Apakah Sahabat Qwords adalah pengguna komputer yang sudah bosan dengan Windows karena tampilannya begitu-begitu saja? Atau karena spesifikasi rendah membuat performanya menurun?
Untuk mengatasinya, Anda bisa beralih ke sistem operasi Linux Mint yang cocok menggantikan Windows, terlebih jika Anda bosan dengan Windows atau karena spesifikasi ‘kuno’ yang membuatnya lelet.
Linux Mint adalah salah satu distribusi Linux, OS dengan logo penguin yang sebenarnya sudah ada sejak 1991.
Nah, sebelum pindah ke Linux Mint, Sahabat Qwords perlu mengetahui apa itu Linux Mint terlebih dahulu melalui artikel berikut ini.
Apa Itu Linux Mint?
Linux Mint adalah distro Linux yang populer dan telah digunakan oleh jutaan pengguna di seluruh dunia.
Kalau Anda belum tahu, Linux memang memiliki banyak distro (distribusi) — varian yang dibangun dengan kernel Linux.
Terdapat banyak distro Linux dengan karakteristiknya masing-masing, dan Mint adalah yang cukup banyak digunakan karena memiliki beberapa kelebihan yang juga akan dibahas pada artikel ini.
Jadi, dalam bahasa yang sederhana, Mint ini adalah salah satu varian turunan dari Linux.
Dari statistik Page Hit Ranking daftar Distro Linux, Mint menempati posisi ketiga, tepat berada di bawah MX Linux (1) dan Endeavour OS (2) sejak artikel ini dipublikasikan.
Beberapa Distro Linux yang tak kalah populer yaitu Debian (5) dan Ubuntu (8) bahkan berada di bawah Mint, lho!
Jika melihat dari segi tampilan, Linux Mint memang memiliki desain yang intuitif dan mudah digunakan sehingga pengguna yang sudah terbiasa menggunakan Windows tidak akan kesulitan untuk beradaptasi.
Inilah mengapa Linux Mint sangat cocok dijadikan pilihan apabila Sahabat Qwords ingin beralih dari Windows karena ‘begitu-begitu saja’.
Bila Anda tertarik untuk beralih ke Linux Mint, simak tiga jenis yang masing-masing memiliki perbedaan berikut ini.
Baca Juga: Windows 10 Segera Pensiun, Bagaimana Nasib Pengguna?
Jenis-Jenis Linux Mint
Dalam menunjang kebutuhan pengguna, Linux Mint memiliki tiga jenis yang berbeda dengan fitur dan karakteristiknya masing-masing.
1. Cinnamon Edition
Cinnamon Edition adalah varian Linux Mint yang paling populer. Memiliki tampilan yang cantik, varian ini juga memiliki fitur yang paling lengkap di dari dua jenis lainnya (MATE dan Xfce).
2. MATE
Sementara itu, MATE Edition membawa kesan klasik sebagaimana lanjutan dari GNOME 2, desktop bawaan Linux Mint pada tahun 2006 dan 2011.
Meski fiturnya lebih sedikit dan pengembangannya lebih lambat dari Cinnamon Edition, tetapi MATE Edition memiliki performa yang lebih cepat dan stabil.
3. Xfce Edition
Dari ketiga varian Linux Mint, Xfce adalah yang paling ringkas dari segi fitur karena tidak dukungannya tidak sebanyak Cinnamin atau MATE.
Namun, performa Xfce Edition dijamin jauh lebih ringan dan stabil dibanding MATE maupun Cinnamon.
Kelebihan Linux Mint
Ada beberapa kelebihan yang Anda dapatkan apabila beralih ke Linux Mint. Simak ulasannya berikut ini.
1. Gratis
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux yang open-source dan gratis. Jadi, Linux Mint sangat cocok untuk penggunaan individu maupun perusahaan.
Bahkan, Sahabat Qwords pun dapat memodifikasi Linux Mint ini, lho. Sekali lagi, karena sifatnya yang open-source.
Jika dibandingkan dengan Windows, Linux Mint tentu memiliki kelebihan dari sisi penggunaannya yang tidak membutuhkan biaya lisensi, ditambah Windows juga tidak dapat dimodifikasi lagi oleh penggunanya.
Selain itu, banyak aplikasi pendukung aktivitas Anda yang juga dapat digunakan secara gratis, lho.
Misalnya, jika pada Windows terdapat Microsoft Office (berbayar), maka untuk sistem operasi Linux Mint ada Libre Office yang 100% gratis, dan masih banyak lagi aplikasi lainnya.
2. User Friendly
Sistem operasi yang baik adalah yang dapat dioperasikan dengan mudah oleh penggunanya, termasuk pemula.
Nah, dari sisi user friendly, Linux Mint memiliki tampilan dan desain graphical user interface (GUI) yang dijamin familier dengan pengguna, sehingga pengguna baru Linux Mint tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi.
Bisa dibilang, Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux yang hampir “Windows banget” dari sisi tampilan dan penggunaannya yang mudah.
Pasalnya, banyak yang menganggap bahwa sistem operasi berbasis Linux akan sulit digunakan karena banyak menggunakan Terminal, tetapi untuk Linux Mint sendiri memang berbeda dari yang lain.
3. Bisa Berjalan di Spek yang Rendah
Kelebihan Linux Mint yang berikutnya adalah Anda bisa memasang OS ini pada perangkat yang spesifikasinya rendah.
Untuk memasang Linux mint, pengguna tidak perlu membutuhkan perangkat dengan spesifikasi yang tinggi, karena Linux Mint dapat berjalan pada perangkat dengan RAM minimal 2 GB, hardisk minimal 20 GB, serta resolusi 1024×768.
Sementara pada Windows 11, contohnya, Sahabat Qwords harus memiliki minimal RAM 4 GB agar dapat menggunakannya dengan lancar, serta beberapa syarat yang lebih kompleks dari Linux Mint.
4. Lebih Ringan dari Windows
Linux Mint memiliki performa yang lebih cepat dibandingkan Windows karena dapat berjalan pada perangkat dengan spek yang rendah.
Selain itu, ukuran file instalasinya saja, Linux hanya berukuran 2,8 GB, sementara Windows sekitar 5GB.
Banyak pengguna yang telah membuktikan ketika perangkat mereka berbasis Windows mengalami penurunan performa, dan Linux Mint adalah OS penggantinya karena dianggap lebih ringan.
5. Memiliki Keamanan yang Lebih Baik
Dari segi keamanan, Linux Mint memiliki ketahanan yang baik karena meski bersifat open-source.
Linux dikelola oleh banyak orang yang sangat berkompeten serta berkontribusi membangun sistem yang kuat dan aman.
Selain itu, jika ada isu keamanan, pengembang bekerja dengan sangat tanggap untuk memperbaikinya
Maka tidak heran apabila isu keamanan pada sistem Linux jarang terdengar. Namun, bukan berarti Linux tidak bisa ditembus, ya, Sahabat Qwords.
Linux masih bisa mengalami isu keamanan, hanya saja skalanya relatif kecil apabila dibandingkan dengan sistem operasi lainnya.
Kekurangan Linux Mint
Di balik kelebihannya, tentu Linux Mint juga masih memiliki beberapa kekurangan, seperti:
1. Dukungan Aplikasi yang Terbatas
Jika dibandingkan dengan Windows, tentu dukungan aplikasi yang diberikan Linux Mint tidak sebanyak Windows.
Misalnya, jika pada sistem operasi Windows Anda bisa memasang aplikasi Adobe, Linux Mint belum dapat melakukannya.
Jadi jika Anda ingin berpindah ke sistem operasi Linux, faktor ini patut Anda pertimbangkan terlebih dahulu.
2. Kalah Populer dengan Windows
Kekurangan yang satu ini memang sudah tidak bisa dimungkiri, karena sekarang banyak pabrikan komputer/laptop yang menggunakan Windows daripada Linux.
Hal ini pun mempertegas dominasi Windows dalam kategori sistem operasi. Namun, ke depannya bukan tidak mungkin bahwa kepopuleran Linux dapat mengejar atau bahkan menyalip Windows.
Nah, jika Anda tidak mempermasalahkan kedua kelemahan Linux Mint di atas, Anda bisa mulai migrasi dari Windows, tetapi Anda harus mengunduhnya terlebih dahulu.
Cara Download Linux Mint
Cara download Linux Mint sangatlah mudah, ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Kunjungi website Linux Mint dan arahkan ke halaman Download
- Pilih varian Linux Mint yang diinginkan, baik Cinnamon, MATE, atau Xfce
- Pilih Download mirrors dan tentukan negaranya (pilih secara bebas)
- Setelah terunduh, Anda akan diminta untuk melakukan pemeriksaan autentikasi (Integrity & Authenticity) file .ISO yang baru saja diunduh dari situs Linux Mint. Ikuti langkah-langkahnya
Setelah file sudah terunduh dan terverifikasi, Anda bisa langsung memasang Linux Mint dengan membaca panduan pemasangan Linux Mint dari situs resminya yang pastinya sangat mudah.
Oh iya, Anda bisa memasang Linux Mint sebagai OS kedua bersama Windows dengan mode dual boot, lho.
Jadi, nantinya Sahabat Qwords dapat memilih salah satu OS ketika booting. Hal ini pun sangat membantu apabila pengguna mempelajari Linux secara bersamaan tidak ingin menghapus OS Windows.
Tertarik Beralih ke Linux Mint?
Linux Mint adalah sistem operasi alternatif yang paling ideal untuk Sahabat Qwords apabila sudah bosan dengan Windows.
Selain itu, Linux Mint juga dapat dapat menjadi pilihan OS untuk perangkat dengan spesifikasi rendah tetapi ingin mendapatkan performa yang baik.
Sebelum mulai beralih ke Linux, pelajari dulu kebutuhan seperti apa yang ingin Anda penuhi.
Jika hanya penggunaan ringan, seperti browsing, menonton video, mendengarkan musik, atau mengerjakan dokumen, atau intinya yang siap pakai, menggunakan Linux Mint Cinnamon Edition adalah pilihan yang tepat.
Namun, jika menginginkan varian yang lebih minim fitur, Anda bisa memilih MATE atau bahkan Xfce.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk menggunakan Linux Mint? Jika iya, varian mana yang menjadi favorit Sahabat Qwords? Mari berdiskusi di kolom komentar!