Bagi Anda yang bergelut di dunia bisnis, tentu Anda mengenal berbagai strategi marketing untuk melancarkan bisnis yang Anda jalankan. Salah satu teknik marketing yang saat ini banyak digunakan oleh para pebisnis adalah teknik inbound marketing. Tehnik ini dianggap lebih menguntungkan dibanding menggunakan model marketing yang masih tradisional.
Berikut penjelasan seputar inbound marketing yang perlu Anda ketahui.
Pengertian inbound marketing
Inbound marketing adalah teknik pemasaran dengan tujuan untuk membuat pengalaman yang bernilai pada calon customer sehingga akan berdampak untuk bisnis yang Anda lakukan.
Teknik ini sedang sangat populer di dunia marketing. Teknik inbound marketing mencoba membuat produk yang Anda pasarkan akan ditemukan oleh konsumen tanpa Anda perlu berjualan secara langsung kepada calon konsumen Anda.
Sejarah Inbound Marketing
Berdasarkan informasi dari laman WikiPedia, Orang yang pertama kali mengenalkan metode ini adalah CEO serta co-founder dari HubSpot, Brian Halligan. Halligan pertama kali memunculkan istilah Inbound Marketing pada tahun 2005. Teknik ini merupakan bagian dari teknik SEO atau Search Engine Optimization. Semenjak itu, konsep ini semakin dikenal hingga pada puncaknya tumbuh di tahun 2012 sampai sekarang.
Baca juga: Penerapan Psikologi Marketing Untuk Bisnis Yang Sukses
Semenjak pertama kali diperkenalkan, banyak para pelaku digital marketing yang menyukai teknik Ini karena dianggap lebih efektif dibanding teknik marketing tradisional, terlebih inbound marketing juga bisa digunakan di berbagai media, sehingga bisa di adopsi untuk tujuan bisnis skala kecil maupun skala dunia.
Metode Inbound Marketing
Agar tujuan dari pemasaran yang dilakukan dengn teknik ini bisa tepat sasaran, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan, berikut merupakan ulasan selengkapnya.
1.Attract
Agar Anda bisa mendapatkan customer untuk bisnis Anda, maka salah satu langkah yang bisa diambil yakni dengan cara menarik perhatian mereka agar mau mengunjungi website atau blog Anda. Cara untuk menarik customer adalah dengan menampilkan konten yang kreatif dan sesuai dengan target pasar Anda. Kunjungan mereka pada akhirnya akan memberikan traffic pada website Anda yang bisa dikonversi menjadi pemasukan.
2.Convert
Setelah mendapatkan traffic dari kunjungan para calon customer, Anda kemudian harus melakukan convert dari traffic tersebut agar bisa menjadi buyer atau pelanggan. Caranya adalah dengan mendapatkan kontak mereka. Untuk mendapatkan detail kontak, Anda bisa melakukan beberapa cara, seperti landing page, call to action, atau form opt-in.
3. Close
Setelah Anda mendapat kontak calon pelanggan tersebut, saatnya Anda menawarkan bisnis atau produk yang Anda miliki dengan cara mengontak mereka. Anda juga mungkin harus melakukan follow up beberapa kali agar mereka ingat dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Email dalam Strategi Marketing
4.Delight
Ketika calon customer tersebut telah resmi menjadi customer Anda, maka selanjutnya Anda tetap harus melakukan maintenance yang baik. Berbagai cara maintenance untuk customer Anda diantaranya memberi penawaran atau promo diskon untuk transaksi selanjutnya atau menawari program membership.
Perbedaan Inbound dan Outbound Marketing
Poin yang paling membedakan antara inbound dan outbound marketing adalah dari sisi kenyamanan pelanggan. Pada sistem outbound marketing, biasanya para pebisnis langsung menawarkan produk atau jasa mereka tanpa memikirkan kenyamanan calon customer. Hal ini dilakukan dengan maksud agar bisa segera closing dan mendapatkan banyak customer.
Selain itu, perbedaan berikutnya bisa dicermati dari segi biaya, dimana teknik outbound marketing membutuhkan cost pemasaran yang lebih besar karena aktivitas pemasaran berbanding lurus dengan jumlah tenaga yang dibutuhkan.
Sementara teknik inbound marketing adalah aktivitas pemasaran untuk mengajak orang-orang dengan senang hati menggunakan produk atau jasa Anda. Inbound marketing saat ini juga bisa dilakukan dengan biaya jauh lebih murah karena bisa dilakukan melalui internet dan sosial media, tanpa perlu membutuhkan sumber daya manusia sebesar outbound marketing.
Kesimpulan
Itulah beberapa hal mengenai inbound marketing yang perlu Anda ketahui dan dapat Anda terapkan untuk mengembangkan bisnis di era digital. Secara umum, metodologi dan teknik ini memang sangat layak untuk digunakan. Palsalnya, berbeda dengan konsep outbond marketing yang dianggap terlalu mengganggu kenyamanan calon konsumen, dengan teknik ini Anda bisa menjadikan platfom digital seperti website sebagai asset berharga yang menggantikan cara pemasaran lama.
Maka dari itu, tunggu apa lagi? Segera beli domain dan paket cloud hosting Indonesia di Qwords.com yang menawarkan berbagai promo menarik sesui kebutuhan kantong Anda. Sementara itu, jika Anda masih bingung dalam mempersiapkan pembuatan blog / website bisa membaca beberapa panduan yang sudah kami tuliskan di situs ini.
Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!