Bagi Anda pelaku startup atau yang ingin mendirikan startup pasti sering mendengar istilah growth hacking bukan? Beberapa tahun terakhir ini, industri startup mulai berkemabang pesat.
Kira-kira apa yang dimaksud dengan istilah tersebut? Anda tahu kan perusahaan-perusahaan Amerika berkonsep digital seperti Dropbox, AirBnB, Facebook serta Twitter? Nah merekalah salah satu perusahaan yang menerapkan strategi ini.
Dengan strategi tersebut mereka bisa berkembang dengan sangat cepat. Jadi sebenarnya apa yang mereka lakukan? Yuk simak artikel di bawah ini untuk mencari tahu pengertian serta taktik yang dijalankan.
Pengertian Growth Hacking
Growth hacking ialah strategi marketing yang menggunakan eksperimen sebagai salah satu taktiknya.
Yang dimaksud dengan eksperimen disini adalah mencari cara yang paling efektif serta efisien dalam meningkatkan penjualan dan mengembangkan perusahaan.
Istilah ini pun mencakup semua strategi marketing yang berfokus pada pertumbuhan perusahaan. Yang mana tentu saja strategi yang digunakan harus mampu memberikan hasil dengan cepat serta dana yang seminimal mungkin.
Maka dari itu strategi ini sangat cocok untuk diterapkan oleh startup baru yang memiliki keterbatasan dalam segi finansial serta sumber daya manusia. Strategi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penjualan saja namun membuat startup mampu bersaing dengan kompetitornya.
Seperti yang dinyatakan oleh Grow With Ward, strategi ini menggabungkan strategi marketing, data analisis serta teknologi yang tinggi. Jadi seorang growth hacker tidak hanya bertindak sebagai online marketer saja namun juga harus menguasai SEO, data analisis, produk serta teknologi.
Karena seorang growth hacker harus mengandalkan berbagai data yang bisa digunakan untuk menganalisa kompetitornya.
Definisi Growth Hacker
Selain Growth Hacking, tim Qwords juga menyinggung growth hacker. Growth hacker merupakan orang-orang yang menerapkan strategi growth hacking.
Hal ini berbeda dengan marketing tradisional maka dari itu seorang growth hacker harus memiliki pemikiran yang lebih luas dan terbuka.
Marketer in tidak akan menggunakan media pemasaran yang memakan banyak biaya, seperti beriklan di media cetak atau televisi.
Selain itu growth hacker juga harus memahami brand recognition serta public relation. Growth hacker akan mencoba strategi serta taktik yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan.
Maka dari itu mereka tidak akan peduli dengan taktik yang tidak efektif. Untuk meningkatkan pertumbuhan dengan cepat, maka banyak startup yang memiliki tim growth marketer serta growth engineers.
Menjadi Growth Hacker
Bagaimana cara menjadi growth hacker yang baik? Kami akan rangkumkan sifat yang harus dimiliki jika Anda ingin menjadi growth hacker
- Memiliki pengetahuan teknis luas untuk menerjemahkan ide dari para programmer
- Mampu menganalisis data dengan baik
- Memiliki intuisi yang baik dalam sistem online marketing
- Memahami keinginan dari konsumen terhadap produk
Baca Juga: Tips Membangun Startup Sukses
Perbedaan Growth Hacking Dan Marketing Tradisional
Seperti yang telah kami singgung diatas bahwa growth hacking berbeda dengan marketing pada umumnya. Apa perbedaan yang mendasarinya? Berikut kami sajikan hal-hal yang menjadi pembeda antara kedua istilah tersebut:
| Elemen | Growth Hacking | Marketing Tradisional |
| Cara pengambil keputusan | Keputusan yang diambil berdasarkan opini atau pendapat | Keputusan diambil berdasarkan data nyata, seperti data hasil testing market dari konsumen |
| Pendekatan | Membuat calon konsumen menginginkan produk yang dibuat | Membuat produk yang dibutuhkan konsumen |
| Proses | Lebih banyak melakukan brand awareness | Lebih fokus menggunakan pirates method |
| Menjangkau pasar | Menggunakan media promosi berbayar | Berbagai strategi bisa diterapkan untuk menekan keuangan dalam mempromosikan produk |
Zaman semakin modern maka dari itu perilaku orang-orang juga akan berubah menyesuaikan perkembangan zaman. Inilah mengapa muncul strategi baru dalam dunia bisnis online.
Metriks Growth Hacking
Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya bahwa growth hacker hanya akan berfokus pada strategi yang paling efektif untuk mengembangkan bisnis startup.
Mereka akan menerapkan sebuah prioritas tertentu untuk melakukan akuisisi skala bisnis serta meningkatkan konsumen. Mereka fokus untuk mengembangkan, mengaplikasikan serta menguji ide-ide untuk meningkatkan penjualan dan ekspansi startup.
Maka dari itu growth hacker bisa memperhatikan metrik dibawah ini:
1. Acquisition
Tahap pertama adalah hal yang sangat krusial bagi para konsumen tentang kesan yang diberikan startup terhadap produk yang ditawarkan. Perusahaan melakukan berbagai cara untuk mengenalkan produk kepada para calon konsumen.
2. Activation
Pada tahap ini sudah banyak konsumen yang mulai menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Buat konsumen merasa senang dan puas ketika memakai layanan produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Retention
Proses ini merupakan lanjutan dari tahap kedua dimana Anda harus menjadikan konsumen sebagai konsumen tetap atau regular customer. Jika mereka merasa puas dengan produk atau layanan Anda, maka mereka mau menggunakan kembali layanan tersebut.
4. Referral
Kebanyakan orang akan percaya atau tertarik untuk mencoba sebuah produk jika direkomendasikan oleh sahabat, kerabat maupun keluarga. Sekarang sudah banyak program diskon jika konsumen mengajak teman untuk mencoba produk atau jasa yang ditawarkan kok. Anda pun bisa mencobanya.
5. Revenue
Tentu saja tujuan sebuah startup didirikan tidak lain untuk mendapatkan keuntungan. Anda pun bisa menghitung seberapa banyak keuntungan yang didapatkan serta banyak cara yang bisa dilakukan untuk memonetisasi uang.
Strategi Growth Hacking
Setelah mengetahui metriknya maka saatnya untuk mengeksekusi, salah satunya dengan menggunakan strategi. Srategi merupakan aspek yang sangat penting jika ingin berbisnis. Apalagi pada era digitalisasi ini, strategi pemasaran bisa beragam. Berikut adalah strategi yang digunakan:
1. Content Marketing
Strategi pertama adalah content marketing yang mana diklaim sebagai salah satu cara yang paling ampuh serta tidak membutuhkan biaya banyak. Content marketing yang bisa diterapkan seperi membuat e-book, infografik, email marketing, video marketing dan lain-lain. Buatlah konten yang berkualitas yang bisa mendatangkan konsumen.
2. Product Marketing
Dengan product marketing, Anda bisa menciptakan sebuah produk yang lebih menarik yang tentunya memperhatikan calon konsumen. Anda harus bisa mempresentasikan produk sehingga konsumen semakin tertaik terhadap produk yang ditawarkan.
3. Advertising
Strategi ini pun juga menggunakan iklan sebagai media promosi. Beriklan pun juga bisa meningkatkan brand awareness. Nah PPC adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mempromosikan merek atau brand.
Bahkan Anda bisa menggandeng influencer marketing sebagai salah satu trik jitu. Tentu saja strategi diatas dilakukan berdasarkan metrik sebelumnya yaitu Acquisition, Activation, Retention, Referral dan Retention.
Startup Dengan Growth Hacking
Sebagai contoh akan kami sajikan growth hacking strategy yang digunakan startup di dunia:
- Dropbox: Memberikan pengharagaan kepada konsumen yang berhasil mengajak pengguna baru untu menggunakan layanan penyimpanannya.
- Airbnb: Membuat sistem agar pengguna bisa memasang iklan Airbnb ke situs Craiglist.com yang mana penggunanya sudah lebih dari 10 juta.
- YouTube: Mempermudah penggunanya untuk membagikan video mereka ke akun miliknya dengan memberikan kode sematan.
Baca Juga: Panduan Belajar Digital Marketing
Growth hacking adalah salah satu strategi bisnis yang bisa diterapkan pada skala apa saja karena sifatnya fleksibel dan efektif. Tidak hanya stratup rintisan saja yang bisa menggunakannya. Bahkan startup besar pun bisa menggunakan strategi tersebut.
Ketika Anda mengetahui strategi mana yang paling pas, maka Anda bisa fokus pada cara tersebut. Anda pun bisa menggunakan website di sini sebagai media marketing. Jasa pembuatan websitenya tergolong murah kok.
Jangan lupa juga gunakan web hosting dari Qwords. Sudah tertarik? Yuk yuk pesan!
