Microsite adalah salah satu kunci jawaban untuk meningkatkan brand awareness Anda. Kenapa bisa? Ya karena kita memasuki era digitalisasi dimana semua aspek membutuhkan bantuan teknologi tidak terkecuali pada bidang marketing.
Ketika membicarakan online marketing maka Anda tidak boleh menggunakan satu tool saja. Anda harus mampu membuat kampanye berbeda pada satu waktu yang sama.
Karena persaingan pasar semakin ketat, maka Anda harus bekerja ekstra dalam usaha marketing. Maka dari itu tidak ada salahnya untuk mencoba strategi microsite ini. Lantas bagaimana strategi ini bekerja? Yuk baca artikel di bawah ini sampai habis ya.
Pengertian Microsite Adalah
Microsite adalah situs web mikro atau mini website yang dibuat secara khusus untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih spesifik. Mini website ini memiliki halaman situs serta domain berbeda dan terpisah dari website intinya.
Namun mini website ini biasanya juga bisa diakses langsung dari situs website intinya. Situs ini pun masih memiliki kaitan dengan situs utama berdasarkan topik, namun memiliki pembahasan yang lebih spesifik.
Misalnya tentang penyajian produk dari brand, kampanye, event tertentu dan masih banyak lagi. Microsite ini pun dioptimalkan untuk keyword tertentu yang dihubungkan melalui backlink ke website utama.
Lalu apa perbedaan mini website dengan website utama? Kenapa terkesan boros karena memiliki website lebih dari satu?
Perbedaan Website, Microsite VS Landing Page
Bagi orang awam, mungkin tidak bisa membedakan mana yang website dan mana microsite hanya dari segi tampilannya saja.
Namun bagi Anda para pebisnis yang sedang mencari strategi marketing harus mengetahui perbedaan diantara kedua istilah tersebut.
Microsite | Website | |
Tujuan | Memiliki tujuan yang lebih spesifik terhadap sebuah brand atau produk (tujuan komersial misalnya mempromosikan produk, perilisan produk, promosi dll) | Memberikan informasi umum sebuah brand atau bisnis |
Isi | Kontennya lebih sedikit | Kontennya lebih luas, umum, lengkap |
Waktu | Microsite dibuat untuk jangka waktu tertentu | Website dibuat untuk jangka waktu yang lebih panjang |
Audiens | Menjaring audien lebih spesifik | Audien lebih luas |
Desain dan halaman | Lebih sederhana dan memiliki lebih sedikit halaman | Memiliki berbagai menu dan halaman lebih banyak |
Sederhananya microsite ini dibuat untuk tujuan komersil dan berfokus pada tujuan konten. Apakah sebagai media promosi, kampanye, branding, layanan atau lainnya.
Intinya microsite merupakan sub halaman dengan URL yang berbeda dari halaman situs utamanya. Yang memberikan informasi lebih detail yang mana infromasi tersebut bisa Anda lihat pada situs utamanya itu sendiri.
Microsite VS Landing Page
Jadi apakah mini website sama dengan landing page? Nah setelah mengetahui perbedaan website dengan microsite, mungkin Anda mulai berfikir jika mini website itu sama dengan landing page.
Eits jangan salah kaprah yah, kedua istilah ini nyatanya juga berbeda lho. Namun keduanya memang agak sulit untuk dibedakan. Perbedaantersebut baru bisa diketahui dari tujuan pembuatannya.
Jika microsite digunakan untuk meningkatkan brand awareness maka landing page dibuat untuk meningkatkan konversi selling atau penjualan.
Seperti yang telah kami bahas di atas, bahwa microsite merupakan sebuah situs yang berisi berbagai ide unik mengenai sebuah produk atau layanan dari suatu brand.
Tujuannya memang bukan untuk meningkatkan data leads tetapi untuk meningkatkan visibilitas dari produk atau layanan yang ditawarkan.
Sederhananya microsite berfokus pada branding sedangkan landing page berfokus pada penjualan. Bagaimana, sudah paham bukan?
Baca Juga: Rekomendasi Template Landing Page
Manfaat Microsite
Ternyata ada banyak sekali manfaat yang bisa Anda dapatkan untuk bisnis Anda lho. Berikut ulasan lengkap manfaat microsite:
1. Menaikkan Brand Awareness
Mengapa brand awareness sangat penting untuk kelangsungan bisnis? Ya karena brand awareness ini mampu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap bisnis Anda. Apalagi jika microsite ini digunakan pada bisnis yang barus saja Anda rilis.
Masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai produk atau layanan yang Anda berikan. Sehingga mereka akan lebih mudah untuk mengingat produk Anda.
2. Meningkatkan SEO
Keuntungan microsite selanjutnya adalah meningkatkan SEO situs. Kenapa bisa? Dengan penggunaan keyword pada topik tertentu maka mesin pencari akan menganggap microsite Anda lebih unik.
Hal ini lah yang bisa membuat mini situs berhasil menduduki peringkat pertama di halaman pencarian.
URL yang berbeda dari URL situs utamanya bisa digunakan sebagai sumber bakclink yang berkualitas lho.
3. Meningkatkan Engagement
Microsite juga dapat digunakan untuk meningkatkan engagement dari konsumen. Dimana infromasi yang diberikan lebih fokus serta detail. Sehingga mampu menaikkan keterikatan konsumen dengan produk atau layanan lebih baik lagi.
4. Konten Lebih Fokus
Microsite ini juga mampu memberikan pekerjaan terhadap marketer lebih mudah. Karena marketer bisa membuat kampanye produk lebih fokus lagi.
Jika konten yang dibuat lebih spesifik serta fokus maka target konsumen pun juga bisa terarah dengan baik. Hal ini jauh lebih mudah untuk menarik perhatian mereka.
Audien akan merasa senang jika mereka mendapatkan informasi yang benar-benar mereka cari dan butuhkan. Tentunya selain pengenalan produk, Anda pun bisa meningkatkan engagement terhadap para audien.
5. Menghemat Sumber Daya
Berbeda dengan pembuatan website, microsite lebih hemat tenaga dan biaya. Misalnya saja Anda akan mengadakan event tertentu, penggunaan microsite ini tentunya sangat bermanfaat.
Jika Anda membuat kampanye event di situs utama, maka bisa menguras waktu serta tenaga. Karena akan banyak mengalami perubahan dalam pembuatan kampanye tertentu.
Namun, jika Anda memakai microsite maka lebih praktis karena tidak perlu mengubah struktur website secara keseluruhan.
Kekurangan Microsite
Meskipun mini website memiliki banyak manfaat atau keuntungan, namun nyatanya strategi ini juga memiliki kekurangan. Apa saja kekurangan tersebut?
- Banyak mini situs yang tidak memiliki alur yang jelas yang mengarah ke situs utamanya
- Pengunjung situs sering merasa tidak aman akan virus maupun spam yang ada pada halaman microsite tanpa otoritas domain dari situs utamanya
- Bisa membuat pengunjung bingung jika mereka diarahkan dari situs utama ke miniwebsite karena mungkin saja desain serta penggunaanya yang berbeda
Jenis Microsite
Ternyata microsite bisa dibagi berdasarkan sifat dan tujuannya lho. Berikut jenis microsite yang perlu Anda ketahui:
1 Microsite Sementara
Mini website ini dibuat untuk menyelenggarakan event, promosi atau peluncuran produk tertentu. Yang tentu saja sesuai namanya yang digunakan dengan tujuan sementara.
Karena URL mini website bisa berbeda dengan website utamanya, maka URL nya pun bisa disesuaikan dengan fungsinya. Misalnya www.qwordsblogcompetition.com. Mini website ini sengaja dibuat untuk menginformasikan kompetisi blog yang diadakan oleh Qwords.com.
2. Microsite Permanen
Seperti namanya bahwa website ini digunakan untuk jangka waktu yang lebih panjang. Tujuan yang dimaksud bukan untuk melakukan kampanye pada periode waktu tertentu saja.
Namun microsite juga bisa digunakan untuk mempublikasikan berbagai informasi atau konten secara reguler dan berkelanjutan.
Karakteristik Microsite Yang Baik
Microsite yang baik itu adalah yang bisa menyampaikan pesan pemasaran serta bisa memuaskan para pengunjung. Berikut ini beberapa karakter yang membuat microsite bagus dan efektif:
1. Konten
Mini website harus mempunyai konten yang unik serta independen. Microsite pun juga harus memiliki hal yang menonjol dari situs utamanya.
2 Analitis
Microsite yang efektif harus terkoneksi dengan berbagai alat analisis performa sehingga Anda bisa mengukur KPI bisnis online Anda.
3. Bisa dibagikan
Biasanya microsite akan dilengkapi dengan fitur pembagian ke berbagai media sosial, aplikasi, email dan lain-lain.
Jika mini website memiliki beberapa halaman, maka mudahkanlah pengunjung untuk melakukan navigasi.
5. CTA
Tujuan microsite harus jelas yang mana kontenya harus memiliki ajakan pengunjung untuk melakukan hal jelas serta bisa ditindaklanjuti. Misalnya arahan untuk membeli produk tersebut.
6. URL yang optimal
Jika memungkinkan buatlah URL yang menyertakan program yang sedang diusung. Apakah itu sedang perilisan produk, kampanye atau yang lainnya.
Baca Juga: Cara Membuat Landing Page Dengan Elementor
Tips Membuat Microsite
Pada dasarnya cara membuat website dengan microsite itu sama. Namun ada beberapa hal yang harus Anda ketahui untuk membuat mini site yang efektif.
1. Fokus pada topik
Yang diinginkan audien adalah mendapatkan infromasi yang detail namun dengan cara yang cepat. Biasanya sebuah website memiliki konten yang sangat luas, maka dari itu banyak audien yang malas untuk membacanya.
Dengan microsite Anda bisa memberikan informasi yang detail mengenai sebuah produk, kampanye dan informasi lainnya.
2. Informasi berkualitas
Rancanglah microsite yang memiliki kualitas dengan berbagai informasi berupa teks maupun media yang berkualitas. Karena microsite sifatnya spesifik, usahakan membuat informasi yang berkualitas sehingga bisa memenuhi ekspektasi pengunjung.Sl
3. Sesuaikannama domain
Anda harus mendaftarkan nama domain baru yang memiliki elemen tujuan pembuatan microsite serta domain utama Anda.
Misalnyaya Anda ingin membuat kampanye, maka sertakan nama kampanye bersama dengan nama brand atau produk Anda. Jadi audien tahu brand Anda sedang mengadakan kampanye.
4. Desain web yang menarik
Tampilan microsite juga harus diperhatikan ya. Dengan desain yang menarik secara tidak langusng Anda juga bisa menarik perhatian pelanggan.
Setelah membaca artikel di atas bukankah microsite adalah salah satu strategi marketing online yang efektif? Sudah banyak kok perusahaan besar di dunia yang menggunakan microsite untuk mencapai tujuan mereka.
Sebelum membuat microsite sudahkah Anda memilih layanan hosting? Eits memilih layanan hosting itu tidak bisa sembarangan ya. Pastikan untuk menggunakan hosting yang bisa diakses selama 24 jam.
Layanan hosting tersebut pun bisa Anda dapatkan di Qwords.com. Yuk segera pesan hosting Anda!
Nice tips, thanks for sharing!