Menurut data WordPress.org saat ini ada lebih dari 55,000 plugin WordPress dengan berbagai macam kategori yang bisa Anda dapatkan secara gratis maupun berbayar.
Namun, sayangnya tidak semua plugin tersebut recommended untuk digunakan.
Pasalnya, selain ada yang memiliki fitur sejenis, dari segi kinerja setiap plugin ini juga memiliki perbedaan performa yang lumayan terasa.
Nah, pada postingan kali ini kita tidak akan membahas semua plugin cache WordPress yang ada.
Tim Qwords hanya akan memberikan ulasan terkait plugin WordPress terbaik untuk kebutuhan optimasi waktu loading website agar semakin cepat. Berikut selengkapnya.
Mengapa Harus Meningkatkan Kecepatan Website?
Riset membuktikan rata-rata rentang perhatian (attention span) pengunjung dalam suatu website adalah 12 detik di tahun 2000 dan 8 detik di tahun 2017.
Coba perhatikan, ada gap penurunan yang cukup besar dimana salah satu alasannya diduga disebabkan oleh waktu tunggu website yang semakin lambat.
Sebagai pemilik dan pengelola website, tentu Anda tidak ingin calon konsumen kabur sebelum membaca pesan-pesan yang disampaikan di dalam konten bukan?
Selain itu, Anda pasti juga sudah tahu bahwa kecepatan website merupakan salah satu faktor SEO yang bisa mempengaruhi posisi artikel.
Bahkan, Google dan search engine lain dikabarkan sudah mulai memberi penalti berupa penurunan ranking pada situs yang dianggap memiliki waktu loading lambat.
Baca juga: Rekomendasi 12 Plugin SEO WordPress Terbaik
Cara Cek Kecepatan Website
Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk mengecek kecepatan website. Misalnya seperti menggunakan layanan GTmetrik atau Google PageSpeed.
Jika Anda penasaran mengenai tutorialnya bisa dibaca kembali pada tautan cara mengecek kecepatan website.
Sebagai informasi, kecepatan website yang tergolong standar adalah dibawah 2 detik.
Namun, hal ini bisa sangat berbeda tergantung kualitas jaringan internet dan struktur kode yang digunakan untuk membangun website bisnis Anda.
Hal-Hal yang Berpotensi Memperlambat Kecepatan Website
Di bawah ini merupakan beberapa hal yang biasa menjadi masalah ketika bicara soal optimasi kecepatan website.
Ketika melakukan pengujian dan analisis menggunakan tools seperti GTmetrik atau Google PageSpeed, hal ini sebenarnya sudah dijabarkan, hanya saja bahasanya lebih teknis dan mendetail sehingga kurang bisa dipahami oleh user awam.
1. Server Hosting
Ibarat mobil, hosting adalah mesin utama yang menjadi sumber dapur pacu website Anda.
Jadi, jika website WordPress Anda tidak memiliki sistem cache yang baik atau lokasi server yang terlalu jauh maka hal ini bisa menyebabkan penurunan performa signifikan.
2. Plugin WordPress
Tidak hanya template website saja yang bisa mempengaruhi kecepatan sebuah website, plugin juga demikian.
Maka dari itu, pastikan Anda menggunakan plugin resmi yang di kode dengan baik sehingga tidak menurunkan kinerja website Anda.
Gunakan plugin sesuai kebutuhan, jangan install terlalu banyak plugin website.
3. Ukuran Halaman
Besar kecilnya ukuran halaman bisa Anda nilai dari penggunaan file gambar yang berlebihan.
Kehadiran gambar memang bisa mempercantik tampilan website, namun jika dilakukan secara berlebihan hal ini justru akan memperberat akses website.
4. Script Eksternal
Eksternal script yang dimaksud adalah penggunaan kode tambahan yang perlu diload ketika mengakses website. Contohnya seperti kode iklan, font, dan sebagainya.
5. Caching Website
Caching adalah teknik yang memungkinkan website menyimpan salinan halaman yang sering diakses.
Jika caching tidak diimplementasikan dengan baik, halaman tersebut harus dimuat ulang setiap kali diminta sehingga memperlambat website.
Plugin Cache WordPress Terbaik
Menjadi satu hal mustahil jika Anda ingin memiliki website dengan kecepatan tinggi tanpa dibarengi dengan langkah optimasi.
Berikut ini merupakan salah satu cara yang bisa Anda gunakan untuk mengoptimalkan kecepatan website tanpa perlu menyentuh kode, mengganti hosting, dan lain sebagainya.
1. WP Rocket
Kabar gembira bagi Anda yang tidak ingin ribet dalam mengatur plugin yang berisi banyak pilihan kustomisasi.
Pasalnya, plugin WP Rocket termasuk kedalam tools yang gampang digunakan dibandingkan beberapa plugin lain
Beberapa fitur unggulan yang ada di plugin P Rocket di antaranya meliputi, akses segala jenis cache, minify, CDN, dan GZIP, bisa mendukung Lazy load yang dipercaya mampu menurunkan waktu tunggu website hingga beberapa persen.
Sayangnya, plugin ini diedarkan secara berbayar sehingga memerlukan modal.
2. W3 Total Cache
W3 Total Cache adalah plugin gratisan karya BoldGrid yang sudah digunakan lebih dari 1 juta user WordPress dari seluruh dunia.
Terdapat banyak fitur yang bisa dimanfaatkan di dalam plugin ini, mulai dari setting cache, minify CSS, atau CDN yang bisa didapatkan ketika ugrade ke layanan premium.
Jika Anda ingin mengembangkan situs WordPress menjadi aset yang efisien dan menghasilkan konversi maka plugin ini layak dijadikan sebagai pilihan.
3. WP Super Cache
Hampir sama seperti WP Rocket, plugin WP Super Cachehadir dengan membawa keunggulan berupa kemudahan dalam mengakses serta melakukan pengaturan.
Alhasil, plugin ini pun sangat cocok digunakan oleh para pemula yang merasa kesulitan atau terlalu banyak kontrol ketika menggunakan W3 Total Cache.
Meski memiliki pengaturan yang lebih sederhana, nyatanya WP Super Cache sudah diinstal oleh lebih dari 2 juta akctive user.
Beberapa kelebihan dari plugin WP Super Cache: memiliki fitur cache yang cukup lengkap, proses pengaturan jauh lebih mudah, dan gratis.
Jadi, Plugin Mana yang Anda Pilih?
Itulah daftar 3 plugin WordPress terbaik untuk meningkatkan kecepatan website Anda di tahun 2020.
Silakan untuk memilih salah satu di antara pugin tersebut yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Sementara itu, jika Anda tertarik untuk mencoba meningkatkan loading website melalui upgrade hosting, maka sangat disarankan untuk mencoba paket hosting Indonesia unlimited dari Qwords.com yang sudah didukung dengan fitur Ultrafast SSD dan Litespeed API guna memangkas waktu tunggu.
Semoga bermanfaat.
