Mengenal Pengertian dan Fungsi Subnet Mask

3 min read

Pengertian dan Fungsi Subnet Mask

Setiap praktisi yang berkecimpung dalam dunia informasi teknologi harus memahami paling sedikit dasar-dasar teknik jaringan komputer atau network. Di antara aneka jenis unsur yang ada, terdapat satu unsur yang sering dianggap paling terpenting, yaitu pengetahuan tentang subnet mask karena unsur ini mempunyai peran yang sangat penting pada suatu jaringan komputer.

 

Pengertian Subnet Mask

Pengertian dan Fungsi Subnet Mask
Pengertian dan Fungsi Subnet Mask

Anda sudah tahu apa itu subnet mask? Subnet mask merupakan sebuah teknik khusus untuk memecah atau membagi jaringan komputer sehingga menjadi subnetwork-subnetwork dengan ukuran yang lebih kecil. Kegiatan pemecahan ini dinamakan subnetting dan hanya bisa dilakukan terhadap IP Address yang terdiri dari kelas A, B dan C saja.

Melalui teknik tersebut, sebuah jaringan komputer bisa memunculkan tambahan network-network. Meskipun demikian pengerjaan kegiatan ini dapat menimbulkan dampak lain berupa pengurangan jumlah maksimal host yang terdapat dalam tiap-tiap network. Karena itu dibutuhkan subnet mask calculator atau sistem perhitungan secara cermat.

Baca juga: Mengenal Lebih Lengkap Sistem Keamanan Jaringan Nirkabel

Contohnya, ada sebuah lembaga atau perusahaan yang mempunyai 3 macam divisi atau kelompok kerja. Masing-masing dari divisi tersebut punya 15 perangkat host atau komputer sehingga jumlah keseluruhannya adalah 45 perangkat komputer.

Agar sistem kerja setiap divisi bisa berjalan lancar dan saling berhubungan dengan mudah, maka dibutuhkan jaringan yang sudah disubnetting.

Ketika langkah ini dijalankan, maka setiap pekerja ketika sedang menjalankan tugas dan mencari data, tidak perlu lagi bertanya atau meminta data dari pekerja lain di divisi yang berbeda. Karena semua data yang dibutuhkan dapat diakses dan ditemukan melalui network atau jaringan komputer.

Fungsi Subnet Mask

Selain yang dijelaskan di atas, penerapan teknologi subnet mask masih memiliki beberapa fungsi lain. Misalnya untuk melakukan efisiensi alokasi IP Address pada suatu jaringan, sehingga penggunaan IP Address yang dimaksud bisa dijalankan secara lebih optimal.

Selain itu, sistem ini juga bisa dipakai sebagai sarana atau media untuk mengatasi berbagai masalah terutama yang berkaitan dengan perbedaan media fisik dan hardware yang digunakan dalam suatu network.

Karena secara umum, Router IP itu hanya bisa dipakai untuk mengintegrasikan network-network yang media fisiknya berbeda dan mempunyai IP Address unik.

Fungsi lainnya yaitu untuk meningkatkan sistem keamanan sekaligus mengurangi resiko kongesti dan ketidakstabilan jaringan yang biasanya muncul akibat dari jumlah host yang terlalu banyak di suatu jaringan komputer.

Selanjutnya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penerapan teknologi subnetting itu butuh perhitungan secara cermat. Untuk membantu pekerjaan ini, biasanya yang digunakan yaitu berupa subnet mask table yang terbagi menjadi tiga macam kelas IP Address, masing-masing kelas A, B, dan C.

Setiap kelas IP Address ini dibuatkan tabel yang terdiri dari 4 kolom, dimana kolom pertama diisi jumlah subnet atau segmen jaringan dan kolom kedua adalah jumlah subnet bit. Kemudian untuk kolom ketiga diisi dengan notasi desimal bertitik atau notasi panjang prefiks. Lalu kolom terakhir isinya adalah jumlah host atau jaringan di setiap subnet.

Cara Menghitung Subnet Mask

Dari penjelasan di atas, mungkin banyak yang ingin lebih mengetahui lebih lanjut tentang sistem subnetting ini terutama teknik atau cara menghitungnya.

Meski terlihat rumit, tapi sebenarnya hal ini cukup mudah dilakukan, terutama bagi mereka yang sudah menguasai ilmu-ilmu network atau jaringan komputer.

Secara garis besar ada dua macam metode yang dapat digunakan untuk menghitung subnetting dan yang pertama adalah metode binary dan kedua berupa metode khusus.

Baik memakai metode yang pertama atau kedua, unsur terpenting dari perhitungan ini tetap sama yaitu jumlah subnet kemudian disusul jumlah hist setiap subnet dan blok subnet serta yang terakhir alamat host dan broadcoast.

Untuk IP Address, biasanya ditulis dengan angka 192.168.1.2. Meskipun demikian ada pula yang memakai tulisan angka berbeda yaitu 192.168.1.2/24. Tulisan /24 tersebut berasal dari suatu teknik perhitungan apabila 24 bit subnet mask diselubungi oleh binary 1.

Hal ini mengandung arti jika subnet mask tersebut adalah 11111111.11111111.11111111.00000000 atau 255.255.255.0. Metode seperti ini dinamakan dengan istilah CIDR yang merupakan singkatan dari Classless Inter Domain Routing dan dikenalkan pertama kali oleh IEFT pada tahun 1992.

Untuk rumusnya sendiri, jumlah subnet sama dengan 2x  dimana X merupakan jumlah binari 1 di oktet paling akhir pada kelas B dan 3 oktet paling akhir pada kelas A.

Kemudian untuk mengetahui jumlah host setiap subnet, rumusnya adalah 2y – 2. Y merupakan kebalikan X, berupa jumlah binari 0 dalam oktet paling akhir subnet.

Berikutnya untuk blok subnet menggunakan rumus 256 – 192 atau nilai oktet paling akhir di subnet mask = 64. Lalu untuk host dan broadcoast, tinggal dibuatkan tabel yang terdiri dari kolom subnet, host pertama, host terakhir dan broadcoast. Di sini perlu diketahui jika host pertama berupa angka 1 sesudah subnet dan broadcoast juga berupa angka satu sebelum angka subnet selanjutnya.

Setelah semua proses subnetting terhadap IP Address kelas C selesai dilakukan, langkah berikutnya yang harus dijalankan adalah melanjutkan subnet mask lainnya dengan metode perhitungan yang sama. Bagi yang baru pertama kali belajar dan mencoba subnet mask, sebaiknya dilakukan secara perlahan-lahan saja tidak usah tergesa-gesa untuk menghindari kesalahan.

Penutup

Itulah pengertian, fungsi, serta cara menghitung subnet mask yang perlu Anda ketahui. Artikel informasi di atas merupakan bagian dari komitmen Qwords.com sebagai top 5 provider cloud hosting di Indonesia yang selalu menghadirkan layanan prima untuk konsumen baru maupun lama.

Nikmati promo diskon untuk setiap pembelian server dan layanan hosting murah di Qwords.com hingga 20 persen dengan memasukkan kode “HOST2020” pada halaman checout pembayaran. Ayo, tunggu apa lagi pesan layanan Anda sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *