Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

OOP: Pengertian, Konsep, Kelebihan dan Kekurangannya

3 min read

Pengertian OOP

Apakah sahabat Qwords pernah mendengar apa itu OOP?

Mungkin bagi yang kuliah di bidang IT sering mendengar istilah ini, apalagi bagi seorang programmer OOP menjadi satu hal yang wajib diketahui.

OOP menjadi solusi untuk membuat program sesuai dengan kehidupan sehari-hari.

Sebelum adanya konsep OOP, programmer mengembangkan program berdasarkan function dan logic, sehingga kode programnya menjadi lebih panjang.

Selain itu untuk pengembangan kedepannya menjadi lebih susah karena program tidak tertata rapi sehingga rawan terjadinya bug.

Nah kalau sudah seperti ini seorang programmer wajib mengetahui OOP secara mendalam.

Pengertian OOP

Object Oriented Programming

OOP kepanjangan dari Object Oriented Programming.

OOP adalah metode pemrograman yang berbasis objek, atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Pemrograman Berbasis Objek.

Fungsi utama dari adanya OOP adalah mempermudah pengembangan program kedepannya.

Program yang sudah jadi memerlukan fitur tambahan sesuai dengan kebutuhan pengguna, jika tidak menggunakan OOP dokumentasi program akan sulit dipahami bahkan oleh pembuat program.

OOP membungkus fungsi dan variabel dalam objek atau class, sehingga bisa saling berinteraksi untuk membuat sebuah program.

Kenapa Harus Menggunakan OOP?

Mungkin ada satu pertanyaan yang masih mengganjal kenapa harus menggunakan OOP? Padahal tanpa OOP kita tetap bisa membuat program kan?

Nah jawabnya dengan menggunakan OOP kita bisa meminimalisir bug program dan membuat script coding bisa tertata lebih rapi.

Selain itu OOP dipilih karena bisa memangkas waktu pembuatan program yang lebih cepat daripada menggunakan cara lama.

Untuk urusan maintenance dan pengembangan, OOP lebih mudah karena programnya tertata lebih rapi.

Baca juga: Contoh Flowchart Program dan Jenis-Jenisnya

Konsep OOP

Konsep OOP

Sebelum belajar Object Oriented Programming, ada perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai empat prinsip yang menjadi konsep OOP.

Berikut pembahasan konsep OOP:

1. Encapsulation

Anggap saja kita sedang membangun program dengan beberapa objek berbeda yang saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

Enkapsulasi terjadi ketika setiap objek menjaga statusnya agar tetap pribadi dalam kelas.

Mudahnya objek ini disatukan dan dibuat “kapsul” menjadi satu data.

Objek bisa berdiri sendiri dalam class dan hanya bisa berkomunikasi dengan objek lain dengan public functions.

2. Abstraction

Abstraction atau abstraksi bisa disebut perpanjangan dari enkapsulasi.

Dalam proses pembuatan sistem berorientasi objek, seringkali sistem yang dibuat sangat besar.

Objek saling terpisah dan berkomunikasi dengan menggunakan fungsi, jika mempertahankan seperti ini dalam jangka waktu lama akan sulit dilakukan.

Untuk itu abstraksi adalah konsep yang dibuat untuk meringankan masalah ini.

Jadi seorang developer bisa melakukan satu fungsi tanpa harus mengetahui bagaimana fungsi tersebut berjalan.

3. Inheritance

Dalam membangun sistem dengan OOP tentunya memerlukan banyak class sehingga satu dengan lainnya memiliki kemiripan.

Nah solusinya bisa menggunakan Inheritance bisa disebut warisan.

Jadi kita membuat class baru (anak) dari class induk yang memiliki fungsi mirip dengan class sebelumnya.

Inheritance menggunakan sistem hirarki bertingkat, jadi semakin banyak tingkatannya maka classnya memiliki sedikit kemiripan.

4. Polymorphism

Konsep OOP yang keempat adalah polymorphism yang artinya memiliki banyak bentuk.

Jadi Polymorphism adalah kemampuan dari satu pesan atau data untuk bisa diproses menjadi lebih dari satu bentuk.

Bahasa Pemrograman yang Mendukung OOP

Perlu diketahui bahwa tidak semua bahasa pemrograman mendukung OOP, nah berikut ini kami berikan bahasa pemrograman yang mendukung OOP:

  1. Java
  2. Pascal
  3. C++
  4. Python
  5. Ruby
  6. PHP
  7. C#
  8. Delphi
  9. Visual Foxpro
  10. Perl
  11. SIMULA
  12. Eiffel
  13. Smalltalk
  14. Adobe Flash AS 3.0

Jika ada bahasa pemrograman lain yang belum tercantum diatas bisa Anda tambahkan pada kolom komentar dibawah ya.

Baca juga: 15 Text Editor Terbaik Untuk Programmer

Kelebihan Object Oriented Programming

Selain mendukung banyak bahasa pemrograman, berikut kelebihan dari OOP adalah sebagai berikut:

  • Maintenance program lebih mudah

Maintenance Program

Kelebihan OOP pertama adalah masalah maintenance program yang lebih mudah.

Programer bisa lebih mudah dalam membaca dan memahami script program yang ditulis dengan melihat dokumentasi program.

  • Update program lebih mudah

Update fitur pada program menjadi salah satu hal yang wajar kita ditemui.

Dengan program yang dibangun dengan konsep OOP, programmer bisa dengan mudah menambahkan fitur-fitur baru yang ada pada program dengan mudah.

Jadi programmer tidak perlu mempelajari script dari awal sampai akhir seperti program yang dibuat dengan prosedural.

  • Proses development lebih cepat

OOP memiliki banyak support library object yang bisa digunakan kembali, sehingga proses development bisa berjalan lebih cepat.

  • Cost lebih rendah

Proses development yang cepat tentu akan membuat cost menjadi lebih hemat.

  • Script program lebih rapi dan dapat digunakan berulang

Kelebihan terakhir script program yang dibuat bisa lebih rapi dan lebih pendek.

Script yang ada pun bisa digunakan berulang hanya dengan memanggil module yang sudah ada.

Kekurangan Object Oriented Programming

Nah disamping banyaknya kelebihan yang dimiliki, ada beberapa kekurangan dari OOP yang perlu Anda ketahui, berikut pembahasannya:

  • Kompleks untuk dipelajari

Susah Untuk Dipelajari

Walaupun secara fungsi OOP ini bagus, tetapi bagi para programmer OOP ini memerlukan waktu untuk bisa memahaminya.

Program OOP memiliki beberapa konsep yang perlu diketahui seperti encapsulation, abstraction, inheritance, polymorphism.

Tetapi untuk Anda yang ingin berkarir menjadi seorang programmer wajib hukumnya memahami konsep dari OOP.

  • Ukuran program OOP lebih besar

Ukuran program yang dihasilkan oleh OOP lebih besar dibandingkan program yang dikerjakan menggunakan POP (Pemrograman Berbasis Prosedur) atau dikenal dengan prosedural.

  • Runtime program OOP lebih lambat

Karena ukurannya yang lebih besar, program OOP memiliki runtime yang lebih lambat dibandingkan dengan program prosedural.

  • Tidak semua masalah bisa diatasi dengan OOP

Tidak semua program bisa dikerjakan dengan OOP, ada beberapa program yang memang lebih cocok menggunakan prosedural atau programming style lainnya.

Nah bagaimana sudah siap belajar Object Oriented Programming?

Jika sudah langsung saja memulainya dengan memilih bahasa pemrograman yang mendukung OOP.

Anda tidak perlu menguasai semua bahasa pemrograman, cukup dalam satu bidang pemrograman saja sudah cukup seperti pemrograman mobile, web, aplikasi dan lainnya.

Jangan lupa jika Anda butuh domain hosting untuk keperluan program Anda bisa langsung kontak kami di Qwords.com.

Dapatkan harga domain hosting murah dengan harga mulai dari sepuluh ribuan saja.

Terima kasih

Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Headless CMS, Rahasia Website Jadi Auto…

Siapa yang tidak ingin punya website dengan loading yang cepat? Tentu setiap pengelola website pasti menginginkannya, bukan? Selain bagus untuk SEO, performa website yang...
Jordy Prayoga
3 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *