Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Mengenal Generic Domain (gTLD), Lebih Baik dari ccTLD?

3 min read

generic domain

Pemilihan ekstensi domain (TLD) yang tepat adalah pertimbangan penting dalam membangun kehadiran online dengan website.

Banyak yang terbatas pada “.com” atau “.net” tanpa menyadari potensi dari pilihan gTLD yang lebih kreatif.

Nah, artikel ini akan coba menjelaskan gTLD (Generic Top-Level Domain) kepada Anda, mengapa penting, dan cara memilih yang sesuai untuk memperkuat identitas online Anda.

Simak artikel ini, ya, Sahabat Qwords!

Apa Itu Generic Domain (gTLD)?

Generic top-level domain atau generic domain adalah jenis ekstensi domain yang dapat digunakan oleh siapa saja dan dari mana saja, mengingat sifatnya yang umum (generic).

Tentu generic domain tidak seperti (ccTLD) country code top-level domain, yang hanya terbatas di suatu negara saja.

Untuk mengidentifikasi domain yang tergabung dalam gTLD, caranya sangatlah mudah karena umumnya domain-domain ini identik dengan tiga atau lebih karakter, seperti pada .com, .net, dan masih banyak lagi.

Pada dasarnya, gTLD atau Generic Top-Level Domain adalah ekstensi domain tingkat atas yang paling umum digunakan dalam World Wide Web.

Domain-domain ini merupakan bagian dari struktur sistem nama domain (DNS) yang membantu mengidentifikasi dan mengorganisir alamat-alamat website di internet.

Meskipun disebut “generik,” gTLD tidak memiliki batasan khusus dalam penggunaannya, sehingga dapat digunakan oleh berbagai jenis entitas dan website.

Baca Juga: Domain Name Generator: Solusi untuk Cari Ide Nama Domain

Sejarah Generic Domain/gTLD

Generic domain atau juga dikenal sebagai generic Top-Level Domain adalah jenis domain yang paling populer di seluruh dunia.

Asal-usul kategorisasi gTLD berawal pada tahun 1980-an, ketika TLD hanya dibedakan antara yang berkaitan dengan geografi situs dengan yang tidak.

Sebagai informasi, website pertama kali yang menggunakan domain gTLD adalah Symbolics.com pada Maret 1985, dan Nordus.net pada Januari 1985.

Semakin ke sini, syarat penggunaan domain gTLD lebih diperketat agar pengguna benar-benar kredibel.

Bahkan, dari ketujuh domain awal berjenis gTLD (.com, .org, .net, .edu, .gov, .mil, .int), hanya tersisa tiga jenis saja yang bisa didaftarkan tanpa syarat khusus, yaitu .org, .com, .net.

Pada pertengahan tahun 2011, ICANN menyetujui perubahan sistem nama domain yang memperluas gTLD yang mulanya hanya 22, menjadi 1,200. Nah, tambahan domain gTLD ini disebut sebagai new gTLD.

Untuk melihat daftar gTLD secara lengkap, silakan kunjungi tautan situs Internet Assigned Numbers Authority (IANA) berikut. 

Macam-Macam Generic Domain

Jika melihat bahwa gTLD adalah salah satu jenis dari ekstensi domain yang ada selain ccTLD, rupanya gTLD masih mengklasifikasikan beberapa ekstensi menjadi beberapa kategori.

Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan penjelasan di bawah ini ya, Sahabat Qwords.

1. Generic 

Generic adalah jenis domain yang dapat dipakai secara umum, misalnya blog, bisnis, organisasi, dan sebagainya.

Macam-macam ekstensi yang termasuk dalam generic ini adalah .com, .info, .net, .org.

2. Sponsored 

Sponsored berbeda dengan generic meskipun termasuk dalam satu jenis gTLD, yang mana hanya entitas yang memiliki industri tertentu saja yang dapat menggunakan domain jenis ini.

Adapun ekstensi yang termasuk dalam sponsored adalah .aero, .asia, .cat, .coop, .edu, .gov, .int, .jobs, .mil, .mobi, .tel, .travel, .xxx.

3. Generic Restricted

Generic restricted merupakan TLD yang pendaftarnya hanya terbatas pada siapa yang mampu memenuhi syarat yang telah ditentukan.

Sama seperti ccTLD yang juga memiliki beberapa persyaratan. Untuk syaratnya, semua akan diserahkan kepada registry.

Contohnya adalah ketika mendaftar domain .NYC, maka pendaftar harus beralamat  New York secara valid.

Beberapa ekstensi yang masuk dalam jenis generic-restricted adalah .biz, .name, .pro.

Promo Domain ORG

Benarkah Generic Domain Lebih Baik dari ccTLD?

Setelah kita menjelajahi beberapa poin tentang generic top-level domain atau gTLD, dapat disimpulkan bahwa ccTLD (country code top-level domain) lebih spesifik, diarahkan ke negara tertentu.

Di sisi lain, gTLD lebih bersifat universal dan dapat digunakan oleh siapa saja.

Pertanyaannya kemudian, apa kelebihan gTLD dibandingkan dengan ccTLD? Secara mendasar, kedua jenis domain ini memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga perbandingan langsung bisa menjadi tidak tepat.

Namun, jika kita mempertimbangkan dari sudut pandang penggunaan, gTLD menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dan memungkinkan penggunaan oleh siapa saja tanpa persyaratan khusus.

Dalam hal performa SEO dan kredibilitas, kedua jenis domain ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan, bahkan bisa dibilang hampir setara.

Meskipun begitu, mesin pencari akan memperlakukan website dengan kedua jenis TLD ini dengan adil, sehingga tidak perlu khawatir website Anda tidak akan terlihat di hasil pencarian.

Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Mesin pencari akan memberikan prioritas kepada website yang paling relevan dengan apa yang dicari oleh pengguna.

Sebagai contoh, jika Anda berasal dari Indonesia dan menggunakan ccTLD “.id,” website Anda lebih mungkin muncul dalam peringkat yang lebih tinggi ketika pengguna mencari konten lokal.

Ini karena ccTLD Indonesia dianggap lebih kredibel karena memerlukan persyaratan khusus untuk pendaftarannya.

Meski begitu, jangan mengabaikan potensi gTLD. Sebut saja “.com” yang memiliki puluhan juta website web.

Domain .com juga merupakan TLD yang paling banyak digunakan di internet, mencakup sekitar 52,7% dari semua domain.

Oleh karena itu, banyak domain gTLD yang mendominasi hasil pencarian pada halaman hasil mesin pencari.

Baca Juga: Ini 8 Domain Termahal di Dunia, Anda Tertarik Membelinya?

Daftarkan Domain Anda Sekarang!

Ekstensi domain (TLD) adalah elemen penting dalam membuat sebuah website. TLD dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu gTLD (Generic Top-Level Domain) dan ccTLD (Country Code Top-Level Domain).

Artikel ini memfokuskan pada gTLD, yang merupakan ekstensi domain generik yang sering digunakan secara global.

Setelah memahami gTLD, pertanyaannya adalah, antara gTLD atau ccTLD, mana yang akan Anda pilih untuk website Anda?

Keputusan ini akan sangat bergantung pada tujuan dan konteks website Anda. Berpikirlah dengan cermat sebelum memilih TLD yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Nah, bila ingin mendaftarkan salah satu jenis domain di atas, Qwords menyediakan domain murah dengan lebih dari 500+ ekstensi.

Yuk, dapatkan domain Anda di Qwords sekarang, harganya mulai dari Rp12.000 saja, lho.

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

10 DNS Server Terbaik yang Cepat…

Untuk memahami DNS Server, sebelumnya anda perlu mengenal tentang DNS (Domain Name System), yaitu sebuah teknologi yang berfungsi seperti buku alamat internet. Ketika anda...
Frydho Ghazian
1 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *