Dalam dunia SEO, Sahabat Qwords tidak akan jauh dengan istilah keyword atau kata kunci.
Optimasi keyword dalam SEO adalah hal yang lumrah, dan bahkan juga kerap menjadi hal yang membuat bingung para pengguna pemula.
Bagaimana tidak, keyword dalam konteks SEO masih memiliki bagian yang disebut long tail keyword.
Apabila pemahaman mengenai long tail keyword belum baik, pengguna akan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam meraih kesuksesan SEO melalui kata kunci.
Lantas, apa yang dimaksud dengan long tail keyword itu, dan bagaimana cara mengoptimalkannya pada artikel website kita?
Pembahasan di bawah ini bisa membantu Anda memahaminya, jadi pastikan untuk membacanya, ya!
Apa Itu Long Tail Keyword?
Long tail keyword adalah rangkaian kata kunci atau frasa pencarian yang panjang dan spesifik yang digunakan oleh pengguna saat mereka mencari informasi melalui mesin pencari.
Umumnya, long tail keyword terdiri dari tiga kata atau lebih. Sebagai contoh, jika seseorang mencari “domain murah,” ini akan dianggap sebagai short tail.
Namun, jika seseorang mencari “domain murah untuk toko online,” ini adalah contoh dari long tail keyword.
Kata kunci ini mencerminkan keinginan pengguna yang lebih spesifik dan jelas terkait dengan apa yang mereka cari.
Perilaku yang sama pasti pernah Anda lakukan ketika ingin mencari informasi di internet ‘kan?.
Nah, karena spesifik, penggunaan long tail keyword dapat membantu meningkatkan conversion, loh!
Selain itu, long tail keyword juga cenderung memiliki tingkat persaingan yang lebih rendah dibanding keyword utama.
Keuntungan Menggunakan Long Tail Keyword
Sebagai lanjutan pembahasan yang lebih komprehensif, kami akan coba mengulas beberapa keuntungan yang didapatkan apabila kita memaksimalkan long tail keyword.
Apabila Anda sedang membangun website Anda menggunakan SEO, long tail keyword keyword sebaiknya tidak Anda lewatkan karena beberapa keuntungan berikut.
1. Memiliki Tingkat Persaingan yang Rendah
Karena lebih panjang dan spesifik, tingkat persaingan kata kunci long tail relatif lebih rendah dibandingkan shot tail, dan potensi traffic yang didapatkan tidak setinggi short tail.
Dengan memanfaatkan kata kunci yang persaingannya rendah, Sahabat Qwords bisa meraih traffic dengan cara yang lebih mudah.
Akan sangat sulit apabila tetap mengincar short tail keyword dengan persaingan tinggi, terlebih jika website kita masih baru dan belum memiliki authority pada topik yang diincar.
2. Meningkatkan Konversi
Dalam menjalankan bisnis online terutama dengan website, jumlah kunjungan saja belum cukup untuk mendatangkan keuntungan.
Sahabat Qwords juga harus meningkatkan conversion rate dari pengunjung website Anda. Nah, long tail keyword ini akan sangat membantu Anda.
Pasalnya, orang yang mencari informasi atau produk dengan long tail keyword adalah mereka yang benar-benar spesifik dan to the point.
Misalnya, Anda adalah pemilik bisnis bibit ikan gurame. Nah, bila menyasar keyword “bibit gurame”, bisnis Anda akan sulit untuk ditemukan di internet oleh pengguna.
Namun, Anda bisa menggunakan long tail keyword seperti “bibit gurame ukuran 3 jari” sambil membuat konten misalnya membahas ukuran bibit gurame berdasarkan umurnya, dan sebagainya.
3. Membuat Konten yang Relevan Bagi Pengunjung
Dengan bantuan long tail keyword, Sahabat Qwords bisa mendapatkan ide untuk mengembangkan konten yang lebih relevan bagi pengguna, sehingga website Anda mendapatkan traffic yang berkualitas.
Sebagai contoh, ketika orang mencari dengan kata kunci “domain murah”, maka intensinya masih terlalu umum.
Namun, jika kata kuncinya adalah “domain murah untuk website organisasi”, Anda akan mendapatkan petunjuk bahwa pengguna memang mencari domain yang hanya untuk organisasi, bukan yang lain.
Artinya, pemanfaatan long tail keyword pada akhirnya bisa mendatangkan traffic yang berkualitas.
Baca Juga: Panduan Lengkap SEO Audit Website dengan 10 Cara!
Tips Memaksimalkan Long Tail Keywords
Setelah mengetahui bahwa penggunaan long tail keyword adalah langkah ideal dalam meningkatkan keberhasilan campaign SEO Anda, mari pelajari beberapa tips dalam memaksimalkan long tail keyword di bawah ini.
1. Menentukan Tujuan Konten
Dalam memaksimalkan penggunaan long tail keyword, Anda mesti mengetahui tujuan konten yang ingin dibuat.
Hal ini akan memberikan Anda ide untuk menentukan keyword yang akan ditargetkan dan bagaimana konten tersebut akan disajikan.
Misalnya, tujuan konten Anda adalah untuk informational, transactional, atau yang lainnya. Dengan begitu, konten yang dipublikasikan benar-benar relevan dan tepat sasaran berdasarkan intensi pengguna.
2. Riset Keyword
Apabila tujuannya sudah diketahui, kini saatnya Anda melakukan riset kata kunci dengan bantuan tool seperti Ahrefs, Semrush, Ubersuggest, dan sebagainya.
Selain tool di atas, Anda bisa mencoba Also Asked untuk mengetahui penelusuran terkait atau “related to”
Dalam melakukan riset keyword, pahami betul apa yang menjadi intensi dari tiap keyword yang didapatkan.
3. Buat Konten yang Berkualitas
Semua “bekal” sudah disiapkan, sekarang tinggal waktunya Anda membuat kontennya. Nah, dalam membuat konten berdasarkan long tail keyword, jangan sampai Anda spamming keyword, ya, Sahabat Qwords!
Memaksa menggunakan kata kunci dalam jumlah yang banyak malah membuat konten Anda tidak natural dan tidak enak dibaca oleh pengunjung.
Jadi, gunakan long tail keyword secukupnya. Dan yang menjadi catatan penting, pastikan konten yang Anda buat dapat memberikan jawaban yang komprehensif mengenai apa yang menjadi pertanyaan pengunjung.
Untuk memperkaya konten, Anda bisa menambahkan beberapa elemen gambar, data, atau video yang relevan.
Maksimalkan Long Tail Keyword Sekarang Juga!
Long tail keyword adalah kata kunci yang memiliki tingkat persaingan lebih rendah. Meski rendah, tetapi long tail keyword bisa membantu meningkatkan konversi dan traffic yang berkualitas.
Nah, setelah mengetahui long tail keyword beserta tips mengoptimalkannya, giliran Anda untuk mempraktikannya sekarang. Selamat mencoba!