Content Management Syem atau CMS adalah platform manajemen konten yang memudahkan pengguna dalam mengelola website tanpa perlu pusing memikirkan hal-hal teknis.
Mulai dari blog pribadi hingga website bisnis (termasuk toko online), CMS membanatu Anda untuk berfokus menyajikan konten kepada audiens.
Nah, saat ini terdapat berbagai CMS populer yang bisa Anda gunakan, dan sebagian besar dapat dipakai secara gratis.
Kendati begitu, bagi pemula, banyaknya pilihan CMS yang ada sering kali membuat pemilihan CMS jadi pekerjaan yang membingungkan.
Maka dari itu, Qwords akan mengulas macam-macam CMS beserta kelengkapan fiturnya. Harapannya, Anda bisa menentukan mana yang paling tepat untuk mengakomodir kebutuhan website. Tanpa berlama-lama, mari kita mulai pembahasannya!
1. WordPress
WordPress adalah salah satu CMS terpopuler yang ada saat ini. Melansir situs wpzoom.com, WordPress kini telah digunakan oleh 43.6% situs yang ada di internet, atau sejumlah 493 juta situs per November 2024.
Angka ini juga membuatnya menguasai pangsa pasar CMS di seluruh dunia, dengan torehan 62.4 persen.
Awalnya, WordPress digunakan untuk kegiatan blogging karena sangat fleksibel dan mudah digunakan.
Namun, saat ini banyak orang yang menggunakan CMS WordPress untuk membuat segala jenis website. Mulai dari website perusahaan, toko online, maupun website portofolio.
Banyak fitur dan keunggulan yang membuat orang memilih menggunakan CMS yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP. Berikut adalah beberapa fitur utama dari platform tersebut:
- Mendukung ribuan plugin dan juga tema dari yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
- Dua pilihan editor (Block Editor dan Classic Edior) yang memudahkan pengguna untuk membuat konten website.
- Bersifat open-source, yang berarti Anda bisa menggunakan WordPress secara gratis.
- CMS WordPress sudah SEO Friendly, yang artinya Anda bisa dengan mudah untuk melakukan optimasi agar meningkatkan visibilitas website.
- Mendukung fitur Custom Content Types, yang memungkinkan Sahabat Qwords membuat tipe postingan, taxonomy, dan metadata secara kustom.
2. Joomla
Jenis CMS yang kedua adalah Joomla, pesaing WordPress. Sama halnya WordPress, Joomla juga dikembangkan menggunakan PHP.
Tidak hanya itu, CMS Joomla juga dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis website, mulai dari company profile, situs pribai, website sekolah, hingga toko online.
Joomla bisa dibilang sebagai salah satu opsi alternatif WordPress. Adapun fitur yang ditawarkan oleh Joomla:
- Sistem manajemen pengguna yang memudahkan pengguna untuk mengelola konten.
- Ribuan komponen, add-ons, dan tema yang bisa ditambahkan ke situs Anda.
- Mendukung panel editor WYSIWYG.
- Ramah SEO tanpa harus mengunduh add-on dan ekstensi lainnya.
- Memiliki fitur Custom Fields (seperti Custom Content Types di WordPress).
3. Drupal
Selanjutnya, ada Drupal sebagai jenis CMS yang bisa Anda coba. CMS ini bersifat open-source dengan komunitasnya yang besar.
Berbagai perusahaan dan lembaga besar, seperti Harvard, The Economist, BBC, NBC News, Cisco, dan masih banyak lagi yang menggunakan Drupal sebagai platform manajemen konten untuk situs mereka. Berikut fitur utama yang dimiliki Drupal:
- Memiliki fitur keamanan, seperti Database Encryption, User Account Control, mitigasi DDoS, pencegahan data entry yang berisi file jahat, dan beberapa fitur lain.
- Mudah digunakan berkat fleksibilitas dan skalabilitas yang ditawarkan.
- Kemampuan integrasi dengan banyak tool marketing.
- Mobile friendly tanpa harus melakukan konfigurasi tambahan pada platform.
- Banyak fitur dan alat yang bisa digunakan untuk melakukan manajemen konten.
- Mendukung multibahasa yang memudahkan Anda untuk membuat website dalam beberapa jenis bahasa.
Baca Juga: 10+ Website eCommerce Terbaik di Indonesia Saat Ini
4. Ghost
Macam-macam CMS keempat bernama Ghost, sebuah platform blogging yang terkenal dengan tampilannya yang elegan dan bersih.
CMS Ghost dibangun menggunakan framewok Node.js yang diklaim lebih cepat dibandingkan WordPress. Tak tanggung-tanggung, Ghost mengeklaim mereka 19 kali lebih kencang dibandingkan WordPress.
Itu artinya, ketika WordPress baru selesai memproses satu permintaan, Ghost sudah menyelesaikan 19 permintaan. Menarik, bukan?
Nah, berikut ini ada beberapa fitur Ghost CMS yang bisa Anda pertimbangkan:
- Advanced Creator Tools yang memudahkan pengelola situs blog membuat berbagai jenis konten dari panel yang user-friendly.
- Ingin menjangkau audiens dari luar negeri? Fitur internationalizaation pada Ghost mampu membuat konten Anda bisa tampil dengan bahasa yang berbeda-beda.
- Tersedia fitur membership, sehingga blog Anda bisa membuat tulisan yang secara khusus ditampilkan untuk para pembaca yang berlangganan.
- Ghost memiliki integrasi yang luas dengan pihak ketiga, mulai dari YouTube, Zapier, X, Slack, Spotify, Unsplash, dan masih banyak lagi.
- Ghost sudah SEO Friendly. Tanpa plugin tambahan, blog Anda siap bersaing di mesin pencarian.
5. HMLy
HTMLy merupakan CMS buatan anak bangsa bernama Danang Probo Sayekti. Tidak hanya itu yang membuatnya spesial, HTMLy mulai dikeal luas karena memiliki performa yang kencang.
Bahkan, jika dibandingkan WordPress, HTMLy memiliki performa yang lebih cepat. CMS ini diklaim mampu dipasang pada hosting dengan spesifikasi yang minim, yaitu dengan RAM sebesar 512 MB yang bisa menampung hingga 20.000 pengunjung. Hebat, bukan?
Penasaran dengan apa yang ditawakan oleh HTMLy? Simak ulasan mengenai fitur HTMLy di bawah ini:
- Tanpa database, sehingga punya performa yang kencang.
- Memiliki admin panel yang memudahkan pengguna, termasuk pemula dalam memublikasikan konten.
- SEO Friendly tanpa harus menambahkan plugin/addon.
- Mendukung fitur Content Type, yang memudahkan Anda untuk membagikan konten dalam berbagai jenis, misalnya gambar, artikel, video, halaman statis, dan sebagainya.
- Mendukung fitur Theme untuk mengubah tampilan dengan opsi template yang ada, meski masih cukup terbatas.
6. OpenCart
Jika Anda ingin membangun situs toko online maupun e-commerce, maka rekomendasi CMS yang satu ini bisa dicoba.
OpenCart memang jadi CMS yang didesain khusus untuk situs berjenis toko online serta e-commerce.
Berbasis PHP dan MySQL, OpenCart menawarkan sejumlah fitur, antara lain:
- Fitur kategori & produk tak terbatas untuk menjual produk bisnis Anda.
- Tersedia template gratis dan berbayar yang bisa dengan mudah dan cepat disesuaikan.
- Banyak fitur e-commerce, seperti Wishlist dan Compare yang memudahkan pengunjung untuk melakukan proses pembelian.
- Fitur e-commerce seperti laporan penjualan, pajak, dan juga halaman tanpa batas untuk memudahkan penjual melakukan manajemen toko.
- Mendukung fitur multi-toko, sehingga memudahkan pengguna dalam mengelola beberapa toko sekaligus dari satu ‘pintu’.
7. PrestaShop
Masih dari kategori toko online dan e-commerce, terdapat jenis CMS yang bisa jadi opsi tambahan selain OpenCart, yakni PrestaShop.
CMS ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk membangun toko online yang sesuai dengan branding. Selain itu, terdapat berbagai fitur yang membuatnya cukup ideal untuk menjadi pilihan platform toko online Anda, seperti:
- Dukungan tema yang sudah responsif dan mobile friendly.
- Mendukung fitur SEO, seperti metadata (meta title; meta description; keyword), internal link, URL structure, dan sebagainya.
- Tersedia tool administratif, seperti manajemen pembelian, inventaris, pengiriman, laporan, hingga manajemen pengguna dan izin.
- Mendukung berbagai pilihan payment gateway yang mempermudah pelanggan maupun penjual.
8. BigCommerce
BigCommerce adalah tipe headless CMS, yang memisahkan frontend dan backend. Fungsinya adalah memberikan kebebasan pengelolanya untuk memodifikasi backend tanpa memengaruhi frontend.
Selain itu, karakteristik headless CMS umumnya memiliki waktu muat (loading) yang lebih cepat. Yuk, intip apa saja fitur CMS BigCommerce.
- Scalable catalog, fitur yang memungkinkan Anda untuk mengelola seluruh katalog produk Anda melalui panel kontrol BigCommerce. Artinya, jika bisnis Anda tumbuh, Anda bisa dengan mudah menambah atau mengubah produk tanpa mengalami masalah teknis.
- Untuk pengiriman, BigCommerce menawarkan tarif yang kompetitif serta memberikan berbagai pilihan mitra pengiriman untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
- BigCommerce memudahkan Anda untuk menghitung pajak penjualan secara otomatis menggunakan Avalara Avatax yang sudah terintegrasi.
- Tersedia fitur staging environment, berfungsi untuk mengembangkan dan menguji perubahan pada situs tanpa mengganggu situs yang sedang berjalan.
- BigCommerce menyediakan dasbor analitik yang memungkinkan Anda melihat data penting secara real-time, seperti metrik penjualan, data pelanggan, dan hasil pemasaran.
9. Shopify
Rekomendasi CMS berikutnya yang bisa Anda coba jika ingin membuat toko online adalah Shopify.
Bagi pemula, Shopify menawarkan platform CMS ini dengan paket hosting, sehingga lebih mudah dalam pengelolaannya.
Namun, Anda tetap bisa menggunakan Shopify meskipun memiliki hosting sendiri, mislnya Cloud Hosting maupun VPS. Simak beberapa fitur Shopify berikut ini.
- Online Store Editor, sebuah fitur yang memudahkan pengguna dalam mengatur tampilan dan layout toko dengan koleksi tema yang elegan.
- Penghitungan ongkir dan pajak secara otomatis, memudahkan baik pelanggan maupun penjual.
- Fitur analitik Shopify terbilang andal karena dapa menyajikan data, seperti penjulan, sumber traffic, hingga perilaku pengguna.
- Menyediakan sertifikat SSL dengan enkripsi 256-bit.
- Memiliki layanan bantuan yang aktif selama 24/7.
10. Moodle
Moodle adalah sebuah platform yang umumnya digunakan untuk membuat aplikasi e-Learning. Platform ini hadir dengan fitur e-course yang lengkap, seperti ujian online, forum, dan lain-lain.
CMS open-source yang satu ini sangat idel bagi Anda yang ingin menciptakan sebuah platform pembelajaran secara online, karena mengusung sejumlah fiur, seperti:
- Personalized dashboard yang mencakup banyak informasi khusus seperti kalender kegiatan, pengumuman, hingga daftar pengguna yang sedang aktif.
- Fitur progress tracking yang berfungsi untuk mengawasi dan memberikan hasil evaluasi terhadap setiap proses pembelajaran yang dilakukan melalui Moodle.
- Drag-and-drop file management yang memudahkan pengguna untuk melakukan manajemen file pada platform tersebut.
- Integrasi multimedia dengan berbagai jenis media format yang terdukung, membuat proses pembelajaran tidak membosankan.
Dari sepuluh CMS di atas, tentu Anda paling familier dengan WordPress, bukan? Nah, jika ingin mencoba yang lain, macam-macam CMS selain WordPress yang diulas kali ini bisa Anda coba.
Tenan saja, jika tidak cocok dengan CMS tersebut, Anda bisa dengan mudah untuk beralih ke CMS yang lain, sebab pemasangan CMS ini sangatlah mudah. Berikut panduannya.
Cara Install CMS dengan Mudah
Pemasangan CMS dapa dilakukan dengan mudah dan cepat melalui Softaculous di cPanel maupun DirectAdmin. Ikuti setiap langkah di bawah ini, ya, Sahabat Qwords!
- Login ke cPanel
Langkah pertama, silakan Anda login ke akun cPanel hosting yang Anda miliki. Cara adalah dengan mengakses namadomain.com/cpanel atau namadomain.com:2082.
Selanjutnya masukan username dan password, kemudian pilih Log In.
- Pilih CMS
Jika sudah silahkan cari aplikasi Softaculous Apps Installer dan pilih CMS yang akan Anda pasang. Kami mencontohkannya dengan memilih aplikasi CMS WordPress.
- Isi Informasi yang Dibutuhkan
Pada kolom yang tersedia, isikan dengan informasi yang diminta, dan biarkan kolom In Directory kosong seperti pada contoh di bawah ini.
- Install
Jika sudah, tekan Install dan tunggu prosesnya hingga selesai. Selamat CMS berhasil dipasang di hosting melalui control panel.
Oh iya, khusus untuk CMS Ghost, caranya cukup berbeda dari yang diulas pada artikel ini, ya. Untuk panduannya, Anda bisa mengakses artikel cara install Ghost CMS di cPanel.
Jadi, Manakah CMS Pilihan Anda?
Itulah tadi ulasan mengenai macam-macam CMS yang bisa Anda jadikan referensi ketika ingin memilih platform website.
Mulai dari kebutuhan blog yang sederhana hingga website bisnis yang profesional, Anda punya opsi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Plus, pemasangan CMS juga sangatlah mudah dan cepat berkat adanya Softaculous yang tersemat pada hosting. Jadi, tunggu apa lagi? Tentukan CMS pilihan Anda sekarang juga.
Atau, Anda belum punya hosting? Cek paket hosting murah di Qwords, harganya mulai dari Rp25 ribuan!
sangat membantu dari penjelasannya, terima kasih
setiap belajar pemograman pasti pakai bahasa inggris harus banyak Belajar Bahasa Inggris nih untuk kedepannya
Benar juga kak
Harus menguasai bahasa inggris kalau mau lebih gampang belajar pemrograman.
Terima kasih