Mengenal Sejarah dan Jenis-Jenis Kecerdasan Buatan

3 min read

Mengenal Sejarah dan Jenis-Jenis Kecerdasan Buatan

Jika kembali ke 1 dekade yang lalu, mungkin kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) hanya menjadi khayalan semata di sebagian masyarakat. Tapi untuk saat ini, AI menjadi tren di kalangan bisnis dan industri. Sedangkan untuk remaja, AI sangat erat kaitannya tentang film yang memiliki genre fiksi sains. Secara umum AI digunakan untuk membentuk suatu teknologi yang fungsinya dapat seperti manusia.

Selain itu, AI digunakan untuk memahami dan memberikan solusi terhadap suatu masalah dengan lebih cepat dan efektif. Dengan teknologi AI, pekerjaan akan menjadi lebih mudah dan akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Teknologi AI pun dapat digunakan untuk menganalisa kumpulan data yang nantinya berguna untuk mengidentifikasi peluang usaha untuk bisnis Anda.

Apa itu Kecerdasan Buatan?

Mengenal Sejarah dan Jenis-Jenis Kecerdasan Buatan
Mengenal Sejarah dan Jenis-Jenis Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan adalah suatu bentuk teknologi yang memiliki kecerdasan di dalam fungsinya. Artificial Intelligence sejatinya adalah konsep yang telah ada sejak zaman Yunani Kuno. Walaupun konsep dari AI telah ada sejak zaman dahulu, AI baru dapat dikembangkan pada pertengahan abad 20. Beberapa ahli mendefinisikan arti dari AI tersebut.

  • John McCarthy (1956)

Artificial Intelligence adalah aktivitas yang dilakukan manusia untuk membuat sebuah teknologi agar memiliki fungsi dan perilaku seperti halnya manusia.

  • Herbert Simon (1987)

Artificial Intelligence adalah sebuah media untuk melakukan penelitian pada pemrograman komputer untuk melakukan suatu kegiatan yang menurut manusia cerdas.

  • Rich dan Knight (1991)

Article Intelligence adalah suatu ilmu tentang cara agar komputer dapat melakukan kegiatan yang manusia dapat lakukan lebih baik.

Baca juga: Menyambut Era Artificial Intelligence Dalam Bidang Pendidikan

Sebuah AI dapat terus dikembangkan tapi dengan catatan bahwa manusia merancang sebuah AI harus mampu berpikir layaknya manusia itu sendiri, tidak dapat kurang atau melebihi dari pemikiran manusia pada umumnya.

Sejarah Kecerdasan Buatan

John McCarthy memiliki andil besar terhadap sejarah perkembangan AI sampai dengan saat ini. McCarthy menciptakan suatu Bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dapat disebut dengan LISP, yang sebagian besar kecerdasan buatan saat ini menggunakannya. Setelah itu McCarthy membuat sebuah program yang ia namakan programs with common sense.

Pada program tersebut, McCarthy merancang sebuah teknologi yang dapat berfungsi sebagai pemecahan masalah. Di tahun 1959, Nathaniel Rochester dan sebagian mahasiswanya dari IBM menciptakan sebuah program AI yang dinamakan Geometry Theorm Prover. Program ini dapat digunakan untuk menciptakan suatu teorema dengan memakai pernyataan-pernyataan yang ada.

Namun sekitar tahun 1960-an hingga 1970-an perkembangan AI sempat melambat. Hal ini disebabkan karena kecerdasan buatan yang muncul pada saat ini hanya memiliki sedikit pengetahuan atau bahkan tidak sama sekali pada setiap produknya. Produk kecerdasan buatan yang sukses digunakan adalah hanya hasil manipulasi sederhana.

AI mulai kembali berkembang dan telah menjadi sebuah industri pada tahun 1980. Diawali dengan Digital Equipment Corporation (DEC) yang menemukan sistem yang dinamakan R1 yang berguna untuk melakukan konfigurasi sistem pada komputer baru. Pada tahun 1988 R1 telah menjalankan 40 sistem dan berhasil menghemat biaya operasional perusahaan hingga US$ 40 Juta per tahun.

Ditahun yang sama, hampir seluruh perusahaan besar di Amerika Serikat mempunyai divisi sendiri untuk mengembangkan AI. Sehingga pendapatan tahunan sebagian besar perusahaan di Amerika Serikat bertambah hingga US$ 2 Milyar per tahun.

Di Indonesia sendiri belum ada ilmuwan yang telah membuat suatu teknologi AI yang diakui oleh dunia. Tapi sudah banyak kalangan muda yang mengembangkan dan terus berinovasi dengan teknologi tersebut contohnya seperti Digital Nativ. Bahkan Digital Nativ di dalam teknologi yang mereka kembangkan mencampurkan unsur seni dan unsur alam.

Jenis Kecerdasan Buatan

Artificial Intelligence tidak hanya berbentuk robot yang dapat menyerupai manusia. Pada umumnya terdapat 3 jenis teknologi yang digolongkan menjadi sebuah Artificial Intelligence, yaitu.

1. Symbol-manipulating AI

Bentuk Artificial Intelligence jenis ini bekerja dengan simbol yang abstrak. Bentuk dari eksperimen jenis AI ini dapat dikatakan paling banyak jika dibandingkan dengan jenis AI lainnya. Bentuk eksperimennya adalah manusia akan disusun kembali dengan tingkat yang bersifat hierarki dan logis.

2. Neural AI

Jenis Neural AI ini telah populer di sejak akhir tahun 1980-an di sebagian besar ilmuwan komputer. Dengan menggunakan jenis AI ini, pengetahuan nantinya tidak akan dimunculkan melalui simbol, tetapi akan dimunculkan melalui sebuah otak buatan. Pengetahuan yang telah terkumpul akan dibagi menjadi neuron dan setelah itu akan dikoneksikan menjadi beberapa kelompok.

3. Neural Networks

Jenis dari Neural Network bekerja dengan lapisan yang saling terhubung melalui simulasi. Pada bagian atas lapisan adalah lapisan input yang dapat berfungsi sebagai sensor. Sensor ini dapat berguna sebagai penerima informasi yang nantinya akan diproses ke sistem. Di bagian paling bawah pada neural networks terdapat lapisan output yang memiliki jumlah neuron sangat sedikit.

Kecerdasan buatan telah banyak bermanfaat bagi kehidupan manusia saat ini. Salah satu contohnya adalah membantu rekam medis dan perilaku pasien yang sebagian besar digunakan pada perangkat rumah sakit. Selain itu, AI juga dapat bermanfaat dalam bidang usaha dengan membantu dalam melakukan riset di pemasaran digital.

Baca juga: Apa Itu Cloud Hosting dan Keunggulannya Untuk Website Anda?

Nah, agar bisnis Anda bisa semakin relevan di tengah pesatnya perkembangan ekosistem digital. Salah satu langkah yang bisa Anda siapkan adalah dengan cara membuat website, baik untuk kebutuhan company profile atau penjualan.

Anda bisa memanfatkan Business Cloud Hosting dari Qwords.com yang sudah dilengkapi berbagai fitur canggih untuk menjunjang segala kebutuhan bisnis. Selain itu, paket BCH dengan biaya berlangganan mulai dari Rp150 ribu perbulan juga sudah mendapatkan domain .COM gratis sehingga Anda lebih menghemat biaya pengeluaran.

Semoga bermanfaat.

Apa Itu Bare Metal Server? Cocok…

Saat ini, kebutuhan akan layanan cloud terus mengalami peningkatan. Mulai dari penggunaan pribadi hingga bisnis profesional, cloud mulai melekat dalam keseharian pengguna. Nah, dari banyaknya...
Jordy Prayoga
2 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *