Artikel yang original atau asli menjadi salah satu kunci penentu rangking SEO di mesin pencari. Dikutip website Statista.com tentang “Global market share of search engine 2010-2019“, Google saat ini masih menduduki peringkat pertama dengan jumlah pengguna search engine sebesar 90% di seluruh dunia saat ini, bahkan Google pun tidak mentoleransi adanya artikel copy-paste, duplikat atau automatically generated content.
Selain itu dari sisi pengunjung website, artikel yang mengandung plagiat biasanya memiliki kualitas yang rendah, sehingga pembaca tidak mendapatkan apa yang mereka cari. Akibatnya pengunjung website akan menutup dan tidak akan lagi mengunjungi website kamu, sehingga dari segi ranking SEO akan semakin menurun.
Menjaga Kualitas Artikel
Akhir-akhir ini banyak ditemui hasil pencarian di search engine sangat buruk. Banyak artikel tidak berkualitas bahkan copy-paste berada di halaman awal Google. Banyak para pemilik website yang mengejar traffic saja tanpa memperdulikan kualitas dari artikel yang dibuatnya, bahkan ada yang melakukan copy paste secara penuh.
Baca juga Cara Termudah Menemukan Topik Konten Pada Blog
Cara menjaga kualitas artikel agar tetap unik adalah dengan menulis menggunakan gaya bahasa sendiri. Jadi saat kita mencari sumber referensi artikel, kita bisa mengambil point-point pentingnya kemudian ditulis kembali dengan gaya bahasa sendiri. Selain itu bisa dengan menulis artikel dengan hasil pemikiran kita sendiri. Pada saat selesai menulis artikel usahakan harus dicek kembali apakah artikel sudah original atau masih ada beberapa bagian yang terkena plagiat.
Cara Mengecek Plagiarisme Artikel
Untuk cara mengecek artikel plagiarism artikel cukup mudah, bisa dengan copy-paste artikel atau melalui link url website. Ada banyak website yang menyediakan jasa cek artikel yang mengandung unsur plagiat. Berikut daftar websitenya:
1. Copyscape
Aplikasi plagiarism checker pertama ini memiliki fasilitas yang menarik. Kamu tinggal memasukan link url website pada kolom search, jika ada duplicate content nanti akan muncul beserta alamat websitenya. Jadi kamu bisa melihat artikel yang sama dan kamu juga bisa menghubungi pemilik website/blog yang bersangkutan untuk menghapus konten atau melaporkannya ke Google di “Google Copyright Removal Page”.
Selain itu Copyscape memiliki fitur Premium API, Copyentry, Copyscape Premium, Comparison Tool dan Plagiarism Banner. Jika kamu ingin fitur yang lebih, saya sarankan untuk membeli yang versi berbayar.
2. Small SEO Tools – Plagiarism Checker
Website kedua ini tergolong populer dengan pengguna yang lumayan banyak. Fiturnya yang menarik dengan scan plagiat artikel per paragraf dengan hasil persentase yang detail. Untuk batasan artikel maksimal sampai 1000 kata. Jika lebih dari itu saya sarankan untuk menggunakan yang versi berbayar.
Selain fitur Small SEO Tools plagiarism check, ada tools SEO lain seperti Article Rewriter, Grammar Check, Word Counter, Spell Checker dan masih banyak lainnya.
3. Quetext
Quetext memiliki tampilan yang minimalis dengan warna model flat. Batasan untuk versi gratisnya hanya bisa sampai 500 kata saja, tetapi untuk versi berbayarnya bisa sampai dengan 25.000 kata dengan biaya bulanan sebesar 9.99$/Month. Anda bisa tes plagiat dari tulisan dengan mudah dan cepat melalui aplikasi ini.
4. Plagium
Selain menawarkan fitur scan plagiarisme gratis, plagium juga memberikan penawaran yang menarik dengan pembayaran setiap kali scan plagiarism. Untuk biaya Quick Search sebesar 0.04$/page (Rp 500an) dan Deep Search sebesar 0.08$/page (Rp 1100an). Jika kamu tidak terlalu banyak mengecek artikel plagiat, maka lebih baik menggunakan Plagium ini saja, karena jatuhnya akan lebih murah daripada yang sistem bulanan.
5. Dustball
Dustball memberikan tampilan yang simple dan user friendly. Fitur yang ditawarkan sekarang ini hanya plagiarism checker saja. Untuk batasan di Dustball ini memberikan gratis untuk 1000 user setiap hari, jadi kamu harus berebut untuk kebagian.
Jika sudah habis, maka kamu diharuskan untuk membayar biaya 8$ perbulan untuk bisa menikmati fitur dari Dustball ini.
6. Dupli Checker
Website plagiarism checker yang ke 6 ini memiliki tampilan yang simple dengan batasan untuk setiap cek sebesar 1000 kata. Saat proses checking kamu akan disuguhkan animasi dan tampilan result checking yang informatif. Ada tampilan persentase plagiarisme dari Duplichecker dari artikel yang sedang dicek.
Menariknya di Duplichecker menyediakan tool SEO lain seperti Backlink Checker, Domain Authority, Keyword Position Checker, Paraphrasing, Grammar dan lainnya.
7. Plagiarisma
Plagiarism menjadi aplikasi plagiarisme online yang menyediakan fitur khususnya untuk cek plagiat online yang lengkap. Ada fitur untuk mengecek artikel dengan support 190 lebih bahasa dan fitur cek url website/blog. Menariknya lagi dibagian result akan ditampilkan website yang memiliki artikel duplikat seperti yang sedang kita cek. Untuk bisa melihat lebih lengkap disarankan untuk mendaftar terlebih dulu.
8. Grammarly
Selain menyediakan grammar checker, grammarly ternyata juga menyediakan plagiarism checker juga. Fitur yang diberikan juga tak kalah lengkap dengan website plagiarism checker lainnya. Menariknya lagi tampilan dari grammarly ini simple dan user friendly.
9. PlagiarismChecker.com
Kamu saat melakukan check artikel duplikat di website Plagiarismchecker.com, kamu nanti akan diarahkan ke search result Google. Kamu akan ditampilkan hasil dari beberapa website atau blog yang memiliki kesamaan dengan artikel yang sudah kamu tulis.
Untuk dari segi tampilannya terbilang biasa saja jika dibandingkan dengan website plagiarism sejenisnya. Kamu bisa cek plagiat secara free disini sesuai dengan keperluan.
10. Plagiarism Detector
Terakhir menggunakan website plagiarismdetecctor.net. Ada 2 cara yang bisa kamu gunakan untuk mengecek plagiarism artikel yaitu bisa dengan melakukan copy paste file atau bisa juga melalui link url website. Fitur lain selain adanya plagiarism checker yaitu fitur Grammar Check.
Nah demikianlah pembahasan mengenai beberapa cara termudah mengecek plagiarism artikel melalui website. Dari 10 website tersebut silahkan dipilih sesuai dengan yang paling cocok, karena tiap website menyediakan fitur yang berbeda-beda. Untuk rekomendasi dari saya adalah menggunakan Copyscape atau Small SEO Tools saja. Tools tersebut bisa digunakan untuk cek plagiat artikel, plagiat artikel dan plagiat jurnal sekalipun.
Bagi kamu yang sedang mencari hosting website atau hosting WordPress terbaik, kamu bisa menggunakan di Qwords.com. selain hosting, kami juga menyediakan domain, SSL, Server, Dedicated Server, Email Hosting, Digital Signature dan masih banyak lagi. Silahkan kunjungi di Qwords.com untuk info lebih lengkapnya.
Terima kasih
thanks infonya.. ternyata amasih banyak website yang bisa cek plagrism,, bau tahu saya. saya pikir cuman smalseotols aja
Banyak kak, tetapi intinya sama saja itu.
Thanks sudah berkunjung, jangan lupa untuk urusan domain hosting percayakan pada Qwords.com
sangat di cocok diterapkan di universitas untuk memantau makalah yang dibuat oleh mahasiswa. Banyak mahasiswa yang minim literature, asal comot artikel di blog saja.
Benar sekali kak, jangan lupa dalam hal penulisan daftar pustaka juga harus diperhatikan.
Silahkan buka artikel kami tentang cara menulis daftar pustaka yang benar.
Terima kasih sudah berkunjung di Blog Qwords.
Kak, mau tanya. Bagaimana cara daftar copyscape premium? Dan untuk bayarnya perbulan apa hanya sekali bayar?
Terima kasih kak.
Silahkan Sign Up dulu nanti tinggal upgrade layanan saja kak.
Untuk sistem bayarnya bukan bulanan, melainkan sekali cek.
Untuk biayanya 3 sen untuk sekali seacrh 200 kata.
Terima kasih kak sudah berkunjung di blog Qwords.
terimakasih, sangat bermanfaat
Copyscape kayaknya termurah ya? Soalnya dulu pernah coba, deposit $10 setahun ngga habis, paling hanya terpakai $5.
Saya sudah lama tidak buat website (10 tahun), saat ini sedang membuat ecommerce website, yang ternyata jauh lebih rumit. Untuk blog kan sangat gampang menulis postingannya, karena bisa ditulis sangat panjang diatas 1000 kata.
Sedangkan untuk deskripsi produk, tidak bisa sepanjang itu, paling sekitar 300-500 kata. Kalau terlalu panjang sampai 1000 kata, akan terkesan bertele-tele dan pembeli juga akan merasa terganggu, akhirnya tidak jadi membeli produk itu.
Walau kita tulis manual semua dengan gaya penulisan kita, jumlah kata yang sedikit akan lebih menungkinkan ada kemiripan dengan situs lainnya, apalagi untuk deskripsi produk.
Contoh kita adalah sebuah Clothing Line yang menjual kaos dengan desain kita sendiri. Deskripsi produknya akan berisi informasi bahan yang digunakan, misalnya katun bambu, jahitan rantai, konsep dibalik desainnya, dll.
Sebagian deskripsi produk itu, akan sama dengan situs lain yang menjual kaos dengan bahan katun bambu, jahitan rantai, dll.
Apakah itu akan menjadi masalah? atau ada tips khusus untuk deskripsi produk di online store?
Terima kasih.