Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Six Sigma: Pengertian, Metode, Teknik & Jabatannya

3 min read

Pengertian Six Sigma

Tahu pengertian six sigma? Six sigma merupakan metodologi yang populer di dunia untuk pengembangan bisnis.

Metode six sigma bisa dipakai untuk melakukan perbaikan, peningkatan dan pengendalian kualitas dari suatu produk.

Jika bisnis yang Anda geluti sudah menerapkan six sigma, produk dan layanan yang dimiliki bisa semakin lebih baik.

Nah bagi sahabat Qwords yang belum tahu apa itu six sigma, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai metode, teknik dan tahapan dalam six sigma.

Simak pembahasan sampai akhir artikel ya!

Pengertian Six Sigma

infographic sixsigma

Six sigma adalah metodologi berbasis data yang berfungsi untuk mengevaluasi setiap proses dengan tujuan peningkatan kualitas.

Pertama kali dikenalkan oleh Dr Mikel Harry pada akhir tahun 1970, dia adalah seorang insinyur senior di Motorola Government Electronics Group.

Pada awalnya Dr Mikel Harry melakukan problem solving dengan menggunakan analisis statistik dan hasilnya menunjukan peningkatan yang drastis.

Produk bisa didesain dan diproduksi lebih cepat dengan biaya yang lebih murah.

Nah metode ini kemudian dituliskan dalam sebuah makalah berjudul “The Strategic Vision for Accelerating Six Sigma Within Motorola”.

Richard Schroeder mantan eksekutif di Motorola akhirnya membantu Dr Mikel Harry untuk pengembangan, akhirnya ditemukan alat pengukuran kualitas sederhana bernama Six Sigma.

Baca juga: Mengenal Metode SCRUM Dalam Pengembangan Produk

Prinsip Six Sigma

Setelah Anda tahu pengertian six sigma, ada 5 prinsip penting penerapan metode six sigma dalam bisnis.

Berikut penjelasan prinsip six sigma:

  1. Fokus pada konsumen

Fokus Pada Konsumen

Kunci six sigma adalah bagaimana tentang meningkatkan kualitas.

Jadi kita harus tahu dulu komentar dari konsumen tentang produk yang kita jual, kumpulkan semua kritik dan masukan konsumen.

Dengan berfokus pada konsumen, bisnis bisa melakukan peningkatan dari segi kualitas produknya.

  1. Mengukur value dan identifikasi masalah

Prinsip kedua dalam six sigma yaitu mengukur value dan melakukan identifikasi penyebab masalah.

Kegiatan ini bisa membantu mengetahui potensi masalah dalam bisnis yang sering terjadi.

Identifikasi masalah dilakukan dengan cara mengumpulkan semua data secara lengkap dan akurat.

Kemudian baru dilakukan pemetaan untuk mendapatkan value dan masalah yang benar dan akurat.

  1. Menghilangkan proses yang tidak penting

Menghilangkan Proses yang tidak penting

Jika permasalahan sudah berhasil ditemukan dari pemetaan diawal, Anda bisa menghilangkan proses yang tidak penting.

Tujuan prinsip ini adalah melakukan efisiensi proses dan peningkatan kualitas.

  1. Kerjasama tim

Six sigma melibatkan kerjasama dari semua stakeholder yang terlibat dalam proses.

Kepemimpinan seorang champion yang menjadi pimpinan tertinggi dalam six sigma sangat diperlukan dalam tahap ini.

Tujuannya agar proses bisa berjalan dengan lancar sehingga menghasilkan produk yang lebih berkualitas.

  1. Fleksibel dan ketelitian

Perubahan prosedur baru harus dibuat fleksibel dan dilakukan secara teliti.

Semua stakeholder yang terlibat harus siap dengan perubahan yang cepat agar proses produksi bisa lebih efektif.

Metode Six Sigma

Ada dua metode utama yang digunakan dalam six sigma, yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze Improve, Control) dan DMADV (Define, Measure, Analyze, Design, Validate).

Berikut penjelasannya.

1. Metode DMAIC

Metode DMAIC memiliki 5 tahapan dan masing-masing tahapan memiliki beberapa langkah, berikut penjelasannya:

  • Define

Define atau mendefinisikan, tahapan pertama ini dimulai dengan pendekatan kepada konsumen:

Langkah 1: masalah bisnis didefinisikan dari perspektif konsumen

Langkah 2: menetapkan tujuan apa yang ingin dicapai? Sumber daya yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan?

Langkah 3: memetakan proses dan melakukan verifikasi kepada atasan bahwa Anda sudah berada pada jalan yang benar.

  • Measure

Measure atau mengukur, tahapan kedua ini difokuskan pada metrik dan alat yang digunakan untuk pengukuran.

Bagaimana cara untuk bisa meningkatkannya.

Langkah 1: ukur permasalahan bisnis dalam bentuk angka dengan data pendukung yang lengkap.

Langkah 2: menentukan tolok ukur dari kinerja.

Langkah 3: melakukan evaluasi pengukuran yang dipakai, apakah bisa membantu mencapai tujuan?

  • Analyze

Analyze atau analisa, tahapan ketiga ini untuk menganalisis proses untuk menemukan variabel-variabel yang berpengaruh.

Langkah 1: apakah proses yang dilakukan efisien dan efektif?

Langkah 2: hitung tujuan dalam bentuk angka.

Langkah 3: lakukan identifikasi menggunakan data historis.

  • Improve

Improve atau memperbaiki, proses ini melakukan identifikasi bagaimana Anda bisa memperbaiki proses yang sudah dilakukan.

Langkah 1: identifikasi semua proses yang berpengaruh.

Langkah 2: temukan hubungan antara kedua variabel.

Langkah 3: tetapkan toleransi proses, pastikan semua masih dalam toleransi secara kualitas dan masih bisa diterima oleh konsumen.

  • Control

Control atau kontrol, pada tahapan terakhir ini mengecek dan mengidentifikasi pada tahapan-tahapan sebelumnya sudah diimplementasikan dengan baik atau belum.

Langkah 1: memvalidasi sistem pengukuran yang akan dipakai.

Langkah 2: menetapkan proses apakah sudah tercapai atau belum.

Langkah 3: menerapkan prosesnya.

2. Metode DMADV

Metode DMADV (Define, Measure, Analyse, Design, Validate) adalah bagian dari proses Design for Six Sigma.

Metode ini lebih cocok digunakan dalam perancangan dan mendesain ulang dalam pembuatan produk.

DMADV digunakan saat proses yang dijalankan tidak bisa memuaskan pelanggan, bakhan setelah dilakukan optimasi dan pengembangan metode baru.

Secara langkah kedua metode tersebut hampir sama, yang membedakan hanya pada langkah terakhirnya saja.

Baca juga: Analisis SWOT: Pengertian, Metode, Hingga Contohnya

Teknik Six Sigma

Teknik six sigma menggunakan ilmu statistika dan analisis data, berikut ada delapan teknik six sigma yang perlu Anda tahu:

  1. Brainstorming

Tahapan pertama Anda harus menemukan ide dan cara-cara kreatif untuk menyelesaikan masalah.

  1. Root Cause Analysis

Analisis akan masalah bisa diatasi dengan teknik 5W (why, who, when, what, where) agar lebih mudah menemukan pokok permasalahannya.

  1. Voice of the Customer

Tahapan ketiga adalah mendengar kritik dan saran dari konsumen.

  1. 5S System

5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Sshitsuke), artinya dalam bahasa Indonesia ringkas, rapi, resik rawat dan rajin.

  1. Kaizen

Kaizen adalah strategi yang dipakai untuk meningkatkan bisnis dengan cara memantau, identifikasi dan pengembangan.

Jika ada inefisiensi proses bisa langsung dilakukan perubahan agar lebih baik.

  1. Benchmarking

Benchmarking adalah kegiatan yang dilakukan untuk membuat standar pengukuran, bisa membandingkan dengan kompetitor langsung.

  1. Mistake Proofing/Poka-yoke

Kegiatan yang dilakukan untuk menghindari segala potensi kesalahan yang terjadi dalam penyusunan strategi.

  1. Value Stream Mapping

Terakhir, teknik six sigma adalah value stream mapping.

Yaitu teknik pemetaan aliran material dan informasi untuk merancang proyek masa depan.

Jabatan Six Sigma

Jabatan Six Sigma

Terdapat jabatan tingkatan posisi dalam six sigma, berikut pembahasannya:

  1. Champion/Sponsor (Top Management)

Memiliki tanggung jawab terbesar untuk roadmap bisnis dalam mencapai kesuksesan.

  1. Master Black Belt

Memiliki tanggung jawab sebagai mentor dalam organisasi, tujuannya untuk menjadikan organisasi lebih sukses.

  1. Black Belt

Black belt adalah seorang pemimpin dalam suatu tim yang memastikan bahwa six sigma benar-benar dijalankan dalam proyeknya.

  1. Green Belt

Green belt merupakan departemen kecil yang fokus mengembangkan strategi dalam six sigma.

  1. Team Members

Semua orang yang berpartisipasi dalam proyek.

  1. Other Six Sigma Belt

Terakhir, mereka yang menjadi pendukung dalam six sigma.

Baca juga: OOP: Pengertian, Konsep, Kelebihan dan Kekurangannya

Siap Menjalankan Six Sigma?

Bagaimana sahabat Qwords apakah Anda sudah siap untuk mengimplementasikan six sigma dalam bisnis Anda?

Jika masih ada pertanyaan mengenai pengertian six sigma bisa Anda tuliskan pada kolom komentar dibawah.

Demikian pembahasan mengenai six sigma dari Qwords, jangan lupa kalau butuh domain hosting bisa cek di Qwords.com.

Terima kasis

Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *