Keberadaan content management system (CMS) sejauh ini sangat memudahkan pengguna dalam pengelolaan website, khususnya pada aspek manajemen konten.
Bagaimana tidak, dengan CMS, pengguna pemula sekalipun yang tidak mengerti coding dapat mengelola situsnya dengan mudah.
Nah, WordPress adalah salah satu CMS yang mampu melakukan hal itu. Platform tersebut mampu disulap menjadi berbagai situs, mulai dari blog, situs berita, toko online, dan masih banyak lagi.
Namun, khusus untuk spesialisasi blog, ada rekomendasi yang tak kalah menarik, yaitu Ghost.
Jika dilihat dari aspek kemudahannya, Ghost dinilai lebih user friendly karena para pengembangnya mengeliminasi fitur yang benar-benar tidak perlu.
Alhasil, selain mudah digunakan, Ghost juga punya performa yang sangat ringan dan cepat. Penasaran bagaimana dengan kualitasnya? Yuk, kenalan dengan Ghost CMS!
Apa Itu Ghost CMS?
Ghost adalah sebuah CMS yang secara khusus dirancang untuk mengakomodir kebutuhan para pengguna membuat dan mengelola blog dengan mudah.
Dikembangkan pada April 2013, Ghost diciptakan dengan misi membangun tool open-source bagi para jurnalis dan penulis di seluruh dunia. Tujuannya adalah untuk berkontribusi secara nyata terhadap masa depan media online.
Ghost CMS dibangun menggunakan framework Node.js, sehingga membuat performanya lebih ringan dan efisien.
Sebagai CMS yang bisa dibilang underrated, Qwords akan mengulasnya pada artikel ini dengan harapan orang-orang jadi lebih mengetahui keberadaan Ghost, sebab performanya benar-benar dapat diandalkan untuk mengelola blog.
Tentu sebagai blogger, Anda sudah familier dengan Medium, bukan? Nah, Ghost memiliki antarmuka yang kurang lebih mirip dengan Medium—sederhana, ringan, dan intuitif.
John O’Nolan adalah sosok di balik CMS yang satu ini. Eks UI Developer WordPress itu menciptakan CMS khusus untuk blog yang sederhana, dengan fitur konten berbayarnya yang membantu para penulis meraup pundi-pundi pendapatan dari setiap tulisan yang dipublikasikan.
Tercatat, CMS yang super ringan ini mengeklaim telah berkontribusi sebesar 25 juta dolar AS terhadap pendapatan para penggunanya, dengan pembayaran yang tidak dikenakan biaya.
Fitur-Fitur Ghost
Setelah cukup mengenal apa itu Ghost, mari kita bahas fiturnya satu per satu, yang barangkali bisa jadi pertimbangan Sahabat Qwords ketika ingin mencari platform blogging yang tepat.
1. Advanced Creator Tools
Dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas penggunanya, Ghost memiliki fitur kreator yang cukup lengkap.
Sebab, Anda bisa menambahkan kode HTML, kolase galeri, konten email, CTA, video, produk, dan masih banyak lagi.
Fitur ini sangat mengagumkan mengingat Ghost mengusung tampilan yang benar-benar minimalis. Plus, tidak ada fitur yang membutuhkan plugin atau coding tambahan agar dapat digunakan. Semua berbasis GUI.
2. Internationalization
Platform ini tersedia untuk pengguna di seluruh dunia. Artinya, Anda bisa menjangkau pengunjung dari mana pun.
Nah, karena tidak semua pengunjung dapat memahami Bahasa Indonesia, maka Ghost punya solusi terbaiknya: menyediakan fitur Internationalization.
Fitur ini dapat membuat konten Anda dipublikasikan dalam berbagai bahasa. Namun, perlu diingat bahwa sebagai pengelola situs, Anda perlu memeriksa ulang kualitas konten yang diterjemahkan oleh Ghost.
Sebab, terkadang konten yang dipublikasikan secara otomatis masih terlihat kurang natural.
3. Membership
Salah satu bentuk kontribusi Ghost terhadap masa depan media online dapat dilihat dari fitur ini, yakni membership.
Ya, Sahabat Qwords bisa memublikasikan konten berbayar layaknya media massa, misalnya Koran Tempo, Kompas, atau beberapa jenis konten eksklusif di platform Medium.
Jadi, hanya mereka yang berlangganan untuk bisa membaca tulisan-tulisan Anda, dan hebatnya leagi Ghost tidak memungut biaya sepeser pun.
Dengan begitu, mengelola situs blog dan publikasi berbasis CMS Ghost akan memberikan penghasilan tambahan dengan cara yang sangat ramah bagi pemula. Tertarik mencoba Ghost?
4. Native Analytics
Sebagai pemilik situs blog, tentu Anda ingin mengetahui secara detail bagaimana performa situs Anda, bukan?
Nah, Ghost memiliki fitur Native Analytics yang menyajikan data mengenai interaksi, misalnya jumlah pengunjung, konten terpopuler, dan pelanggan terpopuler di blog Anda.
Bahkan, Anda juga bisa mengintegrasikan Google Analytics, Google Search Console, hingga Hotjar, lo.
Dengan data yang lengkap, Anda bisa menggunakannya untuk menentukan strategi konten yang berikutnya.
5. 3rd Party Integrations
Merasa belum puas dengan fitur bawaan pada Ghost? Tenang, Sahabat Qwords bisa mengaktifkan fitur tambahan seperti Zapier, X (sebelumnya Twitter), Slack, Shopify, YouTube, Unsplash, dan sebagainya tanpa menginstal plugin.
Menariknya, fitur tersebut bisa diaktifkan karena Ghost mendukung integrasi dengan masing-masing platform pihak ketiga tersebut.
Sebagai contoh, kami memanfaatkan integrasi Ghost dengan Unsplash untuk menyediakan featured image beresolusi tinggi tanpa membuka situs Unsplash. Semua dilakukan dari dasbor Ghost.
6. SEO
Fitur Ghost yang selanjutnya dan tak kalah penting adalah SEO. Dengan fitur ini, situs blog Anda akan lebih mudah ditemukan melalui mesin pencari.
Pasalnya, Ghost telah dibekali dengan sejumlah fitur SEO, seperti peta situs (sitemap.xml), integrasi media sosial, canonical tag, structured data, hingga custom metadata.
Jadi, bagi pengguna yang terbiasa dengan WordPress dan segala plugin SEO pendukungnya, Anda tidak perlu khawatir ketika beralih ke Ghost, sebab aspek SEO telah didukung oleh platform yang satu ini.
Kelebihan Ghost
Sebagai CMS yang masih belum sepopuler WordPress atau Blogger, Ghost tidak menutup kemungkinan akan menjadi pendatang baru yang ‘mengganggu’.
Sebab, Ghost membawa memiliki kelebihan yang membuatnya mulai disukai, antara lain:
1. Lebih Cepat
Kelebihan dan nilai utama yang diusung Ghost adalah kecepatannya. Ghost dibangun menggunakan teknologi stack yang lebih modern, yakni Node.js.
Bahkan, pihak Ghost berani mengeklaim bahwa mereka bisa lebih cepat dibandingkan WordPress, dengan persentasi 1,900%.
Itu artinya, ketika WordPress selesai memproses 19 permintaan, Ghost telah berhasil melakukannya. Nah, kecepatan ini juga menjadi salah satu faktor penting dalam SEO.
Dengan kata lain, platform Ghost ini berpotensi memiliki peringkat yang lebih baik ketika ‘bertarung’ di SERP.
Namun, perlu diingat bahwa Anda tidak boleh mengabaikan faktor lainnya, misalnya kualitas konten.
2. User Friendly
Jika Sahabat Qwords membaca artikel ini dari awal, kami tentu sudah sempat menyebut bahwa Ghost adalah CMS yang sangat user friendly.
Fitur-fiturnya yang begitu minimalis dan dipadu dengan antarmuka dan dukungan berbagai tema yang elegan adalah sebuah kombinasi yang sempurna.
Jika dilihat, antarmuka yang dimiliki Ghost hampir mirip dengan Medium. Ini menjadikan CMS Ghost bisa digunakan oleh siapa saja, mulai dari pemula, hingga penulis profesional.
3. Gratis
Siapa yang tidak menyukai layanan gratis berkualitas? Rasanya semua orang akan memiliki pendapat yang sama.
Ghost adalah CMS open-source yang bisa digunakan secara gratis. Namun, mereka juga menyediakan layanan ini secara berbayar, dan dikemas dalam bentuk paket yang sudah termasuk hosting.
Sejak artikel ini dipublikasikan, harganya mulai dari 9 USD (sekitar Rp140 ribu) per bulan.
Nah, jika Sahabat Qwords merasa keberatan jika harus membayar, pilihlah opsi gratisnya, dengan syarat Anda harus sudah memiliki layanan hosting atau VPS.
Plus, ada beberapa persyaratan agar hosting Anda bisa menggunakan CMS Ghost, antara lain:
Layanan hosting:
- Mendukung Node.js.
- Memiliki Akses SSH.
- RAM 1 GB.
- Versi Node 18.x (Node v18 Hydrogen LTS), 20.x (Node v20 Iron LTS), dan 21.x ke atas.
VPS:
- RAM 1 GB.
- Ubuntu 16.06, 18.04, 20.04, 22,04 LTS.
- MySQL 8.0.
- NGINX.
- Systemd.
- Versi Node 18.x (Node v18 Hydrogen LTS), 20.x (Node v20 Iron LTS), dan 21.x ke atas.
Benarkah Cara Install Ghost Itu Sulit?
Dengan beragam fitur dan kelebihan yang dimilikinya, Ghost jadi platform blog yang berpotensi untuk menjadi pesaing berat WordPress pada masa mendatang.
Namun, hal itu tidak akan terjadi jika orang-orang, termasuk Sahabat Qwords, tidak mencobanya.
Meskipun cara penggunaannya mudah, proses instalasi Ghost cukup berbeda dari CMS yang lain, sebut saja WordPress.
Jika biasanya pemasangan suatu CMS bisa dilakukan melalui Softaculous, maka Ghost harus melalui SSH.
Tengar begitu teknis, bukan? Namun, jika Sahabat Qwords memperhatikan langkah demi langkahnya, instalasi Ghost tidak sesulit yang dibayangkan, kok.
Supaya lebih jelas, Anda bisa mengikuti panduan instalasi Ghost melalui cPanel berikut ini. Selamat mencoba!
Oh iya, jika hosting yang Anda miliki belum mendukung Node.js, pertimbangkan untuk beralih menggunakan layanan Cloud Hosting Pro dari Qwords.