Jika semua orang hidup di zaman dulu, ketika menggunakan merpati sebagai pengantar pesan dan ketika untuk bercakap-cakap perlu berjalan puluhan kilo, pasti tidak akan menyangka kalau kini zaman sudah sangat berbeda. Adanya teknologi internet membuat pergerakan semakin luas, mengirim pesan hanya perlu waktu beberapa detik saja, bercakap-cakap dengan orang lain pun hanya tinggal menekan tombol.
Internet merupakan penemuan teknologi yang bisa dibilang paling masif digunakan saat ini, semua kalangan memanfaatkannya. Tapi tahukah Anda bahwa cikal bakal Internet berasal dari ARPA Network? Jaringan pertama kali yang digunakan manusia untuk mendobrak batasan ruang dan waktu. Simak pengertian dan sejarah ARPANET yang selama ini jarang orang tahu berikut ini.
Pengertian ARPANET
Merupakan kependekan dari Advanced Research Projects Agency Network. Jaringan ini merupakan induk dari teknologi internet yang sudah mendarah daging di setiap aspek kehidupan manusia. Jaringan yang menjadi konsep pertama pengiriman dan penerimaan informasi yang tidak mengenal jarak dan bisa memangkas waktu.
Dikembangkan di bawah Badan Proyek Penelitian Lanjutan, sebuah badan Departemen Pertahanan di AS, jaringan ini menggunakan teknologi packet-switch untuk mengirim dan menerima data dengan koreksi kesalahan bawaan dan perakitan paket. Jaringan ARPA Netwok adalah desain pertama dari apa yang saat ini dikenal sebagai Internet.
Baca juga: Panduan Lengkap Seputar Internet Of Things (IoT)
Penggunaan teknologi packet-switching ini memungkinkan bit informasi dapat mengambil data dari hampir semua rute infromasi dan tetap bisa berakhir di tujuan akhir. Misalnya, ketika Anda hendak pergi ke kantor, di sana tersedia banyak cara dan jalan untuk bisa sampai di tujuan. Konsep ini sama dengan teknologi packet-switching dari ARPA Network.
Sejarah ARPANET
Berikut merupakan sejarah singkat ARPA Netwok sebagai induk dari perkembangan internet saat ini.
1.Berawal dari kekhawatiran tentara militer (1960)
ARPANET merupakan produk akhir dari satu dekade perkembangan komunikasi komputer. Produk ini dipicu oleh kekhawatiran militer bahwa musuh mungkin menggunakan pesawat tempur mereka untuk melancarkan serangan nuklir yang bisa mengejutkan Amerika Serikat.
Pada 1960-an, sebuah sistem bernama SAGE (Semi-Automatic Ground Environment) sudah dibangun dan menggunakan komputer untuk melacak pesawat musuh yang masuk dan kemudian digunakan untuk mengkoordinasikan respons militer. masing-masing dengan komputer mainframe besar bisa melacak hingga 400 pesawat. Sistem ini membutuhkan waktu enam tahun dan biaya sebesar $ 61 miliar.
2.Perkembangan ARPA (1962-1969)
Sebelum menjadi direktur pertama ARPA, Joseph Carl Robnett Licklider menganggap bahwa SAGE telah menunjukkan kekuatan komputasi interaktif yang luar biasa. Ia menyebutnya dalam sebuah esai berbunyi, ”simbiosis manusia dan komputer”, perkawinan antara pikiran manusia dengan komputer akan memberikan keputusan yang lebih baik.
Licklider bergabung dengan ARPA pada 1962 dan mengubah nama kantor penelitian dari Command and Control Research menjadi IPTO. Selama masa jabatan Licklider (1962-1964), 70% penelitian ilmu komputer AS didanai oleh ARPA.
Pada tahun 1966, Taylor menjabat menjadi direktur setelah Licklider dan Sutherland. Karena kecerdasan dalam pengamatannya, ia menjadi kunci dari perkembangan ARPA Network. Taylor memutuskan untuk menggabungkan tiga komputer dengan satu bahasa protokol yang memungkinkan komunikasi antara terminal satu dengan yang lain menggunakan teknologi packet-switching.
Pada Oktober 1967, ARPA mensponsori pembangunan jaringan komputer yang menghubungkan 16 universitas. Satu tahun setelahnya, Departemen Pertahanan memberikan penawaran kompetitif untuk membangun jaringan yang kemudian dimenangkan oleh BBN dengan kontrak senilai $ 1 juta.
Baca juga: Sejarah Singkat Internet dan Perkembanganya Sampai Saat Ini
3. Cikal bakal internet
BBN pertama kali memperkenalkan email jaringan dengan membentuk INWG (The Internet Working Group) sebagai penanggung jawab atas kebutuhan untuk pembuatan protokol di 1972. Mereka mulai merancang jaringan global yang mendunia.
Pada 1973, jaringan global mulai menjelma menjadi kenyataan. University College of London yang berada di Inggris bisa terhubung dengan Royal Radar Establishment di Norwegia. Satu tahun kemudian, Internet Service Provider diperkenalkan pertama kali sebagai versi komersial ARPANET, yang kemudian dikenal dengan Telenet.
ARPA Network terus melakukan pengembangan hingga pada 1976, Ratu Elizabeth II bisa menggunakan email pertamanya dan menekan tombol “kirim”. Sejak itu internet mulai dikenal oleh dunia. Beberapa penamaan situs web seperti .edu, .gov, .com, .org, .net mulai ditetapkan oleh The Domain Name system.
NSFNET, kelompok jaringan yang bekerjasama dengan ARPANET melakukan penelitian untuk mmpercepat kecepatan jaringan mencapai 56000 bit per detik. Hal ini membuat internet meluas di seluruh Amerika Serikat.
4. ARPA Network: Akar dari World Wide Web
Pada 1990, Berners Lee, ilmuwan dari CERN (organisasi riset nukulir di Eropa) mulai mengembangkan HTML yang sampai saat ini digunakan oleh semua pengguna internet di dunia. CERN kemudian secara resmi memperkenakan World Wide Web pada dunia. ARPANET merupakan akar dari world wide web yang sedang dinikmati oleh seluruh penghuni dunia maya.
Itulah pengertian dan sejarah timeline dari ARPANET sebagai tombak berdirinya internet yang sampai saat ini jarang diketahui orang. Semoga informasi ini bermanfaat ya! Jangan lupa selalu gunakan layanan Qwords.com untuk memenuhi kebutuhan web hosting, nama domain, dan sertifikat SSL website Anda.
Semoga bermanfaat.