Bisnis sudah memiliki website dan telah dikunjungi banyak orang, tetapi konversi tak kunjung datang? Mungkin saja ada yang salah dengan website bisnis Anda.
Bisa jadi, pengunjung masih kesulitan saat berinteraksi dengan website Anda dikarenakan beberapa faktor, misalnya antarmuka yang menyulitkan, atau juga bisa disebabkan karena informasinya kurang lengkap.
Namun, semua itu tidak akan pernah Anda ketahui jika tidak memiliki tool pendukung yang tepat.
Untungnya, Hotjar bisa membantu Anda dalam menganalisis perilaku pengunjung website.
Dengan begini, data yang disajikan oleh Hotjar bisa jadi bahan pertimbangan Anda dalam mengambil keputusan yang strategis. Namun, sebelum melakukannya, mari berkenalan dengan Hotjar melalui artikel ini!
Apa Itu Hotjar?
Hotjar adalah sebuah tool analitik yang mampu mengumpulkan data umpan balik (feedback) pengunjung website.
Data yang direkam Hotjar dapat berupa heatmap atau visualisasi data dengan warna yang berbeda untuk aktivitas klik pengunjung di halaman website Anda.
Selain itu, tool ini juga bisa merekam aktivitas pengguna saat berinteraksi dengan website Anda.
Secara sederhana, Anda bisa memahami fungsi Hotjar ini seperti CCTV yang dapat mengetahui aktivitas orang lain, dalam hal ini adalah pengunjung website Anda.
Akan tetapi, bukan berarti Hotjar mengetahui akvitias sensitif misalnya pada saat memasukkan kata sandi atau informasi positif, ya. Karena tindakan itu pastinya akan melanggar privasi pengguna.
Hotjar Cocok Menggantikan Tool Milik Google?
Jika Anda berpikir bahwa Hotjar adalah tool alternatif dari Google Analytics atau Search Console, maka Anda kurang tepat.
Justru, Hotjar akan lebih ideal jika Anda mengombinasikannya dengan kedua tool tersebut. Sebab kedua tool itu dapat mengetahui performa website Anda berdasarkan halaman yang diakses, kata kunci yang digunakan pengunjung saat menemukan website Anda, hingga ke tingkat bounce rate.
Akan tetapi, keduanya belum mampu menganalisis perilaku pengunjung secara detail. Itulah mengapa Hotjar bisa jadi pelengkap ketika Anda ingin mendapatkan data yang lebih akurat terkait performa website dan perilaku pengunjung.
Fitur Hotjar
Sebagai tool yang akan merekam aktivitas pengunjung website, tentu Hotjar telah dibekali dengan sejumlah fitur yang tidak Anda temukan pada alat lainnya. Adapun fitur Hotjar adalah sebagai berikut:
1. Heatmaps
Fitur Hotjar yang pertama ini akan menyajikan data visual berupa warna yang berbeda mengenai aktivitas yang dilakukan pengunjung pada saat mengunjungi website Anda.
Adapun bentuk aktivitas yang bisa direkam, misalnya ketika melakukan klik, memindahkan kursor, menggulir (scroll), tombol apa yang mereka klik, hingga konten apa yang mereka abaikan.
Dari data yang diberikan melalui fitur Heatmap, Sahabat Qwords dapat mengetahui layout website yang sebenarnya tidak diperlukan karena tidak ada/minimnya interaksi di sana, serta memahami lebih jauh konten apa yang perlu ditingkatkan kualitasnya.
2. Recordings
Ingin mendapatkan data yang lebih canggih? Hotjar akan menyajikan video yang merekam aktivitas pengunjung di dalam website Anda.
Rasanya seperti melihat website dari sudut pandang pengunjung, berikut dengan semua gerakan yang dilakukan pengunjung, mulai dari scrolling, berpindah dari halaman satu ke halaman yang lain, dan sebagainya.
3. Surveys
Untuk mengetahui respon pengunjung ketika mereka menavigasi website Anda, ada pula fitur On-site review yang akan memberikan kuesioner survei kepada mereka.
Tak hanya itu, survei juga bisa ditampilkan dalam bentuk tautan yang siap dibagikan, atau berupa feedback yang memungkinkan pengguna bisa memberikan tanggapannya dengan emoji.
Nah, untuk menyempurnakan fitur survei kali ini, Hotjar menyediakan bantuan kecerdasan buatan (AI) dalam penyusunan survei atau ringkasan hasil survei.
Dengan fitur ini, Anda bisa memahami apa yang mereka sukai dan yang mereka tidak sukai saat berada di website Anda.
Kelebihan dan Kekurangan Hotjar
Sahabat Qwords sudah tahu sendiri ya, kalau fitur Hotjar begitu keren dalam membantu pengguna dalam memahami perilaku pengunjung mereka ketika sedang mengakses situsnya.
Kendati begitu, sebagai platform yang mengusung fitur keren sekalipun, Hotjar rupanya tidak luput dari kekurangan.
Nah, untuk mengetahui ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan Hotjar, sebaiknya Anda membaca ulasannya berikut ini.
Kelebihan
1. Mudah Dipasang
Dengan kebolehannya menganalisis perilaku pengunjung website, hal ini cukup mengejutkan kalau pemasangan Hotjar begitu mudah.
Misalnya di WordPress, Anda hanya perlu menginstal plugin Hotjar kemudian memasukkan kode untuk menautkannya.
Jadi, Anda tidak perlu repot-repot mengonfigurasi pengaturannya, karena dokumentasi yang disediakan juga sangat lengkap. Lihat halaman dokumentasi Hotjar.
2. Bisa Diintegrasikan dengan Tool Lain
Dengan kemampuannya, Hotjar tentu bisa jadi lebih optimal dengan mengintegrasikannya dengan tool lain. Ya, Anda memiliki beberapa opsi integrasi Hotjar dengan sejumlah tool, seperti:
- AB Tasty
- Asana
- Contentsquare
- Google Analytics
- Google Tag Manager
- HubSpot
- Jira
- Kissmetrics
- Linear
- Microsoft Teams
- Mixpanel
- Optimizely
- Slack
- Trello
- Unbounce
- Webhooks
- Zapier
3. Mudah Dikelola
Berbicara mengenai data, tentu sebagian dari Sahabat Qwords berpikir akan menghadapi sajian data yang kompleks, dengan angka dan infografis yang beragam.
Namun, tidak dengan Hotjar. Pasalnya, tool ini memiliki antarmuka yang sangat user friendly, artinya semua kalangan pengguna tidak perlu khawatir ketika ingin mengolah data yang diberikan Hotjar.
Terdapat panduan dan tutorial yang bisa Anda manfaatkan untuk memahami lebih komprehensif mengenai cara kerja Hotjar agar lebih optimal.
Dengan kelebihan yang ditawarkan, Hotjar bisa memberikan masukan khususnya bagi para desainer website dan UI/UX designer dalam membuat halaman yang lebih interaktif dan bermanfaat bagi pengguna.
Kekurangan
1. Tidak Kompatibel dengan Aplikasi Seluler
Bagi Anda yang berencana menggunakan Hotjar untuk menganalisis perilaku pengguna aplikasi seluler, maka kabar buruknya adalah Hotjar belum bisa melakukannya. Saat ini, Hotjar hanya mendukung website atau web app.
2. Harganya Bisa Melonjak Tinggi
Sebagai tool analitik, Hotjar menawarkan layanan gratis yang bisa Anda gunakan. Namun, seiring berkembangnya kebutuhan, mau tidak mau Anda harus naik kelas ke versi berbayar untuk mendapatkan fitur yang lebih lengkap.
Namun, ini juga akan berdampak ke biaya yang harus dikeluarkan. Jadi, bersiaplah untuk mengeluarkan uang jika Anda merasa butuh tool yang satu ini.
Tertarik Mencoba Hotjar?
Jadi itulah tadi ulasan singkat mengenai tool keren untuk menganalisis perilaku pengunjung website bernama Hotjar.
Dengan bantuan alat ini, Sahabat Qwords bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai kinerja website Anda selama ini, khususnya dalam hal efektifitas antarmukanya.
Nah, dengan segala kelebihan dan kekurangan Hotjar, apakah Anda tertarik mencoba versi gratisnya?