Sebagai seorang pelaku bisnis online, pastinya sahabat Qwords tahu ada banyak strategi pemasaran yang bisa diterapkan untuk kesuksesan bisnis Anda — marketing mix salah satunya.
Jika Anda sudah lama bergelut dengan dunia bisnis, mungkin Anda sudah pernah mendengar istilah marketing mix sebelumnya .
Nah untuk mempelajarinya lebih dalam lagi, artikel ini akan membantu Anda memahami pengertian, konsep, dan cara penerapannya untuk bisnis Anda.
Yuk langsung saja kita mulai!
Pengertian Marketing Mix
Singkatnya, marketing mix adalah strategi pemasaran yang terdiri dari beberapa variabel berbeda yang digabungkan dan digunakan untuk mencapai tujuan marketing pada pasar target.
Marketing mix juga dikenal sebagai strategi pemasaran campur yang terdiri dari serangkaian rencana dan tindakan yang digunakan oleh perusahaan untuk mempromosikan jasa atau produk mereka.
Istilah dan konsep marketing mix sendiri sebenarnya dipopulerkan oleh profesor marketing Harvard bernama Neil Borden pada tahun 1948.
Namun, komponen-komponen yang ada pada marketing mix baru dikenalkan oleh Jerome McCarthy pada tahun 1960.
Saat itu, Jerome menyatakan bahwa empat variabel marketing mix terdiri dari product, price, place dan promotion. Konsep Jerome ini biasanya dikenal dengan istilah strategi marketing 4p.
Namun seiring dengan perkembangan strategi pemasaran yang ada di dunia bisnis, konsep strategi mix marketing yang terdiri dari 4 variabel tadi dimodifikasi dan diperluas menjadi 7.
Nah, konsep baru ini biasa disebut dengan konsep marketing mix 7p. Konsep ini dikembangkan dan dikenalkan oleh Booms dan Bitner pada tahun 1981.
Marketing mix 7p terdiri dari empat elemen strategi marketing 4p dan tiga elemen tambahan yaitu people, process, dan physical evidence.
Konsep dan Cara Penerapan Marketing Mix 7P
Setelah mengetahui pengertian dari marketing mix, tentunya Anda penasaran kan bagaimana cara menerapkan komponen-komponen yang ada untuk bisnis Anda?
Nah, berikut adalah penjelasan lengkap tentang komponen-komponen yang ada di konsep marketing 7P dan cara penerapannya.
1. Product (Produk) Marketing Mix
Secara teori, produk adalah hasil usaha yang dapat dijual dan dipromosikan oleh sebuah bisnis baik itu dalam bentuk barang, jasa, layanan, maupun produk digital sekalipun.
Saat memilih produk yang akan dijual dan ditawarkan, ada beberapa hal perlu dilakukan untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi keinginan dan kebutuhan pasar.
Mencari tahu tentang demand yang ada pasar target contohnya. Dengan memahami permintaan dari pasar target, Anda bisa menemukan solusi dan produk terbaik untuk dijual.
Tentunya jika bisnis Anda menawarkan solusi dari pain point konsumen dan permintaan pasar target, semakin banyak pelanggan yang akan berdatangan.
Untuk memudahkan Anda melakukan riset demand dari pasar target dan menemukan konsep marketing mix produk terbaik, berikut adalah beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab.
- Apa saja masalah yang dihadapi oleh konsumen?
- Solusi apa yang bisa Anda tawarkan?
- Apakah ada demand di pasar target yang belum terpenuhi?
- Manfaat apa yang konsumen bisa dapatkan dari produk yang Anda tawarkan?
2. Price (Harga)
Sesuai dengan namanya, price atau harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan dan membeli produk yang Anda tawarkan.
Umumnya, harga yang ditetapkan tergantung dari nilai produk tersebut di mata konsumen. Namun perlu diingat harga sebuah produk harus lebih tinggi dari biaya produksi Anda.
Tentunya Anda ingin agar bisnis Anda mendapatkan keuntungan dan terus berlanjut kan sahabat Qwords?
Selain itu, konsep marketing mix yang satu ini juga bisa mempengaruhi pandangan konsumen pada bisnis Anda lho sahabat Qwords.
Contohnya, untuk beberapa konsumen harga yang terlalu tinggi bisa membuat produk Anda terlihat tidak menarik.
Namun untuk konsumen yang menghargai eksklusivitas, harga yang mahal membuat mereka berpikir bahwa bisnis Anda adalah bisnis premium yang berkelas.
Karena itu, Anda perlu menemukan titik yang tepat agar konsumen Anda tetap senang dan bisnis Anda bisa tetap berjalan tanpa merugi!
3. Place (Tempat)
Konsep marketing mix yang ketiga adalah place atau tempat. Secara teori, place adalah tempat dan lokasi berjalannya sebuah bisnis baik itu proses produksi maupun proses jual menjual.
Selain berbentuk fisik seperti toko, kantor, gudang maupun pabrik, konsep place pada zaman yang semakin digital ini bisa juga berbentuk online seperti social media, marketplace, eCommerce website, dan lain-lain.
Untuk menentukan lokasi terbaik untuk bisnis Anda, sebaiknya lakukan riset pasar dan cari tahu siapa pelanggan utama Anda dan dimana mereka berada.
Untunglah berkat digital platform yang bermunculan di luar sana, sekarang Anda bisa menjual semua produk Anda secara digital.
Namun, Anda tetap harus memikirkan platform apa yang sering digunakan oleh pelanggan. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang akan membantu Anda menentukan tempat jualan:
- Dimana pelanggan Anda berada?
- Apakah lokasi yang Anda pilih mudah untuk ditemukan?
- Apa platform digital yang sering digunakan target pasar Anda?
- Dimana pesaing Anda menjual produk mereka?
Selain toko fisik, Anda juga bisa menggunakan website toko online untuk memperluas jangkauan bisnis lho sahabat Qwords!
Apalagi sekarang sudah banyak layanan yang menawarkan layanan web hosting terbaik untuk membuat website dengan mudah.
Qwords.com contohnya. Mulai dari 45 ribu per bulan, Anda sudah bisa mendapatkan unlimited hosting dengan bandwidth tanpa batas, 24 jam support, dan juga 99% server uptime guarantee.
4. Promotion (Promosi)
Strategi marketing mix yang selanjutnya bernama promotion atau promosi. Sesuai dengan namanya strategi ini berfokus pada semua masalah promosi sebuah bisnis.
Contoh marketing mix promosi adalah bagaimana cara bisnis memasarkan produk, media yang digunakan untuk teknik pemasaran, dan berapa banyak budget yang dikeluarkan.
Tujuan utama dari promosi adalah untuk mengiklankan produk, menjangkau pasar target, dan mendapatkan penjualan dari promosi tersebut.
Untungnya, saat ini sudah banyak media promosi yang bisa digunakan untuk kesuksesan bisnis Anda. Jadi Anda bisa mendapatkan peluang penjualan yang lebih banyak.
Mulai dari media konvensional seperti flyer, papan billboard, iklan koran, tv sampai promosi digital menggunakan website, social media marketing, dan paid advertising Google.
Jika sahabat Qwords ingin belajar lebih lanjut tentang beberapa strategi yang bisa digunakan untuk mempromosikan bisnis Anda, berikut ini daftar artikel Qwords yang mungkin membantu!
- Viral Marketing: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya
- Guerilla Marketing: Strategi Pemasaran Murah dan Efektif
- 7 Strategi Marketing Ampuh untuk Mendongkrak Omzet Penjualan
- 4 Contoh Strategi Digital Marketing Untuk Menarik Pelanggan
- Panduan Lengkap Belajar Digital Marketing Untuk Pemula
5. People (Orang)
Marketing mix kelima yang ada pada konsep 7P adalah people atau orang. Yang dimaksud dengan orang disini adalah faktor sumber daya manusia yang ada pada bisnis tersebut.
Orang-orang yang dimaksud bisa mencakup staff customer service, staff marketing, staff creative, staff pengiriman, manager dan lain-lain.
Faktor ni mempunyai peran yang sangat penting dalam kemajuan sebuah bisnis lho sahabat Qwords! Sumber daya manusia yang berkualitas tentunya membuat bisnis semakin sukses.
Alasan inilah mengapa banyak perusahaan dan pelaku bisnis yang rela membayar lebih dan mencari kandidat pekerja terbaik untuk bisnis mereka.
Tentunya ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia seperti keahlian, attitude, performance, dan juga motivasi.
Nah untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, Anda bisa mempekerjakan seorang HRD atau Human resources department yang akan lebih tahu cara menyaring pekerja.
Jika Anda seorang pelaku bisnis kecil, pastikan untuk menyeleksi pekerja dengan teliti agar bisnis terus berjalan dengan baik ya!
6. Process (Proses)
P keenam yang ada pada strategi marketing mix adalah process atau proses. Yang dimaksud dengan proses adalah alur yang perlu dilakukan konsumen untuk mendapatkan produk Anda.
Namun tidak hanya itu saja! Proses juga mencakup cukup banyak hal lho sahabat Qwords.
Mulai dari dari mana konsumen mengetahui produk Anda, apa yang membuat mereka tertarik, sampai langkah dimana konsumen akan membeli dan menggunakan produk tersebut.
Sayangnya dengan rangkaian proses yang panjang ini, potensi Anda untuk kehilangan konsumen juga semakin besar.
Jika bisnis Anda tidak mempunyai proses pembelian yang mudah dan cepat, pastinya banyak konsumen yang mengurungkan niat untuk menggunakan bisnis Anda.
Nah untuk itu, salah satu hal terpenting yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah untuk memastikan bahwa proses bisnis Anda lancar dan mudah.
7. Physical Evidence (Bukti fisik)
Konsep terakhir yang ada pada marketing mix 7P adalah physical evidence atau bukti fisik dari bisnis Anda. Sesuai namanya bukti fisik membantu bisnis Anda terlihat lebih terpercaya.
Bukan hanya fisik produk, bukti fisik juga bisa berwujud dalam bentuk logo, souvenir, tempat jual, interior toko, kemasan produk, tanda terima, sampai website resmi bisnis tersebut.
Physical evidence yang solid akan membantu konsumen memutuskan apakah mereka membutuhkan produk, layanan, dan jasa yang Anda tawarkan.
Mempunyai bukti fisik juga bisa meningkatkan brand awareness, brand trust, dan brand loyalty dari bisnis Anda lho sahabat Qwords!
Bagaimana? Setelah belajar 7 konsep mix marketing, apakah sahabat Qwords berniat untuk menerapkan strategi ini pada bisnis Anda?
Semoga artikel ini bermanfaat dan jika Anda punya pertanyaan tentang mix marketing, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di kolom bawah!