Ketika mendengar istilah server, apa yang pertama kali terlintas di benak Anda? Apakah mungkin gurauan seperti “beda server” saat bermain game? Atau, komentar “server Indo” saat melihat konten Instagram khusus pengguna Indonesia?
Istilah server juga sering muncul ketika sebuah aplikasi atau website mengalami error, seperti “Server not responding” yang membuat kita kesal saat ingin mengakses sesuatu.
Tapi sebenarnya, apa itu server? Mengapa server memiliki peran besar dalam teknologi internet yang kita gunakan setiap hari? Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang pengertian server untuk pemula di artikel berikut ini!
Pengertian Server
Peladen atau server adalah komputer, sistem, atau perangkat lunak yang dirancang untuk menyediakan layanan atau informasi kepada komputer lain melalui jaringan yang biasa dikenal dengan client.
Karena itu, server biasanya identik dengan data yang beragam, mulai dari data website, berkas media, database, aplikasi dan layanan, game, keamanan, hingga infrastruktur jaringan.
Nah, si client ini dapat berupa:
- Browser jika ingin meminta informasi mengenai suatu website.
- Aplikasi mobile seperti WhatsApp, TikTok, atau Instagram apabila ingin mengakses video, pesan, atau akun pengguna.
- Mail client seperti Gmail, Yahoo, atau Outlook ketika ingin menghubungi server email untuk mengirim, menerima, dan menyinkronkan email.
Dalam analogi yang sederhana, server bisa diibaratkan sebagai dapur di sebuah restoran. Setiap pelanggan (client) datang dengan pesanan yang berbeda, seperti makanan atau minuman tertentu.
Nah, server di dapur akan menyiapkan apa yang dibutuhkan dan mengantarkannya sesuai permintaan.
Begitu juga dengan server dalam dunia teknologi—server memproses permintaan dan mengirimkan data atau layanan yang diminta oleh client. Sudah tahu definisinya ‘kan? Mari kita lanjut mengenal perbedaan server dengan komputer biasa!
Perbedaan Server dengan Komputer Biasa
Meskipun pada dasarnya server adalah komputer—memiliki RAM, penyimpanan, dan CPU, tetapi server biasanya lebih kuat dan dirancang untuk bekerja (dan tentunya menyala) secara terus-menerus, melayani banyak pengguna sekaligus, serta dilengkapi dengan perangkat keras dan perangkat lunak khusus untuk menjalankan tugasnya dengan efisien.
Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa melihat bahwa server adalah bagian penting dari teknologi modern yang memungkinkan banyak layanan digital yang kita nikmati sehari-hari, mulai dari terhubung ke internet, mengakses konten YouTube, Instagram, atau memulai obrolan dengan WhatsApp.
Fungsi Server
Server memiliki peran penting dalam dunia teknologi dan jaringan komputer. Lebih tepatnya, fungsi server dapat dikelompokkan berdasarkan jenis layanan yang disediakan dan manfaatnya dalam mendukung berbagai aktivitas digital.
Berikut adalah penjelasan mendalam mengenai fungsi server:
1. Menyimpan, Mencadangkan, dan Mengelola Data
Server berfungsi sebagai tempat penyimpanan utama untuk berbagai jenis data, mulai dari dokumen, database, hingga media digital.
Pengguna dapat mengakses, memperbarui, dan mengelola data secara efisien dan aman.
Dalam hal ini, contoh penggunaannya adalah untuk menyimpan data pribadi maupun perusahaan, misalnya menggunakan platform Google Drive, Nextcloud, dan lainnya, serta database server untuk aplikasi seperti sistem e-commerce atau CRM.
2. Mengatur Jaringan
Fungsi server yang berikutnya adalah menjadi pusat pengelolaan jaringan, termasuk mengatur koneksi antara perangkat, mengontrol akses pengguna, dan mengelola lalu lintas data.
Server jaringan memastikan komunikasi antarperangkat berjalan lancar dan aman. Contoh penerapan fungsi yang kedua ini bisa dilihat ketika DHCP server memberikan alamat IP secara otomatis kepada perangkat dalam jaringan.
3. Menyediakan Hosting Aplikasi dan Website
Ini menjadi fungsi server yang paling umum diketahui oleh orang-orang. Ya, server difungsikan menjadi hosting untuk website dan aplikasi yang nantinya dapat menampilkan informasi dan mengelola pengunjung.
Nah, untuk penggunaan sebagai hosting website, diperlukan web server khusus seperti Apache atau Nginx, sementara server aplikasi menjalankan layanan seperti aplikasi SaaS (Software as a Service).
4. Mengamankan Data dan Komunikasi
Untuk fungsi keamanan, server bertugas melindungi data dan komunikasi yang melaluinya dengan menggunakan teknologi keamanan seperti enkripsi, firewall, atau autentikasi.
Contoh penggunaan yang paling sederhana adalah sebagai server VPN, yang bekerja dengan mengenkripsi lalu lintas data untuk menjaga privasi pengguna.
5. Mendukung Kolaborasi
Untuk kebutuhan produktivitas, Anda juga bisa menyulap server untuk kolaborasi antarpengguna dengan menyediakan ruang kerja bersama dan menyinkronkan data di berbagai perangkat.
Gunakan layanan tambahan seperti Google Workspace untuk memudahkan untuk menyunting dokumen bersama, atau layanan sejenis yang lainnya.
6. Menjalankan Fungsi Komputasi
Karena umumnya server memiliki daya komputasi tinggi untuk memproses data atau menjalankan aplikasi berat, seperti analitik data atau pemrosesan AI, server dapat bekerja meringankan beban perangkat client, misalnya memproses data besar untuk menghasilkan laporan, atau juga menjalankan algoritma machine learning.
7. Virtualisasi
Fungsi server yang lain adalah untuk menjalankan beberapa mesin virtual (Virtual Machines/VM) yang berfungsi sebagai server independen dan masih menginduk pada resource server fisik.
Saat ini, layanan seperti VPS juga sangat mudah ditemui, bahkan dengan harga yang terjangkau.
Pengguna dapat merasakan mengelola server virtual yang punya performa hampir seperti server fisik.
Mengapa hampir? Karena performa server virtual tidak dapat maksimal 100% lantaran sebagian kecil darinya harus dikorbankan untuk proses virtualisasi. Kendati begitu, VPS tetap punya performa yang sangat baik.
Lebih jauh, server juga dapat difungsikan untuk menjalankan automasi pada tugas tertentu, menyediakan layanan multimedia, hingga kontrol jarak jauh dengan istilah populernya yakni RDP.
Jenis-Jenis Server
Setelah mengenal definisi dan fungsinya, mari mempelajari jenis-jenis server agar lebih memahami konsep server.
Sebab, dengan fungsinya yang sangat beragam, hal ini berbanding lurus dengan banyaknya jenis server yang ada, antara lain:
1. Web Server
Web server adalah server yang bertugas menyajikan halaman web kepada pengguna melalui browser.
Ketika Anda mengetik alamat situs seperti www.qwords.com, browser mengirimkan permintaan ke web server.
Kemudian, server ini akan mencari file atau halaman yang diminta, seperti HTML, CSS, atau JavaScript, lalu mengirimkannya kembali untuk ditampilkan di browser.
Beberapa web server yang paling populer adalah Apache, LiteSpeed, dan Nginx, yang banyak digunakan untuk hosting website perusahaan, blog pribadi, dan toko online.
2. Database Server
Database server berfungsi sebagai pusat penyimpanan data yang terstruktur. Jenis server ini memungkinkan aplikasi untuk menyimpan, mengambil, dan mengelola data secara efisien.
Misalnya, platform e-commerce menggunakan database server untuk menyimpan informasi produk, pelanggan, dan transaksi.
Contoh: MySQL, MariaDB, MongoDB, dan PostgreSQL sering digunakan dalam aplikasi berbasis data yang memerlukan pengelolaan data besar.
3. Mail Server
Jenis server yang ketiga ini mengelola komunikasi email dengan cara mengirim, menerima, dan menyimpan pesan.
Saat Anda mengirim email, server ini memastikan pesan Anda mencapai tujuan. Misalnya, Microsoft Exchange digunakan di perusahaan untuk mendukung komunikasi internal, sementara layanan seperti Postfix maupun Zimbra sering dipakai oleh penyedia email hosting.
4. App Server
Selanjutnya ada application server, yang bertindak sebagai platform untuk menjalankan suatu aplikasi.
Dalam pengembangan aplikasi berbasis web, server ini sering menjadi jembatan antara pengguna, aplikasi, dan database.
5. Proxy Server
Bagi pemula, istilah proxy server memang terdengar asing. Namun, keberadaannya sangat penting karena menjadi perantara antara perangkat pengguna dan internet.
Selain meningkatkan keamanan dengan menyembunyikan alamat IP, server ini juga mempercepat akses dengan menyimpan cache data dari situs yang sering dikunjungi.
6. DNS Server
DNS server ibarat buku telepon di internet. Ketika Anda ingin mengunjungi sebuah website seperti www.qwords.com, Anda hanya perlu mengetikkan nama domainnya. Persis seperti mencari nama orang di daftar kontak ponsel Anda.
DNS kemudian “menerjemahkan” nama domain tersebut menjadi alamat IP, misalnya 103.28.12.60.
Nah, alamat IP ini digunakan untuk menemukan server tempat website Qwords disimpan, sehingga Anda bisa mengaksesnya tanpa perlu mengingat alamat IP seperti 103.28.12.60 untuk mengakses situs Qwords.
7. DHCP Server
Jenis server yang lainnya adalah DHCP. Tugasnya memberikan alamat IP secara otomatis kepada perangkat yang terhubung ke jaringan.
Hal ini sangat membantu dalam pengaturan jaringan besar, seperti kantor atau sekolah, tanpa harus menetapkan IP secara manual.
Misalnya, jaringan hotspot publik sering memanfaatkan ISC DHCP Server untuk memudahkan pengelolaan perangkat yang terhubung.
8. Gaming Server
Gaming server memungkinkan para gamer untuk berinteraksi secara real-time dalam gim online.
Server ini mengelola sesi yang ada di dalam gim dan memastikan koneksi antarpemain tetap stabil, serta menyimpan data permainan.
Contohnya, server Minecraft akan memastikan pemainnya untuk berkolaborasi atau bermain dalam dunia virtual yang sama.
9. FTP Server
FTP server memungkinkan transfer file antarperangkat melalui protokol FTP (File Transfer Protocol).
Server ini sering digunakan untuk mengunggah atau mengunduh file besar seperti project atau backup website.
Misalnya, FileZilla Server sering digunakan oleh developer untuk mentransfer file ke web server mereka.
10. Cloud Server
Cloud server adalah jenis server yang berjalan dan diakses melalui internet (cloud computing), bukan di lokasi fisik tertentu seperti server tradisional.
Itu artinya, data, aplikasi, dan layanan yang disediakan oleh server dapat diakses dari mana saja selama ada koneksi internet.
Macam-Macam Layanan Server
Sahabat Qwords telah mengetahui bahwa jenis-jenis server sangatlah beragam, dan menandakan bahwa server itu multifungsi.
Karena itu, saat ini terdapat penyedia layanan server yang memiliki berbagai jenis layanan server untuk mengakomodir kebutuhan pengguna, entah itu untuk database, website, aplikasi, dan masih banyak lagi. Yuk, mari kita ulas satu per satu!
- Dedicated Server
Server fisik yang sepenuhnya disewa oleh satu pengguna atau perusahaan. Dedicated server ideal untuk aplikasi berat, data sensitif, atau kebutuhan khusus karena tidak berbagi sumber daya dengan pengguna lain, sehingga performanya benar-benar tangguh. - Virtual Private Server (VPS)
Server virtual yang dibagi dari server fisik melalui teknologi virtualisasi. Setiap VPS memiliki sumber daya terpisah, seperti RAM dan CPU, yang lebih fleksibel dan terjangkau dibandingkan dedicated server. VPS cocok untuk website menengah hingga ke atas, aplikasi, atau penyedia ada yang menyediakan VPS untuk server game. - Cloud Server
Cloud server adalah server virtual yang berjalan di atas kumpulan banyak server fisik (cloud). Layanan ini punya fleksibilitas tinggi dan skalabilitas yang baik, sehingga menjadikannya pilihan terdepan untuk kebutuhan modern seperti hosting aplikasi dan website. - Gaming Server
Jenis layanan server yang dirancang untuk hosting game online. Sebab, ia mampu memberikan performa tinggi, low latency, dan stabilitas untuk pengalaman bermain game yang lancar. - Shared Hosting
Layanan ini jadi yang paling populer karena harganya terjangkau. Penamaannya merujuk pada sifat resource server yang digunakan bersamaan dengan pengguna lain. Shared hosting cocok untuk website kecil dengan traffic rendah atau pengguna pemula. - Colocation Server
Colocation server adalah layanan yang memfasilitasi tempat bagi server Anda di Data Center. Penyedia memberi fasilitas, seperti kelistrikan, bandwidth, rack server, dsb, untuk menjalankan server Anda agar tetap online. - Mail Server
Jenis layanan yang satu ini dirancang untuk mengelola email. Contohnya adalah server email perusahaan untuk mengelola email profesional dengan domain khusus.
Manfaat Server
Dilihat dari jenis server dan layanannya yang begitu beragam, manfaatnya sangat terasa bahkan tidak hanya di satu bidang saja.
Mulai dari pendidikan, bisnis, hingga pemerintahan pun merasakan manfaat saat menggunakan server. Agar Sahabat Qwords juga tahu apa saja manfaat server, simak ulasan berikut ini:
1. Meningkatkan Efisiensi
Server dapat menjadi penyimpanan dan tempat mengelola data. Dalam bisnis, server dapat digunakan untuk hosting aplikasi, mengelola dokumen, atau menyinkronkan data antarpegawai, yang semuanya meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
2. Menjamin Keamanan Data
Dengan dukungan teknologi seperti enkripsi, firewall, dan autentikasi, server menjaga data tetap aman dari ancaman siber. Atau setidaknya, server punya kemampuan untuk meminimalisir agar tidak mendapatkan ancaman yang merugikan.
Sebab, Anda bisa mengatur siapa saja yang dapat mengakses server berdasarkan alamat IP.
Jadi, jika bisnis atau perusahaan Anda memiliki banyak data, hanya orang-orang yang Anda percaya yang dapat mengakses data-data rahasia tersebut. Menarik, bukan?
3. Skalabilitas untuk Pertumbuhan Bisnis
Teknologi seperti cloud server memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan kebutuhan sumber daya secara fleksibel.
Dengan begitu, perusahaan dapat dengan mudah mengakomodasi pertumbuhan atau lonjakan traffic tanpa perlu berinvestasi besar di infrastruktur fisik.
Sejak awal, bisnis yang masih berkembang juga tidak harus selalu menggunakan layanan server yang mahal, sebab skalabilitas server dapat disesuaikan ketika kebutuhan meningkat atau menurun.
3. Mendukung Inovasi Teknologi
Server dengan komputasinya didapuk menjadi tulang punggung untuk aplikasi berat seperti kecerdasan buatan, analitik data, dan pengembangan perangkat lunak.
Tanpa server, inovasi seperti aplikasi berbasis cloud, streaming, atau gim online tidak akan mungkin terjadi.
Bahkan untuk kebutuhan yang kini menjadi sederhana, seperti website, tidak akan bisa membuat orang-orang mengakses konten Anda tanpa keberadaan server.
Jadi, itulah tadi ulasan lengkap mengenai server, mulai definisi, fungsi, hingga jenis layanannya.
Saat ini, banyak sektor, utamanya bisnis, pendidikan, hingga pemerintahan membutuhkan server untuk meningkatkan produktivitas demi kelangsungan bisnis maupun tugas-tugas di dalamnya.
Mengacu pada zaman sekarang yang apa-apa sudah serba digital, bisa dipastikan pengguna atau orang yang membutuhkan server akan terus meningkat. Kalau Sahabat Qwords sendiri, apakah Anda sudah membutuhkan server?