Memilih tema WordPress untuk mempercantik tampilan website memang hal yang bisa dibilang sangat mudah.
Akan tetapi, pemilihan tema WordPress sebaiknya tidak hanya mengutamakan desain atau warna saja, tetapi masih ada beberapa aspek yang perlu kamu perhatikan.
Sebab, ada beberapa hal penting lain yang perlu diperhatikan supaya website kamu bisa tampil maksimal, baik dari segi tampilan maupun performa.
Nah, supaya tidak salah pilih, yuk, baca panduan lengkapnya sampai selesai!
Cara Memilih Tema WordPress Terbaik
Ada ribuan tema WordPress yang bisa kamu pilih, mulai dari yang gratis sampai premium (berbayar). Tidak harus selalu memilih tema berbayar untuk mendapatkan kualitas terbaik.
Jika kamu jeli, tema versi gratis pun akan sangat memuaskan kebutuhan situsmu. Inilah cara memilih tema WordPress terbaik yang bisa kamu pelajari.
1. Pilih Tema WordPress yang Sesuai dengan Website
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memilih tema yang sesuai dengan jenis serta tujuan website kamu.
Jangan asal pilih hanya karena tampilannya menarik. Pastikan tema tersebut bisa mendukung konten yang kamu buat.
-
Untuk situs berita atau majalah online, pilih tema dengan tata letak yang fokus pada teks, mudah dibaca, dan mampu menampilkan banyak artikel secara terstruktur.
-
Untuk blog pribadi atau portofolio, gunakan tema yang menonjolkan elemen visual seperti gambar, video, atau galeri. Tampilan yang clean dan modern bisa membuat karyamu terlihat lebih profesional.
-
Untuk website bisnis, sebaiknya gunakan tema yang menyediakan fitur seperti testimoni, kontak, dan integrasi dengan tool marketing atau e-commerce.
-
Untuk toko online, pastikan temanya mendukung WooCommerce (jika pakai WordPress), menampilkan produk dengan jelas, serta punya navigasi yang ramah pengguna.
Intinya, pilihlah tema yang mendukung fungsionalitas dan tujuan website kamu. Tema yang tepat bisa membuat pengunjung betah dan meningkatkan kredibilitas situsmu, lo, Sahabat Qwords.
2. Pertimbangkan Harganya
Saat memilih tema, kamu juga perlu mempertimbangkan soal harga. Di luar sana, ada banyak tema gratis yang tampilannya menarik dan sudah cukup fungsional untuk kebutuhan dasar.
Tapi, kalau kamu butuh fitur tambahan yang tidak tersedia pada versi gratis, kamu bisa beralih ke template premium atau berbayar.
3. Pastikan Didukung Semua Browser
Pengunjung website kamu bisa datang dari berbagai browser, mulai dari Chrome, Firefox, Safari, sampai Edge.
Karena itu, kamu mesti memastikan bahwa tema yang kamu pilih bisa tampil dengan baik di semua browser tersebut.
Jangan sampai desainnya jadi berantakan atau fitur tidak berfungsi hanya karena tidak atau belum didukung oleh browser tertentu.
Kamu bisa cek informasi kompatibilitas ini di halaman deskripsi tema. Biasanya, developer akan mencantumkan daftar browser yang sudah diuji.
Kalau tidak ada, kamu bisa coba lihat demo tema tersebut dan membukanya dari beberapa browser berbeda.
Intinya, tema yang baik harus bisa memberikan pengalaman pengguna (user experience) yang konsisten, tanpa tergantung pada browser yang digunakan pengunjung.
4. Responsive & Mobile Friendly
Google saat ini sangat memperhatikan pengalaman pengguna di perangkat mobile. Bahkan, mobile-first indexing sudah jadi standar.
Artinya, versi mobile website kamu yang akan dinilai lebih dulu untuk menentukan peringkat di hasil pencarian.
Selain itu, mayoritas pengunjung kini mengakses website lewat smartphone atau tablet. Jadi, pastikan tema yang kamu pakai bisa menyesuaikan tampilan secara otomatis di berbagai ukuran layar tanpa membuat konten jadi berantakan atau susah dibaca.
Tipsnya, pilih tema yang ringan, tampilannya tetap menarik di layar kecil, dan punya waktu loading yang cepat.
Untuk mengecek apakah tema kamu responsif, kamu bisa pakai tool seperti:
- Google Mobile-Friendly Test
- Responsive Design Checker
- Am I Responsive?
Dengan tema yang responsif, kamu bisa meningkatkan kenyamanan pengunjung sekaligus menjaga performa SEO website kamu.
5. Kecepatan Loading
Kecepatan website sangat memengaruhi pengalaman pengguna dan performa SEO.
Kalau tema yang kamu gunakan terlalu berat, website bisa jadi lemot, dan pengunjung langsung pergi sebelum sempat melihat isi kontenmu.
Untuk memastikan performa tema WordPress tetap optimal, kamu bisa menguji kecepatannya lewat tool berikut:
- Google PageSpeed Insights
- GTMetrix
- Pingdom Tools
Pastikan kamu memilih tema yang ringan dan cepat agar website tetap responsif, nyaman diakses, dan disukai mesin pencari.
6. SEO Friendly
WordPress memang dikenal sebagai CMS yang SEO friendly, tetapi perlu diingat bahwa SEO juga tergantung pada tema yang kamu pilih.
Tidak semua tema memiliki optimisasi SEO yang sama, dan penting untuk memeriksa apakah tema yang kamu gunakan benar-benar SEO friendly atau hanya klaim belaka.
Cari tema yang punya struktur kode rapi, heading yang benar, dan loading cepat. Kalau tidak yakin, kamu bisa cek pakai tool dari poin sebelumnya.
7. Keamanan
Hindari memakai tema bajakan atau yang diunduh dari sumber tidak resmi, apalagi yang versi bajakan (nulled).
Biasanya, tema seperti itu rawan malware dan bisa menyebabkan website kamu kena hack.
Jadi, hindari menggunakan tema nulled, ya, Sahabat Qwords! Pakailah tema dari sumber tepercaya, seperti WordPress.org atau marketplace resmi, ya!
8. Kelengkapan Dokumentasi
Kalau kamu masih pemula, tema dengan dokumentasi lengkap akan sangat membantu. Biasanya, tema berbayar punya panduan yang jelas dan fitur yang lebih mudah dikustom.
Di sisi lain, tema WordPress gratis biasanya memiliki keterbatasan dalam hal fitur dan kustomisasi.
Dokumentasi yang ada mungkin tidak selengkap tema berbayar, dan penggunaan tema gratisan mungkin memerlukan lebih banyak penyesuaian manual atau pengetahuan teknis.
Jadi, pada saat memilih tema untuk untuk website , pertimbangkan kebutuhan, tingkat kustomisasi yang diinginkan, dan tingkat dukungan yang dibutuhkan.
9. Support atau Dukungan
Cara memilih tema WordPress yang terakhir adalah memeriksa seberapa sering pengembang tema memberikan pembaruan. Apakah pembaruan tersebut rutin, atau malah jarang dilakukan.
Selain itu, pastikan juga temanya rutin diperbarui supaya tetap aman dan mendukung dengan versi WordPress terbaru.
Sudah Tahu Cara Memilih Tema WordPress?
Demikianlah ulasan mengenai cara memilih tema WordPress yang bisa kamu pelajari pada artikel ini. Setelahnya, kami sangat berharap kalau dalam pemilihan tema, kamu mulai sadar pentingnya menentukan sejumlah faktor.
Tidak cuma desain, kamu juga perlu memperhatikan fungsionalitas, performa, juga aspek dukungan yang diberikan.
Bagaimana, Sahabat Qwords, sekarang kamu sudah tahu cara memilih tema WordPress, kan?