Kecepatan website adalah salah satu faktor penting yang memengaruhi user experience.
Setiap orang pasti sangat menginginkan website dengan waktu loading yang cepat.
Salah satu cara yang bisa diterapkan untuk mempercepat loading website adalah dengan mengaktifkan lazy load.
Lazy load adalah sebuah fitur yang peningkatan efektivitas dalam memuat elemen dalam halaman website.
Atau singkatnya, elemen website yang biasanya akan dimuat sekaligus akan ditunda sampai diperlukan pengguna.
Bagaimana, Anda masih bingung memahami lazy load? Simak pembahasan lengkapnya pada artikel ini!
Apa Itu Lazy Load?
Lazy load adalah sebuah teknologi yang mengubah cara gambar, video, dan elemen media lainnya dimuat pada halaman website.
Istilah “lazy” mengacu pada konsep di mana elemen-elemen ini dimuat hanya ketika diperlukan, bukan sekaligus saat halaman website pertama kali dibuka.
Atau dengan kata lain, elemen media hanya akan dimuat ketika pengguna sampai ke bagian yang memerlukan konten tersebut.
Misalnya, pemuatan gambar pada bagian bawah akan ditunda sampai pengguna membuka halaman tersebut, tetapi hanya dimuat saat pengguna menggulir (scroll) halaman hingga ke bagian gambar tersebut.
Secara default, seluruh elemen pada halaman website akan dimuat sekaligus pada saat pertama kali dibuka. Hal inilah yang terkadang membutuhkan waktu lama untuk memuat satu halaman, terlebih jika terdapat gambar di dalamnya.
Barangkali Anda penasaran mengapa website yang sebagian besar isinya gambar tetapi sangat cepat performanya, lazy load adalah salah satu ‘racikannya’.
Baca Juga: 8 Cara Termudah Mempercepat Loading Website
Manfaat Lazy Load
Selain mempercepat loading website, penerapan lazy load juga membawa beberapa manfaat seperti:
- Menghemat Bandwidth
Pengunjung website Anda bisa saja tidak mencapai bagian-bagian tertentu dari halaman, lantas mengapa memuat semua elemen sekaligus?
Dengan lazy load, Anda bisa menghemat bandwidth dan memastikan bahwa pengguna hanya mengunduh konten yang mereka benar-benar lihat.
- Menurunkan Beban Server
Penggunaan lazy load juga dapat membantu mengurangi beban pada server website Anda. Nantinya, server hanya perlu mengirimkan konten ketika diminta, bukan sekaligus untuk seluruh halaman, sehingga kinerja server benar-benar sangat efektif.
- Meningkatkan User Experience
Karena loading website jadi lebih cepat, hal ini akan membuat user experience meningkat khususnya pengguna seluler yang koneksinya tidak selalu cepat.
Sebab, pengguna tidak perlu menunggu lama untuk halaman terbuka, dan mereka dapat segera mulai mengeksplor konten pada website Anda.
- Memengaruhi SEO
Lazy load dapat memengaruhi SEO karena mesin pencari lebih menyukai halaman yang mengutamakan manfaat dan kenyamanan pengguna, dan lazy load dapat membantunya.
Namun, lazy load bukalah faktor yang mutlak. Anda harus mengutamakan konten yang berkualitas terlebih dahulu, ya, Sahabat Qwords!
Baca Juga: Cara Optimasi Kecepatan Website dengan PageSpeed Insight
Bagaimana Cara Mengaktifkan Lazy Load?
Usai mengetahui manfaat dari lazy load, tentu Sahabat Qwords yang tertarik menggunakan lazy load bertanya-tanya bagaimana cara mengaktifkannya.
Nah, untuk melengkapi pembahasan kali ini, kami akan mengulasnya untuk Anda.
1 Menggunakan Plugin (WordPress)
Beruntunglah Sahabat Qwords yang menggunakan WordPress dan menginginkan cara yang praktis.
Pasalnya, Anda bisa mengaktifkan lazy load hanya dengan memasang plugin.
Nah, terdapat beberapa plugin lazy load yang bisa dipasang; WP Rocket, Autoptimize, Speed Up Lazy Load, Smush Lazy Load, dan sebagainya.
Setelah memasang salah satu plugin tersebut, lazy load akan secara otomatis aktif di seluruh website Anda.
2 Menambahkan Atribut HTML “loading” pada Gambar
Cara berikutnya kali ini juga bisa dilakukan untuk mengaktifkan lazy load dengan manual.
Anda bisa menambahkan atribut HTML “loading” pada setiap gambar. Caranya, salin kode berikut ini:
<img src="gambar-anda.jpg" alt="Deskripsi Gambar Anda" loading="lazy">
Attribute loading bisa diatur menggunakan beberapa value; eager untuk memuat gambar secara keseluruhan sekaligus, dan lazy yakni menunda gambar untuk dimuat sebelum dibutuhkan.
Baca Juga: Cara Setting WP Rocket yang Benar, Dijamin Website Ngebut
Apakah Lazy Load memiliki Kekurangan?
Sahabat Qwords telah mengetahui lazy load mulai dari manfaat hingga cara mengaktifkannya.
Namun, ternyata penerapan lazy load memiliki efek samping atau dampaknya, loh!
Iya, lazy load memiliki kekurangan. Berikut adalah ulasannya:
- Permintaan Resource Terhambat
Lazy load dapat mengakibatkan resource seperti gambar atau video dimuat dengan lambat saat pengguna menggulir halaman.
Hal ini bisa menjadi kendala ketika pengguna menggulir halaman dengan cepat.
Dengan begitu, pengguna akan melihat banyak konten yang belum dimuat dan mengira performa website terasa kurang responsif.
- Komunikasi dengan Server Lebih Intens
Saat Anda menggunakan lazy load, browser harus berkomunikasi dengan server dengan intensitas yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, ketika pengguna berinteraksi dengan halaman, browser harus mengirim permintaan tambahan ke server untuk mengunduh konten yang ditunda pemuatannya.
Dalam kasus ini, Anda sebenarnya bisa mengatasinya dengan content delivery network (CDN) untuk membantu mengurangi waktu komunikasi dengan server.
Pasalnya, CDN menyimpan salinan resource di lokasi yang berdekatan dengan pengguna, sehingga dapat mengurangi latensi dalam mengunduh konten.
Nah, kedua kekurangan ini bisa Anda pertimbangkan sebelum menggunakan lazy load.
Jadi, kekurangan di atas bukan menjadi hal yang harus membuat Anda tidak menggunakan lazy load.
Kuncinya adalah mengetahui kebutuhan website dan tujuan Anda.
Jika tidak bermasalah dengan kekurangan di atas, lazy load bisa diterapkan asal dengan tepat dan bijak.
Tertarik Mencoba Lazy Load?
Lazy load merupakan sebuah fitur yang dapat membantu mempercepat loading website dengan cara menunda dalam pemuatan elemen di dalamnya.
Meski memiliki manfaat bagi website dan pengguna, ternyata lazy load juga memiliki efek samping jika tidak digunakan dengan tepat dan bijak.
Nah, setelah membaca artikel ini, apakah Sahabat Qwords tertarik untuk mengaktifkan lazy load pada website Anda?