Seperti yang kita semua tahu, Java adalah bahasa pemrograman yang populer dan menjadi favorit banyak programmer. Bahasa ini seringkali digunakan dalam membuat aplikasi berbasis mobile, desktop, hingga embedded device.
Punya tagline “Write once, Run Anywhere”, bahasa pemrograman ini bisa langsung dijalankan pada berbagai platform tanpa harus menyusun ulang.
Tapi, apakah Anda tahu bahwa Java terinspirasi dari Jawa? Bagaimana kisah awalnya? Mari kita bahas!
Asal Usul Nama Bahasa Pemrograman Java
Sejarah nama Javascript dimulai pada tahun 1991 saat pemrograman Java pertama kali dikembangkan melalui proyek bernama “The Green Project”. Program ini dibuat oleh Sun Microsystem dengan tujuan menciptakan bahasa pemrograman baru yang lebih baik dari C dan C++.
Setelah berjalan 18 bulan, developer proyek, James Gosling berhasil membuat bahasa pemrograman baru yang diberi nama Oak. Nama ini terinspirasi dari pohon oak (ek) yang tumbuh di jendela depan runag kerja Gosling.
Selain itu, nama tersebut dipilih kakrena pohon ek menjadi simbol dari kekuatan negara-negara barat. Ternyata, nama tersebut sudah terdaftar sebagai merek dari perusahaan Oak Technology.
Pada tahun 1995, mereka harus mengubah nama merek dagang. Proses penggantian nama berjalan tidak mudah. Terjadi banyak perdebatan di jajaran manajemen perusahaan Sun Microsystem. Hingga akhirnya, muncullah tiga usulan nama terbaik, yaitu Java, Silk, dan DNA.
Dari ketiga kandidat nama tersebut, akhirnya nama final yang disepakati adalah Java. Nah, ternyata ada hal unik yang terjadi dibalik penamaan bahasa pemrograman Java.
Asal mula nama bahasa Java ini terinspirasi oleh kopi asal Jawa atau Java Coffee, lho. Pada waktu itu, James Gosling dan rekan tim Greentalk di Sun Microsystem karena kebiasaan mereka yang suka pada kopi.
Mereka sering nongkrong di sebuah coffeeshop dekat kantor. Kopi di sana menggunakan biji kopi asli Jawa, di mana waktu itu sedang menjadi tren. Kopi Jawa tersebut merupakan salah satu jenis kopi arabica terbaik di dunia.
Kesukaan mereka terhadap kopi inilah akhirnya yang menjadi cikal bakal bahasa pemrograman ini dinamakan Java. Pada tahun 1995, nama Java akhirnya disepakati bersama. Tidak hanya itu, logo Java juga diambil dari gambar secangkir kopi. Bahasa pemrograman Java mulai melejit dan menjadi favorit sejak pertama kali diluncurkan.
Pengertian Bahasa Pemrograman Java
Banyak orang yang menganggap bahasa pemrograman Java menjadi bahasa yang powerful. Sifatnya yang bisa dipakai di berbagai platform menjadikan bahasa ini favorit banyak programmer.
Kode pemrograman ini biasanya disimpan dalam bentuk file yang berekstensi java. Nah, file ekstensi inilah yang disebut sebagai bytecode dan bisa dijalankan di seluruh Java Virtual Machine (JVM).
Selain itu, Java yang memiliki tiga lapis pengaman membuat keamanannya juga cukup terjaga dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kelebihan Menggunakan Java
Ada sejumlah kelebihan yang membuat Java menjadi favorit banyak developer, mulai dari kemudahan, lebih aman, dan beberapa faktor lainnya. Bahasa pemrograman ini dapat digunakan untuk banyak hal seperti aplikasi mobile, desktop, web, server web, aplikasi server, game, hingga koneksi database.
1. Orientasi pada Objek
Bahasa pemrograman Java dianggap berorientasi pada objek. Tidak seperti C++ yang dianggap semi berorientasi pada objek.
Hal ini terlihiat dari beberapa fitur yang dimilikinya seperti abstaction, encapsulation, inheritance, dan polymmorphism.
2. Kompatibel di Berbagai Platform
Faktor lain yang membuat Java jadi populer adalah fleksibilitasnya di lintas platform. Jadi, Java bisa digunakan di berbagai sistem operasi, hardware, maupun perangkat. Hal ini memang jadi USP utama Java yang tertulis di tagline mereka “write once, run anywhere”.
3. Aman
Pada awal pengembangannya, Java hanya dipakai untuk perangkat mobile saja yang bertukar data melalui jaringan. Inilah yang membuat Java dibangun dengan keamanan tinggi. Bahkan Java diklaim tidak pernah ada virus yang menyerangnya.
4. Mudah Dipakai
Sebelum ada Java, bahasa pemrograman yang populer ada C++. Java terbentuk sebagai peningkatan dari bahasa pemrograman tersebut. Java tampil dengan bahasa pemrograman yang kuat dan sederhana sehingga mudah digunakan.
5. Mudah Dipelajari
Karena Java adalah penyempurnaan dari C++, bahasa pemrograman ini mudah dipelajari. Terutama bagi developer yang sudah terbiasa menggunakan C++. Jadi tidak perlu memakan banyak waktu untuk mempelajari bahasa ini.
6. Fitur Garbage Collector
Fitur ini membuat programmer atau developer tidak perlu khawatir dengan memori yang rusak. Pasalnya, Java bisa mengumpulkan sampah secara mandiri.
Komponen Penting Java
Ada tiga komponen Java yang perlu diketahui, yaitu:
1. JDK
Komponen inti dari Java adalah JDK (Java Development Kit) yang memungkinakan semua tools menyusun, debug, dan eksekusi program Java.
2. JVM
Tugas JVM (Java Virtual Machine) adalah mengonversi bytecode menjadi kode yang lebih spesifik.
3. JRE
Selanjutnya, implementasi dari JVM adalah JRE (Java Runtime Environment) untuk mengeksekusi program-program Java.
—
Nah, itu dia sejarah dibalik penamaan bahasa pemrograman Java yang ternyata diambil dari jenis kopi dari pulau Jawa, Indonesia. Tidak menyangka, ya ternyata Jawa bisa menginspirasi nama bahasa pemrograman yang paling terkenal di seluruh dunia.