Pada tahun pertama saat bisnis berjalan, Anda bisa dengan mudah untuk melipat gandakan omset bisnis secara cepat. Contohnya saja omzet penjualan yang meningkat pesat pada tahun pertama dan omzet ini masih berlanjut pada tahun kedua. Memasuki tahun ketiga sudah mulai terlihat bisnis stagnan, omset bisnis sudah tidak bisa naik lagi.
Stagnan adalah kondisi dimana bisnis atau usaha tidak mengalami perkembangan tetapi tidak juga mengalami kerugian. Bisnis stagnan bisa dialami oleh bisnis skala kecil hingga menengah. Hasil penelitian dari Universitas Tennessee menyebutkan, prosentase bisnis pada tahun ketiga mencapai 44%, artinya ini menjadi tahun penentuan apakah bisnis bisa lanjut menjadi besar apa malah bangkrut.
Penyebab Usaha Stagnan
Nah agar bisnis Anda tidak termasuk dalam kategori stagnan, kami telah mengumpulkan beberapa penyebabnya, silahkan simak penjelasannya dibawah ini:
1. Kekurangan sumber modal
Modal menjadi hal yang sangat penting saat bisnis mulai berkembang. Kekurangan modal bisa menghentikan perkembangan bisnis, termasuk bisnis menjadi stagnan. Untuk membuat bisnis semakin bertumbuh besar dan kuat, Anda perlu membutuhkan modal untuk membiayai semua kebutuhan bisnis.
Ada banyak sekali kegunaan dari modal yang perlu Anda ketahui, contohnya membuka cabang baru, menambah budget marketing, menambah sumber daya manusia, menambah kapasitas produksi dan masih banyak lagi.
Jika tidak memiliki modal cukup, Anda tidak bisa melakukan semua itu. Solusi paling tepat dan cepat adalah mengajukan pinjaman modal ke bank atau pihak lain yang bisa memberikan modal bisnis.
2. Mempekerjakan orang yang tidak sesuai
Alasan kedua penyebab bisnis stagnan adalah Anda memilih orang yang tidak sesuai. Memiliki orang yang tepat dengan posisi strategis bisa membantu Anda dalam mempercepat pertumbuhan bisnis. Sebaliknya, orang yang tidak sesuai justru akan membuat bisnis berjalan stagnan bahkan bangkrut.
Untuk itu saat proses seleksi pegawai usahakan memfilter orang-orang terbaik saja. Karena bagaimanapun Anda tetap membutuhkan tenaga dari pegawai untuk menjalankan roda bisnis. Beberapa ciri-ciri orang yang salah biasanya memiliki perilaku yang buruk, kurang disiplin, kurang bangga dengan tempatnya bekerja, keterampilan yang kurang dan masih banyak lagi.
3. Produk terlalu biasa
Produk yang Anda jual sudah terlalu biasa, banyak para kompetitor bisnis menjual sama dengan produk yang Anda miliki. Biasanya setiap ada produk yang sukses, akan banyak para kompetitor yang mulai melakukan duplikasi. Untuk itu Anda harus selalu berinovasi untuk menghadirkan produk dengan unique selling propositions atau keunikan tersendiri.
Kalau produk Anda tidak memiliki keunikan, lalu bagaimana bisa bersaing kalau ada banyak produk sejenis dengan harga yang lebih murah? Jawabnya Anda harus memiliki nilai unik dari produk yang dijual.
Contohnya untuk produk Macbook dari Apple memiliki keunikan dengan bobot yang ringan dengan spesifikasi tinggi, berbeda dengan laptop kebanyakan yang memiliki body tebal dan berat.
Baca juga : Tips Menaikan Harga Jual Produk
4. Fokus bisnis terpecah
Sebagai seorang pebisnis atau pengusaha tentu akan merasa sulit untuk fokus pada satu bidang bisnis saja, karena banyak hal-hal baru yang memiliki daya tarik apalagi kalau sudah menyangkut peluang bisnis. Tentu semua itu tidak ada yang salah, hanya saja salah dalam mengambil waktu saja.
Dalam usaha meraih kesuksesan bisnis, setiap pebisnis harus memiliki ketekunan, giat, semangat dan fokus terhadap bisnis yang sudah dimulai. Jika sampai fokus bisnis terpecah, buka tidak mungkin bisnis akan stagnan dan akhirnya bangkrut. Untuk itu fokuskan bisnis pada satu bidang terlebih dahulu sampai sukses kemudian baru boleh menambah lini bisnis yang lainnya.
5. Tidak sabar
Bisnis tidak selamanya berjalan dengan lancar, untuk itu Anda harus selalu bersabar melalui prosesnya. Tidak ada jalan pintas untuk bisa sukses dalam berbisnis, semuanya harus dijalani dan dinikmati walau bagaimanapun keadaannya.
6. Operasional perusahaan yang lemah
Operasional adalah kegiatan utama dari suatu bisnis. Cara menghitung biaya operasional adalah dengan menghitung hasil penjualan produk dikurangi biaya jasa, biaya produksi dan biaya lainnya. jadi kalau operasional perusahaan lemah akan berakibat pada bisnis yang berjalan stagnan bahkan cenderung menuju kepada kerugian.
Baca juga : Rekomendasi Aplikasi Kasir Gratis Terbaik
7. Pemasaran yang kurang berhasil
Terakhir, penyebab bisnis stagnan adalah pemasaran yang kurang berhasil. Ada banyak metode pemasaran yang bisa Anda jalankan mulai dari offline dan online. Jika bisnis Anda saat ini masih menggunakan metode offline sebagai strategi pemasaran utama, maka cobalah untuk beralih pada metode pemasaran online.
Ada bisa menggunakan media social, beriklan dan juga memanfaatkan website sebagai media promosi. Nah jika tertarik menggunakan website, kami memiliki rekomendasi penyedia jasa pembuatan website dari bikin.website atau berencana membuat sendiri bisa membeli domain hosting di Qwords.com. Pesan sekarang juga dan dapatkan promo-promo menariknya.
Demikianlah pembahasan mengenai penyebab usaha stagnan yang perlu Anda hindari. Silahkan praktekkan semuanya agar usaha Anda bisa tumbuh dan berkembang semakin sukses kedepannya. Jika ada tambahan penyebab lain yang belum tercantum pada list di atas bisa Anda tambahkan pada kolom komentar dibawah.
Terima kasih