Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Struktur Navigasi Website, Jenis & Cara Membuatnya

3 min read

Struktur Navigasi Website

Navigasi website yang user friendly merupakan salah satu indikator website yang bagus.

Tampilan menarik belum tentu memiliki struktur navigasi website yang bagus, banyak para pengunjung website yang kesulitan mencari halaman dari website.

Jika pengunjung tidak menemukan halaman yang dicari, bisa dipastikan bounce rate website Anda semakin besar.

Maka dari itu untuk mengatasi struktur navigasi website yang buruk, Anda bisa berkonsultasi dengan UI/UX Designer terlebih dahulu.

Nah pada artikel kali ini kami akan membantu bagaimana cara membuat struktur navigasi website dan bagaimana cara membuatnya.

Silahkan ikuti panduan pada artikel ini sampai selesai.

Struktur Navigasi Website

Struktur navigasi website adalah susunan hierarki menu pada website yang menggambarkan isi dari keseluruhan website.

Struktur navigasi akan menggambarkan alur dari suatu website yang saling terhubung satu dan lain halaman dengan internal link.

Struktur satu website dengan website lain pastinya akan berbeda, tergantung dari kebutuhan website tersebut.

Untuk itu sebelum membuat website Anda perlu tahu dulu bagaimana cara membuat struktur navigasi website yang baik berdasarkan jenis-jenisnya.

Jenis Navigasi Website

1. Navigasi Global

Struktur navigasi website yang pertama adalah navigasi global.

Jenis navigasi ini memiliki menu yang dibuat sama dengan setiap halaman.

Biasanya menu pada bagian header dan footer selalu sama, yang membedakan terletak pada bagian body/content artikelnya.

Nah navigasi ini merupakan salah satu navigasi website yang paling populer digunakan, termasuk website Qwords juga menggunakan jenis navigasi global.

Jadi saat orang membuka suatu halaman dan ingin kembali ke menu awal, tinggal klik saja pada bagian logo atau kategori utama website.

2. Navigasi Hirarki

Jenis struktur navigasi website yang kedua adalah hirarki.

Struktur navigasi hirarki paling banyak digunakan pada website berita yang memiliki banyak sub kategori dari kategori utama.

Jadi saat Anda membuka kategori “Olahraga”, didalamnya dibedakan lagi menjadi Sepak Bola, Basket, Bulu Tangkis, MotoGP, Sepeda dsb.

Cirinya lagi saat Anda membuka kategori berita, maka semua menu diatas akan berubah sesuai dengan sub kategorinya.

Tidak lupa juga disertakan menu untuk kembali ke menu utama/halaman home.

Berikut contoh tampilan dari navigasi menu hirarki pada suatu website.

DetikSport

3. Navigasi Linier

Sistem navigasi linier merupakan navigasi yang terbilang simple, jadi ada satu garis dari home menuju ke menu website.

Model navigasi seperti ini akan memudahkan para pengunjung website dan internal link bisa teratur.

4. Navigasi Campuran

Struktur navigasi keempat adalah model campuran, tidak ada aturan navigasi pada jenis ini.

Anda sebagai pemilik website bebas membuat arah internal link pada menu, submenu dan juga halaman.

Navigasi ini merupakan gabungan dari navigasi-navigasi sebelumnya.

5. Navigasi Lokal

Terakhir, jenis navigasi lokal ini berbeda dengan navigasi sebelumnya.

Strukturnya lebih ke internal link antar halaman, jadi jika ada bahasan yang kurang detail atau masih berhubungan akan diberikan internal link yang lebih lengkap.

Model navigasi seperti ini banyak ditemui pada website majalah, blog pribadi dan sejenisnya.

Baca juga: Website Builder Terbaik untuk Bikin Website Tanpa Coding

Keuntungan Menggunakan Struktur Website yang Bagus

Nah dari banyaknya jenis navigasi website tersebut Anda perlu paling tidak untuk menggunakannya salah satu.

Karena ada beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan, salah satunya berikut ini:

  1. User Experience meningkat

User experience menjadi salah satu ranking factor dalam SEO.

Kaitannya nanti akan berakibat pada CTR website yang rendah, bounce rate yang tinggi, average time duration yang sebentar dan juga ranking yang menurun.

Jadi jika website Anda masih memiliki UX yang jelek, segera benahi saja.

  1. Bagus untuk SEO

jasa SEO Indonesia

Internal link akan membuat halaman menjadi lebih mudah ditemukan oleh Google.

Apalagi jika jumlah internal link banyak maka dianggap Google sebagai halaman yang penting.

Selain itu quality dari internal link yang dibuat juga berpengaruh, terutama dari halaman yang sudah memiliki ranking di SERP Google.

  1. Crawling lebih cepat

Untuk kasus halaman yang sudah terindeks Anda bisa memberikan internal link dari halaman lain.

Nantinya robot crawler akan lebih mudah menemukan halaman baru Anda sehingga lebih cepat terindeks.

  1. Durasi kunjungan meningkat

Durasi kunjungan bisa meningkat dengan para pengunjung website membaca referensi atau related post dari artikel yang berhasil Anda buat.

Untuk itu buatlah struktur website yang relevan sesuai dengan konten yang Anda buat.

  1. Mendapatkan sitelink

Sitelink Website

Jika beruntung Anda akan mendapatkan sitelink dari Google.

Sitelink merupakan halaman dari menu yang mendapatkan tempat di SERP Google.

Biasanya website yang sudah memiliki authority akan lebih mudah mendapatkan sitelink dari Google.

Baca juga: Cara Jual Website dan Tipsnya untuk Pemula

Cara Membuat Navigasi Website

  1. Buat plan desain

Sebelum membuat website, tentunya Anda sudah membuat plan menu dan submenu apa saja yang akan tampilkan.

Hindari membuat menu-menu yang memiliki kemiripan secara isi, agar nantinya tampilan website tidak terlalu banyak pilihan menu sehingga malah membingungkan pengunjung website.

Jika sudah terkumpul mau memasang menu apa saja, Anda tinggal memilih jenis navigasi apakah mau menggunakan model global, campuran, hirarki dsb.

  1. Homepage paling atas

Homepage merupakan inti dari website tersebut.

Untuk itu setiap halaman website harus ada link menuju homepage.

Dengan begitu pengunjung jika sudah selesai membaca akan kembali ke halaman utama dan potensi halaman lain dibuka semakin besar.

Homepage juga menjadi halaman yang paling penting, karena semua link mengarah ke halaman utama website.

  1. Gunakan breadcrumbs

Pernah bingung saat membuka website sampai pada sub kategori apa?

Nah inilah pentingnya menggunakan breadcrumbs.

Breadcrumbs membantu pengunjung mengetahui posisi mereka saat itu, jadi tahu mau ke halaman kemana.

Berikut kami berikan contohnya agar lebih jelas.

Breadcrumbs

  1. Gunakan taksonomi

Taksonomi dulu menjadi salah satu teknik SEO yang bisa membantu merangking halaman website.

Tetapi saat ini sudah tidak berlaku, taksonomi atau sering disebut tag lebih digunakan untuk mengelompokan halaman/konten dalam satu kategori khusus.

Contohnya Anda bisa membuat taksonomi “WordPress, digital marketing, SEO dll”.

  1. Cek broken link

Terakhir pastikan selalu mengecek internal link yang Anda buat jangan sampai ada broken link.

Karena broken link memiliki efek yang buruk untuk SEO dan juga akan membuat user experience pengunjung website menurun.

Bagaimana sudah siap untuk membuat navigasi website Anda sendiri?

Jangan lupa jika Anda butuh domain murah dan juga hosting unlimited Anda bisa kunjungi langsung di Qwords.com.

Selamat mencoba

Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *