Ingin membuat halaman tambahan pada website tetapi tidak mau membeli domain baru, gunakan subdomain saja!
Subdomain merupakan turunan dari domain utama yang Anda miliki, contohnya promo.qwords.com, cara mudah mengetahuinya adalah posisinya berada di depan domain utama.
Nah untuk sahabat Qwords yang belum tahu bagaimana cara membuat subdomain, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai subdomain secara lengkap.
Simak artikelnya sampai akhir ya!
Apa Itu Subdomain
Subdomain adalah nama domain turunan dari domain utama yang letaknya berada di depan domain utama.
Ibaratnya domain utama adalah rumah, sedangkan subdomain merupakan ruangan yang ada dalam rumah.
Perlu dicatat bahwa subdomain dan addon domain itu berbeda, subdomain bisa dikatakan bagian dari domain utama.
Sedangkan addon domain adalah domain baru yang ditambahkan pada layanan hosting, domain baru ini berbeda dengan domain utama.
Jadi dalam satu layanan hosting Anda bisa menambahkan beberapa nama domain tergantung dari paket hosting yang dibeli.
Jika ada pertanyaan apakah subdomain gratis?
Jawabnya gratis, Anda bisa menambahkan banyak subdomain tidak perlu membelinya karena sudah termasuk dengan domain utama.
Agar lebih jelasnya berikut contoh penggunaan subdomain:
Domain utama Qwords.com, Anda bisa membuat subdomain seperti dibawah ini
- Promo.qwords.com
- Blog.qwords.com
- Help.qwords.com
- Customer.qwords.com
- Domain.qwords.com
- Hosting.qwords.com
- Dll
Bagaimana sudah jelas mengenai apa itu subdomain? Lalu sudah tahu fungsinya apa saja?
Baca juga: Cara Redirect non WWW ke WWW dengan Mudah
Fungsi Subdomain
Fungsi utama dari subdomain adalah membuat banyak website dengan domain utama yang sama.
Selain itu berikut fungsi dari subdomain:
- Membuat kategori berbeda
Subdomain bisa Anda gunakan untuk membuat kategori bisnis yang berbeda.
Keuntungannya dalam hal pengelolaan bisa lebih mudah dan fokus.
- Membuat halaman bahasa lain
Pernahkah Anda saat membuka website bahasa asing kemudian redirect ke bahasa Indonesia?
Jika pernah kadang redirect menuju pada subdomain untuk lokasi Indonesia.
- Membuat halaman versi mobile
Sebelum eranya website yang mobile friendly, dulu untuk membedakan tampilan desktop dan mobile menggunakan subdomain m.namadomain.com.
Jadi “m” menjadi subdomain untuk pengguna khusus mobile.
- Membuat cabang perusahaan
Jika website perusahaan Anda sudah besar, Anda bisa membuat cabang perusahaan menggunakan subdomain.
Contoh domainnya seperti jakarta.qwords.com, yogya.qwords.com, surabaya.qwords.com dll.
Jadi tiap subdomain khusus untuk suatu wilayah tertentu saja.
- Membuat halaman penting lain
Subdomain bisa Anda gunakan untuk membuat halaman-halaman penting lain yang ada pada website.
Halaman ini bisa bersifat tambahan dan tidak mengganggu halaman utama website Anda.
Dan yang terpenting masih dalam satu kesatuan dengan website utama.
- Melakukan A/B testing
Agar lebih memudahkan dalam melakukan A/B testing, Anda bisa menggunakan subdomain berbeda.
Yang terpenting jika root domain masih sama maka A/B tetap bisa dilakukan, contohnya menggunakan VWO.
Perbedaan Subdomain dengan Subfolder
Subfolder atau bisa disebut subdirectory adalah folder yang disimpan pada server dan diarahkan pada domain utama.
Letak folder domain utama dan subdirectory ini berbeda, sehingga secara file lokasinya sudah terpisah.
Jika subdomain letaknya di depan domain utama, maka subfolder letaknya di belakang domain utama.
Contoh Qwords.com/blog/, nah “blog” inilah subdirectory dari website tersebut.
Jika ditanya perbedaan yang paling jelas subdomain posisinya berada pada depan domain utama, sedangkan subdirectory berada di belakang domain utama.
Lalu bagus tidak performa subdomain untuk keperluan SEO website?
Subdomain Bagus Untuk SEO?
Dalam pernyataan resmi dari Google, subdomain adalah website yang berdiri sendiri terpisah dengan root domain.
Paling mudahnya saat menggunakan Google Search Console, Anda perlu melakukan verifikasi ulang untuk subdomain.
Sedangkan subfolder/subdirectory Google Search Console bisa langsung muncul karena bagian dari domain utama.
Untuk masalah keunggulannya, berdasarkan pengalamannya kami lebih menyarankan menggunakan subdirectory untuk keperluan SEO.
Performanya lebih bagus dibandingkan subdomain dalam hal SEO.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Top, Second & Third Level Domain
Cara Membuat Subdomain
Bagi Anda pengguna panel hosting cPanel, berikut cara membuatnya:
- Login cPanel
Untuk login cPanel, Anda bisa mengaksesnya dengan menuliskan namadomain.com/cpanel pada browser.
Setelah itu tinggal masukan username dan password kemudian tinggal login saja.
- Menu Domains
Silahkan scroll ke bawah dan pilih pada menu Domains, kemudian pilih menu Subdomain.
- Input Subdomain
Pada menu Subdomain, Anda tinggal masukkan nama subdomain yang diinginkan. Silahakn isi sesuai dengan subdomain yang Anda inginkan.
- Create Subdomain
Terakhir, jika semuanya sudah tinggal lakukan create subdomain dan tunggu prosesnya hingga selesai.
Bagaimana mudah sekali bukan cara membuat subdomain di cPanel hosting?
Jika sudah tinggal install saja subdomain tersebut dengan WordPress atau CMS yang lain.
Siap Membuat Subdomain Sendiri?
Dari pembahasan semua diatas, dapat disimpulkan bahwa subdomain bersifat gratis dan bisa Anda buat dengan bebas.
Syarat utamanya ada sudah memiliki root domain untuk website, setelah itu tinggal tambah subdomain baru saja.
Untuk Anda yang belum memiliki domain, kami memiliki rekomendasi domain berbagai ekstensi dan harga terjangkau.
Silahkan cek di Qwords.com dan dapatkan promo-promo menarik tentang domain dan hosting.
Terima kasih