Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Mengenal 7 Jenis Layanan Hosting dan Perbedaannya

4 min read

Jenis Layanan Hosting

Hosting menjadi komponen penting dalam membangun website agar bisa diakses secara online.
Layaknya membangun rumah, pasti Anda akan butuh tanah lapang yang strategis sebagai tempatnya.

Nah, tugas Anda sebagai orang yang ingin membangun website adalah memilih hosting yang tepat.

Pasalnya, hosting dibedakan menjadi beberapa jenis dengan karakteristiknya masing-masing.

Namun, karena jenis hosting cukup beragam, sering kali ini membingungkan banyak orang, terlebih para pemula.

Oleh karena itu, Qwords akan coba mengulas jenis-jenis layanan hosting dan masing-masing perbedaannya, sehingga bisa menjadi panduan ketika ingin memilih layanan hosting yang tepat. Yuk, kita mulai pembahasannya!

Apa Saja Jenis-Jenis Hosting?

Secara umum, terdapat tujuh jenis hosting website yang ada di pasaran, yaitu shared hosting, cloud hosting, WordPress hosting, unlimited hosting, VPS, dedicated hosting, container hosting.

Tercatat, ada tujuh jenis hosting yang harus Anda pahami masing-masing perbedaannya. Sangat banyak, bukan?

Sekarang, kita akan membahasnya satu per satu di bawah ini. Simak baik-baik, ya, Sahabat Qwords!

1. Shared Hosting

Shared hosting adalah jenis layanan hosting dengan harga paling murah. Hal ini dikarenakan sumber daya yang ada pada satu server fisik digunakan secara bersama-sama oleh pengguna lain. 

Dengan kata lain, resource hosting seperti CPU, RAM, penyimpanan, database, dll, dibagi dengan pengguna lain.

Sebagian besar penyedia hosting pasti memiliki jenis layanan yang satu ini mengingat permintaannya sangat tinggi.

Kelebihan:

  • Harganya terjangkau
  • Cocok untuk pemula
  • Hosting bisa langsung digunakan
  • Tidak perlu melakukan maintenance server

Kekurangan:

  • Kinerja server bisa melambat karena terpengaruh oleh pengguna lain
  • Konfigurasi terbatas
  • Sumber daya dibatasi

Baca Juga : Perbedaan Shared Hosting & Cloud Hosting, Pilih Mana?

2. Cloud Hosting

Selanjutnya, ada jenis hosting yang kedua, yaitu cloud hosting, versi lebih canggih dari shared hosting.

Mengapa lebih canggih? Karena cloud hosting menggunakan jaringan server virtual yang berfungsi sebagai backup dan membagi beban server.

Sederhananya, cloud hosting mampu membagi tugas ke jaringan server tersebut, sehingga bebannya seimbang. Teknologi yang dipakai bernama load balancing.

Untuk keperluan backup, karena data disimpan pada server cloud yang berbeda, performa hosting akan lebih stabil dan tidak rentan downtime. Kecuali memang sedang terjadi force majeure.

Kelebihan:

  • Mudah digunakan
  • Lebih jarang mengalami downtime
  • Recource yang fleksibel. Bisa upgrade sewaktu-waktu
  • Memiliki kinerja server yang seimbang dengan seimbang

Kekurangan:

  • Resource masih digunakan secara bersama-sama dengan pengguna lain
  • Beberapa penyedia membatasi akses root

3. WordPress Hosting

Sesuai dengan namanya, hosting jenis ini diformulasikan secara khusus untuk bisa menjalankan website berbasis WordPres dengan optimal.

Seperti diketahui WordPress telah menjadi favorit bagi para pengguna lantaran penggunaannya yang sangat ramah pemula.

Nah, hosting berbasis WordPress ini sebenarnya berbasis cloud hosting, tetapi dengan tambahan fitur dan optimasi khusus untuk WordPress.

Jadi, tidak heran apabila Anda menemui cloud hosting dan WordPress hosting dengan spesifikasi yang sama, tetapi performanya akan lebih stabil WordPress hosting.

Segmentasi ini sangat jelas menyasar pengguna yang sudah tahu ia akan membuat website WordPress dan menginginkan performa yang baik. Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangannya?

Kelebihan:

  • Mudah digunakan, khususnya bagi pemula
  • Harganya murah
  • Performa sangat optimal untuk website berbasis WordPress
  • Memiliki sumber daya yang fleksibel.

Kekurangan:

  • Kurang maksimal untuk menjalankan website selain WordPress

4. Unlimited Hosting

Jenis hosting yang kelima ada unlimited hosting yang menawarkan ruang penyimpanan tak terbatas.

Apabila Anda mencari layanan hosting untuk menyimpan banyak file, misalnya gambar, dokumen, atau video, pertimbangakan untuk memilih unlimited hosting.

Selain penyimpanannya, biasanya unlimited hosting juga memberikan bandwidth yang tidak terbatas, sehingga website Anda tetap stabil.

Namun, dalam memilih unlimited hosting, perhatikan baik-baik jumlah inode yang ditawarkan. Sebab, unlimited hosting biasanya masih akan tetap memberikan batasan, yaitu inode.

Singkatnya, inode adalah aturan yang akan membatasi jumlah file, informasi, atau metadata yang ada pada suatu hosting.

Misalnya, ketika Anda menyimpan 30 folder yang berisi 5 file di dalamnya (tidak peduli dengan ukuran berapa saja), maka jumlah inode yang terpakai adalah sebanyak 35.

Nah, setiap penyedia hosting biasanya memiliki aturan mengenai batasan inode. Ada yang memberikan 50.000 inode, 75.000, 100.000, dan sebagainya.

Kelebihan:

  • Penyimpanan yang tidak terbatas
  • Bandwidth tidak terbatas
  • Mudah digunakan

Kekurangan:

  • Tidak sepenuhnya unlimited
  • Kebijakan batasan inode yang terkadang tidak jelas

5. VPS

VPS adalah kepanjangan dari virtual private server. Sesuai namanya, server yang disewakan adalah dalam bentuk virtual.

Kendati begitu, server virtual ini masih membutuhkan induk berupa server fisik sebagai resource utamanya.

Sederhananya, untuk ‘membuat’ VPS, server fisik lengkap dengan resource-nya akan divirtualisasi untuk membagi dan mengisolasi sumber daya server fisik menjadi beberapa server virtual.

Tiap-tiap server virtual tersebut nantinya akan mendapatkan resource masing-masing tanpa terpengaruh satu sama lain.

Karenanya, setiap pengguna VPS akan mendapatkan performa yang tinggi karena resource VPS hanya digunakan oleh satu pengguna saja.

Menyewa VPS sama seperti Anda menyewa sebuah komputer yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Anda bisa bebas menginstal OS, menambahkan aplikasi atau control panel, hingga mengonfigurasi server secara penuh.

Namun, untuk bisa menggunakan VPS dengan optimal, diperlukan kemampuan teknis dan pemahaman mengenai manajemen server yang baik.

Kelebihan VPS:

  • Performa tinggi dan stabil
  • Bebas kustomisasi
  • Multifungsi. Tidak hanya mampu digunakan untuk hosting website, tetapi bisa juga sebagai server VPN, RDP, server gim, dan masih banyak lagi

Kekurangan VPS:

  • Tidak cocok untuk pemula

6. Container Hosting

Container hosting adalah jenis layanan hosting generasi terbaru yang memiliki kinerja yang lebih cerdas dalam menyimpan, mengelola, dan memastikan website Anda berjalan dengan optimal.

Jika website Anda mengalami lonjakan traffic dan membutuhkan lebih banyak sumber daya, sistem secara otomatis akan menambahkan ‘ruang’ baru.

Selain itu, dukungan Docker akan memudahkan website Anda untuk mudah dipindahkan ke server yang berbeda, bahkan di data center yang berbeda.

Dengan kata lain, container hosting punya fleksibilitas dan keandalan yang lebih tinggi.

Kelebihan:

  • Performa tinggi
  • Memiliki container health recovery (otomatis)
  • Bisa upgrade CPU dan RAM

Kekurangan:

  • Kurang cocok untuk pemula

7. Dedicated Hosting

Jenis hosting yang berikutnya adalah yang tertinggi dari semua hosting yang sudah diulas sebelumnya.

Dedicated hosting memberikan resource satu server fisik secara penuh hanya kepada satu pengguna, tanpa virtualisasi apa pun.

Karenanya, bisa Anda bayangkan betapa kencang dan stabilnya performa yang dihasilkan oleh dedicated hosting.

Biasanya, segmentasi paket hosting yang satu ini adalah para pemilik website yang memiliki traffic sangat tinggi, misalnya situs berita, toko online, dan layanan dengan skala besar lainnya.

Menjadi pemegang takhta tertinggi dari semua jenis hosting, harga yang ditawarkan biasanya lebih tinggi dari paket hosting yang kami ulas sebelumnya.

Meskipun sebenarnya, hal ini akan sangat bergantung pada resource yang diberikan.

Sebagai contoh, beberapa paket VPS justru memiliki harga di atas dedicated hosting karena resource dan spesifikasi yang ditawarkan lebih tinggi.

Kelebihan:

  • Mudah digunakan
  • Performa maksimal
  • Mendapatkan tim dukungan selama 24/7
  • Bisa digunakan untuk mengelola banyak website
  • Mampu menampung jumlah traffic yang sangat tinggi

Perbedaan pada Tiap Jenis Layanan Hosting

Sahabat Qwords telah mengenal dan memahami tujuh jenis hosting beserta karakteristiknya.

Dengan penjelasan yang telah kami berikan di atas, sudahkah Anda mulai mengetahui perbedaan pada masing-masing hosting?

Dengan mengetahui perbedaannya, ini membuat pemilihan hosting semakin akurat dengan kebutuhan Anda.

Barangkali masih belum memahami perbedaannya, Anda bisa membaca ulasannya di bawah ini.

1. Fungsi Hosting

Perbedaan layanan yang dimiliki tiap layanan hosting adalah fungsinya. Seperti diketahui, fungsi utama hosting memang digunakan untuk meng-online-kan website.

Namun, ada jenis hosting yang memiliki fungsi tambahan, misalnya untuk email, RDP, tunnelingremote database, dan masih banyak lagi.

Sebagai perbandingan, fungsi shared hosting dan VPS jelas sangat berbeda. Shared hosting dengan segala batasannya, sementara VPS memungkinkan Anda melakukan apa saja secara bebas.

2. Resource (Sumber Daya)

Sumber daya atau resource menjadi pembeda berikutnya yang dimiliki oleh setiap jenis hosting.

Ada jenis hosting yang sumber dayanya dibagi kepada beberapa pengguna, ada pula yang digunakan oleh satu pengguna saja.

Berdasarkan definisi ini, contoh hosting yang sumber dayanya dibagi ke beberapa pengguna sudah jelas, yaitu shared hosting, cloud hosting, dan WordPress hosting.

Sementara, untuk rescource yang penggunaannya secara ekslusif untuk satu pengguna adalah VPS dan dedicated hosting.

3. Harga

Kedua perbedaan di atas sangat berkaitan dengan harga. Ya, ada harga, ada rupa. Semakin tinggi spesifikasi dan resource, serta fungsionalitas hosting yang beragam, harganya akan semakin mahal. Begitu pun sebaliknya.

Jika kita mengacu pada jenis hosting di atas, dan melihat berdasarkan karakteristiknya, harga termurah paket hosting yang ada saat ini adalah shared hosting, sementara dedicated hosting dan beberapa paket VPS memiliki harga yang tertinggi.

Jadi, bagaimana, Sahabat Qwords, setelah mengetahui jenis hosting, manakah hosting yang paling tepat dengan biaya dan kebutuhan Anda?

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Apa Itu Dedicated Server? Ini Fungsi…

Dedicated server adalah layanan yang sering menjadi pilihan utama bagi bisnis yang membutuhkan performa tinggi serta kendali penuh atas infrastruktur server mereka. Semakin masifnya...
Eril Obeit Choiri
4 min read

Manfaat Dedicated Hosting untuk Bisnis. Apakah…

Dedicated hosting memang didesain untuk memenuhi para pemilik bisnis yang memiliki website dengan traffic sangat tinggi. Jika layanan shared hosting tidak lagi mampu memenuhi...
Jordy Prayoga
3 min read

2 Replies to “Mengenal 7 Jenis Layanan Hosting dan…”

  1. Terimakasih ilmunya. Sangat bermanfaat,materinya baik dan mudah dipahami terutama bagi yg sedang mencari layanan hosting.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *