyenangkan di dunia.

4. Membandingkan Keunggulan Dengan Kompetitor

Pada era in tidak mungkin Anda menjalankan bisnis yang memang benar-benar berbeda dari bisnis yang sudah ada. Karena Anda akan selalu menemukan kompetitor yang menjalankan ide bisnis yang sama.

Namun tidak masalah selama binsis yang Anda jalankan memiliki perbedaan dengan bisnis kompetitor lainnya. Tunjukkan keunggulan yang Anda miliki namun tetap berlaku jujur ya.

Kami ambil contoh Waroeng Steak atau yang dikenal sebagai WS. Dengan tagline “Steaknya Indonesia” dikenal sebagai salah satu warung atau restoran yang menyediakan steak dengan cita rasa Indonesia namun memiliki harga yang terjangkau.

Hal ini berbeda dengan steak-steak pada umumnya yang hanya menyasar kelas menengah ke atas. Sasaran WS pun bisa berasal dari seluruh kalangan baik menengah maupun atas.

5. Menekankan Identitas Bisnis

Selain menjelaskan perbedaan produk dengan brand lainnya, tagline juga bisa digunakan untuk memperkuat identitas bagi brand tersebut. Produk yang mempunyai identitas akan lebih mudah diingat oleh masyarakat.

Misalnya tagline yang diusung oleh Teh Botol Sosro adalah Äpapun makanannya, minumnya Teh botol sosro”. Pihak sosro berusaha untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang biasanya minum air putih setelah makan dengan mengganti minum teh botol sosro.

Jenis Tagline

Jenis tagline
Jenis tagline

Apakah Anda sudah bisa memahami yang dimaksud dengan tagline? Pasti gambaran tagline dalam benak Anda semakin bertambah bukan?

Kalau istilah bahasa Indonesianya sih mirip dengan jargon atau moto ya. Nah berikut ini kami sajikan berbagai jenis tagline berdasarkan sifatnya:

1. Tagline Provokatif

Tagline jenis pertama adalah Tagline provokatif yang isinya mengajak konsumen untuk melakukan sesuatu. Selain itu tagline ini juga bermaksud untuk memancing logika para audienya.

Salah satu tagline perusahaan minyak di Indonesia membuat tagline yang cukup memprofokasi. Yaitu ‘’Oli kamu Top One juga kan?”. Ciri-ciri tagline provokatif ini biasanya diakhiri dengan tanda tanya.

2. Tagline Deskriptif

Tagline Deskriptif merupakan tagline yang memberikan deskripsi atau penjelasan singkat terhadap produknya. Penjelasan tersebut sekaligus menerangkan keunggulan yang dimiliki produknya.

Contohnya TEBS dengan “Tea with shocking soda”. Dimana TEBS memberikan sensasi soda terhadap produk teh yang dikeluarkan.

3. Tagline Spesifik

Tagline ini bermaksud untuk mempromosikan keunggulan utama sebuah brand. Hal ini akan menanamkan ke benak audien bahwa brand tersebut adalah satu-satunya brand yang paling unggul. Misalnya Relaxa ‘’Permen wangi ya relaxa’’.

4. Tagline Imperatif

Tagline imperatif menggambarkan perintah atau aksi yang biasanya diawali dengan kata perintah serta kata kerja.  Seperti Ebay yang memiliki tagline ‘’Buy it, Sell it, Love it

5. Tagline Superlatif

Hampir mirip dengan tagline spesifik. Jenis tagline ini menjelaskan bahwa brand tersebut merupakan satu-satunya brand yang paling unggul diantara brand lainnya. Contohnya tagline ”Semakin di depan’’ dari Yamaha.

Cara Membuat Tagline

Tips membuat tagline menarik adalah
Tips membuat tagline menarik adalah

Membuat tagline yang baik tentunya bisa membuat citra perusahaan terbangun dengan baik. Karena audiens akan mengingat tagline yang Anda buat untuk jangka waktu yang panjang.

Lantas bagaimana cara membuat tagline yang baik dan benar? Simak cara di bawah ini ya:

1. Menentukan tujuan bisnis dan USP

Sebelum membuat tagline, Anda harus mengetahui tujuan bisnis Anda. Anda pun harus mengetahui keunikan apa yang dimiliki brand yang akan ditawarkan kepada masyarakat atau dikenal dengan USP (Unique Selling Proposition).

Karena tagline yang dibuat harus mencerminkan kedua hal tersebut. Carilah nilai tambah yang bisa membuat produk Anda berbeda dengan produk kompetitor.

Misalnya produk Joger memiliki nilai tambah kekhususan karena merupakan produk khas Bali yang hanya bisa ditemukan di Bali.

2. Menentukan brand positioning

Ketika Anda sudah menemukan keunggulan produk dari kompetitor maka Anda akan mudah mendapatkan brand positioning. Anda harus berfokus pada apa yang bisa mempengaruhi konsumen untuk membeli produk Anda.

Positioning ini berguna untuk mengungkapkan apa yang ingin dikatakan. Dengan menentukan positioning maka Anda bisa membuat tagline dengan baik.

Misalnya positiong brand yang ingin Anda tentukan adalah brand ingin membantu kaum milenial bisa kumpul sambil makan-makan bersama sahabat. Dengan tempat yang memiliki koneksi WiFi yang kencang.

3. Melakukan brainstorming

Tagline terdiri dari beberapa kata atau frasa yang mewakili semua bisnis Anda. Maka dari itu membuat tagline yang menarik menjadi sebuah tantangan yang tidak mudah.

Sehingga Anda harus melakukan brainstorm. Maka luangkanlah waktu untuk mempelajari bisnis Anda lebih dalam. Tuliskan apa saja yang bisa Anda pikirkna tentang bisnis yang dijalankan.

Kemudian mulai gambarkan bisnis Anda dengan frasa yang mendefinisikan siapa Anda, apa yang sedang Anda lakukan serta masalah yang menimpa bisnismu.

4. Memberikan manfaat

Konsumen lebih mementingkan manfaat yang diberikan produk dari pada fitur lengkap namun tidak bermanfaat. Maka dari itu dalam membuat tagline juga harus menggunakan prinsip tersebut.

Buatlah sebuah tagline yang menginformasikan manfaat yang bisa Anda berikan dari produk Anda. Apakah itu kemudahan, kenyamanan, kemewahan atau yang lainnya.

Baca Juga: Kiat Sukses Branding Menggunakan Sosmed

Tips Membuat Tagline Menarik

Ciri-ciri tagline yang baik adalah bisa dikenali langsung oleh masyarakat. Tidak mudah lho ya membuat tagline yang memorable. Nah, berikut ini kami sajikan cara untuk membuat tagline brand Anda:

1. Buat logo terlebih dahulu

Sebelum membuat tagline pastikan untuk membuat logo terlebih dahulu. Sebenarnya tagline tidak akan bekerja dengan baik tanpa kehadiran logo kecuali Anda hanya menggunakan radio sebagai media marketingnya.

2. Simpel dan jelas

Logo yang baik adalah logo yang simpel namun bermakna. Sama seperti tagline. Gunakanlah kata-kata yang sederhana, mudah dimengerti namun meninggalkan kesan yang berarti.

Jumlah kata maksimal yang bisa digunakan adalah 7. Lebih dari 7 kata, maka audiens kesusahan untuk mengingatnya. Contohnya Nokia membuat tagline hanya dengan dua kata tetapi pesannya mengena. Yaitu ”Çonnecting People”.

3. Menunjukkan keunggulan

Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, salah satu manfaat tagline adalah untuk membedakan produk Anda dengan produk brand lain. Maka tonjolkanlah brand yang Anda miliki dibandingkan dengan brand lainnya.

4. Selipkan humor

Biasanya orang-orang lebih memperhatikan sesuatu jika hal tersebut sifatnya lucu atau nyleneh. Begitu pula dengan pembuatan tagline. Anda bisa kok menyelipkan kata lucu atau humor.

Sehingga audien akan memperhatikan produk Anda. Namun jangan sampai menyematkan lelucon yang sifatnya negatif ya.

5. Jujur

Buatlah tagline yang tidak berlebihan. Tulislah dengan yang sebenar-benarnya. Anda tidak mau kan dianggap PHP karena membuat tagline yang penuh dengan janji manis?

Perlu diingat juga hindari kata-kata terbaik, terlengkap, the best dan sejenisnya karena dianggap terlalu berlebihan.

6. Memancing emosi

Salah satu ciri tagline efektif adalah yang bisa memancing emosi atau memainkan emosi audien. Namun emosi di sini dalam perspektif positif ya. Sehingga audien bisa bersimpatik terhadap tagline yang Anda buat.

7. Orisinil

Orisinalitas atau keaslian merupakan salah satu elemen penting dalam dunia branding. Buatlah tagline yang belum pernah digunakan. Usahakan jangan meniru sebagian maupun keseluruhan tagline milik brand lain.

Anda pun bisa mengklaim tagline bisnis di DJHKI atau Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.

8. Enak didengar dan dibaca

Tagline adalah logo visual yang terdiri dari susunan kata atau frasa. Namun ternyata sebuah tagline harus enak didengar lho.

Gunakan nada serta intonasi yang tepat. Sehingga audien lebih mudah untuk mengingatnya.

Seperti tagline milik Direktorat Pajak yaitu ”Órang bijak, taat pajak”. Bukankah enak didengar? Kata kedua dan kata keempat memiliki akhiran yang sama yaitu “ak’’.

Wah panjang sekali ya artikel kali ini. Jadi bisa disimpulkan bahwa tagline adalah sebuah kalimat yang menggambarkan bisnis Anda. Dengan strategi ini, audien tidak hanya mengenal namun juga mengingat brand Anda.

Maka dari itu buatlah tagline yang berkesan sekaligus yang membedakan dengan kompetitor Anda. Gunakanlah cara serta tips di atas untuk memikat konsumen.

Jika sudah membuat logo dan tagline, gunakan website dari Qwords.com untuk mulai mempromosikan produk Anda. Bagaimana caranya? Silahkan kunjungi website Qwords.com. Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *